Obligasi merupakan jenis investasi yang banyak dilirik oleh investor. Ketika mencari informasi mengenai tips agar cuan mungkin Anda akan menemukan istilah efek compounding. Efek compounding dapat membantu mengembangkan dana yang diinvestasikan sehingga bisa semakin berkembang dan menghasilkan banyak keuntungan, terutama untuk jenis investasi jangka panjang.
Semakin banyaknya jenis-jenis obligasi memberi pilihan yang beragam untuk investor pemula maupun profesional. Produk yang juga dikenal dengan nama surat berharga ini terbukti cuan karena investor bisa mendapatkan profit dari dua cara sekaligus. Pertama dari yield atau kupon yang juga dikenal dengan bunga. Cara kedua dari capital gain atau selisih nilai jual dari pembelian.
Investasi Obligasi Semakin Untung dengan Strategi Compounding
Tujuan seseorang dalam berinvestasi salah satunya adalah agar mendapatkan profit. Dengan strategi yang tepat investor dapat mengoptimalkan keuntungan tersebut, salah satunya menerapkan compounding. Compounding adalah strategi agar keuntungan investasi obligasi atau jenis lainnya maksimal dengan cara menginvestasikan kembali profit yang diterima sehingga jumlah modal terus bertambah.
Semua jenis-jenis obligasi bisa dikembangkan dengan strategi compounding ini. Strategi tersebut sangat tepat untuk instrumen jangka panjang karena keuntungannya signifikan dan pengelolaannya mudah. Beberapa strategi compounding yang bisa dilakukan agar investasi surat berharga semakin untung adalah:
1. Mulai investasi secepatnya
Dalam berinvestasi, termasuk obligasi, berlaku prinsip semakin cepat maka potensi keuntungan bertambah besar. Menunda untuk berinvestasi berarti menghambat kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan atau profit.
Sedangkan profit tersebut jika kembali diinvestasikan atau mengikuti strategi compounding akan menghasilkan passive income dengan jumlah lebih besar lagi. Ini yang memberikan peluang untuk untung lebih banyak.
Banyak orang yang menunda untuk berinvestasi dengan berbagai alasan. Mulai dari merasa belum butuh, tidak mempunyai modal yang cukup sampai takut resiko. Tidak ada orang yang tidak perlu tambahan penghasilan dari keuntungan investasi, karena itu sebaiknya segera mengalokasikan dana untuk hal tersebut.
Berkaitan dengan modal investasi, jika tidak mau menyiapkan maka selamanya tidak akan pernah ada. Saat ini untuk mulai berinvestasi sangat mudah. apalagi banyak perusahaan yang menyediakan produk beragam, termasuk dalam bentuk surat berharga. Jenis-jenis obligasi ini bisa menjadi alternatif agar mendapat profit.
2. Investasikan dana yang dimiliki secara rutin
Semakin banyak modal yang diinvestasikan dengan strategi compounding, akan menambah potensi keuntungan. Jika dana yang dimiliki terbatas, bisa mengalokasikannya secara rutin.
Tidak masalah sedikit jika sering berinvestasi, jumlahnya akan semakin banyak. begitu juga untuk instrumen obligasi. Jika setiap bulan membeli, maka akan mempunyai unit dalam jumlah banyak.
Untuk konsisten berinvestasi memang tidak mudah, banyak kendala dan alasan yang mungkin menjadi penghambat. Hal ini bisa diatasi dengan membeli produk jenis-jenis obligasi melalui aplikasi yang menyediakan fitur autodebet. Dengan demikian setiap tanggal yang ditentukan secara otomatis sistem bank akan membelanjakan saldo untuk membeli instrumen tersebut.
3. Pilih jenis investasi sesuai dengan kesiapan menerima resiko
Resiko dalam investasi tidak bisa dihindari namun bisa dikelola sehingga kemungkinannya kecil. Salah satunya dengan memilih produk yang aman dan dilindungi seperti obligasi dari emiten yang dilindungi pemerintah.
Prinsipnya, semakin besar potensi keuntungan maka resikonya juga bertambah. Seorang investor handal harus berani berspekulasi untuk mendapatkan cuan. tentu dengan strategi dan perhitungan yang matang agar tidak mengalami kerugian.
Agar bisa meminimalkan resiko dapat juga dengan mempelajari karakter investasi tersebut dan melakukan diversifikasi, yaitu menyebar modal dalam berbagai instrumen yang berbeda. Dengan demikian apabila salah satu mengalami kerugian masih bisa mengharap keuntungan dari instrumen lainnya.
4. Memilih portofolio yang high return low risk
Selanjutnya bisa memilih portofolio yang high return low risk. Keuntungan dan potensi kerugian saling mengikuti, namuan dengan strategi khusus, investor bisa meminimalkan resiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Dengan demikian tidak perlu ragu untuk mulai berinvestasi.
Obligasi merupakan jenis instrumen yang high return low risk karena keuntungan yang akan diterima bisa terukur. Bahkan nilainya pasti berdasarkan kesepakatan dalam bentuk yield atau kupon yang ditentukan di awal akad investasi. Untuk resiko dari instrumen ini cukup rendah karena termasuk jenis yang mengalami sedikit fluktuasi harga.
Berinvestasi pada dasarnya melakukan spekulasi jadi kemungkinan untung atau rugi. Namun dengan strategi yang tepat, potensi keuntungan dapat ditingkatkan sehingga semakin maksimal. Investor bisa melakukan compounding, yaitu menunda untuk menikmati hasil investasi dan memilih menginvestasikan kembali profit tersebut sehingga berkembang.
Sistem bunga berbunga ini menjadikan investasi yang dilakukan lebih efisien apalagi jika investor mengimbanginya dengan membeli unit secara berkala dan konsisten. Hasil atau passive income yang bisa diterima akan semakin maksimal
5. Pilih instrumen jangka panjang
Kenapa harus memilih instrumen jangka panjang? Investasi merupakan produk keuangan yang hasilnya tidak instan dan hanya dapat terlihat setelah jangka waktu tertentu. Biasanya semakin lama, maka potensi keuntungannya bertambah besar. Untuk menentukan jangka waktu berinvestasi bisa dengan terlebih dulu mempertimbangakn tujuan finansial yang ingin dicapai.
Jika bermaksud menggunakan produk investasi tersebut pada jangka waktu lima tahun ke depan, maka bisa memilih instrumen dengan jangka lima tahun dan seterusnya. Selama belum digunakan, keuntungan atau profit yang diterima bisa diinvestasikan kembali dengan mengikuti sistem compounding.
6. Evaluasi pertumbuhannya
Jenis-jenis obligasi atau instrumen lainnya memiliki potensi profit atau rugi sesuai karakteristiknya. Agar tidak sampai mengalami kerugian salah satu caranya dengan melakukan evaluasi pertumbuhan dan perkembangan modal yang ditanamkan.
Apabila untung, maka agar semakin cuan bisa dengan menginvestasikan profit yang diterima. Prinsip compounding ini terbukti cuan untuk semua instrumen, terutama jenis investasi jangka panjang.
Untuk melakukan evaluasi progres dana yang diinvestasikan cukup mudah. Investor bisa meminta data dari pengelola dan mengkajinya sendiri. Jika membeli produk di aplikasi bisa secara langsung melihat perkembangannya dalam fitur yang tersedia.
Investasi Obligasi di digibank by DBS Makin Untung
Memilih obligasi sebagai instrumen dalam berinvestasi merupakan pilihan tepat karena investor bisa mendapatkan profit dari dua cara serta memiliki resiko rendah. Apalagi dengan menerapkan sistem compounding, profit yang bisa diterima akan semakin besar. Salah satu perusahaan keuangan yang menyediakan produk investasi terbaik adalah digibank by DBS.
DBS yang merupakan bank terpercaya menyediakan jenis-jenis obligasi pilihan dengan sistem pembelian yang mudah karena tersedia dalam bentuk aplikasi. Calon investor bisa mengaksesnya kapan saja, baik untuk membeli, menjual, melakukan compounding maupun memonitor perkembangan investasi yang dimilikinya. Keunggulan adalah:
- Modal investasi ringan mulai dari Rp1 juta.
- Ada banyak pilihan produk di pasar perdana maupun pasar sekunder.
- Transaksi lebih praktis karena pakai satu aplikasi smartphone.
Obligasi merupakan produk investasi terbaik bagi investor pemula maupun profesional yang ingin mendapatkan banyak profit. Agar keuntungan semakin maksimal bisa dengan melakukan compounding, yaitu menginvestasikan kembali keuntungan yang diterima sehingga jumlah modal terus bertambah. Tertarik investasi obligasi di digibank by DBS? Klik tautan berikut http://www.dbs.id/digibank/id/id/investasi/produk-investasi/sbn