Investasi Aman dan Cuan Saat Resesi
24 Aug 2020

Investasi Aman dan Cuan Saat Resesi

International Monetery Fund (IMF) memprediksi ekonomi global termasuk Indonesia akan mengalami masa resesi yang belum pernah dialami sebelumnya akibat pandemi COVID-19. Resesi akan membuat nilai uang semakin kecil. Bagaimana menjaga nilai uang agar tidak tergerus resesi? Caranya jangan biarkan uang berdiam lama di bank. Investasi.  

Namun berinvestasi saat resesi seringkali menakutkan bagi sebagian orang. Semestinya, investasi bukanlah momok menakutkan jika Anda tahu tujuan, instrumen dan resikonya. Saat resesi, salah satu tujuan keuangan yang harus dipertimbangkan adalah mendapatkan passive income atau cash flow secara berkala. Selain itu, instrumen investasi juga harus aman dan beresiko rendah.

Obligasi negara atau Surat Berharga Negara (SBN) menawarkan ketiga faktor ini. Investor bisa mendapatkan cash flow secara berkala lewat pembayaran kupon. Dari sisi resiko dan keamanan, SBN sangat aman dan beresiko paling rendah karena dijamin oleh negara.

Setiap tahun pemerintah selalu menerbitkan obligasi atau sukuk untuk investor ritel. Yang paling terbaru adalah seri ORI017 dengan kupon 6,40% per tahun. Kupon yang ditawarkan lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito. Sebagai tolak ukur, bunga jaminan LPS saat ini adalah sebesar 5,50% gross per tahun. Dari sisi pajak, obligasi juga lebih menguntungkan daripada deposito karena hanya dibebani pajak 15% dibandingkan deposito yang sebesar 20%.

Bagaimana cara investasi obligasi ?

Di era digital saat ini, sudah sangat mudah untuk melakukan investasi. Anda dapat membeli obligasi via aplikasi digibank. Jika kupon ORI017 yang sebesar 6,40% tersebut kecil bagi Anda, maka via digibank Anda bisa membeli obligasi seri lainnya di pasar sekunder.

Di aplikasi besutan DBS ini, cara investasi obligasi sekunder menjadi sangat mudah. Anda bisa membeli SBN seri lain yang non-ritel seperti FR0080 dan FR0083 yang memiliki imbal hasil di atas 7,0%. Tidak hanya berdenominasi rupiah, Anda juga bisa membeli obligasi valas. Minimum pembelian pun sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp 1.000.000 atau USD 1.000 untuk obligasi valas.

Dengan digibank, seluruh proses cara investasi obligasi dilakukan full online, mulai dari pembuatan Single Identification Number (SID), pemesanan, settlement, hingga penjualan kembali. Artinya, Anda tidak perlu capek bolak-balik dan antri ke Bank untuk investasi.

Bahkan jika Anda ingin membeli obligasi valas tapi tidak punya valas, Anda bisa konversi via Digibank dengan nilai tukar yang kompetitif. Anda juga bisa memiliki tabungan dolar melalui digibank.

Aplikasi andalan DBS ini mempunyai fitur rekening valas yang dinamai Multi Currency Account (MCA) bagi Anda yang ingin berinvestasi dalam mata uang asing. Akun MCA ini bisa jadi tabungan dolar dengan tiga kelebihan:

  • Bisa bertransaksi hingga 12 mata uang asing dengan nilai tukar dan bunga yang kompetitif.
  • Tanpa biaya rekening dan biaya konversi.
  • Transaksi 24/7 non stop tanpa perlu ke cabang.
Dengan rekening valas digibank, Anda bisa transfer gratis ke 20 negara dan bisa sampai di hari yang sama. Era digital membuat aktifitas perbankan dan investasi semakin mudah. Lewat digibank, Anda tidak hanya bisa memiliki obligasi tapi juga tabungan dolar untuk menghadapi masa resesi.  Aplikasi digibank bisa didownload via Playstore atau Appstore. Dan temukan kemudahan finansial dalam genggaman Anda.