Diversifikasi Investasi Menyusun Portofolio Tabungan, Deposito dan Obligasi
09 Jul 2020

Diversifikasi Investasi

Jika ada satu hal penting yang bisa kita pelajari dari krisis akibat pandemi coronavirus ini, salah satunya adalah mengenai pengelolaan keuangan pribadi.

Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, kita perlu mengalokasikan dana yang kita miliki ke berbagai instrumen investasi yang tepat untuk bermacam keperluan.

Keperluan tersebut antara lain kebutuhan sehari-hari, dana darurat hingga rencana membeli barang atau jasa tertentu yang sudah direncanakan sebelumnya. Dalam proses pengalokasian dana ini, diversifikasi juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.

Diversifikasi diperlukan untuk menyebar risiko dan mengatur likuiditas agar kita tetap bisa merasa nyaman dan tenang dalam menyimpan dana yang kita miliki.

Sebagai contoh, apabila kita memiliki uang Rp100 juta, bagaimana idealnya alokasi ke instrumen simpanan dan investasi yang tepat sesuai kebutuhan? Bagaimana mengatur porsinya dalam sebuah komposisi yang mudah dipahami?

Pertama: Mengatur Komposisi

Pada dasarnya, setiap orang memiliki karakteristik masing-masing dalam mengelola keuangan pribadi sesuai penghasilan dan kebutuhannya. Karakteristik itu bisa disesuaikan dengan pengalaman dalam situasi tertentu.

Misalnya, pandemi corona yang terjadi di seluruh dunia pada 2020 menjadi pengalaman yang berharga dan mengingatkan kita mengenai pentingnya dana darurat, diversifikasi investasi dan memiliki aset yang likuid yang bisa dipakai sewaktu-waktu.

Berdasarkan pengalaman tersebut, kita bisa membagi uang kita dalam komposisi tabungan serta investasi sebagai berikut: tabungan (25%), rekening valuta asing yang bersifat likuid untuk kebutuhan darurat (20%), deposito (25%) obligasi (30%) untuk mengembangkan keuangan kamu.

Dari komposisi tersebut, kita bisa mewaspadai berbagai ketidakpastian dengan simpanan yang bisa digunakan sewaktu-waktu tanpa melupakan investasi yang sangat penting untuk masa depan.

Kabar baiknya, dana kita bisa dialokasikan dalam produk tabungan dan investasi yang semuanya tersedia di aplikasi digibank by DBS! Cukup di satu aplikasi, kita bisa mengatur semua dana yang kita miliki.  Berikut ini penjelasan untuk setiap komposisi tersebut:

1. Tabungan

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kita perlu memiliki sebuah rekening tabungan. Rekening itu digunakan ketika kita hendak membeli berbagai kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan, bahan bakar kendaraan atau membayar langganan layanan streaming film.

Dengan tabungan digibank kamu bisa melakukan transfer ke semua bank lain dengan gratis. Dengan saldo rata-rata 1 juta rupiah dan gratis tarik tunai hingga 5kali/bulan di ATM manapun

2. Deposito

Selain tabungan, kita bisa menyimpan uang kita di deposito sebagai bagian dari investasi. Deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Mekanisme deposito yang sangat sederhana inilah yang membuat instrumen ini sangat populer di masyarakat.

Deposito pada umumnya memiliki jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan. For your information, bunga deposito di aplikasi digibank by DBS sampai 5,5% lho! Tapi jangan lupa ya ada pajaknya 20% untuk produk investasi deposito.

Investasi di deposito ini bisa digunakan untuk mewujudkan impian kita yang belum terwujud. Misalnya, kita ingin mengumpulkan dana untuk membeli sepeda brompton. Dengan bunga yang menarik dan kemudahan membuka deposito di digibank, kita bisa mewujudkan impian!

3. Dana Darurat

Dana darurat (emergency fund) dipahami sebagai dana yang dikumpulkan dalam kurun waktu tertentu untuk mengantisipasi peristiwa yang tidak dapat diprediksi seperti kehilangan pekerjaan, krisis ekonomi, bencana alam, dan sebagainya.

Faktor penting yang harus diperhatikan dalam menentukan instrumen dana darurat adalah likuiditas. Sifatnya harus likuid dan bisa dicairkan kapan saja.

Dana darurat itu bisa disiapkan dalam rekening tabungan rupiah ataupun tabungan valuta asing yang bisa kamu akses di Aplikasi digibank dengan nama Rekening Valas.

Rekening valas ini menjadi salah satu produk investasi untuk cara kita melakukan diversifikasi aset. Ingat prinsip "jangan menaruh telur di semua keranjang". Diversifikasi bisa dilakukan bukan hanya dengan mengalokasikan dana ke instrumen yang berbeda tapi juga dalam mata uang yang berbeda.

Caranya adalah menyimpan dana di rekening valuta asing (valas). Pengalaman yang mengingatkan pentingnya diversifikasi aset dalam mata uang asing adalah ketika pasar keuangan mengalami guncangan karena kepanikan terhadap virus corona pada kuartal I tahun 2020.

Di sisi lain, dolar Amerika Serikat menguat lebih dari 15% dibandingkan dengan Rupiah pada saat itu. Selain untuk mengurangi potensi kerugian, diversifikasi aset juga dapat bermanfaat untuk memaksimalkan keuntungan dari dana yang kita miliki.

Kita bisa menyimpan valas tersebut di rekening valas di aplikasi digibank by DBS. Dengan nilai tukar dan bunga yang kompetitif, kita bisa menyimpan dalam 10 mata uang asing yaitu, USD, SGD, AUD, EUR, GBP, CAD, CHF, HKD, JPY dan NZD.

Selain itu, biaya rekening dan biaya konversi pembukaan rekening valas di digibank tersebut gratis!

5. Obligasi

Terakhir, kita bisa memaksimalkan keuntungan dari dana yang dimiliki dengan berinvestasi di Surat Berharga Negara. Pada Juni 2020, pemerintah merilis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 017 yang tutup besok pagi jam 10.

Kita bisa berinvestasi dengan nilai investasi minimal sebesar Rp1 juta dengan kupon atau bunga 6,4% dan potongan pajak yang lebih kecil dari deposito yaitu 15%.

ORI dapat diperjualbelikan di pasar sekunder mulai dari tgl 15 Sept 2020 besok, sehingga kita memiliki potensi mendapatkan keuntungan apabila kita menjualnya di harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli. Jangan lupa, kita akan menerima pembayaran hasil investasi bernama kupon (bunga) setiap bulannya.

Pembayaran uang pokok dan imbalannya dijamin oleh negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Sehingga bisa dibilang berinvestasi di instrumen ini memiliki risiko yang sangat rendah karena sifatnya yang dilindungi oleh negara.

Lengkap, bukan? Aplikasi digibank milik DBS tidak perlu diragukan lagi keamanannya karena menggunakan teknologi biometrik, soft token dan teknologi lainnya yang menjamin keamanan aktivitas perbankan.

Tanpa perlu keluar rumah atau pergi ke kantor cabang bank, kita bisa membuka tabungan, menyiapkan dana darurat sampai berinvestasi hanya di satu aplikasi digibank by DBS! Akses yang sangat mudah buat berinvestasi di masa sekarang, membuat kamu tidak punya alasan lagi untuk mulai berinvetasi, Selamat investasi sahabat digibank!