Cara Mengumpulkan dan Memanfaatkan Dana Pensiun
23 Apr 2021

Cara Mengumpulkan dan Memanfaatkan Dana Pensiun

Di usia berapakah waktu yang tepat mengumpulkan dana pensiun? Apakah sudah menyiapkan keuangan kamu untuk itu?

Pertanyaan tersebut tentu terbesit di benak setiap karyawan, termasuk kamu. Padahal, mempersiapkan dana pensiun sudah harus dilakukan sejak dini. Ketika kita memiliki dana pensiun, kita punya fleksibilitas lebih besar untuk masa tua atau pensiun. Dan, hal utama yang menentukan besaran dana pensiun di masa mendatang adalah pengeluaran tahunan kita. Lantas, apa gunanya dana pensiun yang kita kumpulkan? Apakah untuk biaya hidup atau justru untuk biaya berobat?

Berikut ini adalah cara untuk mengumpulkan dan menggunakan dana pensiun secara tepat dari digibank & Financial Educator Lifepal.co.id.

1. Besaran dana pensiun dapat dihitung dari kebutuhan per bulan kamu

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengumpulkan dana pensiun adalah menghitung jumlah dana pensiun yang dibutuhkan dengan menghitung pengeluaran bulanan kamu.

Misalnya, seseorang yang berusia 30 tahun memiliki pengeluaran tahunan mencapai Rp100 juta setahun. Dia memiliki seorang anak dan harus menabung untuk pendidikannya hingga lulus kuliah. Ditambah, ada kewajiban untuk membayar utang jangka panjang.

Setelah mengetahui pengeluaran tahunan itu, maka tanyakan lah pada diri sendiri, apakah pengeluaran untuk tabungan pendidikan, asuransi kesehatan, cicilan rumah atau mobil, dan sebagainya akan terus ada saat memasuki masa pensiun nanti? 

Adapun besaran dana pensiun dibagi menjadi tiga kategori pengeluaran gaya hidup:
- 75% - 80% dari pengeluaran saat ini jika gaya hidup di hari tua biasa-biasa saja dan tidak besar
- 90% - 100% dari pengeluaran saat ini jika gaya hidup sama dan punya waktu menabung yang cukup lama sebelum masa tua datang.
- 120-125% dari pengeluaran saat ini jika berharap hidup di tahun-tahun sukses, senang berwisata, dan ingin melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Kamu juga bisa menggunakan Tabungan yang ada di Aplikasi digibank by DBS Namanya tabungan maxi, dengan bunga 3% yang bisa cair setiap saat dan tanpa saldo minimum sebagai tempat untuk menyimpan dana pensiunmu, apabila masih akan di gunakan sewaktu waktu untuk keperluan kapan pun kamu butuh.

2. Compound Interest dalam dana pensiun

Agar bisa mengumpulkan dana pensiun, maka ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Misalnya, hasil dari menabung atau investasi. 

Berbicara menyimpan dana atau investasi, jangan pernah lupakan soal ‘compound interest’ atau bunga berbunga.

Pasalnya, compound interest adalah yang memengaruhi bagaimana uang kamu bisa menghasilkan seperti yang diharapkan. 

Selain bunga yang dibayarkan atas sejumlah dana pokok, juga pembayaran bunga yang terakumulasi dari waktu ke waktu. Inilah yang kemudian menjadi bunga berbunga.

Namanya bunga berbunga, keuntungan yang didapatkan jadi berkali lipat. Sebab, selain mendapatkan bunga dari dana pokok, ditambah bunga dari bunga yang diperoleh sebelumnya. 

Contoh compound interest, kamu menabung Rp10 juta dengan bunga 5% per tahun, maka di tahun I jumlah tabungan kamu menjadi Rp10,5 juta.

Perhitungannya seperti ini:

Rp10 juta (simpanan) x 5% (bunga per tahun) = Rp500.000 (jumlah bunga yang diperoleh). Karena tabungan kamu menggunakan skema simple interest, maka di tahun ke II penghitungan bunga kamu tetap didasarkan pada jumlah pokok simpanan saja, yakni Rp10 juta x 5% = Rp500 ribu. 

Dengan begitu, jumlah tabungan kamu di tahun II adalah Rp10.500.000 (tahun I) + Rp500.000 (bunga tahun II) = Rp11.000.000 (jumlah total simpanan di tahun II).

3. Menabung dana pensiun lewat investasi saham vs deposito

Dengan dana investasi yang cukup, kamu akan memiliki tabungan dana ketika pensiun. Memiliki kekuatan finansial bisa membuatmu hidup layak memakai dana yang sudah dikumpulkan, sehingga tak menjadi beban bagi anakmu kelak. 

Karena itu, kamu harus memilih investasi yang tepat yang membutuhkan trik cerdas agar mampu menghasilkan return maksimal.

Berikut ini dua instrumen investasi yang memiliki tujuan dan agresitivitas risiko masing-masing.

- Investasi saham

Investasi saham merupakan salah satu pilihan meningkatkan nilai uang secara berlipat. Uang yang ditanam harus dalam bentuk saham yang memiliki pola bisnis bagus dan memiliki manajemen yang baik. 

Dalam beberapa tahun banyak saham yang tumbuhnya bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat. 

Pada tahun 2018, misalnya, ada beberapa saham yang kinerjanya naik lima kali lipat. Hal ini sangat menguntungkan bagi investor ritel. Investor juga harus berhati-hati juga dengan saham yang berkinerja buruk sehingga membuat nilai investasinya tergerus. Pengetahuan tentang keuangan menjadi penting sebelum memutuskan menjadi investor saham.

- Deposito

Sementara itu, deposito adalah jenis investasi pendapatan tetap berupa simpanan di bank yang bisa diambil dalam jangka waktu tertentu.

Misalnya, Rp1 juta ditaruh di deposito dengan bunga 6% setahun dalam kurun waktu yang sama tanpa ditarik dalam delapan tahun. Maka kamu akan mendapatkan dana sebesar Rp1.503. 628 (belum dikurangi pajak deposito).

Seperti di digibank kamu dapat ber deposito dengan mudah dan bunga yang sangat fluktuatif, hanya mulai dari RP1 juta kamu bisa mengambil tenor sesuai yang diinginkan mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan.

4. Dana pensiun bukan biaya berobat

Berdasarkan survei dari Willis Towers Watson menyebutkan bahwa, kenaikan biaya kesehatan di Indonesia adalah 10 hingga 11% per tahun. Bayangkan saja, semahal apa biaya kesehatan 20 tahun yang akan datang? 

Risiko terserang penyakit kritis pun cukup tinggi di usia lanjut.

Patut diketahui bahwa, dana pensiun yang sudah kita tabung sejak dini bisa saja hilang sekejap karena biaya pengobatan yang mahal. Itu sebabnya, di usia tua nanti, kita memang membutuhkan alokasi dana untuk risiko-risiko yang berkaitan dengan kesehatan.

Memasuki masa pensiun nanti, besar kemungkinan pak Wayan tak lagi masuk dalam ikatan dinas suatu perusahaan, besar kemungkinan kita tak lagi bisa menikmati fasilitas asuransi kesehatan dari tempat bekerja.

Itu sebabnya, memiliki asuransi kesehatan di masa tua adalah solusi cerdas untuk mengatasi risiko finansial ini.

5. Apa kabarnya jika wafat sebelum masa pensiun?

Sebagai kepala keluarga kita tidak ingin melihat orang yang kita cintai hidup pas-pasan di masa depan. Meski sudah memasuki masa pensiun, melihat mereka hidup terjamin dan bahagia adalah sebuah kepuasan batin yang tak ternilai.

Terbayangkah oleh kamu bagaimana kehidupan mereka setelah kamu telah tiada dan kehilangan pemasukan. 

Tabungan dana pensiun kita mungkin bisa dilikuidasi untuk kebutuhan hidup orang-orang tercinta kita. Namun, bagaimana jika tabungan itu belum cukup.

Untuk mengatasi masalah ini, setiap kepala keluarga tentunya dianjurkan memiliki asuransi jiwa. Selain bisa berguna untuk memitigasi risiko kehilangan penghasilan yang diterima keluarga karena kematian pencari nafkah, uang pertanggungan asuransi jiwa juga bisa dimanfaatkan untuk membayar pajak balik nama, atau biaya hidup keluarga yang ditinggal. 

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan seputar dana pensiun dari cara mengumpulkannya hingga penggunaannya nanti. 

Pada intinya, jangan terlalu asyik mengumpulkan dana pensiun hingga melupakan proteksi yang juga kita butuhkan di masa tua nanti.

Catatan Penulis

“Mumpung punya waktu jauh, dana pensiun harus disiapkan dari sekarang. Yang sudah dekat, harus dipersiapkan betul. Mari berangan-angan, berimajinasi matang, kumpulkan uang lebih matang lagi. Untuk hitung-hitungannya, bisa memakai kalkulator dana pensiun,” imbuh Benny Fajarai CIP., CFP®, CMO dan Cofounder Lifepal.