Reksadana pasar uang
01 Mar 2023

Berapa Idealnya Dana Darurat? Begini Cara Menghitungnya

Salah satu pos yang harus ada dalam catatan keuangan adalah dana darurat. Pasalnya dana ini sangat penting dan menjadi satu-satunya sumber ketika menghadapi situasi tak terduga atau darurat. Salah satu cara untuk menyimpan dana darurat ini adalah dengan berinvestasi pada instrumen reksadana pasar uang.

Instrumen investasi ini menjadi pilihan yang tepat untuk menyimpan dana darurat karena Anda bisa berinvestasi dalam jangka waktu tertentu. Mau jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Lalu berapa sebenarnya nilai ideal untuk dana darurat dan bagaimana cara menghitungnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Berapa Nilai Ideal Dana Darurat?

Dalam beberapa kondisi, bukan tak mungkin kamu memerlukan sejumlah dana yang tak tercatat dalam anggaran. Meskipun sebenarnya kamu telah memiliki anggaran keuangan yang tak bisa diganggu gugat. Namun kamu tak bisa menampik jika suatu saat ada kondisi yang mengharuskan kamu mengeluarkan dana di luar anggaran yang tak tercatat.

Jika ini yang terjadi, mau tak mau kamu harus menyiapkan dana darurat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan keuangan dan menutupi atau memenuhi pengeluaran yang tak terduga. Nah, apakah ada nominal ideal untuk dana darurat tersebut?

Sebenarnya, nilai dana darurat sangat tergantung pada jumlah kebutuhan bulanan yang kamu keluarkan. Selain itu nominalnya dapat ditentukan oleh status kamu dan jumlah tanggungan yang termasuk dalam anggaran keuangan. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan nilai ideal dana darurat yang bisa kamu siapkan.

● Status menikah dan memiliki anak

Untuk kamu yang telah menikah dan memiliki anak, nilai ideal untuk dana darurat adalah sebesar 12 kali dari pengeluaran bulanan. Semakin bertambah tanggungan maka nilai dana darurat meningkat.

Oleh sebab itulah ada baiknya kamu menyesuaikan dana darurat ini secara bijak dan cermat. Sebagai contoh, misalkan kamu memiliki pengeluaran bulanan 5 juta maka dana darurat yang harus kamu kumpulkan setidaknya adalah 60 juta.

● Status menikah tanpa anak

Nilai ideal dana darurat untuk kamu yang sudah menikah namun belum memiliki anak yaitu sebesar 9 kali dari total pengeluaran. Jika total pengeluaran bulanan kamu adalah 3 juta maka nilai dana darurat yang kamu miliki harus sebesar 27 juta.

● Status lajang tanpa tanggungan

Adapun untuk kamu yang masih lajang, perhitungan dana darurat yang ideal adalah 6 kali dari total pengeluaran bulanan. Apabila pengeluaran bulanan sebesar 2 juta, maka dana darurat yang harus kamu simpan adalah sebesar 12 juta.

Nilai ideal dana darurat ini mungkin tampak sangat besar dan sulit jika kamu kumpulkan secara langsung. Oleh sebab itu, kamu bisa menyiapkan dana darurat dengan mengumpulkannya secara perlahan namun penuh komitmen dan disiplin.

Cara Tepat Menghitung Dana Darurat

Dari nilai ideal di atas, seharusnya kamu sudah bisa menentukan berapa nominal yang perlu kamu kumpulkan. Namun apabila masih ragu dan memerlukan langkah yang tepat untuk menghitungnya, kamu bisa mempertimbangkan cara-cara di bawah ini, yaitu:

● Membuat rencana anggaran setiap bulan

Anggaran perbulan merupakan hal penting yang harus kamu siapkan. Cara ini berguna untuk mengetahui berapa banyak biaya yang kamu keluarkan setiap bulan. Anggaran bulanan ini bisa kamu buat tepat setelah menerima gaji bulanan.

Beberapa pos yang sudah pasti kamu keluarkan dan masuk dalam anggaran keuangan bulanan seperti listrik, air, internet, kost (jika ada). Selain itu biaya makan dan transportasi juga tak boleh kamu lewatkan.

Setelah semua pos tersebut kamu masukan dan sisihkan dananya, selanjutnya kamu juga harus menambahkan pos lainnya. Misalnya seperti pos untuk dana darurat, investasi reksadana pasar uang atau asuransi.

● Menetapkan jumlah nominal dana yang akan disisihkan

Nominal dana darurat harus kamu tetapkan agar bisa menyisihkannya dengan tepat dan mencatatnya dalam anggaran bulanan yang kamu buat. Supaya lebih efektif kamu juga bisa menetapkan jangka waktu atau batas akhir untuk mengumpulkan dana darurat.

Tentunya ini akan membantumu lebih disiplin dalam memenuhi target yang sesuai dengan batas waktu dan jumlah nominal dana darurat.

● Menghitung total dana darurat

Total dana darurat bisa kamu hitung mengikuti cara perhitungan nilai ideal dana darurat. Ini artinya kamu harus tahu seberapa besar biaya bulanan yang kamu keluarkan. Misalkan pengeluaran bulananmu adalah 4 juta, maka kalikan saja jumlah tersebut sesuai dengan kriteria yang tertera pada poin nilai ideal.

Hitungan lebih jelasnya seperti ini:

4 juta x 6 (status lajang) = 24 juta (nilai dana darurat)

4 juta x 9 (status menikah tanpa anak) = 36 juta

4 juta x 12 (status menikah memiliki anak) = 48 juta

Begitulah contoh perhitungan dana darurat yang harus kamu siapkan.

● Sisihkan secara otomatis

Menyisihkan uang untuk tabungan dana darurat kadangkala sulit untuk kamu lakukan. Apalagi jika kamu tidak pernah disiplin atau berkomitmen untuk mengumpulkannya. Yang ada hanyalah kamu akan menggunakan dana tersebut untuk keperluan lainnya.

Jika kamu merasa sulit untuk menyisihkan nominal dana darurat tersebut, solusi terbaiknya adalah menyisihkan secara otomatis. Caranya yakni dengan melakukan debit langsung pada rekening bank yang kamu miliki. Dengan debit otomatis ini kamu akan terhindar dari alasan klise yakni lupa atau tak ada uang yang tersedia untuk ditabung.

● Dana darurat adalah prioritas utama

Selain investasi reksadana pasar uang dan asuransi, dana darurat juga merupakan prioritas utama dalam keuangan sehingga kamu tak boleh menyepelekannya. Oleh sebab itu sebaiknya sisihkan uang dengan nominal yang lebih besar dari nilai asuransi maupun investasi.

Apabila kamu tak ingin mendapatkan masalah keuangan di masa depan maka jangan pernah melewatkan tabungan dana darurat ini. Pasalnya dana inilah yang akan menjadi penyelamat dalam keuangan saat terjadi hal yang tak terduga nantinya.

Investasi Reksadana Langkah Tepat untuk Kelola Dana Darurat

Menabung dana darurat bisa kamu lakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan membuka rekening khusus dana darurat atau bisa juga dengan cara berinvestasi. Jika memilih investasi maka kamu bisa mencoba instrumen investasi reksadana jenis pasar uang.

Namun sebelum mencoba instrumen tersebut, ada baiknya kamu ketahui dulu apa sebenarnya pengertian reksadana pasar uang ini. Supaya kamu lebih paham mengenai instrumen ini dan mengetahui seperti apa profil risikonya. Jika kamu telah mengerti tentang investasi reksadana ini kamu bisa memanfaatkan Aplikasi digibank by DBS untuk memulai investasi.

Aplikasi digibank by DBS merupakan satu platform mobile banking dari PT Bank DBS Indonesia yang menyediakan layanan perbankan termasuk investasi. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, kamu akan lebih mudah mengetahui seperti apa pengertian reksadana pasar uang. Ini karena kamu belajar tentang investasi reksadana sekaligus mempraktikkannya.

Selain itu, dengan memilih investasi reksadana melalui Aplikasi digibank by DBS, kamu juga akan merasakan beberapa kemudahan serta keunggulan, diantaranya:

  • Produk investasi yang tersedia ada lebih dari 50 jenis
  • Menyediakan 3 fitur pilihan reksadana berdasarkan fitur kategori yakni kinerja terbaik, terpopuler dan scoring terbaik
  • Investasi bisa dimulai dengan modal Rp100.000
  • Pembelian produk bisa secara berkala dan fleksibel
  • Keseluruhan transaksi dapat diakses menggunakan satu aplikasi, termasuk daftar SID (Single Investor Identification), jual, beli dan switch

Dengan adanya keunggulan di atas, adalah bukti bahwa Aplikasi digibank by DBS bukanlah aplikasi abal-abal yang hanya menawarkan keuntungan semu. Kamu bisa memanfaatkannya untuk berinvestasi pada instrumen reksadana pasar uang sebagai persiapan dana darurat. Ini artinya kamu sudah memiliki sumber dana yang pasti dan bisa digunakan ketika terjadi kondisi darurat.

Itulah informasi mengenai investasi reksadana pasar uang serta keunggulannya yang bisa kamu nikmati melalui Aplikasi digibank by DBS. Jika penasaran dan ingin tahu lebih banyak lagi, silakan kamu cek informasinya di sini.