Key Point:
- Salah satu strategi finansial yang cerdas adalah menempatkan dana di deposito valas
- Beberapa manfaat yang bisa didapatkan antara lain: terlindungi dari fluktuasi nilai tukar rupiah, suku bunga valuta asing stabil, jangka waktu fleksibel, tabungan yang menguntungkan, perpanjangan waktu otomatis
- Perhitungan keuntungan deposito valas dipengaruhi oleh jumlah investasi, suku bunga dan tenor
- Waktu yang tepat untuk menempatkan dana di deposito valas dipengaruhi beberapa faktor: pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, pergerakan nilai tukar mata uang, dan kalender ekonomi
Jika Sahabat digibank mencari strategi cerdas dalam investasi deposito, maka metode laddering deposito bisa menjadi pilihan yang tepat. Strategi ini memungkinkan kamu untuk membagi dana ke dalam beberapa deposito dengan tenor berbeda, sehingga setiap bagian jatuh tempo pada waktu yang berbeda pula. Dengan cara ini, kamu bisa menikmati manfaat dari suku bunga yang lebih tinggi pada deposito berjangka panjang, sekaligus tetap memiliki akses ke dana yang lebih cepat dari deposito berjangka pendek.
Selain itu, laddering deposito juga bisa menjadi solusi bagi kamu yang ingin menikmati keuntungan investasi jangka pendek tanpa kehilangan peluang dari bunga deposito yang lebih tinggi di jangka panjang. Kamu tidak perlu khawatir soal likuiditas karena sebagian dana selalu tersedia dalam waktu dekat. Selain itu, metode ini juga membantu kamu mengelola risiko fluktuasi suku bunga dengan lebih baik.
Baca Juga: Cara Cerdik Menentukan Jangka Waktu Deposito agar Maksimal
Manfaat Laddering Deposito untuk Portofolio Investasi
Strategi laddering deposito menawarkan berbagai keuntungan yang bisa membantu kamu mengoptimalkan portofolio investasimu.
1. Optimalisasi Suku Bunga
Salah satu keuntungan terbesar dari laddering deposito adalah kemampuannya untuk mengoptimalkan suku bunga. Jika kamu menempatkan seluruh dana dalam satu deposito dengan tenor pendek, kemungkinan besar suku bunga yang kamu dapatkan lebih rendah dibandingkan dengan deposito berjangka panjang. Sebaliknya, jika semua dana ditempatkan dalam deposito jangka panjang, kamu harus menunggu lama sebelum bisa mencairkan dana.
Dengan laddering, kamu bisa membagi dana ke dalam beberapa deposito dengan tenor yang berbeda, misalnya 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan seterusnya. Ketika salah satu deposito jatuh tempo, kamu bisa memperpanjangnya dengan suku bunga yang lebih kompetitif. Ini membuat investasi deposito kamu tetap menguntungkan tanpa mengorbankan fleksibilitas.
2. Likuiditas yang Tetap Terjaga
Salah satu kelemahan utama deposito adalah sifatnya yang kurang likuid, karena dana hanya bisa dicairkan saat jatuh tempo. Namun, dengan strategi laddering, likuiditas tetap terjaga karena ada deposito yang jatuh tempo secara berkala.
Misalnya, jika kamu membagi dana ke dalam lima deposito dengan tenor berbeda (3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan), setiap beberapa bulan akan ada dana yang bisa dicairkan tanpa harus menunggu lama. Ini memberikan fleksibilitas keuangan yang lebih besar dan mengurangi risiko dana terikat dalam jangka panjang tanpa akses cepat saat dibutuhkan.
3. Manajemen Risiko yang Lebih Baik
Laddering deposito juga membantu kamu mengelola risiko fluktuasi suku bunga dengan lebih baik. Jika suku bunga tiba-tiba turun, kamu tidak akan terjebak dalam satu deposito jangka panjang dengan bunga rendah. Sebaliknya, jika suku bunga naik, kamu masih memiliki peluang untuk menempatkan kembali dana dalam deposito baru dengan bunga yang lebih tinggi.
Selain itu, bagi kamu yang lebih suka investasi jangka pendek, laddering deposito bisa menjadi strategi yang menguntungkan. Kamu tetap bisa menikmati fleksibilitas pencairan dana dalam waktu dekat tanpa kehilangan kesempatan mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi di tenor yang lebih panjang.
4. Fleksibilitas dalam Pengelolaan Keuangan
Teknik laddering memungkinkan kamu bisa menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan kebutuhan finansial. Jika ada keperluan mendadak, kamu bisa mencairkan deposito yang sudah jatuh tempo tanpa perlu membatalkan seluruh investasi.
Misalnya, jika salah satu deposito jatuh tempo dan kamu tidak memerlukan dana tersebut, kamu bisa langsung memperpanjangnya dengan tenor baru untuk tetap mendapatkan imbal hasil. Dengan strategi ini, kamu bisa mengatur arus kas dengan lebih baik dan tetap memanfaatkan peluang investasi secara optimal.
5. Perlindungan terhadap Inflasi
Salah satu risiko terbesar dalam investasi deposito adalah inflasi yang bisa menggerus nilai uang dari waktu ke waktu. Jika kamu menyimpan dana dalam tabungan biasa, imbal hasilnya mungkin tidak cukup untuk mengimbangi laju inflasi. Namun, dengan menerapkan teknik laddering, kamu bisa memanfaatkan suku bunga lebih tinggi pada tenor panjang untuk menjaga nilai uangmu. Selain itu, karena sebagian dana jatuh tempo secara berkala, kamu memiliki kesempatan untuk menempatkan kembali dana dengan suku bunga yang lebih kompetitif seiring waktu.
6. Peningkatan Potensi Keuntungan Jangka Panjang
Strategi laddering deposito tidak hanya memberikan keuntungan dalam jangka pendek, tetapi juga membantu kamu meningkatkan imbal hasil dalam jangka panjang. Dengan terus-menerus
memperpanjang deposito yang jatuh tempo ke tenor yang lebih panjang, kamu bisa menikmati keuntungan dari suku bunga yang lebih tinggi tanpa kehilangan akses likuiditas.
Strategi ini juga memungkinkan kamu untuk tetap fleksibel terhadap perubahan kondisi pasar. Jika suku bunga deposito sedang tinggi, kamu bisa memperpanjang investasi dalam jangka waktu lebih lama. Sebaliknya, jika suku bunga sedang rendah, kamu masih memiliki cadangan dana yang bisa ditempatkan kembali saat kondisi membaik.
Menerapkan teknik laddering dalam portofolio investasi deposito bukan hanya soal membagi dana ke dalam beberapa tenor, tetapi juga membutuhkan pemahaman tentang manajemen risiko dan fleksibilitas keuangan. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa memaksimalkan imbal hasil tanpa kehilangan akses likuiditas. Misalnya, dengan membagi dana ke dalam beberapa deposito dengan tenor berbeda, kamu tetap bisa menikmati keuntungan dari suku bunga deposito jangka panjang yang lebih tinggi tanpa harus mengorbankan kebutuhan dana dalam jangka pendek. Namun, menerapkan strategi ini tidak selalu mudah. Kamu harus mempertimbangkan kapan waktu terbaik untuk menempatkan dan memperpanjang deposito, memilih bank yang menawarkan suku bunga kompetitif, serta memastikan bahwa semua keputusan investasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansialmu.
Memahami manfaat dari laddering deposito akan membantumu mengoptimalkan potensi investasi dengan lebih baik. Selain meningkatkan peluang keuntungan, strategi ini juga memberikan perlindungan dari risiko fluktuasi suku bunga dan inflasi. Namun, semua ini hanya akan bekerja dengan baik jika kamu menggunakan platform investasi yang mendukung fleksibilitas dan kemudahan transaksi. Nah, jika kamu ingin strategi ini bekerja secara optimal, investasikan dana depositomu di Aplikasi DBS digibank. Dengan teknologi perbankan digital yang canggih, Aplikasi DBS digibank memungkinkan kamu untuk mengatur, memantau, dan mengelola investasi kapan saja, langsung dari genggaman tanganmu.
Lebih dari sekadar tempat menabung, Aplikasi DBS digibank membantumu tetap up-to-date dengan tren finansial terkini. Kamu tidak hanya mendapatkan akses ke berbagai produk investasi yang menarik, tetapi juga panduan finansial dari advisor profesional, notifikasi insight pasar, serta kelas edukasi finansial yang dirancang untuk membantu kamu mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas. Dengan semua informasi ini, kamu bisa memahami kapan waktu terbaik untuk memperpanjang atau mencairkan deposito, sehingga strategi laddering yang kamu terapkan menjadi lebih efektif.
Aplikasi digibank tersedia 24/7, memungkinkan kamu untuk menangkap momentum pasar kapan saja, tanpa perlu menunggu jam operasional bank. Fleksibilitas ini menjadi keuntungan besar, terutama bagi kamu yang ingin mengelola keuangan dengan lebih dinamis. Ditambah lagi, tim ahli DBS yang selalu proaktif dalam memberikan strategi investasi yang telah terkurasi dengan tajam, memastikan bahwa kamu selalu memiliki informasi terbaik sebelum mengambil keputusan finansial. Dengan begitu, kamu tidak hanya bisa menjaga stabilitas keuangan, tetapi juga memaksimalkan peluang keuntungan di setiap siklus ekonomi.
Salah satu keunggulan utama yang ditawarkan Aplikasi DBS digibank adalah fleksibilitas dalam berinvestasi. Investasi deposito bisa dimulai hanya dari Rp1 juta, menjadikannya pilihan yang sangat terjangkau bagi semua investor, baik yang baru mulai maupun yang sudah berpengalaman. Dengan bunga kompetitif hingga 5% p.a., kamu bisa menikmati imbal hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan tabungan biasa. Kamu juga memiliki kebebasan untuk memilih tenor sesuai kebutuhan, dengan pilihan 1, 3, 6, 9, hingga 12 bulan. Deposito yang kamu tempatkan di Aplikasi DBS digibank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga kamu tidak perlu khawatir mengenai keamanan dananya. Seluruh transaksi bisa dilakukan dengan mudah dan aman langsung melalui aplikasi, tanpa perlu repot datang ke bank atau mengisi dokumen fisik.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera klik di sini untuk memulai perjalanan investasimu bareng Aplikasi DBS digibank!
Baca Juga:
Mau Dapat Passive Income dari Deposito? Perhatikan Hal Ini!
Deposito Valas: Kenali Pengertian, Manfaat & Suku Bunganya
Mau Investasi Deposito Jangka Pendek/Panjang? Ini Jawabannya