Benarkah Reksadana Pasar Uang Tidak Pernah Rugi?
20 Feb 2022

Benarkah Reksadana Pasar Uang Tidak Pernah Rugi?

Saat ini Reksadana menjadi salah satu instrumen investasi yang sedang banyak diminati, meskipun tergolong baru banyak investor yang tertarik menempatkan modalnya di sana. Jenis Reksadana yang terus mengalami peningkatan kinerja paling signifikan adalah Reksadana pasar uang.

Jenis Reksadana satu ini banyak diminati karena memiliki tingkat risiko yang lebih rendah. Imbal hasil yang ditawarkan tergolong cukup menarik bahkan lebih besar dari deposito. Pengguna Reksadana berbasis pasar uang didominasi oleh golongan investor konservatif. 

Investor yang termasuk dalam tipe konservatif pada umumnya mencari instrumen investasi yang aman dan rendah risiko. Itu karena mereka tidak ingin menanggung risiko yang tinggi, jadi mereka lebih berhati-hati dalam memilih investasi.

Benarkah Reksadana Pasar Uang Tidak Pernah Mengalami Kerugian?

Seperti yang dibahas di atas bahwa Reksadana berbasis pasar uang termasuk jenis investasi yang rendah risiko dan cenderung aman. Mungkin kamu juga penasaran apakah benar Reksadana berbasis pasar uang tidak pernah mengalami kerugian? Dalam urusan investasi, kerugian merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

Dalam investasi apa pun pasti terdapat risiko di dalamnya yang membedakan hanya pada tingkat risikonya saja. Ada yang risikonya rendah dan ada pula yang berisiko tinggi, tingkat risiko inilah yang biasanya dijadikan sebagai acuan dalam memilih investasi. Jadi perlu digaris bawahi bahwa tidak ada instrumen investasi yang bebas dari risiko.

Tingkat risiko di Reksadana pasar uang memang terbilang rendah, tapi bukan berarti tidak jenis Reksadana satu ini tidak memiliki kemungkinan mengalami kerugian. Reksadana berbasis pasar uang juga memiliki kemungkinan mengalami kerugian, namun kemungkinan tersebut relatif lebih kecil.

Nilai Reksadana berbasis pasar uang cenderung terus naik dan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Selain itu jarang sekali terjadi penurunan nilai lebih dari satu persen. Jika melihat dari segi kinerjanya, nilai Reksadana berbasis pasar uang memang selalu naik di atas NAB (Nilai Aktiva Bersih) awal.

Tapi apakah benar Reksadana berbasis pasar uang akan selalu naik setiap periodenya? Jika dilihat dari awal peluncurannya jenis Reksadana satu ini jarang mengalami penurunan nilai. Nilai NAB awal saat peluncurannya adalah 1.000 dari menurut data dari Bareksa nilai tersebut selalu naik.

Ketika nilainya turun pun tidak di bawah nilai NAB awal yaitu 1.000 jadi bisa dibilang Reksadana berbasis pasar uang cenderung lebih stabil. Mengharapkan investasi yang terus meningkat dan tidak pernah mengalami penurunan menjadi sebuah keinginan yang mustahil. Walaupun kamu memilih investasi yang aman dan rendah risiko sekali pun.

Jadi jika ditanya apakah Reksadana berbasis pasar uang pernah mengalami kerugian? Jawabannya tentu namun kerugian yang akan dihadapi tidak terlalu signifikan. Itulah mengapa Reksadana berbasis pasar uang banyak dipilih investor, khususnya bagi tipe investor konservatif.

Hal yang Membuat Reksadana Pasar Uang Turun

Pergerakan harga atau kinerja Reksadana berbasis pasar uang bisa kamu ketahui dengan melakukan perbandingan antara nilai NAB/UP (Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan) di awal periode pembelian dengan periode saat ini.

Jika nilai NAB/UP naik maka kinerjanya positif tapi jika nilainya turun berarti kinerjanya negatif. Pergerakan harga Reksadana berbasis pasar uang dapat terjadi karena beberapa sebab. Kondisi ekonomi global dan nasional juga dapat mempengaruhi turunnya harga Reksadana berbasis pasar uang.

Kondisi ekonomi akan mempengaruhi nilai aset-aset yang ada di dalam portofolio pada suatu produk Reksadana. Aset-aset yang ada di dalam Reksadana berbasis pasar uang adalah deposito, surat utang dengan waktu jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun.

 

Keuntungan Investasi di Reksadana Pasar Uang

Kelebihan investasi Reksadana yang paling disukai investor adalah proses investasinya yang mudah dilakukan. Kamu bisa beli Reksadana secara online melalui sebuah platform investasi. Kemudahan ini menjadi salah satu faktor yang membuat Reksadana populer dan banyak digunakan. Berikut ini kelebihan Reksadana berbasis pasar uang yang perlu kamu tahu.

  1. Menawarkan Keuntungan yang Lebih Tinggi dari Deposito
    Sebelum Reksadana muncul, investor konservatif cenderung memilih deposito sebagai tempat mengembangkan dananya karena dinilai aman. Sejak munculnya Reksadana, khusus yang berbasis pasar uang para investor tersebut lebih memilih Reksadana berbasis pasar uang. Karena imbal hasil yang ditawarkan melebihi suku bunga deposito yang diberikan bank.
    Mungkin kamu penasaran kenapa imbal hasil yang ditawarkan Reksadana pasar uang lebih tinggi dari deposito padahal di dalamnya juga terdapat deposito. Perlu kamu pahami bahwa dana yang didepositokan oleh manajer investasi dalam jumlah besar.
    Tentunya nilainya berbeda dengan deposito yang kamu lakukan yang mana tidak sebesar dana yang dikelola manajer investasi. Sehingga suku bunga yang didapatkan juga berbeda, biasanya terdapat minimal penempatan dana untuk mendapatkan suku bunga tertentu.
  2. Bebas Biaya Pajak
    Kelebihan investasi Reksadana yang paling menguntungkan yaitu tidak adanya potongan untuk biaya pajak. Keuntungan yang kamu dapatkan akan lebih maksimal karena utuh tanpa dipotong pajak. Berbeda jika kamu melakukan pembukaan deposito secara mandiri yang mana bank akan memotong imbal hasil yang didapatkan untuk biaya pajak.
    Reksadana tidak termasuk dalam objek pajak sehingga pemerintah tidak mengenakan pajak pada keuntungan yang didapatkan dari investasi Reksadana. Kelebihan ini juga menjadi salah satu faktor utama yang membuat banyak orang tertarik berinvestasi di Reksadana.
  3. Tingkat Risikonya Lebih Rendah
    Seperti yang dibahas sebelumnya, Reksadana pasar uang termasuk instrumen investasi yang relatif lebih rendah risiko. Instrumen pasar uang yang digunakan cenderung memiliki nilai yang stabil sehingga penurunan kinerja Reksadana berbasis pasar uang tidak terlalu drastis.
  4. Tingkat Likuiditasnya Tinggi
    Tingkat likuiditas pada sebuah instrumen menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Tingkat likuiditas merupakan tingkat kemampuan sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, dalam artian membayar keuntungan dan uang pokok tepat waktu. Jadi kamu bisa menjual Unit Penyertaan kapan saja sesuai keinginan. Pencairan Reksadana tidak memiliki batas waktu sehingga kamu bisa menjualnya di saat harganya naik. Dengan begitu keuntungan yang didapatkan akan lebih tinggi.
  5. Investasi yang Tepat untuk Menyimpan Dana Darurat
    Dana darurat merupakan uang cadangan yang harus dimiliki setiap orang. Dana darurat digunakan untuk keperluan mendesak di masa mendatang, misalnya rumah mengalami kebakaran, bisnis bangkrut, jatuh sakit, dan keperluan darurat lainnya.
    Reksadana berbasis pasar uang menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan dan mengembangkan dana darurat. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Reksadana berbasis pasar uang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Sehingga proses pencarian dana akan lebih mudah.
    Jadi ketika membutuhkan dana tersebut, kamu tinggal menjualnya dan pihak perusahaan pengelola Reksadana akan mentransfernya ke rekening. Mengumpulkan dana darurat di Reksadana berbasis pasar uang cukup mudah, kamu tinggal beli Reksadana secara rutin dengan menyisihkan sebagian gaji bulanan.

Cara Memaksimalkan Keuntungan Reksadana Pasar Uang

Setiap orang pasti ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, berbagai strategi dijalankan demi mendapatkan return yang menarik. Ini termasuk hal yang wajar karena sejatinya melakukan investasi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Namun, dalam mendapatkan keuntungan yang maksimal ada langkah-langkah yang harus dijalankan. Berikut ini beberapa tips memaksimalkan keuntungan Reksadana berbasis pasar uang.

  1. Lakukan Investasi dalam Jangka Panjang
    Sebenarnya strategi ini tidak hanya diterapkan di Reksadana berbasis pasar uang tapi juga di instrumen investasi lain. Pada dasarnya semakin panjang jangka waktu investasi yang kamu lakukan maka akan potensi keuntungan yang didapatkan juga semakin besar.
    Jadi jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi sebaiknya jangan berinvestasi dalam jangka pendek. Kecuali jika tujuanmu bukan sepenuhnya untuk mengembangkan dana menjadi lebih besar.
    Melainkan untuk tujuan lain, misalnya seperti menyimpan dana darurat, untuk mempersiapkan dana liburan, atau untuk mempersiapkan uang muka kredit kendaraan. Tentunya tujuan tersebut tidak bisa dilakukan dalam jangka panjang.
    Ketika kamu melakukan investasi dalam jangka panjang sebaiknya gunakan sisa gaji yang sudah dipotong untuk kebutuhan sehari-hari. Jika kamu menggunakan dana darurat tentunya cara ini tidak bisa berhasil. Karena dana tersebut besar kemungkinannya dipakai untuk keperluan mendesak.
  2. Lakukan Investasi Secara Rutin
    Supaya keuntungan yang kamu dapatkan semakin maksimal, sebaiknya lakukan pembelian Reksadana secara rutin. Investasi secara rutin dikenal sebagai strategi dollar cost averaging yang tidak hanya diterapkan di Reksadana berbasis pasar uang.
    Di instrumen investasi lain, strategi dollar cost averaging juga sering digunakan. Dengan berinvestasi secara rutin kamu bisa memaksimalkan keuntungan yang didapatkan. Karena semakin bertambahnya dana pokok investasi maka akan semakin besar potensi keuntungannya.
  3. Pilih Waktu Pencairan yang Tepat
    Sebaiknya beli Reksadana ketika harganya sedang turun, sedangkan waktu yang tepat untuk menjualnya yaitu ketika harganya sedang naik dengan begitu keuntungan yang diperoleh akan lebih besar.

Investasi Reksadana Jadi Lebih Mudah Melalui digibank by DBS

DBS Indonesia menghadirkan digibank by DBS sebagai digital banking yang tidak hanya menawarkan layanan transaksi perbankan. Tapi juga menyediakan layanan pembelian Reksadana, sekarang kamu bisa berinvestasi Reksadana dengan lebih mudah melalui Aplikasi digibank by DBS.

Beberapa kelebihan berinvestasi Reksadana di Aplikasi digibank by DBS di antaranya yaitu:

  • Memilih Reksadana Jadi Lebih Mudah dengan 3 Kategori Produk
    Ada tiga kategori produk untuk mempermudah kamu dalam memilih Reksadana yang tepat. Produk akan di kategori berdasarkan kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik.
  • Beli, Jual, dan Switch Dilakukan di Satu Aplikasi
    Tidak perlu berpindah-pindah aplikasi, cukup menggunakan Aplikasi digibank by DBS. Kamu bisa jual, beli, dan switch investasi di Aplikasi digibank by DBS. Bahkan registrasi SID (Single Investor Identification) juga bisa dilakukan di sana.
  • Terdapat Berbagai Pilihan Produk Reksadana
    Kamu akan menemukan berbagai pilihan Reksadana karena digibank by DBS sudah menyediakan lebih dari 50 pilihan produk yang bisa kamu pilih sesuai dengan profil risikomu.
  • Bisa Langsung Investasi dengan Modal Senilai Rp 100.000
    Tidak perlu menunggu hingga memiliki modal besar, kamu bisa mulai berinvestasi dengan modal senilai Rp 100.000.
  • Investasi Reksadana Secara Rutin Menjadi Lebih Fleksibel
    Kamu bisa berinvestasi secara rutin dengan mudah karena kamu tidak perlu lagi melakukan pendaftaran di pembelian berikutnya. Jadi pembelian akan dilakukan secara otomatis, kamu juga bisa mengubah nilai pembelian dan tanggal pendebetan pada pembelian selanjutnya.

Tunggu apalagi segera lakukan registrasi SID untuk mulai berinvestasi Reksadana pasar uang di digibank by DBS dengan lebih mudah dan praktis!!

 

 

Download Now Buat yang belum memiliki Aplikasi digibank by DBS