Pinjaman KTA, solusi alternatif yang kini banyak dimanfaatkan kaum muda karena praktis dan persyaratannya mudah. Proses pinjaman yang cepat inilah yang membuat banyak orang tertarik mengajukan KTA ketika butuh pinjaman.
Meski begitu, alangkah baiknya kamu perlu tahu beberapa hal tentang KTA sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman tersebut. Salah satu hal penting yang wajib kamu tahu, yakni soal sejumlah biaya yang menjadi kewajiban nasabah.
Macam-Macam Biaya Pinjaman KTA yang Wajib Dipenuhi
Biaya-biaya lainnya dari KTA perlu diketahui nasabah karena akan mempermudahkan dalam perhitungan sistem bunga. Soalnya, tiap bank punya standar suku bunga yang berbeda-beda. Berikut beberapa biaya pinjaman KTA yang harusnya kamu tahu.
- Biaya Administrasi
Pembayaran administrasi ini biasanya dilakukan saat ingin mengajukan KTA. Bisa dikatakan ini sebagai bentuk “itikad” baik dari nasabah kepada pihak bank yang telah menyetujui pengajuan kreditnya. Umumnya, tiap bank menawarkan biaya administrasi mulai dari 0,1-3% dari total dana yang diajukan oleh nasabah.
- Biaya Provinsi
Biaya provisi merupakan pembayaran cadangan kredit yang perlu disiapkan pihak bank pada setiap pencairan pinjaman. Biaya ini biasanya dipatok sebesar 1% dari nominal pinjaman yang ingin dicairkan.
- Biaya Pelunasan Pinjaman Lebih Awal
Umumnya, seseorang ingin segera melunasi utang ketika ada uang. Namun, justru ini membuat kamu harus membayar biaya pelunasan pinjaman lebih awal. Ini memang strategi dari pihak bank agar mendapatkan keuntungan dengan memberikan pinjaman KTA tersebut.
Untuk itu, nasabah yang terlalu cepat malah mendapat biaya penalti karena memilih untuk mempersingkat lamanya waktu meminjam. Besarnya biaya penalti tersebut juga lumayan, yaitu berkisar 0,5-8% dari total pinjaman nasabah.
- Biaya Denda Jatuh Tempo
Membayar lebih cepat akan mendapat penalti, lalu jika telat pembayarannya juga kena biaya tambahan? Jelas, kamu akan dikenakan denda jatuh tempo karena terlambat membayar cicilan.
Makanya, penting sekali agar nasabah selalu memperhatikan waktu tanggal jatuh tempo cicilannya. Biaya keterlambatan tersebut dihitung per hari dengan persentase yang nilainya berbeda-beda tiap bank. Rata-rata bank memberikan denda jatuh tempo ini sebesar 5-6% dari total cicilan yang perlu dibayar per bulannya.
- Biaya Asuransi
Ini termasuk biaya yang sifatnya opsional sehingga tidak wajib buat nasabah. Biaya asuransi ini ada untuk melindungi keluarga nasabah dari kewajiban pelunasan sisa utang semisal terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Misalnya, peminjam meninggal dunia dan ternyata cicilannya belum lunas. Maka, ahli warisnya punya hak untuk tidak melanjutkan atau melunasi sisa angsuran yang ada. Hal ini dikarenakan ada pihak asuransi yang akan menanggung semua biaya cicilan tersebut kepada bank.
- Biaya Tahunan
Biaya ini wajib dibayarkan ke pihak bank tiap tahunnya berdasarkan periode pinjaman yang diajukan nasabah. Nominal biaya tahunan yang dikenakan juga bervariasi tergantung masing-masing bank.
Bahkan, ada juga bank yang sama sekali tidak menetapkan biaya tahunan bagi nasabahnya. Untuk persentasenya sendiri, biaya tahunan ini ditetapkan berkisar 1-2% dari jumlah plafon yang diperoleh pada tahun pertama. Lalu, berikutnya akan dikenakan nominal tetap sekitar Rp50.000 pada tahun selanjutnya.
- Biaya Bunga
Dari sekian biaya-biaya tersebut, pembayaran yang paling penting adalah biaya bunga pinjaman. Biaya ini sifatnya wajib bagi setiap nasabah di manapun mengajukan pinjaman KTA terbaik sekalipun.
Kisaran bunga untuk KTA sebesar 1-3%. Artinya, nilainya dalam setahun diperkirakan mencapai 12-15% per tahunnya. Bunga ini wajib kamu bayarkan tiap bulan bersamaan dengan cicilan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Terkait biaya bunga pinjaman, ada satu hal yang perlu kamu perhatikan, yaitu fixed rate atau floating. Apabila bunga tersebut bersifat fixed, maka nilainya akan tetap sampai tenor selesai.
Sebaliknya, nilai bunga akan berubah-ubah apabila sifatnya floating karena besarnya ditentukan oleh tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) dan biasanya ini mengalami kenaikan.
Di sisi lain, ada pula bank yang menerapkan sistem bunga fixed berjangka sehingga bunga tersebut akan meningkat secara bertahap tiap tahunnya. Misal, kamu mendapat bunga 2% pada 1 tahun pertama, maka tahun 2 dan 3 akan memperoleh bunga 3%.
Maka dari itu, disarankan agar memahami sistem bunga KTA secara detail. Dengan begitu, kamu tidak akan terlalu kaget dengan nilai bunga yang besar. Pasalnya, rata-rata KTA memang menetapkan bunga yang tinggi karena besar pula risiko pengembaliannya.
Pinjaman KTA Banyak Untungnya dengan Pakai digibank KTA
Ingin mengajukan KTA yang sekaligus bisa mendapat banyak keuntungan, memang ada? Pastinya ada karena digibank KTA menawarkan banyak manfaat bagi para nasabahnya yang butuh pinjaman KTA. Berikut sejumlah keuntungan yang bisa kamu peroleh.
- Pelayanan KTA Berlaku 24/7
Nasabah bebas mengakses pelayanan KTA 24 jam secara online lewat Aplikasi digibank by DBS atau via website go.dbs.com/kta.
- Proses Instan Cukup 60 Detik
Proses pengajuan sangat cepat, nasabah hanya butuh waktu approval pinjaman selama 60 detik saja.
- Pencairan Dana Cepat Maksimal Rp200 Juta
Jumlah dana yang bisa dicairkan batasnya hingga Rp200 juta.
- Nominal Pinjaman Bebas Diatur
Nasabah dipersilakan mengatur jumlah pinjaman sesuai kebutuhan.
- Maksimal Batas Pelunasan Sampai 36 Bulan
Diberikan kesempatan untuk melunasi cicilan hingga 36 bulan batasnya.
- Semua Persyaratan Bebas Dokumen Fisik
Proses pengajuan tidak ribet karena semua persyaratannya berbasis digital.
- Persyaratan Mudah
Nasabah wajib berdomisili Jabodetabek, Bandung, Semarang, atau Surabaya dengan memiliki e-KTP dan NPWP serta gaji minimal Rp5 juta.
Sekian info terkait biaya-biaya lainnya yang ada dalam KTA. Semoga informasi ini bermanfaat terutama buat kamu yang butuh dana pinjaman KTA.
Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan tersebut, tidak mengherankan jika digibank KTA menjadi kredit pilihan tepat masyarakat. Temukan info selengkapnya mengenai KTA tersebut dengan mengaksesnya di sini.
Apply digibank KTA
