Perkuliahan
01 Aug 2023

6 Tips Persiapan Kuliah di Luar Negeri Sejak SMA

Persiapan untuk kuliah ke luar negeri sudah seharusnya Anda lakukan sedini mungkin. Mengapa demikian? Hal ini karena butuh waktu untuk memantapkan diri dan menyiapkan beberapa dokumen mulai A hingga ke Z. Selaku orang tua, Anda pun harus tahu seperti apa nantinya proses transfer untuk biaya anak yang sedang kuliah di luar negeri atau remittance.

Semua persiapan ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama dalam prosesnya. Oleh karena itu, umumnya waktu terbaik untuk menyiapkannya adalah 3 tahun. Mengapa harus 3 tahun? Simak penjelasannya

Persiapkan Tips Ini Untuk Kuliah di Luar Negeri

Kuliah di luar negeri adalah langkah besar dalam kehidupan seorang anak. Persiapan yang baik sejak SMA merupakan hal yang utama. Sebagai orang tua, Anda memiliki peran penting dalam membantu anak menghadapi tantangan dan mempersiapkan diri dengan baik.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk persiapan kuliah anak di luar negeri sejak SMA.

1. Pendidikan dan Akademik

Orang tua dapat mendukung anak dengan memberikan pengawasan dan dorongan dalam prestasi akademiknya sejak SMA. Mendorongnya untuk belajar, mendapatkan pengetahuan yang luas di berbagai bidang akan menjadi pondasi yang kuat untuk pengalaman kuliah di luar negeri.

Sebagai orang tua, Anda tak perlu sungkan melibatkan diri dalam proses pendidikan anak. Caranya adalah dengan berkomunikasi kepada guru dan membantu dalam pemilihan mata pelajaran yang relevan.

2. Penguasaan Bahasa

Bahasa adalah kunci penting untuk sukses dalam studi di luar negeri. Oleh karena itu, dukung anak Anda dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya yang relevan dengan negara tujuan. Bantu mereka dengan cara ikut serta dalam kursus bahasa, menyediakan sumber bacaan atau memfasilitasi kegiatan berbahasa.

Juga, carilah peluang bagi anak Anda untuk berinteraksi dengan penutur asli bahasa tersebut. Misalnya seperti melalui program pertukaran pelajar atau kursus bahasa di luar negeri.

3. Mencari Informasi dan Melakukan Riset

Orang tua dapat berperan sebagai mitra dan penasihat dalam melakukan riset universitas dan program studi di luar negeri. Anda harus membantu anak mencari informasi tentang universitas yang diinginkan. Juga membantunya mempelajari program studi, persyaratan pendaftaran dan biaya yang terkait.

Diskusikan bersama anak Anda tentang pilihannya. Bila perlu, beri masukan pada mereka tentang bagaimana memilih program yang sesuai dengan minat dan tujuan karirnya.

Khusus bagi Anda sendiri, bukan hanya mencari informasi universitas yang harus Anda ketahui. Anda juga perlu mengetahui lebih detail apa itu remittance atau layanan yang nantinya Anda gunakan untuk mengirimkan uang. Sehingga nanti Anda akan mudah melakukan prosesnya.

4. Menyiapkan Keuangan dan Rencana Finansial

Studi di luar negeri melibatkan biaya yang signifikan. Orang tua harus membantu anak mereka dalam merencanakan keuangan dengan bijaksana. Diskusikan tentang biaya kuliah, biaya hidup dan sumber pendanaan yang tersedia. Termasuk juga beri pemahaman pada mereka bagaimana proses remittance atau transfer uang yang nantinya Anda kirimkan.

Jangan lupa, beri pemahaman pada anak mengenai pentingnya anggaran dan menyediakan dukungan finansial yang sesuai. Juga, ajarkan mereka tentang pengelolaan uang dan bagaimana menghemat untuk menghadapi kebutuhan di masa depan.

5. Mengurus dan Menyiapkan Masalah Administratif

Bersama dengan anak Anda, pastikan bahwa semua persyaratan administratif terpenuhi. Bantu mereka dalam proses pengurusan dokumen seperti paspor, visa, asuransi serta pembukaan buku tabungan.

Pastikan mereka memahami prosedur dan tenggat waktu yang berkaitan dengan aplikasi universitas dan visa pelajar. Anda juga harus memastikan anak mengetahui apa itu remittance agar mereka mudah mengurus proses menerima uang yang akan Anda kirimkan.

Selain itu, Anda juga bantu mereka mengatur dokumen seperti transkrip sekolah, surat rekomendasi serta essay aplikasi dengan baik.

6. Memberi Dukungan Emosional dan Mental

Terlepas dari masalah dukungan biaya yang prosesnya melalui remittance, studi di luar negeri dapat menimbulkan perasaan cemas khususnya pada anak Anda. Karena itulah, Anda harus memberikan dukungan emosional dan mental yang kuat. Beri motivasi pada anak untuk tak segan berbicara tentang kekhawatiran dan kecemasannya.

Sejatinya, dalam persiapan kuliah di luar negeri, peran orang tua sangatlah penting. Dengan memberikan dukungan, informasi dan bimbingan yang tepat sejak SMA, Anda dapat membantu anak meraih kesuksesan dalam studi di luar negeri. Dengan dukungan ini pula anak Anda akan mampu menghadapi tantangan dengan penuh percaya diri.

Tantangan dan Risiko Saat Kuliah di Luar Negeri

Ketika anak memutuskan untuk kuliah di luar negeri, orang tua juga harus mempertimbangkan tantangan dan risiko yang terkait dengan keputusan tersebut. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang sering menjadi tantang dan sangat perlu Anda perhatikan, yakni:

1. Kemampuan Finansial Keluarga

Studi di luar negeri melibatkan biaya yang signifikan, termasuk biaya kuliah, akomodasi, makanan, transportasi dan biaya hidup lainnya. Belum lagi Anda juga harus tahu mengenai apa itu remittance dan bagaimana prosesnya. Untuk kemudahan Anda mengirimkan uang kepada anak nantinya.

Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan kemampuan finansial keluarga dan merencanakan keuangan dengan cermat. Cara yang bisa Anda lakukan adalah menyusun anggaran yang realistis dan mencari opsi beasiswa atau pinjaman pendidikan bila perlu.

2. Kesejahteraan dan Keamanan

Anda harus memperhatikan aspek kesejahteraan dan keamanan anak di negara mereka kuliah nanti. Lakukan riset tentang tingkat kejahatan, sistem kesehatan dan layanan darurat di negara tersebut. Memastikan anak memiliki asuransi kesehatan yang memadai dan mengenal prosedur keamanan serta cara menghadapi situasi darurat sangat penting.

3. Pengaturan Keuangan dan Administratif

Orang tua perlu membantu anak dalam mengatur keuangan mereka, memahami pengeluaran dan menyusun anggaran. Anda juga perlu memastikan bahwa dokumen administratif, seperti paspor, visa dan asuransi telah diurus dengan baik dan sesuai dengan peraturan negara tujuan.

Pastikan juga anak Anda telah memahami dengan benar apa itu remittance dan bagaimana prosesnya. Supaya Anak mudah dalam saat harus mencairkan uang yang Anda kirimkan.

4. Tekanan Emosional

Kuliah di luar negeri bisa menimbulkan stres dan tekanan emosional pada anak. Untuk mengatasi tantangan ini, Anda harus bisa memberikan dukungan emosional dan memastikan bahwa anak memiliki jaringan sosial yang kuat. Juga mendorongnya untuk mencari bantuan dan dukungan di kampus, seperti konselor atau organisasi mahasiswa.

Menghadapi keputusan anak untuk kuliah di luar negeri membutuhkan kesiapan dan pemahaman dari orang tua. Oleh karena itu, Anda harus berkomunikasi secara terbuka serta mempersiapkan aspek keuangan terutama mengetahui apa itu remittance.

Hal ini tentunya akan sangat membantu anak sehingga bisa menjaga kesejahteraan dan kesuksesan mereka selama menempuh studi di luar negeri.

Mudahkan Urusan Transfer ke Luar Negeri dengan Bank Digital

Kuliah di luar negeri tentunya memerlukan biaya yang tak sedikit. Anda juga perlu mengetahui bagaimana nantinya proses mengirimkan uang untuk anak yang kuliah di luar negeri. Sebagai orang tua, Anda harus mempersiapkan hal tersebut sedini mungkin.

Nah, satu cara yang bisa Anda lakukan agar mudah mengirimkan uang pada anak di luar negeri adalah dengan layanan remittance. Layanan ini tersedia di Bank konvensional atau bisa juga Anda akses melalui aplikasi, salah satunya adalah Aplikasi digibank by DBS.

Aplikasi ini memberikan manfaat kemudahaan khususnya dalam proses mengirim uang untuk anak di luar negeri. Kemudahan tersebut berasal dari beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh digibank by DBS, seperti:

  • Proses transfer praktis dan bisa dilakukan kapan saja selama 24/7.

  • Biaya transfer gratis ke lebih dari 20 negara dengan 7 mata uang berbeda yaitu SGD, EUR, AUD, USD, HKD, CAD dan GBP.

  • FX rate sangat kompetitif

  • Sampai di hari yang sama untuk transaksi yang dilakukan sebelum batas waktu yang ditentukan.

Intinya, dengan menggunakan digibank by DBS, Anda tak perlu lagi repot antre di bank ketika akan mengirim uang. Cukup kirimkan uang menggunakan aplikasi dari ponsel Anda, anak bisa menerima kiriman dana pada hari itu juga. Dengan begitu anak tak akan mengalami kesulitan selama menempuh kuliah di luar negeri.

Untuk mendapatkan informasi detail mengenai layanan remittance dari digibank by DBS, silakan Anda cek langsung di sini.