5 Strategi Atur Gaji agar Terhindar dari Krisis di Akhir Bulan
01 Dec 2023

5 Strategi Atur Gaji agar Terhindar dari Krisis

Gaji besar tidak menjamin seseorang dapat memenuhi semua kebutuhan sampai akhir bulan. Pengetahuan bagaimana mengelola keuangan sangat penting sehingga pendapatan yang diperoleh cukup untuk biaya hidup satu bulan. Strategi yang tepat seperti memilih cara belanja hemat menggunakan QRIS bisa menjadi pilihan.

Cara bayar pakai QRIS yang mudah dan banyak promo bisa menjadi pilihan bagi kamu yang sedang menata pengelolaan keuangan keluarga. Berbagai pertimbangan lain dalam menggunakan pendapatan turut mendukung kesuksesan dalam memanfaatkan pendapatan untuk memenuhi biaya hidup dalam satu bulan.

Strategi Atur Dana agar Cukup Sampai Akhir bulan

Kemampuan dalam mengelola keuangan merupakan keterampilan hidup yang wajib dimiliki oleh semua orang. Dengan demikian dalam menggunakan semua pemasukan secara lebih bijaksana dan dapat membuat skala prioritas saat membayar kebutuhan hidup.

Kesalahan dari awal yang sering dilakukan dalam menggunakan uang gaji dapat berakibat fatal dalam jangka panjang. Karena itu, sebaiknya antisipasi dengan beberapa tips berikut agar uang yang diterima dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

1. Miliki dana darurat

Seperti namanya, pengeluaran darurat merupakan biaya yang harus segera dipenuhi. Jika kamu tidak mempunyai cadangan sejumlah dana yang harus dikeluarkan, bisa jadi akan memicu keinginan menggunakan uang yang ada untuk kebutuhan tersebut. Resikonya kamu tidak bisa memenuhi kewajiban dalam bulan tersebut.

Sebaiknya kamu mempunyai tabungan khusus untuk kondisi darurat yang hanya digunakan jika diperlukan. Pisahkan dana tersebut sehingga kamu tidak tergoda untuk menggunakannya kecuali memang ada pengeluaran yang harus segera dipenuhi di luar pengeluaran yang sudah direncanakan.

2. Buat anggaran yang jelas

Strategi untuk mengelola gaji agar tidak habis sebelum akhir bulan bisa dengan membuat anggaran yang jelas sesuai kebutuhan. Gunakan dana tersebut sesuai dengan rencana sebelumnya. Untuk memastikan bahwa penggunaan uang tidak menyimpang dari rencana, lakukan evaluasi secara berkala.

3. Pastikan membayar tagihan bulanan dan tahunan

Terlambat membayar tagihan setiap bulan atau tahun tidak hanya akan menghilangkan kepercayaan dari perusahaan keuangan, tetapi juga bisa menyebabkan pengeluaran meningkat karena harus membayar denda. Jika hal ini terjadi dapat menyebabkan kamu kehabisan uang sebelum akhir bulan.

4. Buat pos-pos pengeluaran

Godaan untuk berbelanja ada dimana-mana. Kemampuan dalam mengelola penghasilan sehingga cukup sampai akhir bulan sangat penting. Salah satu yang dapat kamu lakukan adalah membuat pos pengeluaran untuk setiap kebutuhan dan mengikuti rencana pengeluaran tersebut.

5. Bawa catatan saat berbelanja

Saat berbelanja dan melihat berbagai jenis barang, apalagi yang sedang diskon dapat menggoda keinginan untuk berbelanja. Agar uang kamu tidak habis sia-sia, sebaiknya selalu membawa catatan setiap berbelanja sehingga dapat memastikan apa yang sebaiknya dibeli dan yang tidak seharusnya dibeli.

Selain itu, pastikan kamu membayar belanja dengan menggunakan cara yang menguntungkan, seperti memakai QRIS. Selain mudah dan cepat, kamu juga bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Penyebab Keuangan Tidak Sehat

Keuangan yang tidak sehat dapat memicu munculnya berbagai masalah. Kamu bisa menjadi malas bekerja karena merasa mendapatkan uang yang tidak pernah cukup, sementara sebenarnya mendapat gaji dengan jumlah cukup.

Kamu perlu mengetahui apa yang menyebabkan keuangan tidak sehat, bahkan gaji yang sebenarnya cukup tidak dalam memenuhi semua kebutuhan sampai akhir bulan. Sebagai bahan evaluasi, bisa mengecek, apakah mengalami hal ini.

1. Terlalu banyak utang

Utang tidak selalu menjadi solusi keuangan, bahkan bisa menjadi penyebab kamu tidak bisa menikmati gaji yang diperoleh. Sebagai konsekuensi dari banyaknya utang, setiap bulan kamu harus membayar cicilan pokok dan bunga. Jika utang kamu cukup banyak, bisa dipastikan bunga yang harus dibayar juga besar.

2. Gaya hidup melebihi kemampuan

Tidak sedikit orang yang mengalami defisit karena gaya hidup yang keliru. Sebaiknya kamu menjalani hidup sesuai kemampuan. Jangan memaksakan diri untuk membeli suatu barang jika belum mampu. Jika kamu memaksakan diri, dapat terlilit utang.

3. Tidak menabung

Berapa pun penghasilan yang diperoleh, sebaiknya kamu menabung sebagian untuk persiapan kebutuhan di masa mendapat. Masukkan tabungan sebagai kewajiban yang harus ditunaikan setiap menerima gaji. Dengan demikian kamu tidak akan pernah kehabisan uang karena masih mempunyai dana dalam bentuk tabungan.

4. Tidak mau berinvestasi

Produk investasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan passive income. Saat ini cukup banyak jenis investasi yang bisa kamu miliki, bahkan dengan modal yang terbatas. Dengan menginvestasikan sebagian penghasilan, kamu tidak hanya mempunyai cadangan uang, tetapi juga bisa memperoleh passive income.

5. Mengandalkan gaji

Bagi sebagian orang, gaji merupakan sumber penghasilan utama. Sebaiknya kamu jangan hanya mengandalkan gaji sebab suatu waktu bisa saja kamu tidak lagi dapat bekerja sehingga tidak menerima gaji lain.

Selain itu, kebutuhan setiap waktu meningkat sedangkan kenaikan gaji belum tentu sesuai dengan peningkatan penghasilan tersebut. Hal ini yang menyebabkan kondisi keuangan bermasalah. Sebagai antisipasi, mulailah mencari pekerjaan tambahan atau mencari passive income.

Cara Cek Kesehatan Keuangan

Pengecekan tingkat kesehatan keuangan bisa membantu kamu agar lebih bersemangat dalam mengelola gaji dengan baik sehingga cukup hingga akhir bulan. Kamu bisa melakukan pengecekan sendiri dengan memperhatikan beberapa poin berikut:

1. Rasio tabungan

Pengetahuan tentang rasio tabungan bermanfaat bagi kamu agar bisa memanfaatkan gaji dengan lebih bijaksana, diantaranya dengan terus menambah saldo tabungan. Untuk dapat mengetahui rasio tabungan, gunakan rumus berikut:

Rumus rasio tabungan = (Total tabungan tahunan/Jumlah pendapatan tahunan) x 100%

Kondisi keuangan dikatakan sehat jika rasio tabungan mencapai 20% dari pendapatan. Jika berdasarkan penghitungan tabungan kamu belum mencapai posisi tersebut, sebaiknya mulai menabung minimal 10% dari pendapatan.

2. Jumlah dana darurat

Berdasarkan dana darurat, kamu bisa mempunyai kesehatan finansial apabila mempunyai rasio likuiditas atau jumlah dana darurat 3 hingga 6 kali kebutuhan dalam satu bulan. Likuiditas bisa berupa uang cash atau barang yang mudah dijual seperti emas dan jenis lainnya. Rumus untuk menghitung rasio likuiditas:

Rumus rasio likuiditas = Total kas atau aset setara kas / Jumlah pengeluaran setiap bulan

3. Jumlah utang

Utang merupakan beban yang dapat mengganggu kondisi keuangan. agar penghasilan tetap mencukupi hingga akhir bulan dan kamu mempunyai kondisi keuangan yang sehat, batasi cicilan utang maksimal 30% dari penghasilan per bulan.

4. Solvabilitas

Solvabilitas merupakan kondisi seberapa mungkin kamu mengalami kebangkrutan atau kehilangan aset. Idealnya angka solvabilitas adalah 50%. Cara mengukur dengan:

Rumus rasio solvabilitas = (Total kekayaan bersih / Jumlah aset) x 100%

5. Pertumbuhan pendapatan

Kenaikan gaji yang kamu terima setiap tahun belum tentu dapat meningkatkan kesejahteraan karena adanya inflasi. Kamu bisa menghitung pertumbuhan pendapatan dengan rumus:

Rumus pertumbuhan pendapatan = ((Pendapatan tahun ini - Pendapatan tahun lalu) / Pendapatan tahun lalu) - Laju inflasi.

Untuk bisa terhindar dari krisis di akhir bulan cukup banyak strategi yang dapat kamu lakukan. Sebagai contoh saat berbelanja kamu bisa memilih untuk bertransaksi menggunakan QRIS dari digibank by DBS.

Kamu bisa menggunakannya untuk berbagai pembayaran, seperti saat makan di luar atau membeli keperluan rumah tangga sehingga lebih praktis dan hemat karena banyak promo. Cara bayar pakai QRIS yang sat set mempermudah kamu dalam bertransaksi. apalagi kamu bisa mendapatkan fasilitas dari digibank by DBS dengan limit 10 juta/transaksi/hari.

Selain memanfaatkan QRIS, kamu juga bisa mendapatkan fasilitas dari digibank berupa 20 dompet maxi hingga menabung dengan bunga tinggi supaya kamu lebih cerdik atur strategi alokasi gajimu. Selengkapnya, cek di sini!