Vinyl
05 May 2023

5 Rekomendasi Piringan Hitam Langka untuk Kolektor Vinyl

Kredit tanpa agunan merupakan pilihan tepat untuk menunjang gaya hidup, seperti hobi mengoleksi vinyl. Piringan hitam adalah media rekaman yang populer sebelum musik digital muncul. Sekarang, kepopuleran piringan hitam kian naik kembali, seiring dengan maraknya kolektor vinyl.

Bagi penikmat musik, piringan hitam memiliki nilai yang tinggi. Berbeda dengan kaset atau CD, suara yang dihasilkan piringan hitam lebih mewah dan autentik.

Piringan hitam memberikan nuansa irama yang lebih megah dan berkualitas. Selain itu, kini piringan hitam memiliki harga yang mahal sejalan dengan sejarah serta nilai antiknya. Apakah kamu tertarik mengoleksinya? Mari intip rekomendasi piringan hitam langka dan mahal pada tulisan ini!

Rekomendasi Piringan Hitam Langka untuk Dikoleksi

Piringan hitam memiliki harga yang kian melambung berdasarkan jumlahnya di pasaran dan nilai yang dimiliki. Karena jumlahnya yang terbatas, para kolektor mulai berani mematok harga di atas rata-rata untuk memilikinya.

Mengoleksi piringan hitam memang menghadirkan kepuasan tersendiri. Namun, kolektor vinyl bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. Semakin lama suatu rekaman, maka harga vinyl tersebut dapat naik dua kali lipat. Penasaran dengan vinyl termahal dan langka? Lebih baik ketahui daftar berikut!

●       God Save The Queen

Dirilis A&M Records, vinyl tahun 1977 ini memiliki sejarah yang panjang dan nilai fantastis. Kini, piringan hitam single ini hanya ada sebanyak 9 buah di dunia. Terakhir kali, satu keping piringan hitam ini terjual dengan harga Rp197 juta.

Perlu diketahui, vinyl ini memiliki sejarah panjang. Karena kontroversi musisi, kontrak dengan label A&M Records batal enam hari selepas disepakati. BBC tidak bersedia memutar vinyl ini dikarenakan pada ia tercetak wajah ratu dengan coretan.

Walaupun begitu, lagu ini berhasil menduduki peringkat kedua pada tangga lagu di Britania Raya. Harga fantastis ini bukanlah yang paling mahal. Marshal Peters, seorang kolektor juga berhasil menjual koleksi miliknya senilai Rp211 juta.

●       Love Me Do – The Beatles

The Beatles adalah band rock beranggotakan empat orang Inggris, yang dibentuk di Liverpool pada tahun 1960 . Anggota band ini terdiri dari John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, dengan John dan Ringo memainkan gitar, Paul pada gitar bass dan Ringo pada drum.

The Beatles sebagai band kenamaan ini tentu tidak asing lagi di telinga pendengar musik. Awalnya ditolak oleh Decca Records, The Beatles kemudian bergabung dengan label Parlophone EMI dan memulai rekaman mereka.

Selama berkarir, The Beatles mampu menciptakan lagu-lagu hits yang populer hingga sekarang. Termasuk rekaman pertama  yang dilakukan di Abbey Road Studio pada bulan Juni. Single pertama dari The Beatles ini yang bertajuk Love Me Do, berhasil menduduki peringkat 17 pada chartrecord retailed’.

Kini rekaman piringan hitam asli ini memiliki nilai yang semakin fantastis. Satu keping vinyl, memiliki harga sekitar Rp200 juta. Tertarik memilikinya?

●       Pet Shop Boy – Yes

Pet Shop Boys merupakan grup pop duo Inggris yang terbentuk di London, pada tahun 1981. Selama berkarir, mereka telah berhasil menjual 50 juta lebih rekaman di seluruh dunia. Mereka telah masuk nominasi Grammy selama enam kali dan menjadi musisi sukses dalam sejarah musik di Inggris.

Pet Shop Boy kembali menyelesaikan album mereka pada tahun 2008. Rilis 23 Maret 2009, lagu Yes mampu menempati posisi 4 di Inggris. Ini adalah posisi tertinggi dari album mereka selama lebih dari satu dekade.

Satu keping piringan hitam ini berhasil terjual dengan harga Rp110 juta. Nilai ini tentu semakin naik seiring dengan kelangkaan dan usia dari piringan hitam.

●       Prince - The Black Album

Prince merupakan penyanyi Amerika, musisi, penulis lagu, komposer, penata suara, produser, aktor, penari yang melegenda hingga kematiannya pada tahun 2016. Prince juga pernah dilantik menjadi Rock And Roll Hall of Fame pada tahun 2004. Karyanya dalam The Black Album adalah salah satu yang tidak tergantikan.

The Black Album merupakan piringan hitam terlangka di dunia saat ini. Untuk memiliki piringan hitam ini, kamu perlu merogoh kocek yang dalam. Direkam oleh Warner Bros Record, album ini mencetak 500 copy pada tahun 1987.

Namun, album tersebut dihancurkan setelah Prince mengatakan bahwa tidak seharusnya itu dirilis. Album ini lalu dihancurkan maksimal termasuk setiap Salinan yang beredar. Inilah yang membuat piringan hitam The Black Album memiliki nilai yang tinggi dan langka.

Selama 30 tahun, hanya terdapat tiga keping piringan asli yang rilis 1987. Oleh karena itu, satu keping piringan hitam ini memiliki harga Rp293 juta. Sangat fantastis, bukan?

●       Pink Floyd – Ummagumma

Ummagumma merupakan album ke empat oleh Pink Floyd, band rock kenamaan Inggris. Ini merupakan album kamu yang dirilis oleh Harvest Record pada 7 November 1969. Rekaman pertama berisi live record konser di Birmingham, Mother Club, dan College of Commerce.

Sedangkan pada disk kedua berisikan rekaman solo oleh setiap anggota yang di-record EMI Studios. Album ini berhasil menjadi hit lima besar di chart lagu Inggris.

Kini, satu piringan hitam Ummagumma memiliki harga senilai Rp212 juta. Hal ini sebanding dengan kelangkaan dan lama perilisan album. Sangat menarik untuk dikoleksi, bukan?

Itulah beberapa rekomendasi piringan hitam atau vinyl dengan harga fantastis. Setiap piringan hitam di atas kini memiliki jumlah yang langka dan nilai yang tinggi. Jika ingin memilikinya, kamu perlu mengeluarkan budget yang lebih tinggi untuk bersaing dengan kolektor lain.

Mengoleksi vinyl memang membutuhkan budget yang tinggi. Oleh karena itu, kamu bisa mengajukan kredit tanpa jaminan untuk menunjang hobi. Tentu saja, pilihlah  bank dengan syarat kredit tanpa agunan yang mudah dan praktis. Semakin bernilai koleksi, semakin tinggi reputasi kolektor tersebut.

Keunggulan Mengoleksi Vinyl Record

Piringan hitam kian naik dan popular dalam lima tahun terakhir. Sebagai barang yang cukup lampau, piringan hitam memang memiliki nilai tersendiri yang lebih unggul dari CD atau pemutar musik modern.

Tidak hanya sarana mengoleksi barang langka, kolektor vinyl record bisa mendapatkan hal lebih dari sejumlah vinyl yang dimiliki. Mengoleksi piringan hitam ternyata memiliki makna yang lebih banyak. Apa saja itu? Mari simak selengkapnya.

●       Sarana Mengapresiasi Musik

Perlu diketahui, piringan hitam kini mulai digunakan kembali oleh musisi dalam negeri maupun kelas dunia. Contohnya Led Zeppelin, The Beatles, dan masih banyak lagi. Terdapat beberapa alasan mengapa hal ini kembali popular.

Piringan hitam adalah media yang sulit untuk dibajak. Hal inilah yang membuatnya bernilai tinggi dan dapat terjamin keasliannya. Dengan begitu, piringan hitam merupakan upaya paling mutakhir dalam menanggulangi pembajakan musik.

Semakin sedikit pembajakan yang terjadi, karya-karya asli musisi dapat tersebar dan terapresiasi dengan lebih baik. Inilah mengapa vinyl kian diburu dan menjadi barang berharga.

●       Nilai yang Kian Meningkat

Piringan hitam, terutama dengan jumlah yang langka kian diburu kolektor. Persaingan yang sengit membuat setiap kolektor ingin memilikinya. Terlebih, jika suatu vinyl record dirilis oleh musisi ternama atau memiliki sejarah yang panjang. Semakin lama, nilainya kian meningkat.

Sekarang, vinyl tidak hanya diburu oleh kolektor senior. Tetapi, kalangan muda juga kian tertarik untuk meng koleksinya. Hal ini dapat menjadi investasi yang menjanjikan. Jika permintaan atau nilai vinyl semakin meningkat, kamu dapat melelangnya dengan harga fantastis.

●       Kualitas Suara yang Mengesankan

Bagi pecinta seni, mengoleksi vinyl menjadi sarana menikmati musik yang lebih berkualitas. Suara yang dihasilkan dari vinyl berbeda dengan CD atau rekaman biasa. Vinyl, mampu menangkap 90 persen material rekaman suara asli dan menghasilkan suara yang lebih nyata.

Hal ini tentu berbeda dengan CD yang hanya menangkap 50 hingga 60 persen rekaman yang ada. Terbukti, vinyl mampu menghadirkan suara yang lebih asli dan meminimalisir harmoni atau melodi yang hilang.

●       Tren dapat Kembali Naik Kapan Saja

Sebagai media musik pertama, piringan hitam memiliki sejarah yang tidak tergantikan. Hal ini menjadi nilai lebih yang membuat kolektor tertarik. Nilai suatu barang dapat berasal dari mana saja, baik material, kisah dibaliknya, dan masih banyak lagi.

Pada awalnya piringan hitam dianggap kuno dan tidak praktis. Namun, sekarang media ini kembali popular. Lantas, mengapa piringan hitam kembali diburu? Piringan hitam menghadirkan kesan antik, berkualitas, dan kuno di saat bersamaan.

Tren piringan hitam dapat memuncak dan redup kapan saja. Namun, tidak perlu khawatir karena kamu bisa menyimpannya sembari menunggu tren mulai naik kembali.

Perlu diketahui, tren merupakan suatu hal yang akan terjadi secara continue dalam beberapa selang waktu. Sehingga kamu tidak perlu khawatir piringan hitam akan terlupakan dan nilainya kian menurun.

●       Menjadi Identitas bagi Pecinta Musik

Tidak hanya soal keuntungan, mengoleksi piringan hitam dapat didasarkan oleh kecintaan terhadap musik. Koleksi yang dimiliki dapat menjadi identitas musik kamu sendiri. Mengoleksi karena ingin memiliki suatu barang juga lebih memuaskan daripada memikirkan keuntungan semata.

Koleksi piringan hitam juga bisa menjadi sarana nostalgia pada lagu-lagu di masa lalu. Selain itu, dengan menjadi kolektor piringan hitam, kamu juga bisa bertemu orang-orang dengan minat yang sama. Dengan begitu, kamu dapat banyak bertukar pikiran mengenai koleksi masing-masing.

Itulah keuntungan yang bisa kamu dapatkan ketika mengoleksi vinyl record. Semakin berharga dan langka, semakin tinggi kepuasan kamu sebagai kolektor. Setiap piringan hitam yang langka tentunya cukup sulit ditemukan. Oleh karena itu, kamu perlu memperluas jaringan informasi dengan bergabung pada komunitas dengan hobi yang sama.

Vinyl berharga dengan nilai tinggi datang dari musisi kenamaan dunia. Memiliki piringan hitam berharga ini bisa menjadi suatu keberhasilan bagi kolektor. Hal ini mengingat nilainya yang mahal dan kepingan vinyl yang langka.

Beberapa rekomendasi vinyl record yang telah dijelaskan merupakan yang paling mahal saat ini. Kamu perlu memiliki budget yang lebih dalam mengoleksinya. Tapi tenang saja, sekarang ini terdapat kredit tanpa agunan DBS KTA dengan limit Rp300 juta yang akan menunjang hobi kamu. Mari ketahui informasi lengkapnya di sini.

 

 

Apply digibank KTA