Mengenal Howard Marks: Sosok di Balik Oaktree Capital
Prinsip Howard Marks dalam Berinvestasi
- Second-Level Thinking
- Risk: More Things Can Happen Than Will Happen
- Anda Bisa Memprediksi dan Mempersiapkan
- Kenali Kekuatan dari Sirkulasi Pasar
Investasi Bijak di Era Ketidakpastian
Dalam dunia keuangan, ada berbagai strategi investasi yang bisa Anda pelajari, termasuk strategi dari Howards Marks.
Ia merupakan investor terkemuka sekaligus sosok ternama dalam dunia keuangan sekaligus salah satu pendiri Oaktree Capital Management yang memiliki dana kelola mencapai US$172 miliar.
Dalam memo berjudul "Tidak Ada yang Tahu" yang baru-baru ini dirilis, Marks menekankan pentingnya berinvestasi saat harga aset berkurang karena hasil akhir dari ekonomi tetap tidak ada yang tahu.
Mari mengenal lebih lanjut prinsip-prinsip Marks, supaya bisa lebih siap dalam menavigasi pasar yang tidak pasti.
Mengenal Howard Marks: Sosok di Balik Oaktree Capital
Howard Marks adalah salah satu pendiri sekaligus Co-Chairman dari Oaktree Capital Management, sebuah perusahaan investasi global yang terkenal karena fokusnya pada investasi di aset bermasalah dan berisiko tinggi.
Marks juga dikenal sebagai penulis buku "The Most Important Thing", sebuah buku yang membahas tentang prinsip-prinsip investasi dan second level thinking atau pemikiran tingkat kedua.
Marks juga dikenal sebagai investor paling berpengaruh di dunia. Tidak hanya itu, pemikirannya tentang investasi dan manajemen risiko juga sangat dihargai dan dijadikan panutan banyak investor.
Sosok ini selalu menekankan pentingnya belajar dari kesalahan, memahami siklus pasar serta harus selalu waspada akan risiko investasi.
Sebelum mendirikan Oaktree Capital Management pada tahun 1995, Marks sempat bekerja Citicorp Investment Management hingga berhasil menjadi Direktur Riset dan Wakil Presiden.
Selain itu, ia juga sempat bergabung dengan Trust Company of the West (TCW) dan mengembangkan operasi obligasi hasil tinggi.
Marks dikenal karena pendekatannya yang tenang, pemahaman yang mendalam terkait pasar keuangan serta kemampuannya untuk memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas kepada investor sehingga dapat mencapai kesuksesan.
Prinsip Howard Marks dalam Berinvestasi
Marks dikenal sebagai investor terkemuka di dunia. Dibalik kesuksesan Oaktree Capital Management dalam mengelola investasi bermasalah dan berisiko tinggi, ada pemikiran out of the box dari Marks.
Sosok ini terkenal akan prinsip-prinsip investasi dan second level thinking atau pemikiran tingkat kedua. Berikut prinsip-prinsip Marks dalam berinvestasi yang menjadi pedoman investor di seluruh dunia:
- Second-Level Thinking
Prinsip second-level thinking ala Marks menekankan akan pentingnya berpikir lebih saat ingin mengambil keputusan dalam berinvestasi.
Seorang investor tidak boleh hanya mengandalkan opini mayoritas saja namun harus melakukan analisis lebih dalam dan mempertimbangkan berbagai skenario dalam langkah pengambilan keputusan.
Prinsip second-level thinking atau pemikiran tingkat kedua ini melibatkan pemahaman terkait bagaimana pasar serta siklus ekonomi bekerja.
Tidak hanya itu, prinsip ini menekankan tentang pemahaman bagaimana faktor-faktor tersebut dalam mempengaruhi investasi.
Investor yang masih dalam tahap pemikiran pertama umumnya hanya melihat gambaran umum saat mengambil keputusan.
Sedangkan investor tingkat kedua mempertimbangkan berbagai faktor dan kemungkinan, termasuk melakukan analisis risiko dan potensi imbal hasil yang lebih mendalam.
Contohnya, saat pasar sedang naik, investor tingkat pertama cenderung akan ikut membeli karena euforia. Sedangkan investor tingkat kedua akan mempertimbangkan apakah harga sudah maksimal atau adakah potensi koreksi atau tidak.
- Risk: More Things Can Happen Than Will Happen
Dalam berinvestasi, Marks juga berprinsip bahwa risiko dan pengembalian tidak selamanya berbanding lurus. Risiko investasi yang lebih tinggi belum bisa menjamin pengembalian atau keuntungan yang tinggi, dan begitu juga sebaliknya.
Strategi investasi yang digunakan Marks lebih menekankan pada pentingnya menghindari kerugian. Hal ini karena kerugian lebih merugikan dibandingkan keuntungan yang didapatkan investor.
Marks meyakini bahwa dengan menghindari kerugian, investor akan lebih mudah mencapai hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.
Prinsip ini juga menekankan akan pentingnya diversifikasi untuk mengurangi potensi risiko.
Dengan menyebar portofolio di berbagai instrumen investasi, dapat membantu melindungi investor dari risiko kerugian yang disebabkan kinerja buruk dari satu jenis investasi.
Baca juga: Mengenal Investasi Reksadana Saham ESG dan Berkelanjutan
- Anda Bisa Memprediksi dan Mempersiapkan
Prinsip Marks menekankan pada siklus pergerakan pasar, dimana siklus tersebut terus bergerak dan berubah.
Oleh sebab itu, investor perlu belajar dan memahami cara memprediksi pergerakan pasar dan mempersiapkan langkah serta strategi yang tepat.
Menurut Marks, pasar keuangan sangat komplek karena banyak faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pergerakannya.
Maka dari itu, investor sebaiknya fokus pada persiapan seperti diversifikasi portofolio, memahami risiko, hingga menerapkan pendekatan nilai.
Investor Reksadana juga harus disiplin dan sabar agar tidak terpengaruh emosi pasar. Sebaiknya lebih berpegang pada investasi jangka panjang.
- Kenali Kekuatan dari Sirkulasi Pasar
Bagi Marks, setiap investor harus bisa mengenali pergerakan dan arus sentimen pasar serta pergerakan harga aset. Marks memiliki prinsip 'Contrantian', dimana di saat semua orang serakah, jadilah waspada, dan begitu sebaliknya.
Marks percaya bahwa pasar bergerak dalam siklus sehingga investor perlu memahami siklus tersebut agar dapat membuat keputusan investasi yang tepat.
Investor perlu mengenali berbagai fase dalam siklus pasar, seperti fase optimis, pesimis, dan lainnya, serta dapat menyesuaikannya.
Marks memperingatkan investor bahwa semakin besar ekses pasar dalam fase optimis, maka semakin besar juga potensi kejatuhannya. Hal ini membuat investor harus berhati-hati terhadap euforia pasar serta potensi risiko yang menyertainya.
Investasi Bijak di Era Ketidakpastian
Di tengah kebutuhan yang semakin meningkat dan ketidakpastian, investasi bisa menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan keuangan yang lebih aman dan nyaman.
Dengan investasi Reksadana menggunakan strategi Howard Marks, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih bijak saat investasi sehingga peluang profit juga akan semakin besar.
Marks menekankan pentingnya memahami konteks pasar dan tetap tenang dalam mengambil keputusan.
Prinsip ini sejalan dengan pendekatan perbankan prioritas DBS Treasures sebagai mitra terpercaya yang menawarkan solusi wealth management berbasis riset mendalam dan pengelolaan risiko yang terencana, untuk membantu Nasabah mencapai tujuan keuangan dengan percaya diri.
Manajer Investasi terkemuka akan membantu Anda mengelola investasi secara profesional. Diversifikasi juga dilakukan untuk meminimalisir risiko investasi.
Anda juga akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya dan mendapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Nikmati juga kemudahan bertransaksi menggunakan Aplikasi DBS digibank untuk jual, beli, switching, hingga registrasi Single Investor Identification (SID) dengan prosedur sederhana.
Layanan perbankan digital ini dapat dihubungkan dengan berbagai pilihan Reksadana dari Manajer Investasi yang berbeda atau sesuai dengan kategori produk.
Bersama perbankan prioritas DBS Treasures mari wujudkan investasi yang aman dan menguntungkan. Jangan tunda lebih lama, mari segera mulai investasi Anda sekarang dengan klik di sini!
Baca juga:
Adakah Pajak untuk Reksadana? Simak Ketentuannya di Sini!
Cara Investasi Sesuai Usia, Anda Sudah Sampai Tahap Mana?
Cara Bijak Pakai Return Reksadana untuk Atasi Finansial
Hubungi Kami Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.