Memilih instrumen investasi, misalnya investasi Reksadana Pasar Uang tidak jarang ditentukan oleh faktor usia investornya. Kalau Anda sendiri, sudah mulai berinvestasi sejak usia berapa?
Lalu, berapa besar modal dan keuntungan investasi saat baru saja menjadi investor pemula? Tidak masalah jika masih bingung tentang modal, usia, waktu dan imbal hasil investasi.
Keempat aspek tersebut memang saling berkesinambungan dan tidak dapat terpisahkan. Untuk lebih jelasnya, mengetahui cara berinvestasi sesuai usia dan mengetahui tahap ideal berinvestasi sesuai usia Anda berikut ini! Siapa tahu dapat menjadi insight bermanfaat untuk Anda.
Berinvestasi Reksadana Pasar Uang Sesuai Usia, Anda Sudah Ditahap Mana?
Telah dijelaskan singkat bahwa usia tidak dapat dipisahkan dari proses berinvestasi.
Artinya, ada orang yang sejak usia muda sudah bergelut di bidang investasi sehingga semakin tua, kemampuan berinvestasi semakin matang. Sebaliknya, ada pula orang yang baru berinvestasi di usia yang terbilang cukup matang.
Usia yang menjadi faktor penting dalam berinvestasi memengaruhi juga modal dan imbal hasil investasi. Berikut ini berinvestasi sesuai waktu dan usia sehingga Anda dapat menilai sudah di tahap mana Anda berada.
● Fase Awal
Usia 17-25 tahun merupakan fase awal yang ditandai dengan mulainya memasuki fase produktif. Anda baru mendapatkan pekerjaan dan gaji yang relatif cukup untuk bersenang-senang.
Tidak heran jika di tahap ini, keinginan untuk menabung dan berinvestasi masih belum ada.
Jika sudah berinvestasi pun, investor yang berusia muda cenderung memiliki sifat agresif karena tergoda untuk coba-coba dan lebih memilih investasi jangka pendek hingga sedang. Beberapa orang menyebutnya sebagai investor yang ceroboh atau reckless.
Hal ini wajar karena usia fase awal ini masih mencari passion dan memilih investasi yang tepat untuk goals masa depan. Oleh karena itu, instrumen investasi yang cocok di fase awal ini adalah Obligasi dan Reksadana.
● Fase Produktif
Tahap dua memasuki rentang fase produktif yaitu rentang usia 17-35 tahun. Pada fase ini, investor sedang semangat dalam mencari pengalaman, enerjik, aktif dalam bekerja, merintis karier yang diinginkan serta banyak berpikir kreatif dan inovatif.
Pada fase ini, instrumen investasi yang banyak dipilih adalah investasi dengan return tinggi dan berisiko tinggi juga. Banyak investor yang memilih instrumen investasi Saham dan Reksadana Saham pada fase produktif ini.
● Fase Masa Tua
Jika Anda berusia 65 tahun ke atas, berarti sudah masuk fase masa tua dan waktunya untuk menjadi investor yang pensiun dari pekerjaan.
Investor pada tahap ini bukan lagi untuk coba-coba atau ceroboh dalam memilih instrumen investasi. Pada tahap ini, sudah saatnya untuk berinvestasi dengan tujuan pada hasil investasi.
Maka dari itu, pada fase masa tua, investor cenderung memilih jenis instrumen yang low risk.
Misalnya, Obligasi, Reksadana, Deposito, dan investasi emas. Suku bunga instrumen-instrumen investasi tersebut yaitu 4-7 persen per tahun cukup untuk memenuhi kebutuhan di usia pensiun.
Dari berbagai tahap berinvestasi di atas, kira-kira Anda sudah sampai tahap mana? Tentunya, usia menentukan jenis investasi yang dipilih serta ciri-ciri sikap yang menentukan keputusan dalam berinvestasi. Benar, bukan?
Ikuti Langkah Berinvestasi Tepat Waktu Berikut Ini!
Walaupun pada setiap fase berinvestasi dan usia investornya memiliki sikap yang khas masing-masing, tetap saja berinvestasi butuh langkah bijak agar dapat mencapai imbal hasil optimal dan meminimalisir risiko kerugian.
Pada dasarnya, usia memulai investasi dapat dilakukan kapan saja. Namun, semakin cepat usia Anda memulai investasi, maka akan semakin baik untuk masa depan. Maka dari itu, ikuti langkah berinvestasi tepat waktu dan bijak dalam berinvestasi berikut ini:
● Susun Tujuan Investasi
Menyusun tujuan berinvestasi adalah langkah bijak yang dapat Anda lakukan. Apabila Anda mampu menyusun tujuan, maka goals Anda berinvestasi akan terlihat jelas.
Contohnya saja, tujuan Anda berinvestasi adalah menambah penghasilan atau untuk mengumpulkan dana pensiun. Anda dapat memilih instrumen investasi Reksadana Pasar Uang sebagai pilihan tepat.
Maka dari itu, instrumen investasi beserta jangkanya akan mudah Anda tentukan. Tujuan berinvestasi dapat membantu Anda untuk lebih terarah dan berkomitmen dalam menentukan rencana berinvestasi.
● Pakai Konsep Take Profit & Stop Loss
Semua investor, tidak terkait dengan usia berapa mereka berinvestasi pasti takut akan kerugian (loss aversion). Maka, penting untuk Anda mengetahui konsep take profit dan stop loss saat berinvestasi.
Maksudnya, take profit adalah strategi seorang investor yang wajib memiliki target keuntungan yang ingin didapat. Jika target tersebut terpenuhi, investor akan mencairkannya meskipun ada keinginan untuk bertindak sebaliknya.
Sedangkan stop loss adalah strategi menentukan batas kerugian maksimal ketika berinvestasi. Pastikan batas kerugian inilah yang mampu Anda tolerir dan jika telah mencapai batas stop loss, maka Anda harus melakukan exit strategy.
● Tidak FOMO atau Panik
Berinvestasi bijak dan tepat waktu wajib menghindari hal bernama FOMO (fear of missing out) dan mudah panik. Jangan gegabah dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi hanya karena panik atau euforia sesaat.
Hal ini karena sikap mudah FOMO dan panik akan membuat kemampuan Anda dalam menganalisis tren pasar dan memaksimalkan keuntungan investasi menurun.
Karena berinvestasi, khususnya investasi Reksadana Pasar Uang, butuh pertimbangkan bijak dan jelas untuk memaksimalkan imbal hasil.
● Berkonsultasi dengan Profesional
Langkah terakhir, Anda dapat berkonsultasi dengan profesional untuk mendapatkan insight tentang berinvestasi yang bijak dan tepat waktu. Mintalah second opinion dari konsultan profesional agar terhindar dari emosi sesaat saat berinvestasi.
Tujuannya, tentu agar Anda dapat lebih objektif dalam berinvestasi, yang mana berpengaruh besar pada keuntungan yang akan Anda dapatkan.
Anda dapat memilih pihak konsultan profesional yang sudah berpengalaman lama di pasar modal dan tentunya memiliki sertifikasi yang jelas.
Kenali perbankan prioritas DBS Treasures! Investasi Mudah dan Dapat Diandalkan!
Secara umum, tidak ada batasan yang saklek tentang usia, modal, waktu dan jenis investasi yang dipilih.
Hanya saja, penting bagi Anda untuk mengetahui waktu yang tepat untuk berinvestasi dan tahu posisi di mana Anda sekarang. Tujuannya tetap sama, yaitu memaksimalkan potensi investasi yang Anda miliki.
Mitra tepercaya yang dapat Anda andalkan untuk berinvestasi bijak adalah perbankan prioritas DBS Treasures.
Keunggulan produknya dapat diandalkan seperti pengelolaan investasi dengan Manajer Investasi profesional, proses diversifikasi yang berguna untuk memaksimalkan imbal hasil serta tim ahli yang proaktif memberikan Anda wawasan terbaru dalam berinvestasi.
Selain itu, adanya Aplikasi digibank by DBS memungkinkan Anda dapat dengan mudah berinvestasi hanya sekali klik. Jual dan beli investasi mudah, begitu pula dengan switching atau registrasi SID (Single Investor Identification).
Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya dan mendapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Jadi, tidak perlu ragu untuk pilih instrumen investasi Reksadana Pasar Uang Anda di perbankan prioritas DBS Treasures. Klik di sini untuk informasi lengkap serta cara pendaftaran investasi dan tentunya akan dibimbing oleh tim profesional kami.
Hubungi Kami Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.