Jenis-Jenis Investasi yang Tepat untuk Pengusaha
19 Mar 2024

Jenis-Jenis Investasi yang Tepat untuk Pengusaha


Jenis-Jenis Investasi yang Tepat untuk Pengusaha 
Reksadana
1. Pasar Uang 
2. Pendapatan Tetap
3. Campuran 
4. Saham
Obligasi
1. Korporasi
2. Pemerintah
Mata Uang Asing 

Kesalahan Investasi yang Harus Dihindari
Terlalu Agresif 
Mudah Terpengaruh Emosi 
Tidak Melakukan Riset
Tidak Membuat Perencanaan yang Matang
Berinvestasi Tanpa Melakukan Diversifikasi

Tidak hanya pekerja kantoran saja yang perlu berinvestasi, pengusaha juga wajib melakukannya. Reksadana termasuk salah satu pilihan investasi yang tepat bagi semua kalangan.
Investasi tidak hanya berguna untuk tujuan finansial pribadi, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk mengelola keuangan bisnis. Melalui investasi, Anda dapat mempersiapkan dana darurat perusahaan tanpa perlu takut mengalami inflasi.

Jenis-Jenis Investasi yang Tepat untuk Pengusaha

Penurunan nilai uang akibat inflasi dapat ditutup dari keuntungan investasi yang didapatkan, sehingga membuat nilai aset perusahaan tetap terjaga. Jika Anda berencana  melakukan investasi, simak jenis-jenis investasi berikut.

Reksadana

Jenis investasi yang pertama ini cukup populer di kalangan masyarakat karena menawarkan banyak keunggulan. Anda tidak perlu ragu menggunakan instrumen ini karena dana milik investor yang terkumpul dikelola dan dipantau langsung oleh Manajer Investasi profesional.
Manajer Investasi akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kinerja yang terbaik agar menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Jadi Anda tidak perlu bersusah payah melakukan analisis pasar secara mendalam untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Investasi ini terdiri dari beberapa jenis yang dapat disesuaikan berdasarkan profil risiko dan jangka waktu yang dibutuhkan. Berikut beberapa jenis Reksadana yang perlu Anda pahami:

  • Pasar Uang

    Sebagian besar aktiva yang terkumpul dari investor akan dikelola Manajer Investasi melalui instrumen pasar uang.
    Dana tersebut akan dialokasikan pada produk investasi berupa Deposito berjangka, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), SBPU (Surat Berharga Pasar Uang), dan instrumen investasi semacamnya.
    Kelebihan jenis investasi ini terletak pada tingkat risikonya yang terbilang rendah, sehingga sangat aman untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang.
    Karena risikonya sangat kecil, maka potensi keuntungannya tidak sebesar investasi lain tetapi relatif lebih tinggi bila dibandingkan rata-rata bunga Deposito.
  • Pendapatan Tetap

    Tingkat risikonya memang lebih tinggi dari Reksadana Pasar Uang, namun namanya lebih populer di telinga investor.
    Sama seperti namanya, investasi ini menawarkan keuntungan tetap, sehingga membuatnya lebih diminati. Sebagian besar aktiva yang terkumpul dari investor (minimal 80 persen) akan dikelola Manajer Investasi melalui instrumen Obligasi atau efek utang.
    Hal tersebut membuatnya mampu memberikan keuntungan atau return yang relatif stabil dibandingkan jenis investasi lain.

  • Campuran

    Tipe investor konservatif tidak disarankan memilih investasi ini karena tingkat risikonya lebih tinggi dibandingkan jenis investasi sebelumnya.
    Tingkat risiko berbanding lurus dengan potensi keuntungan yang ditawarkan, sehingga Reksadana Campuran menawarkan potensi keuntungan yang lumayan besar. Jenis investasi ini lebih direkomendasikan untuk tipe investor moderat hingga agresif.

  • Saham

    Jenis yang terakhir ini menggunakan sebagian besar aktivanya (minimal 80 persen) untuk dikelola melalui instrumen saham.
    Tingkat risikonya paling tinggi di antara lainnya, sehingga hanya disarankan untuk tipe investor agresif. Keuntungan Reksadana Saham akan sangat maksimal jika Anda memilih investasi jangka panjang.
    Maka tidak heran, jika investasi tersebut sering dipilih untuk mengumpulkan dana pensiun dan tujuan keuangan jangka panjang lainnya.

Obligasi

Jenis investasi yang tepat untuk pengusaha berikutnya adalah Obligasi, yaitu surat berharga yang berisikan pengakuan/pernyataan utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan.
Pihak penerbit adalah pemilik utang yang memiliki kewajiban untuk melunasi pokok pinjaman dan membayar bunga. Investor (pihak pemegang Obligasi) dapat memperdagangkannya sebelum tanggal jatuh tempo berakhir. Berikut ini beberapa jenis Obligasi berdasarkan pihak penerbitannya:

Korporasi

Surat utang ini diterbitkan oleh perusahaan (swasta maupun BUMN) yang terbagi menjadi beberapa jenis kupon (bunga/imbal hasil). Surat utang tersebut dapat menawarkan kupon variabel, kupon tetap, dan pembagian imbal hasil sesuai syariah Islam.

Pemerintah

Surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah ini juga menawarkan beberapa macam kupon. Salah satu jenis Obligasi Pemerintah yang paling populer di kalangan masyarakat adalah ORI (Obligasi Ritel Indonesia).

Mata Uang Asing

Jika ingin melakukan diversifikasi, investasi mata uang asing dapat menjadi pilihan yang tepat bagi para pengusaha. Cara kerjanya melibatkan sistem perdagangan mata uang asing dari berbagai negara di dunia.
Investasi ini memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan ekonomi dan membutuhkan analisis pasar untuk menentukan langkah yang tepat. Tanpa hal-hal tersebut, Anda akan kesulitan menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual mata uang asing.
Maka dari itu, investasi mata uang asing tidak boleh dilakukan sembarangan. Jika belum berpengalaman dalam menganalisis pasar sebaiknya Anda memilih mata uang asing yang banyak diminati, contohnya:

  • Dollar Amerika (USD)
  • Euro (EUR)
  • Poundsterling (GBP)
  • Yen Jepang (JPY)
  • Dollar Singapura (SGD)
  • Dollar Hongkong (HKD)
  • Dollar Australia (AUD)
  • Franc Swiss (CHF)

Baca Juga: Apakah Bisa Bangun Bisnis Kontrakan dengan Reksadana?

Kesalahan Investasi yang Harus Dihindari

Melakukan kesalahan dalam berinvestasi merupakan hal yang wajar, terutama bagi investor yang baru memulai memulainya. Agar tidak mengalami kesalahan tersebut, sebaiknya Anda menghindari beberapa hal berikut.
  • Terlalu Agresif

    Tipe investor agresif umumnya menginginkan keuntungan besar dalam waktu sesingkat mungkin. Itu artinya, risiko yang mereka hadapi akan sangat tinggi. Namun, tidak semua investor agresif siap menerima risiko tersebut dengan berlapang dada.
    Jika belum siap menghadapi risiko tersebut, sebaiknya turunkan ego Anda dan mulailah investasi secara perlahan. Jangan terburu-buru menghasilkan keuntungan besar jika belum sanggup menghadapi risiko investasi yang tinggi.

  • Mudah Terpengaruh Emosi

    Dalam memutuskan langkah investasi, Anda harus pandai mengontrol emosi. Jika tidak, kemungkinan salah memilih keputusan akan semakin besar. Contohnya ketika kondisi pasar sedang menurun, banyak investor yang panik dan langsung menjual semua investasinya dengan harga murah.

  • Tidak Melakukan Riset

    Banyak pengusaha yang tidak melakukan riset secara mendalam sebelum melakukan investasi karena terlalu sibuk mengurus bisnis. Sesibuk apa pun, pastikan Anda meriset terlebih dahulu instrumen investasi yang akan digunakan, agar tidak melakukan kesalahan atau menimbulkan kerugian di masa mendatang.

  • Tidak Membuat Perencanaan yang Matang

    Sebelum melakukan investasi, Anda harus membuat perencanaan terlebih dahulu. Mengapa perencanaan sangat penting dalam berinvestasi? Karena perencanaan yang matang akan membantu mempermudah menentukan strategi investasi yang tepat untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.

  • Berinvestasi Tanpa Melakukan Diversifikasi

    Salah satu cara mengurangi tingkat risiko investasi yaitu dengan melakukan diversifikasi ke beberapa instrumen. Melakukan investasi tanpa diversifikasi akan memperbesar peluang Anda mengalami kerugian.

Investasi tidak hanya membawa dampak positif bagi finansial pribadi, tapi juga baik untuk merencanakan keuangan bisnis. Melalui perbankan prioritas DBS Treasures, Anda dapat melakukan investasi ke beberapa instrumen dengan mudah dan aman.

Mitra satu ini menawarkan beragam fasilitas bagi Anda dalam berinvestasi. Tersedia Manajer Investasi terkemuka yang senantiasa mengelola pilihan investasi Anda, sehingga produk beperforma maksimal. Selain itu, strategi diversifikasi penyebaran dana ke berbagai jenis aset investasi pun dilakukan guna meminimalisir risiko.

Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.

Anda pun dapat melakukan aktivitas investasi secara mudah dan praktis, karena proses pembelian, penjualan, switching, hingga registrasi SID (Single Investor Identification) dapat dilakukan secara langsung melalui Aplikasi digibank by DBS. 

Wujudkan tujuan keuangan Anda sekarang juga dengan berinvestasi Reksadana bersama DBS Treasures! Informasi lebih lanjut bisa Anda peroleh dengan klik di sini.

Baca Juga:
Investasi Reksadana untuk Dana Pendidikan dan Pensiun
Beralih ke Reksadana Pasar Uang, Ini 3 Keunggulan Buat Anda
Pahami Profil Risiko untuk Menentukan Reksadana yang Tepat

Segera raih peluang di Aplikasi digibank by DBS.

Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.