Investasi Reksadana
30 Nov 2025

Tips Wujudkan Dana Pasif Saat Pensiun, Apa Langkahnya?

Dana pasif menjadi hal penting untuk menjamin masa pensiun. Berbagai cara bisa dilakukan untuk mempersiapkannya, seperti mulai berinvestasi pada Obligasi FR sebagai instrumen yang stabil.

Merencanakan dana pasif ini ternyata juga memerlukan langkah yang matang, disiplin, dan komitmen. Tapi tenang saja, Anda juga bisa mulai mempersiapkannya dengan mengikuti langkah berikut!

6 Langkah Miliki Pendapatan Pasif untuk Masa Pensiun

Setiap orang memiliki rencana tersendiri di masa pensiun. Untuk itu, menyiapkan dana pasif akan mendukung Anda agar bisa menikmati masa ini dengan baik.

Lantas, bagaimana memulainya? Tips berikut ini bisa menjadi acuan yang tepat.

1.    Cek Situasi Keuangan Saat Ini

Untuk memiliki pendapatan pasif di masa pensiun, Anda bisa memeriksa situasi keuangan saat ini terlebih dahulu. Langkah ini membantu memahami kondisi finansial secara menyeluruh sebelum menetapkan arah investasi atau penghasilan tambahan.

Anda harus mengetahui berapa besar pengeluaran bulanan, seberapa stabil sumber pendapatan, serta aset dan kebutuhan yang dimiliki saat ini. Dari sana, dapat terlihat apakah masih ada ruang untuk menempatkan dana ke instrumen yang produktif.

Proses ini penting untuk mengidentifikasi potensi kelemahan atau kesalahan dalam rencana keuangan yang sering terlupakan. Dengan situasi yang jelas, keputusan finansial dapat dibuat dengan lebih bijak dan terencana.

Kondisi keuangan yang diatur dengan baik akan menjadi dasar kuat dalam membangun strategi pendapatan pasif yang aman serta berkelanjutan di masa pensiun.

2.    Membuat Anggaran dan Tujuan Finansial

Langkah penting berikutnya dalam menyiapkan pendapatan pasif tentu saja membuat anggaran serta menetapkan tujuan finansial yang jelas. Dengan anggaran yang jelas, arah keuangan menjadi lebih terukur dan pengeluaran dapat disesuaikan.

Anda dapat membuat alokasi mulai dari kebutuhan pokok hingga investasi. Penentuan anggaran juga membantu mengetahui bagian mana yang bisa dihemat dan dialihkan untuk menambah aset produktif.

Melalui perencanaan ini, tujuan keuangan jangka panjang akan lebih mudah dicapai karena setiap langkah dilakukan dengan matang. Tanpa perencanaan yang tepat, arah keuangan sering kali berjalan tak sesuai keinginan.

Dengan anggaran ini, setiap pengeluaran juga selaras dengan rencana finansial jangka panjang Anda. Tujuan finansial akan membantu menentukan prioritas untuk menambah aset produktif.

Perlu diketahui, anggaran juga berfungsi sebagai pengingat agar gaya hidup tidak melenceng jauh dari rencana. Dari langkah ini, strategi pendapatan pasif bisa disusun secara bertahap dengan dasar keuangan yang sehat.

3.    Diversifikasi Investasi

Tidak kalah penting, membangun pendapatan pasif bisa didukung dengan diversifikasi investasi. Prinsip ini membantu mengurangi risiko jika satu sumber investasi tidak berjalan sesuai harapan Anda.

Dana memang sebaiknya tidak ditempatkan pada satu jenis aset, melainkan disebar ke beberapa instrumen, seperti Obligasi FR yang stabil. Setiap instrumen memiliki karakter dan potensi hasil yang berbeda.

Kombinasi investasi yang tepat dapat memberikan kestabilan dalam jangka panjang. Diversifikasi juga memberi peluang untuk menyeimbangkan antara risiko dan imbal hasil sesuai profil keuangan pribadi.

Proses ini bisa Anda lakukan secara bertahap dengan memantau perkembangan pasar. Melalui cara tersebut, pendapatan pasif bisa tetap mengalir meski kondisi ekonomi berubah.

 

Baca Juga: Berkenalan dengan Hedge Fund dan Bedanya dengan Investasi Reksadana

 

1.    Menambah Sumber Penghasilan

Selanjutnya, Anda bisa mencari rencana untuk menambah sumber penghasilan sehingga masa tua terasa aman dan nyaman. Langkah ini membantu memperkuat fondasi keuangan agar tidak bergantung hanya pada satu arus pemasukan.

Sumber penghasilan tambahan dapat berasal dari berbagai hal, seperti bisnis baru hingga yang paling banyak diandalkan, yaitu investasi. Setiap tambahan penghasilan ini memberikan ruang lebih luas untuk menabung di hari tua.

Selain itu, memiliki lebih dari satu sumber pendapatan juga memberi rasa aman ketika kondisi ekonomi tidak stabil. Upaya ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan saat ini, tetapi juga mempercepat tercapainya kemandirian finansial di masa pensiun.

Dengan pengelolaan yang tepat, sumber-sumber penghasilan tersebut dapat berkembang menjadi aliran pendapatan pasif yang stabil dan berkelanjutan.

2.    Evaluasi Keuangan

Perlu diperhatikan, langkah penting untuk membangun pendapatan pasif di masa pensiun adalah melakukan evaluasi keuangan secara berkala. Langkah ini membantu mengetahui apakah rencana yang telah dijalankan masih berada di tujuan yang tepat.

Dengan mengevaluasi kondisi keuangan, Anda dapat melihat perkembangan aset, arus kas, serta efektivitas strategi investasi yang diterapkan. Jika ditemukan ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran, Anda dapat segera melakukan perbaikan.

Di samping itu, Anda perlu memperhatikan kondisi keuangan agar tujuan finansial tetap tercapai. Evaluasi juga berguna untuk menyesuaikan strategi dengan perubahan kondisi hidup atau situasi ekonomi yang dinamis.

Melalui proses ini, setiap keputusan dapat diambil berdasarkan data yang jelas, bukan sekadar perkiraan. Hasil evaluasi yang baik akan memperkuat langkah menuju kemandirian finansial dan memastikan pendapatan pasif dapat terus mengalir saat masa pensiun tiba.

3.    Pisahkan Dana Pensiun

Tips terakhir, Anda juga perlu memisahkan dana pensiun dari keuangan sehari-hari. Cara ini bisa membantu menjaga agar dana tersebut tidak tercampur dengan kebutuhan jangka pendek.

Dengan pemisahan yang jelas, aliran uang untuk masa depan dapat lebih terarah dan terhindar dari penggunaan yang tidak perlu. Dana pensiun sebaiknya ditempatkan pada rekening khusus atau instrumen keuangan, seperti Obligasi FR.

Cara ini memberi kesempatan bagi dana tersebut untuk tetap berkembang tanpa terganggu kebutuhan rutin. Selain itu, pemisahan juga membantu membangun disiplin finansial karena ada batas yang tegas antara uang untuk hari ini dan dana untuk masa tua.

Lewat pengelolaan yang tertata, dana pensiun dapat tumbuh menjadi sumber pendapatan pasif yang memberikan rasa aman di masa tua nanti.

Wujudkan Pendapatan Pasif dengan Investasi Obligasi FR!

Instrumen Obligasi FR bisa menjadi opsi diversifikasi yang tepat untuk mendukung dana pensiun. Investasi ini memiliki keuntungan stabil dengan risiko yang minim. Dalam hal ini, perbankan prioritas DBS Treasures bisa menjadi mitra tepercaya untuk Anda.

Ada banyak keunggulan berinvestasi Obligasi FR bersama perbankan prioritas DBS Treasures. Salah satunya, Anda akan menerima pendapatan reguler berupa kupon yang dibayarkan dalam waktu berkala, selama periode investasi oleh penerbit Obligasi.

Anda juga akan meraih kupon yang kompetitif di atas rata-rata bunga deposito. Selain itu, Anda bisa merasakan kemudahan transaksi via Aplikasi DBS digibank, seperti beli, jual, switching, hingga registrasi SID (Single Investor Identification).

Anda juga akan didukung tim ahli finansial yang mengomunikasikan analisis pasar terkurasi serta peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect) sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.

Investasi Obligasi FR bersama perbankan prioritas DBS Treasures bisa menjadi langkah cerdas wujudkan pendapatan pasif di masa pensiun. Mari mulai berinvestasi sekarang dan nikmati pendapatan pasif di masa tua!

 

Publikasi ini telah dikurasi oleh tim internal PT Bank DBS Indonesia (DBSI) dan didistribusikan oleh DBSI.

DBSI berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Publikasi ini bukan merupakan bagian dari penawaran, rekomendasi, atau ajakan kepada Anda untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun sebagaimana dijelaskan, juga tidak ditujukan untuk mengundang atau mengizinkan pembuatan penawaran kepada publik untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun untuk mendapatkan uang tunai atau imbalan lainnya dan tidak boleh dipandang seperti demikian.

 

Baca Juga:

High-Net-Worth Playbook: Mengelola Cash Flow dengan Instrumen yang Aman

Raih Passive Income Stabil di Usia 20-an dengan Obligasi Pemerintah

7 Alasan Obligasi Pemerintah Cocok untuk Investasi Konservatif