Diversifikasi portofolio sangat penting untuk mengelola aset. Ditengah ketidakstabilan ekonomi, hal ini menjadi poin utama yang harus diperhatikan investor. Salah satu cara menjaga portofolio tentu saja dengan diversifikasi pada instrumen, seperti Obligasi FR.
Namun, masih banyak tips yang bisa Anda lakukan saat berinvestasi. Untuk menyelamatkan aset dan menjaga nilainya tetap stabil, berbagai tips investasi berikut bisa menjadi solusi. Terapkan sekarang dalam strategi Anda!
7 Tips Jaga Portofolio Investasi Anda Tetap Stabil, Investasi dengan Obligasi FR!
Portofolio menjadi hal yang sangat penting. Kita tidak boleh menaruh telur dalam satu keranjang! Untuk itu, diversifikasi dan berbagai pertimbangan ini akan menjadi langkah tepat untuk menjaga portofolio Anda!
1. Tegaskan Tujuan dan Profil Risiko
Jika Anda ingin portofolio investasi tetap stabil, pastikan juga tentang memahami arah tujuan dan batas dalam berinvestasi. Menegaskan tujuan investasi sejak awal membantu Anda menentukan langkah yang lebih terukur.
Dengan tujuan yang jelas, setiap keputusan bisa disesuaikan agar tetap sejalan dengan rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, mengenali profil risiko pribadi menjadi kunci penting dalam menghindari keputusan impulsif.
Setiap orang memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda. Ini adalah hal yang wajar sehingga strategi yang cocok bagi satu investor belum tentu sesuai untuk yang lain. Ketika tujuan dan profil risiko sudah sejalan, fluktuasi pasar tidak lagi menakutkan.
Anda sebagai investor bisa lebih tenang karena tahu apa yang sedang dilakukan dan sejauh mana risiko bisa diterima.
2. Tentukan Alokasi dalam Setiap Instrumen
Pembagian dana yang proporsional membantu menyeimbangkan potensi keuntungan dan risiko. Tidak semua aset bergerak dengan cara yang sama, karena itu diversifikasi menjadi pelindung dari gejolak pasar.
Saat sebagian instrumen mengalami penurunan, instrumen lain bisa menahan dampaknya. Alokasi yang tepat juga membantu Anda menjaga likuiditas sehingga tetap leluasa menyesuaikan strategi bila diperlukan.
Penting untuk meninjau kembali komposisi portofolio secara berkala karena kondisi dan tujuan keuangan bisa berubah. Dalam hal ini, Anda bisa mengandalkan Obligasi FR untuk menyeimbangkannya.
3. Rutin Mempelajari Perubahan dalam Investasi
Anda bisa mempelajari perubahan dan risiko untuk menjaga kestabilan portofolio. Pasar keuangan terus bergerak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, hingga tren global.
Saat Anda terus mengikuti perkembangan, investasi bisa sesuai dengan arah perubahan dan menyesuaikan strategi lebih cepat. Kebiasaan ini juga melatih kepekaan terhadap risiko baru yang mungkin muncul.
Tidak perlu langsung melakukan perubahan besar, cukup dengan mengamati, dan mengevaluasi perkembangan yang terjadi sudah menjadi upaya yang tepat. Pemahaman yang baik membuat keputusan investasi lebih rasional.
Selain itu, mempelajari perubahan membantu mengenali peluang yang sebelumnya terlewat. Sikap terbuka terhadap informasi baru memberi keuntungan jangka panjang untuk investor.
4. Miliki Dana Darurat
Dana darurat juga menjadi langkah penting agar portofolio investasi tetap stabil di situasi apa pun. Dana ini berfungsi sebagai pelindung saat kondisi sedang tidak menentu.
Dengan adanya cadangan dana, Anda sebagai investor tidak perlu menjual aset investasi di waktu yang kurang tepat. Hal ini membantu menjaga nilai portofolio agar tidak terganggu oleh kebutuhan jangka pendek.
Besarnya dana darurat bisa disesuaikan dengan pengeluaran rutin, biasanya setara tiga hingga enam bulan biaya hidup. Dana tersebut sebaiknya disimpan di instrumen yang mudah diakses dan risikonya rendah.
5. Perhatikan Jangka Waktu
Kestabilan portofolio dan jangka waktu penting untuk mencegah kesalahan strategi. Setiap instrumen memiliki karakteristik berbeda, ada yang cocok untuk tujuan jangka pendek dan ada pula yang cocok dengan tujuan jangka panjang.
Saat Anda memahami tenggat waktu yang dimiliki, investasi bisa dilakukan dengan lebih bijak. Misalnya, dana yang dibutuhkan dalam waktu dekat sebaiknya ditempatkan pada instrumen berisiko rendah agar nilainya tidak mudah berfluktuasi.
Sementara untuk tujuan yang lama, aset dengan potensi pertumbuhan lebih tinggi bisa menjadi pilihan. Menyesuaikan jangka waktu juga membantu mengelola ekspektasi terhadap hasil investasi.
Dengan begitu, investor tidak akan mudah panik saat pasar sedang turun karena tahu masih ada waktu untuk pulih.
Baca Juga: Wealth Transfer 101: Panduan Dasar Alih Kekayaan Lintas Generasi
6. Berinvestasi pada Obligasi
Berinvestasi pada Obligasi dapat menjadi langkah bijak untuk menjaga portofolio tetap stabil, terutama di tengah pasar yang tidak menentu. Obligasi menawarkan pendapatan tetap dalam bentuk kupon sehingga memberikan arus kas yang lebih terprediksi.
Ini menjadi solusi dibandingkan instrumen berisiko tinggi. Dengan menempatkan sebagian dana pada Obligasi FR, Anda dapat menyeimbangkan potensi keuntungan dan risiko dari aset lain.
Jenis Obligasi pun beragam, yang masing-masing memiliki tingkat risiko dan imbal hasil berbeda. Pilihan ini memungkinkan Anda menyesuaikan strategi sesuai profil risikonya.
Obligasi juga cenderung lebih tahan terhadap gejolak pasar sehingga membantu menjaga nilai portofolio dalam jangka panjang.
7. Evaluasi dan Perbaiki Strategi
Melakukan evaluasi dan memperbaiki strategi secara berkala juga menjadi langkah penting untuk menjaga portofolio investasi tetap stabil. Strategi yang dulu efektif belum tentu masih relevan sekarang.
Dengan melakukan peninjauan rutin, Anda dapat menilai apakah alokasi aset masih sesuai dengan tujuan dan profil risiko. Jika ada ketidakcocokan, penyesuaian perlu dilakukan agar arah investasi tetap terjaga.
Evaluasi juga membantu menemukan kesalahan kecil sebelum menjadi masalah besar. Melalui proses ini, keputusan investasi menjadi lebih matang dan berdasar pada data.
Berbagai tips di atas berfokus pada bagaimana kita memandang, memprediksi, dan menjaga berbagai aset dari risiko tak menentu. Dengan langkah tepat, Anda pun bisa berinvestasi dengan tenang dan sesuai tujuan.
Jaga Portofolio dengan Investasi Obligasi FR!
Sebagai investor yang ingin membangun keuangan stabil, Anda tentu perlu mempertimbangkan investasi Obligasi sebagai salah satu pilihan yang bijak. Investasi Obligasi menawarkan pendapatan tetap melalui bunga atau kupon yang dibayarkan secara rutin, sehingga Anda pun memiliki sumber penghasilan pasif yang aman.
Selain itu, risiko Obligasi relatif lebih rendah dibandingkan instrumen lain sehingga cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan lebih tenang, namun tetap mendapatkan imbal hasil menggiurkan.
Obligasi adalah pilihan yang banyak digunakan untuk opsi diversifikasi. Memang tak heran, investasi ini memiliki keunggulan dan cukup stabil. Terutama jika Anda berinvestasi bersama perbankan prioritas DBS Treasures.
DBS Treasures menawarkan kupon yang kompetitif di atas rata-rata bunga deposito. Selain itu, Anda bisa mendapatkan kemudahan transaksi via Aplikasi DBS digibank, seperti jual beli, switching, hingga registrasi SID (Single Investor Identification).
Selain itu, Anda juga akan didukung tim ahli finansial yang mengomunikasikan analisis pasar terkurasi serta peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect) sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Obligasi FR menjadi penyeimbang untuk portofolio investasi Anda. Instrumen ini fleksibel, memiliki risiko rendah, serta memiliki nilai relatif stabil. Bersama perbankan prioritas DBS Treasures, semua rencana dan tujuan internal dari investasi Anda dapat tercapai!
Publikasi ini telah dikurasi oleh tim internal PT Bank DBS Indonesia (DBSI) dan didistribusikan oleh DBSI.
DBSI berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Publikasi ini bukan merupakan bagian dari penawaran, rekomendasi, atau ajakan kepada Anda untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun sebagaimana dijelaskan, juga tidak ditujukan untuk mengundang atau mengizinkan pembuatan penawaran kepada publik untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun untuk mendapatkan uang tunai atau imbalan lainnya dan tidak boleh dipandang seperti demikian.
Baca Juga:
Obligasi ORI: Alternatif Investasi Aman & Terjangkau untuk Milenial
Obligasi ORI vs Deposito: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Raih Passive Income Stabil di Usia 20-an dengan Obligasi Pemerintah
