7 Hal Penting sebelum Menjual Obligasi Pemerintah
- Jenis Obligasi dan Ketentuan Penjualan
- Harga Pasar
- Potensi Capital Gain/Loss
- Waktu Penjualan
- Likuiditas dan Kebutuhan Dana
- Biaya Transaksi
- Tarif Pajak
Investasi Obligasi Lebih Cerdas bersama Perbankan Prioritas DBS Treasures
Menjual Obligasi bisa jadi langkah strategis, asal Anda tahu caranya. Prosedur menjual Obligasi Pemerintah sebenarnya cukup sederhana, apalagi bersama perbankan prioritas perbankan prioritas DBS Treasuress yang prosesnya praktis dan efisien.
Namun, kemudahan ini tetap perlu diimbangi dengan kehati-hatian. Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar keputusan menjual tidak justru merugikan di kemudian hari.
7 Hal Penting sebelum Menjual Obligasi Pemerintah
Menjual Obligasi memang tidak serumit yang dibayangkan, apalagi kalau sudah tahu caranya. Namun, sebelum Anda benar-benar melepasnya, ada beberapa hal penting yang sebaiknya Anda pahami supaya keputusanmu tetap menguntungkan.
- Jenis Obligasi dan Ketentuan Penjualan
Sebelum Anda melepas Obligasi, penting sekali untuk tahu dulu jenis Obligasi yang Anda miliki. Ada dua jenis utama: Obligasi pasar perdana dan pasar sekunder.
Obligasi pasar perdana dibeli langsung saat penawaran awal dan biasanya tidak bisa dijual sebelum masa holding period selesai. Sedangkan Obligasi pasar sekunder bisa diperdagangkan kapan saja setelah diterbitkan.
Mengetahui perbedaan ini akan membantumu memahami kapan dan bagaimana untuk menjualnya. Selain itu, Anda juga harus mencermati karakteristiknya seperti tenor, tingkat kupon, dan profil risikonya.
Obligasi dengan jangka panjang, misalnya, cenderung lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga. Jadi, jangan sampai Anda terburu-buru menjual tanpa memahami karakter dasar produk investasimu.
- Harga Pasar
Harga jual Obligasi di pasar sekunder bisa berubah-ubah, tergantung pada kondisi ekonomi. Faktor utama yang memengaruhinya adalah tingkat inflasi dan suku bunga deposito.
Ketika inflasi naik, daya beli masyarakat turun dan suku bunga acuan biasanya ikut dinaikkan. Hal ini bikin banyak orang lebih tertarik menaruh uang di deposito yang dinilai lebih aman dan menguntungkan.
Akibatnya, permintaan terhadap Obligasi bisa menurun dan harga jualnya ikut terkoreksi. Kalau Anda menjual Obligasi di saat harga sedang rendah, potensi kerugian tentu lebih besar.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memantau tren harga pasar dalam beberapa bulan terakhir. Dengan begitu, Anda bisa mengambil keputusan jual di waktu yang paling strategis.
- Potensi Capital Gain/Loss
Menjual Obligasi bukan cuma soal dapat kupon rutin, tapi juga ada potensi capital gain. Capital gain terjadi saat Anda menjual Obligasi dengan harga lebih tinggi dari harga beli.
Namun sebaliknya, kalau harga jual lebih rendah dari harga beli, Anda akan mengalami capital loss. Makanya, penting sekali untuk mencari tahu posisi harga saat ini dibandingkan saat Anda beli dulu.
Strategi capital gain ini cocok untuk Anda yang aktif mengikuti pasar dan punya waktu buat memantau pergerakan harga. Namun, kalau Anda lebih pasif, strategi ini mungkin tidak terlalu cocok karena risikonya bisa cukup tinggi.
Jangan hanya tergoda cuan cepat. Pastikan Anda juga memperhitungkan risikonya. Hitung dengan cermat potensi untung atau rugi sebelum benar-benar melepas Obligasi Pemerintah tersebut.
- Waktu Penjualan
Timing adalah salah satu kunci utama saat Anda ingin menjual Obligasi. Jika Anda menjual sebelum jatuh tempo, besar kemungkinan harga jualnya tidak akan semaksimal saat Anda menunggu sampai Obligasi selesai.
Semakin dekat ke tanggal jatuh tempo, biasanya harga Obligasi akan semakin mendekati nilai nominalnya. Namun, kalau Anda buru-buru jual di tengah masa tenor, harga jual bisa jauh lebih rendah.
Hal ini sering terjadi saat suku bunga naik tajam atau ada tekanan pasar lainnya. Maka dari itu, sebelum menjual, evaluasi dulu kebutuhan dana Anda, apakah benar-benar mendesak atau masih bisa ditunda.
Kalau tidak terlalu darurat, mungkin lebih bijak menunggu hingga mendekati jatuh tempo. Ini bisa membantu Anda meminimalkan potensi kerugian.
Baca Juga
- Likuiditas dan Kebutuhan Dana
Likuiditas itu soal seberapa mudah sebuah Obligasi bisa dijual di pasar. Tidak semua Obligasi Pemerintah punya likuiditas tinggi, terutama yang diterbitkan dalam jumlah terbatas atau kurang diminati investor.
Kalau Obligasi Anda tidak terlalu likuid, Anda mungkin akan kesulitan mencari pembeli saat ingin menjual. Bahkan bisa jadi Anda harus melepasnya dengan harga lebih rendah dari seharusnya.
Ini tentu bukan kondisi yang ideal, terutama ketika Anda butuh dana cepat. Maka dari itu, penting untuk mengecek likuiditas Obligasi sebelum membelinya, agar nantinya lebih mudah saat ingin menjual.
Biasanya, Obligasi dari pemerintah seperti ORI dan SBN Ritel cenderung lebih likuid karena peminatnya tinggi. Namun tetap saja, lebih baik Anda pastikan dulu agar tidak kaget di kemudian hari.
- Biaya Transaksi
Saat Anda menjual Obligasi, ada biaya transaksi yang perlu diperhitungkan. Biaya ini bisa berupa komisi broker atau potongan tertentu dari nilai penjualan.
Meskipun kelihatannya kecil, kalau tidak dihitung dengan cermat, bisa memengaruhi keuntungan bersih yang Anda dapat. Setiap platform atau institusi keuangan biasanya punya kebijakan biaya yang berbeda.
Jadi, pastikan Anda tahu rincian biayanya sebelum melakukan transaksi. Jangan sampai hasil penjualan berkurang cukup banyak karena biaya yang tidak Anda sadari.
Kalau perlu, bandingkan beberapa platform untuk melihat mana yang paling efisien. Biaya kecil tetap harus dihitung agar hasil investasi tetap optimal.
- Tarif Pajak
Keuntungan dari Obligasi Pemerintah, baik dari kupon maupun capital gain, bisa dikenakan pajak penghasilan. Kalau Anda tidak memperhitungkan ini, hasil bersih yang Anda terima bisa lebih kecil dari ekspektasi.
Tarif pajak untuk kupon biasanya sudah dipotong otomatis, tapi untuk capital gain di pasar sekunder, harus melaporkannya dalam SPT tahunan, sehingga besar tarif pajak yang dikenakan harus diketahui untuk pelaporannya.
Jangan sampai Anda kena denda karena lalai melaporkan. Selain itu, perencanaan pajak yang baik juga bisa membantu Anda mengelola portofolio dengan lebih cerdas.
Jadi, jangan anggap remeh soal pajak. Pahami aturan yang berlaku agar Anda bisa mengoptimalkan hasil investasi secara legal dan aman.
Investasi Obligasi Lebih Cerdas bersama Perbankan Prioritas DBS Treasures
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menjual atau tetap memegang Obligasi Pemerintah, pastikan keputusan tersebut didukung oleh mitra investasi yang tepercaya seperti perbankan prioritas DBS Treasuress.
Produk Obligasi di perbankan prioritas DBS Treasures menawarkan imbal hasil kompetitif yang melampaui rata-rata bunga deposito. Transaksi dapat dilakukan kapan saja tanpa biaya tambahan melalui Aplikasi digibank by DBS—mulai dari pembelian, penjualan, switching, hingga registrasi SID (Single Investor Identification)—semua dalam satu platform praktis.
Anda juga akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya dan mendapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Dengan dukungan penuh dari perbankan prioritas DBS Treasuress, Anda bisa mengelola investasi Obligasi dengan lebih terarah.
Klik di sini untuk mulai investasi Obligasi Pemerintah bersama perbankan prioritas DBS Treasures!
Hubungi Kami Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.