CIO Industry Guide
Masih positif terhadap sektor tanker menjelang 2025, terutama untuk crude tanker, di mana permintaan tonne-mile diperkirakan tetap solid di 2,0%, sementara pertumbuhan armada kemungkinan hanya 1,1% (data Clarksons). Kami melihat pertumbuhan perdagangan minyak mentah yang dipimpin Asia, khususnya dari China, serta produksi minyak global sebagai pendorong utama tarif dan laba sektor tanker. Kami memperkirakan tarif very large crude carrier (VLCC) time charter equivalent (TCE) akan tetap tinggi pada 2025 karena pasokan yang ketat, bahkan berpotensi melampaui level 2024 jika pemulihan impor minyak China melebihi ekspektasi. Sebaliknya, pasar product tanker diperkirakan melemah akibat kelebihan pasokan.
Permintaan yang lemah dan suplai yang solid mengisyaratkan tarif container shipping yang lebih rendah ke depan; tarif tambahan menjadi risiko penekan lanjutan. Clarksons memproyeksikan perlambatan signifikan pada pertumbuhan perdagangan TEU-mile (3% pada 2025 vs. 18% pada 2024) dengan pertumbuhan armada sebesar 5% pada 2025, yang diperkirakan akan menekan tarif pengangkutan kontainer. Namun, dampak ini sebagian dapat tertahan oleh adanya rerouting terkait Laut Merah, sehingga menghindari penurunan tajam tarif seperti pasca COVID. Tarif impor Amerika Serikat yang lebih tinggi mungkin memberikan dorongan jangka pendek pada volume dan tarif akibat retailer melakukan front-loading untuk menghindari potensi tarif baru atas China. Namun, perdagangan kontainer global dapat menyusut hingga 2,4% jika Trump memberlakukan tarif 60% pada impor dari China dan 20% pada negara-negara lainnya.
Tertarik mempelajari lebih banyak insights atau bergabung dalam diskusi bersama para pakar kami?
Kami dengan senang hati akan menghubungi Anda melalui tautan berikut ini.
Hubungi Kami