Belajar dari Suze Orman: Dana Cadangan Jangan Cuma di Tabungan

Siapa Suze Orman dan Mengapa Pendapatnya Relevan?

Profil Singkat Suze Orman 

Prinsip Keuangan Suze Orman 

Dana Cadangan Jangan Hanya di Tabungan, Kenapa? 

Tabungan = Aman, Tapi Tidak Tumbuh

Risiko Diam-diam: Uang yang Tidak Produktif 

Reksadana Pasar Uang: Alternatif Simpan Uang ala Suze Orman 

Apa Itu Reksadana Pasar Uang?

Keunggulan Reksadana Pasar Uang untuk Dana Cadangan

Cara Memulai Sesuai Prinsip Suze Orman

1. Pahami Tujuan Uang 
2. Gunakan Platform yang Terpercaya 
3. Rutin Evaluasi 

Investasi Aman dan Terpercaya Bersama DBS Treasure 

“Cash is good, but not too much of it doing nothing.” Begitulah kata Suze Orman, pakar keuangan dunia. Artinya, jika Anda menyimpan dana darurat hanya di rekening tabungan, uang Anda hanya bisa diam dan nilainya bisa tergerus.

Alih-alih hanya menabung di rekening, Anda dapat mengalokasikan dana ke instrumen investasi, seperti Reksadana Saham, Reksadana Pendapatan Tetap atau Reksadana Pasar Uang, yang menawarkan potensi imbal hasil stabil sekaligus menjaga likuiditas.

Memilih Investasi Reksadana sebagai tempat menabung juga jadi keputusan yang tepat karena profil risikonya yang lebih rendah, namun tetap bisa memberikan keuntungan yang sepadan buat Anda. Ingin tahu selengkapnya? Simak informasi berikut sampai tuntas.

Siapa Suze Orman dan Mengapa Pendapatnya Relevan?

Nama Suze Orman tampaknya sudah terdengar familiar di telinga para praktisi keuangan. Tetapi, siapa dia sebenarnya dan mengapa ia dianggap sebagai tokoh penting dalam dunia keuangan?

·      Profil Singkat Suze Orman

Bukan perempuan biasa, Suze Orman adalah seorang ahli keuangan yang telah menginspirasi banyak orang di luaran sana. Tak hanya itu, dirinya pun juga berkarir sebagai seorang penulis dan sekaligus presenter televisi profesional.

Meskipun karirnya melejit pesat saat ini, namun siapa sangka jika kehidupan awal Orman tak seindah dan senyaman yang orang lain bayangkan. Ia terlahir dari keluarga kurang berada, ditambah dengan fakta bahwa kedua orang tuanya merupakan imigran.

Namun, ia tak menyerah begitu saja. Ketika beranjak dewasa, Orman memulai cara agar bisa memperbaiki kualitas hidupnya. Salah satunya dengan bekerja sebagai pelayan di sebuah toko roti. Puncaknya, ia diterima sebagai wakil presiden di sebuah perusahaan swasta ternama.

·      Prinsip Keuangan Suze Orman

Orman dengan pengalaman keuangannya yang luas mengungkapkan prinsip yang ia pegang hingga saat ini. Menurutnya, mengelola keuangan secara tepat harus disertai dengan pendekatan yang realistis dan harus berfokus pada keamanan finansial dalam jangka waktu panjang.

Untuk itu, Orman menekankan pendidikan keuangan, agar para calon investor bisa ter-literasi sebelum mencoba terjun ke dunia investasi secara langsung. Lebih lanjut, Orman juga menyarankan untuk mencoba investasi yang konservatif, seperti Reksadana atau Dana Pensiun.

Dana Cadangan Jangan Hanya di Tabungan, Kenapa?

Ada alasan mengapa dana cadangan jangan hanya mengendap di rekening tabungan. Selain bunga yang minim, keuangan yang disimpan di dalam tabungan pun berisiko terhadap terjadinya inflasi. Ini penjelasannya.

• Tabungan = Aman, Tapi Tidak Tumbuh

Menyimpan uang di dalam rekening tabungan memang relatif aman. Tapi, uang yang Anda miliki tak akan bertumbuh dan bahkan bisa tergerus bila terjadi inflasi besar-besaran. Itulah alasannya mengapa Anda membutuhkan alternatif lain agar uang tak hanya diam di tempat.

Dengan berinvestasi di reksadana, khususnya di Reksadana Pasar Uang, dana yang Anda investasikan bisa meningkat dengan kecepatan yang stabil. Tak hanya itu, alternatif ini pun memberikan rasa keamanan karena sudah diawasi oleh OJK (Otoritas jasa Keuangan), sehingga risikonya relatif rendah.

Baca Juga: Cara Investasi Reksadana Berkonsep “Invest in What You Know” Peter Lynch

• Risiko Diam-diam: Uang yang Tidak Produktif

Akan sangat disayangkan bila Anda menyimpan semua uang hanya di rekening tanpa dialokasikan ke instrumen investasi lainnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat sejumlah risiko yang bisa Anda rasakan bila menerapkan hal ini.

Pertama, uang yang Anda miliki tidak akan produktif karena nilainya bisa berkurang dan hanya mengendap saja di rekening tabungan. Kedua, menyimpan uang dengan cara seperti ini akan lebih mudah terkena fraud atau penipuan. Terakhir, minimnya suku bunga yang Anda dapatkan.

Investasi Reksadana: Alternatif Simpan Uang ala Suze Orman

Ada alasan mengapa Investasi Reksadana khususnya di Reksadana Pasar Uang menjadi salah satu pilihan Orman dalam mengelola keuangan. Tapi sebelum itu, Anda harus tahu lebih dalam apa itu dan bagaimana cara kerjanya.

·      Apa Itu Reksadana Pasar Uang?

Reksadana Pasar Uang sendiri merupakan jenis Reksadana yang berinvestasi pada kas, setara kas, dan surat utang jangka pendek. Reksadana ini dapat dianggap sebagai solusi investasi pengelolaan kas yang dirancang untuk menawarkan diversifikasi portofolio, likuiditas, dan kemudahan operasional.

Seperti Reksadana lainnya, Reksadana Pasar Uang memungkinkan investor membeli saham dan memperoleh pendapatan dari pengelolaan portofolionya. Reksadana pasar uang juga menggabungkan sekuritas jangka pendek berperingkat tinggi dengan sekuritas berjangka panjang (hingga 397 hari untuk sebagian besar Reksadana).

• Keunggulan Reksadana Pasar Uang untuk Dana Cadangan

Dengan memilih Reksadana Pasar Uang, Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan menarik, seperti likuiditas, pelestarian modal, diversifikasi, efisiensi operasional, hingga imbal hasil yang meningkat.

Cara Memulai Sesuai Prinsip Suze Orman

Jika Anda tertarik dengan cara kerja dan keuntungan dari Reksadana Pasar Uang, namun tak tahu harus mulai dari mana, maka beberapa tips Suze Orman berikut dapat diterapkan. 

1. Pahami Tujuan Uang

Sebelum terjun ke Reksadana Pasar Uang, Anda harus memahami tujuan dari investasi tersebut. Apakah uang yang dimasukkan ke Reksadana ini untuk dana darurat, investasi masa depan, atau sekedar tabungan yang bisa diambil kapan saja.

Memahami tujuan investasi uang dapat memudahkan Anda dalam menyusun strategi yang tepat. Ini pun juga membantu Anda dalam memaksimalkan potensi keuangan dan meminimalkan risiko dalam satu waktu. Sehingga, Anda dapat berinvestasi dengan lebih aman dan tenang.

2. Gunakan Platform yang Terpercaya

Tak semua platform investasi dapat dipercaya. Itulah mengapa, Anda wajib memilih dengan lebih seksama agar tak salah dalam mempercayakan keuangan Anda. Karena dengan platform yang tepat, keuangan akan bisa lebih produktif dan memberikan hasil yang nyata.

3. Rutin Evaluasi

Lakukan evaluasi yang rutin untuk mengetahui kinerja investasi Anda. Hal ini juga perlu dilakukan agar Anda bisa mengantisipasi kerugian atau keuntungan.

Investasi Aman dan Terpercaya Bersama DBS Treasure

Nah, sudah lebih paham mengenai Investasi Reksadana Pasar Uang? Berinvestasi pada dasarnya kembali lagi ke pribadi masing-masing dan strategi seperti apa yang digunakan. Namun, bila Anda mencari alternatif yang relatif lebih aman dan minim risiko, maka Reksadana bisa jadi pilihannya.

Sebagai langkah berikutnya, Anda dapat memilih perbankan prioritas DBS Treasures sebagai mitra tepercaya untuk berinvestasi Reksadana. Di sini, portofolio Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi profesional, sehingga risiko lebih rendah berkat diversifikasi, dan ada wawasan pasar yang membantu setiap keputusan investasi.

Bukan hanya itu, proses jual-beli, switching, dan registrasi SID (Single Investor Identification) lebih cepat dan mudah dengan adanya Aplikasi DBS digibank.  Dukungan tim ahli finansial dan teknologi Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML) pun memastikan peluang sesuai profil risiko.

Ditambah, ada solusi investasi (Grow) dan asuransi (Protect) yang membuat keuangan Anda tumbuh dengan cepat, aman, dan sesuai preferensi pribadi. Jadi, tak ada alasan lain untuk menunda investasinya. Mari mulai investasi Anda bersama perbankan prioritas DBS Treasures.

Baca Juga:

Buffett’s Timeless Principle: Strategi Investasi Terbaik "Buy Great, Hold Long"

Strategi Investasi Howard Marks: Menavigasi Pasar yang Tak Pasti

Pengaruh Suku Bunga terhadap Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap