Fotografi
05 May 2023

Sukses Kembangkan Freelance Fotografi dengan Modal KTA

Freelance fotografi menjadi salah satu pekerjaan yang sedang diminati anak muda. Meskipun populer, pekerjaan ini memiliki banyak tantangan sehingga membutuhkan perjuangan yang keras. Kekurangan modal merupakan salah satu tantangannya, namun bisa diatasi dengan KTA.

Dengan menggunakan modal pinjaman kamu bisa lebih terbantu dalam mengembangkan pekerjaan ini. Apalagi dunia fotografi membutuhkan tools yang beragam untuk menghasilkan gambar yang maksimal.

5 Tantangan Menjadi Freelance Fotografer

Menjadi seorang freelance fotografer memang bukan pekerjaan yang mudah. Di sini kamu akan menghadapi berbagai tantangan dari berbagai penjuru arah. Oleh karena itu, kamu perlu menyiapkan mental dan strategi yang matang sebelum menekuni pekerjaan ini.

Supaya kamu bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya, kamu harus tahu jenis-jenis tantangannya berikut ini.

1.    Tidak Sempat Menangkap Momen

Kemampuan utama yang harus dimiliki fotografer adalah cekatan dalam menangkap momen. Skill ini bukan hal yang mudah dipelajari sehingga perlu waktu untuk menguasainya.

Bagi kamu yang baru memulai pekerjaan ini sebaiknya latih kecepatanmu dalam mengambil gambar. Tapi, sebelum itu kamu harus belajar mengamati dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengabadikan gambar.

Hal tersebut harus dipelajari karena beberapa momen berlangsung sangat cepat bahkan tidak bisa diulang. Kecepatan dalam membidik momen sangat diperlukan terutama bagi penyuka street photography, human interest, dan sport photography.

2.    Tidak Memiliki Peralatan yang Lengkap

Kendala satu ini umumnya juga dialami oleh para fotografer pemula yang belum memiliki modal besar. Kekurangan peralatan fotografi akan mempengaruhi hasil gambar yang kamu hasilkan. Sehingga tingkat kepuasan pelanggan tidak bisa didapat secara maksimal.

Untuk membeli peralatan fotografi yang lengkap memang membutuhkan biaya yang besar. Apalagi jika kamu ingin membeli alat-alat yang berkualitas tinggi, tentu modal yang dibutuhkan semakin banyak.

Sebelum memantapkan diri menekuni pekerjaan ini, sebaiknya buatlah daftar peralatan yang dibutuhkan agar kamu bisa bekerja maksimal.

3.    Masalah Cuaca

Cuaca menjadi tantangan utama yang akan kamu hadapi ketika melakukan proses pemotretan di luar studio. Cuaca yang terlalu terik dapat mempengaruhi pencahayaan gambar, maka dari itu hindari pemotretan outdoor di jam 11 sampai jam 1 siang. 

Selain cuaca terik, kamu juga tidak direkomendasikan memotret saat hujan. Karena percikan air hujan bisa merusak kamera dan membuatnya menjadi berjamur. Supaya lebih aman sebaiknya lakukan sesi pemotretan di dalam studio untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

4.    Sulitnya Membangun Karier

Di titik awal kamu pasti akan mengalami kesulitan dari berbagai hal. Mulai dari skill, modal, konsep bisnis, lokasi studio, dan hal-hal lainnya. Namun, di sinilah titik awal perjuangan bermula, kamu harus berusaha dan melakukan yang terbaik untuk melewati tantangan-tantangan tersebut.

Bagaimana cara mengatasi tantangan dalam membangun karier freelance fotografer? Simak detail caranya berikut ini.

●      Konsep Bisnis

Hal pertama yang harus dipikirkan matang-matang adalah membuat gagasan tentang konsep bisnis. Setelah menemukan inti dalam pekerjaan ini, kamu akan lebih mudah menyusun gagasan konsep bisnis fotografi yang tepat.

Agar pekerjaanmu tidak menjadi bisnis fotografi musiman, sebaiknya pertimbangkan ide konsepmu untuk ke depannya. Karena saat ini banyak bisnis fotografi yang gulung tikar karena tidak bisa bersaing dengan konsep bisnis baru yang lebih inovatif.

●      Modal

Kekurangan modal merupakan tantangan yang paling utama bagi para freelance. Bekerja secara freelance hampir sama seperti membangun bisnis baru. Karena kamu membutuhkan modal, skill, konsep, dan peralatan  untuk memulainya.

Tidak semua orang memiliki modal yang cukup untuk memulai pekerjaan ini. Tapi, kamu tidak khawatir karena ada pinjaman KTA yang bisa diandalkan untuk mengatasi permasalahan ini.

Selain untuk membeli alat-alat fotografi, modal juga dibutuhkan untuk menyiapkan studio foto dan mempelajari skill-skill fotografi baru.

Sebenarnya menggunakan modal dari hasil pinjaman bukanlah keputusan yang salah. Karena dengan pinjaman tersebut kamu bisa mengembangkan pekerjaan ini menjadi lebih besar.

●      Lokasi Studio

Setelah mendapat modal sebaiknya segera tentukan lokasi studio untuk memulai pekerjaan ini. Lokasi studio idealnya berada di tempat yang strategis agar memudahkan pelanggan menemukanmu.

Agar tidak salah memilih tempat lakukan survei terlebih dulu untuk menemukan lokasi yang terbaik. Meskipun sekarang sudah serba digital, tetap saja kamu perlu membuat studio di lokasi yang strategis untuk mendukung pekerjaan ini.

●      Partner Kerja

Ketika karier freelance fotografermu mulai beranjak naik dan berhasil mendapat banyak pelanggan. Maka, sebaiknya carilah partner kerja untuk membantumu. Ingat, jangan asal memilih partner agar kariermu tidak berantakan.

Selain harus memiliki passion di bidang fotografi, partner kerjamu juga harus memiliki rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi. Kalau tidak bisa berdampak negatif pada karier yang sudah kamu bangun selama ini. 

5.    Mempertahankan Pelanggan

Ada banyak orang yang mampu membangun kariernya ke titik teratas, tapi tidak semua orang bisa mempertahankannya. Masalah ini termasuk tantangan terberat dalam menjalankan freelance fotografer.

Kenapa menjadi tantangan terberat? Karena semakin hari ada banyak freelance-freelance fotografer yang bermunculan dengan skill dan konsep yang lebih kreatif. Kondisi ini tentu akan mempersempit persaingan dan memperkecil kesempatan mendapat pelanggan.

Lalu bagaimana caranya agar mempertahankan pekerjaan ini? Ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan memberikan kualitas dan pelayanan yang terbaik.

Tak hanya itu, kamu juga harus lebih aktif mempelajari skill-skill fotografi baru dan selalu update tentang perkembangan dunia fotografi.

Bagaimana sudah siap menjadi freelance fotografer? Perlu diingat bahwa pekerjaan ini membutuhkan modal yang lumayan besar. Jika, masih terkendala modal sebaiknya ajukan KTA instan untuk mempersiapkannya.

9 Alat-alat Fotografi Keren Penunjang Karier

Hasil bidikan yang bagus bukan hanya berkat skill dan kemampuan. Tapi juga dukungan alat-alat fotografi yang berkualitas tinggi. Selain alat-alat fotografi, kamu juga perlu tempat untuk memulai pekerjaan ini secara profesional.

Untuk membeli peralatan dan membuat studio kamu perlu menyediakan modal sekitar Rp200 juta. Jangan khawatir ada KTA instan yang bisa membantumu mewujudkannya. Sebelum mencari tempat untuk membuat studio, sebaiknya simak dulu jenis-jenis alat yang wajib dimiliki para freelance fotografer berikut ini.

1.    Kamera DSLR dengan Spesifikasi Tinggi

Ketika memutuskan menjadi freelance fotografer itu artinya kamu harus meng-upgrade kamera. Untuk menghasilkan gambar yang bagus kamu perlu menggunakan kamera DSLR berspesifikasi tinggi.

Meski terlihat mudah, pekerjaan ini bisa menjadi sulit jika tidak ditunjang dengan alat yang tepat. Setidaknya kamu perlu memiliki kamera DSLR atau digital digital single lens reflex dengan spesifikasi profesional.

Harga kamera DSLR profesional yang paling murah berada di kisaran Rp36 juta. Jika ingin yang lebih tinggi kamu harus siap mengeluarkan uang Rp60 juta–Rp90 juta.

Cukup mahal memang, tapi kualitas hasil bidikannya tidak perlu diragukan lagi. Meskipun tergolong mahal kamu tetap bisa membelinya jika menggunakan modal dari KTA.

2.    Lensa Kamera

Setiap pemotretan membutuhkan jenis lensa yang berbeda-beda, itu artinya kamu tidak cukup memiliki satu jenis lensa. Kamu harus melengkapi kamera dengan beberapa variasi lensa agar bisa menghasilkan gambar terbaik.

Lensa juga dibutuhkan untuk mengatur angle gambar, contohnya lensa wide dan lensa tele yang memiliki fungsi berbeda. Harga lensa kamera DSLR sangat bervariasi tergantung dengan spesifikasinya, kisaran harganya mulai dari Rp2 juta–Rp60 juta.

3.    Laptop Berspesifikasi Tinggi

Kamu perlu memiliki laptop berspesifikasi tinggi untuk mengedit gambar dan video. Kenapa harus laptop? Supaya lebih praktis saat dibawa-bawa dan mempermudah editing saat di luar kantor.

Laptop yang ideal untuk freelance fotografer minimal harus memiliki RAM 8 Gigabyte dan menggunakan prosesor berkecepatan 3,8 GHz.

4.     Hard Disk Eksternal

Meski laptop sudah dilengkapi penyimpanan internal, kamu tetap membutuhkan hard disk eksternal untuk menyimpan hasil gambar dan video. Kapasitas hard disk yang ideal untuk freelance fotografer minimal berkapasitas 2 Terabyte.

5.    Lighting Tambahan

Saat memotret di dalam studio kamu membutuhkan pencahayaan tambahan untuk menghasilkan gambar yang terang dan tajam. Lighting tambahan menjadi salah satu alat paling penting untuk memotret produk dan membuat foto atau video iklan.

6.    Filter Lensa

Selain membeli beberapa jenis lensa kamera, kamu juga perlu memiliki filternya. Memangnya apa fungsi filter lensa? Fungsi alat ini untuk melindungi lensa dari goresan dan mengurangi intensitas cahaya yang masuk melewati lensa.

Harga alat ini tidak semahal lensa, umumnya berada di kisaran harga Rp800 ribu–Rp3 juta. Selain membeli filter lensa jangan lupa juga melengkapinya dengan tas kamera anti air sebagai tempat penyimpanan.

7.    Drone

Apa kamu suka menangkap gambar pemandangan dari ketinggian? Kalau iya kamu harus membeli drone sebagai alat pendukung fotografi. Dengan menggunakan drone kamu bisa mengambil sudut-sudut yang lebih luas.

Jika, ingin mendapat kualitas gambar 4K kamu perlu menyiapkan uang sekitar Rp25 juta–Rp60 juta untuk membeli alat ini. Perlu diingat, saat menerbangkan drone di suatu tempat sebaiknya mintalah izin ke pihak terkait agar tidak menimbulkan masalah dan menghambat pekerjaanmu.

8.    Background

Kalau sudah mendapat tempat untuk membuat studio foto, sebaiknya kamu mulai memikirkan konsepnya. Akan lebih baik jika studiomu memiliki beberapa konsep foto, contohnya tema formal, glamour, tempo dulu, casual, atau vintage.

Untuk membuat konsep tersebut kamu harus mendekorasi background dengan ornamen yang tepat. Gunakan bahan dan warna back drop yang sesuai dengan tema. Misalnya untuk tema formal kamu perlu menyediakan back drop berwarna putih, merah, dan biru.

9.    Shutter Release

Alat yang terakhir ini terkesan sepele namun memiliki peran yang sangat penting. Shutter release berguna untuk mempermudah fotografer dalam mengambil gambar dengan meminimalisir pergeseran kamera saat tombol ditekan.

Shutter release ini tidak memiliki varian jenis karena bisa dipakai di berbagai merek kamera.

Dari beberapa alat fotografi di atas, mana yang sudah kamu miliki? Jika, belum memiliki semuanya sebaiknya segera lengkapi peralatanmu sekarang juga. Dengan digibank KTA kamu bisa mendapat pinjaman hingga Rp200 juta untuk membeli alat-alat fotografi impianmu.

Tidak perlu khawatir dengan proses pengajuan KTA yang ribet karena di sini kamu bisa mendapat pinjaman modal dengan mudah dan cepat. Tunggu apalagi segera ajukan pinjaman dan cek detail persyaratannya di sini.

 

 

 

Apply digibank KTA