Berencana Kuliah S-2, Yuk Investasikan di Secondary Bonds digibank
26 Aug 2020

Berencana Kuliah S-2, Yuk Investasikan di Secondary Bonds

Melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di sekolah pascasarjana, tentu menjadi investasi yang sangat berharga. Selain menambah pengetahuan baru, kamu juga mendapatkan relasi yang lebih luas. Pemahaman kamu akan suatu ilmu pengetahuan yang lebih spesifik menjadi nilai tambah baru.

Seringkali, rencana melanjutkan pendidikan di jenjang magister terhalang masalah dana. Jika bukan karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah atau dari kantor, rasa-rasanya orang akan berpikir dua kali untuk kuliah lagi.

Tapi, anggapan itu tak selamanya benar. Kamu pun bisa merencanakan biaya sekolah S-2 dengan anggaranmu sendiri melalui investasi. Untuk mendukung rencana sekolah lagi, ada beberapa instrumen investasi yang bisa dijadikan pilihan. Salah satunya adalah obligasi.

Sebelum kita bahas lebih lanjut artikel ini, kamu perlu tahu, apa itu obligasi? Bedanya apa dengan produk tabungan atau deposito?

Simpelnya sih, obligasi atau bonds itu surat pernyataan utang atau surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi.

Kalau kita bagi lagi, obligasi ini juga terbagi menjadi dua kelompok utama. Pertama, dari jenis pembelinya, ada jenis obligasi ritel, yang dipasarkan di pasar perdana. Adapun, obligasi non ritel adalah produk obligasi yang dipasarkan di pasar sekunder.

Bila dilihat dari jenis akadnya, obligasi terbagi menjadi dua kelompok, pertama konvensional, produk ini seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bonds Retail (SBR). Adapun untuk akad Syariah, meliputi Surat Berharga Sukuk Negara (SBSN), Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel (SR).

Risiko Terbilang Rendah

Karena obligasi ini diterbitkan oleh nagara, tentu sangat kecil kemungkinan bagi obligasi ini mengalami gagal bayar alias default. Justru, kamu akan mendapatkan cuan dengan berinvestasi di instrument obligasi.

Perlu kamu ketahui juga nih, selain obligasi ritel itu ada juga produk obligasi non ritel atau secondary bond. Ini juga bisa menjadi alternatif investasi bagi kamu di tengah pandemi virus corona (Covid-19) ini lho. Salah satunya melalui digibank Secondary Bonds.

Dengan profil risiko yang cenderung terbatas dan kupon yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito perbankan, kamu bisa mendapatkan cuan berupa passive income yang dibayarkan setiap 6 bulan. Marjin bunganya juga kompetitif lho! Salah satunya melalui aplikasi digibank by DBS.

Secondary Bond Aplikasi digibank by DBS

Indonesia selalu berkomitmen menghadirkan Aplikasi digibank by DBS sebagai digital banking terbaik. Dengan memulai berinvestasi secondary bonds, kamu akan mendapatkan keuntungan dari imbal hasilnya yang akan dibayarkan setiap enam bulan dengan jumlah minimal investasi mulai dari Rp 1 juta untuk Obligasi dalam Rupiah seperti FR 81 dengan tenor lima tahun.

Sedangkan, untuk dalam denominasi dollar, seperti INDON30, tenornya selama 20 tahun. Proses pembelian ini juga sangat mudah, kamu bisa melakukan registrasi dengan mudah melalui aplikasi digibak by DBS. Prosesnya juga sudah full online, mulai dari proses pembuatan Single Investor Identification (SID).

Cara Berinvetasi Secondary Bonds

Untuk tahapannya, pertama kamu harus membuat Single Investor Identification (SID). Pengajuan proses SID dilakukan melalui Aplikasi digibank by DBS melalui ‘Registrasi’ SID di aplikasi. Nantinya, Digi akan melakukan SID Request file 3X dalam sehari. Setelahnya, proses SID kamu akan diproses sampai di upload ke Finacle. Jika tahapan itu sudah dilalui, pengguna akan mendapatkan SID.

Secondary  bonds di Aplikasi digibank by DBS ini dapat diperjualbelikan. Transaksi penyelesaian atau settlement ini adalah dua hari kerja atau T+2 sebelum pukul 15.00. Sedangkan untuk penjualan, sama halnya seperti pembelian, hanya dimulai dari laman portofolio kamu. Nasabah bisa memilih produk mana yang akan dijual, dilanjutkan dengan memasukkan nominal penjualan.

Tentunya, produk secondary bonds ini sangat cocok bagi kamu yang melakukan diversifikasi investasi, terutama untuk kamu yang punya tujuan investasi jangka panjang. Oh iya, jangan lupa, obligasi pasar sekunder ini memiliki fitur dan keuntungan khusus yaitu:

  1. Tersedia dalam berbagai mata uang dan jangka waktu
  2. Tersedia dalam mata uang Rupiah dan US Dollar dan dengan jangka waktu mulai dari 5 hingga 50 tahun
  3. Dapat diperjualbelikan kapan saja dengan harga mengikuti pasar
  4. Penjualan kembali dapat dilakukan setelah settlement transaksi dilakukan dan dengan potensi keuntungan dari capital gain
  5. Pembelian mulai Rp 1 juta atau USD 1.000 dan dengan kupon/imbalan tetap

Hanya dengan penempatan mulai dari Rp 1 juta atau USD 1.000, kamu dapat mulai berinvestasi dan mendapatkan kupon/imbalan tetap yang dibayarkan setiap 6 bulan

Nah, daripada uangnya mengendap habis begitu saja buat hura-hura, mending kamu investasikan dana pendidikan kamu melalui secondary bonds. Tunggu apa lagi, ayo segera berinvestasi dan wujudkan rencanamu sekolah lagi, ya. Semangat berinvestasi!