investasi reksadana
13 May 2023

Atasi FOMO dengan Investasi Reksadana, Dijamin Cuan!

Investasi reksadana saat ini menjadi instrumen pilihan banyak investor, baik yang profesional maupun pemula. Trend banyaknya anak muda yang tertarik untuk menginvestasikan dananya berdampak positif bagi perkembangan pasar modal dan perekonomian secara global. Namun sayangnya masih banyak yang hanya mengikuti trend saja.  

Akibatnya generasi muda ini rentan mengalami FOMO atau Fear of Missing Out. FOMO adalah perasaan ketakutan akan tertinggal trend yang berlebihan sehingga sering mengambil keputusan tanpa berpikir panjang, termasuk dalam berinvestasi reksadana. Pemahaman tentang apa itu reksadana sangat penting agar generasi muda yang akan berinvestasi tahu potensi dan resikonya.    

Cara Atasi FOMO dengan Investasi Reksadana Agar Cuan 

FOMO seringkali menjebak, termasuk dalam berinvestasi. Orang yang mengalami FOMO tidak akan mempertimbangkan risiko secara rasional. Alasan berinvestasi hanya agar tidak tertinggal oleh temannya. Sedangkan dalam investasi terdapat peluang profit dan resiko yang sama besarnya. Karena hanya mengikuti trend, banyak anak muda yang tidak peduli ketika membeli investasi reksadana atau jenis lainnya.  

Sebagai instrumen yang banyak menjadi pilihan, investor perlu tahu apa itu reksadana dan berpikir panjang sebelum membelinya. Ini perlu dilakukan agar mempunyai bahan pertimbangan ketika harus mengambil keputusan berkaitan dengan investasi yang dilakukan. Meski reksadana terkenal cuan namun investor tidak boleh gegabah dan harus berhati-hati.  

FOMO sering dialami oleh anak muda dalam berbagai segi kehidupan. Sedangkan masing-masing individu mempunyai latar belakang yang berbeda. Karena itu keputusan finansial seseorang belum tentu sesuai untuk orang lain. Bekal pemahaman apa itu reksadana penting agar investor bisa bijaksana mengelola dananya. Cara atasi FOMO dalam berinvestasi reksadana adalah:  

1. Menyadari resiko investasi 

Setiap investasi mempunyai resiko. Karena itu jangan sampai lupa untuk mengeceknya. Besarnya resiko sebanding dengan potensi keuntungan yang mungkin diterima oleh investor. Agar bisa meminimalkan resiko tersebut maka setiap keputusan yang diambil harus berdasarkan pertimbangan. 

Masing-masing investor mempunyai kondisi dan kesiapan yang berbeda dalam menghadapi resiko. Dengan menyadari adanya resiko dalam berinvestasi menjadikan Anda akan berpikir logis dalam mengambil keputusan dan tidak mudah terpengaruh oleh yang lain. 

Meski mengambil langkah yang sama untuk mengambil keputusan, namun jika fitur investasi dan produk yang diambil berbeda, bisa jadi resiko yang dialami tidak sama. Untuk mendapatkan manfaat dan keuntungan yang tinggi, seorang investor harus siap dengan resiko yang besar. 

Dengan perhitungan yang matang resiko tersebut bisa dihindari atau diminimalkan. Kerugian bisa terjadi justru karena sikap terburu-buru dalam mengambil keputusan. Selain itu juga karena mengambil keputusan hanya berdasarkan keinginan mengikuti trend saja.  

2. Ingat tujuan dalam berinvestasi 

Selanjutnya, sebelum berinvestasi harus mempunyai tujuan. hal ini penting sebagai pengingat bahwa investasi merupakan bentuk penyertaan modal dengan harapan tertentu. Tujuan investasi bisa untuk mengembangkan aset yang dimiliki, menyimpan dana, atau persiapan untuk kebutuhan tertentu.  

Investasi merupakan jenis kegiatan keuangan yang baru terlihat hasilnya dalam jangka panjang sesuai skema yang diambil. Dengan mengingat kembali mengenai hal tersebut maka Anda tidak akan mudah terpancing untuk mengambilnya atau menjual aset investasi ketika ada teman yang melakukan hal tersebut.  

Sebelum mengambil keputusan untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh teman, sebaiknya mencari informasi apa yang terjadi padanya. Bisa jadi keputusan untuk menjual produk investasi yang dimiliki bukan karena adanya resiko kerugian tetapi disebabkan butuh uang atau memang sudah mencapai tujuan investasi yang diinginkan sedangkan Anda belum.  

3. Jangan langsung terima berita yang diterima 

Banyak investor pemula yang gagal karena tidak mau menyaring berita yang diterima. Semua bentuk investasi, termasuk investasi reksadana mempunyai potensi untung rugi yang tidak bisa dihindari. Begitu juga fluktuasi kenaikan harga jual aset tersebut. faktornya pun bermacam-macam.  

Sebagai investor memang sangat penting untuk mendapat update informasi mengenai progress investasi dan perkembangan perekonomian secara umum. Perkembangan perekonomian sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor seperti keamanan, politik dan lainnya.  

Pada saat menerima informasi jangan langsung menerimanya, namun harus mengendapkannya terlebih dulu. Dalam hal ini penggunaan logika untuk bisa mempertimbangkan informasi yang diterima tersebut sangat penting.  

Jangan segan untuk berdiskusi dengan teman atau kenalan yang lebih berpengalaman dalam bidang investasi untuk mendapatkan informasi. Pertimbangan dari orang yang sudah berpengalaman sangat penting. Mengikuti trend dalam berinvestasi justru bisa terjebak karena kondisi riil perkembangan modal belum tentu sama dengan trend tersebut.  

4. Cek data statistik 

Saat ini banyak publikasi berkaitan dengan investasi yang dapat membantu untuk menyediakan data sebagai sumber referensi dan bahan pertimbangan. Sebelum mengambil keputusan, biasakan untuk mengecek data statistik dari berbagai sumber sebagai bahan pertimbangan.  

Berdasarkan histori data statistik, Anda bisa memprediksi apakah kenaikan harga dan keuntungan yang diperoleh saat ini hanya sesaat, berpotensi terus meningkat atau bahkan turun. Kemampuan untuk menganalisa memang tidak mudah, namun jika mau mempelajari, semua orang bisa menguasainya.  

Ketika ada trend kenaikan nilai investasi yang signifikan sebaiknya mencari tahu apa penyebabnya. Bisa jadi hal tersebut karena dampak dari perubahan kondisi lain yang saling berkaitan sehingga mempengaruhi pasar modal. Ini bisa berlangsung dalam waktu lama dan terus meningkat, namun bisa juga hanya sesaat sehingga keputusan melepas aset sangat tepat.  

5. Evaluasi 

Tidak sedikit investor yang terjebak pada kondisi FOMO, karena itu sebaiknya lebih berhati-hati. Agar tidak menjadi korban dan mengalami kerugian, lakukan pengecekan dan evaluasi secara berkala. Jangan mudah untuk mengubah tujuan investasi karena hal tersebut bisa berdampak buruk terhadap nilai aset yang dimiliki.  

Selama proses evaluasi, jika menemukan kondisi yang jauh berbeda dengan prediksi dan rencana semula, tidak ada salahnya untuk mengubah strategi. Namun semua tersebut harus dilakukan dengan penuh pertimbangan dan berdasarkan data yang valid.  

Sebagai investor, mengetahui tentang produk yang dipilihnya, termasuk apa itu reksadana bagi yang membeli instrumen ini sangat penting. Setiap jenis investasi mempunyai karakteristik, potensi dan resiko yang berbeda, karena itu perlu menguasainya sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.  


Kembangkan Aset dengan Investasi Reksadana Dijamin Cuan
 

Untuk menemukan instrumen investasi terbaik bagi pemula cukup mudah, salah satunya adalah investasi reksadana. Produk ini aman dari kemungkinan mengalami FOMO jika investor mau belajar dan memahami karakteristiknya. Agar bisa cuan sebaiknya memilih penyelenggara yang terpercaya seperti digibank by DBS 

Agar bisa memahami apa itu reksadana, bagaimana peluang dan resikonya dengan cukup mudah, terlebih jika penyelenggaranya merupakan perusahaan profesional. digibank by DBS menghadirkan produk unggul berupa berbagai jenis reksadana yang bisa menjadi pilihan investor pemula dan profesional. Keunggulan dari produk ini adalah:  

  • Investasi terjangkau dengan modal mulai dari Rp100 ribu.  
  • Pembelian reksadana secara berkala terasa lebih fleksibel.  
  • Tersedia 3 kategori reksadana yaitu reksadana terbaik, terpopuler, serta scoring terbaik.  
  • Ada lebih dari 50 penawaran produk reksadana yang bisa dibeli. 
  • Mudah daftar SID (Single Investor Identification) serta jual, beli, dan switch reksadana melalui satu aplikasi mobile.  

Dengan memilih jenis investasi reksadana yang tepat di digibank by DBS, investor pemula bisa terhindar dari FOMO karena dapat memonitor perkembangan aset secara langsung. Investor mempunyai bahan untuk mempertimbangkan keputusan yang diambil tanpa harus ikut-ikutan trend yang sedang berlangsung.  

Nah, untuk informasi lebih lengkap tentang investasi Reksadana di digibank by DBS, silakan klik tautan berikut https://www.dbs.id/digibank/id/id/investasi/produk-investasi/reksadana