Obligasi merupakan salah satu jenis instrumen investasi yang menjanjikan. Kecilnya risiko yang ditawarkan dan return yang lumayan tinggi membuat produk investasi yang satu ini dicintai banyak orang.
Meski popularitasnya tak seterkenal deposito maupun saham. Obligasi tetap mendapatkan tempat di hati para investor.
Mengenal Definisi Obligasi
Pada dasarnya, obligasi merupakan salah satu bentuk surat utang berjangka menengah hingga panjang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan tertentu dan dapat dipindahtangankan sewaktu-waktu.
Artinya, ketika membeli produk investasi obligasi maka secara tidak langsung kita sudah memberikan pinjaman dana pada perusahaan atau pemerintahan. Umumnya, jangka waktu pengembalian obligasi bermacam-macam. Mulai dari 1 hingga 10 tahun. Bunga investasi yang ditawarkan pun beragam, tergantung dari produk obligasi yang kamu beli.
Kenapa Harus Berinvestasi di Obligasi?
Obligasi bisa disebut sebagai investasi terbaik bagi kamu yang tidak mau mengambil risiko tinggi, namun tetap ingin mendapatkan profit yang maksimal.
Sayangnya, dulu untuk berinvestasi obligasi dibutuhkan modal yang cukup besar serta kesabaran karena cara kerja obligasi kurang lebih sama dengan deposito. Di mana ketika kita membeli produk investasi tersebut, maka selama itulah dana kita tidak bisa dicairkan.
Contoh, ketika membeli obligasi negara dengan jangka waktu 1 tahun. Nah, dalam setahun ke depan uang yang sudah kamu investasikan tidak dapat ditarik sebelum tanggal jatuh tempo yang sudah ditentukan.
Maka dari itu, sebelum berinvestasi obligasi kamu perlu menyiapkan dana darurat terlebih dahulu.
Cara Investasi Obligasi dengan Mudah
Cara investasi obligasi yang dulu dibandingkan dengan yang sekarang memang jauh lebih rumit. Dulu pembelian produk obligasi hanya diperbolehkan melalui broker atau pialang resmi. Selain itu, minimal transaksi pembelian cukup besar yakni mulai dari Rp 1 milyar.
Namun, seiring berjalannya waktu, pemerintah mulai merilis berbagai macam jenis obligasi pemerintahan ritel yang bisa dibeli mulai dari Rp 1 jutaan. Selain itu, kamu juga tak perlu repot-repot lagi mendatangi kantor broker untuk membeli obligasi yang kamu inginkan. Karena kini semuanya bisa dilakukan secara online.
Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi digibank by DBS yang dapat kamu install di Playstore atau AppStore yang ada di hpmu. Setelah aplikasinya terpasang, kamu akan diminta untuk mengisi data diri guna membuat tabungan di dalam aplikasi digibank by DBS.
Selanjutnya, klik menu “Obligasi” pada navigasi bagian bawah. Pilih produk obligasi yang kamu inginkan. Setelahnya, kamu akan diarahkan untuk melakukan pembuatan nomor SID (Single Investor Identification) dengan mengisi kelengkapan data guna mengetahui tujuan investasi serta profil risikomu.
Pembuatan nomor SID biasanya hanya membutuhkan waktu 1 hari kerja. Jika nomor SID mu sudah selesai dibuat, kamu akan mendapatkan email notifikasi.
Langkah selanjutnya ialah melakukan registrasi e-SBN di aplikasi digibank by DBS. Kemudian kamu bisa memilih produk obligasi yang kamu inginkan. Setelah memastikan bahwa semua data yang tercantum sudah benar, selanjutnya kamu bisa melanjutkan proses pemesan dan melakukan pembayaran.
Kelebihan Investasi Obligasi di aplikasi digibank by DBS
DBS Indonesia berkomitmen menghadirkan digibank sebagai digital banking terbaik. Karenanya digibank by DBS melalui aplikasi digibank by DBS meluncurkan fitur-fitur yang memudahkan para nasabahnya untuk berinvestasi cukup banyak diminati.
Selain lebih praktis karena bisa melakukan registrasi secara online kapan pun selama 24 jam melalui aplikasi digibank by DBS dan tanpa harus ke cabang, kamu pun bisa berinvestasi dengan nominal mulai dari Rp 1 jutaan plus profit yang cair setiap bulannya. Bunga investasi yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan deposito bank. Karenanya, obligasi bisa menjadi pilihan investasi terbaik bagi kamu yang sedang merencanakan keuangan untuk tujuan beberapa tahun ke depan.
Tak perlu khawatir soal keamanan, digibank by DBS Indonesia telah terdaftar dan berada di bawah pengawasan OJK. Sehingga, semua dana investasi yang ada di dalamnya pun terjaga cukup aman.
