Cara investasi reksadana yang mudah dan juga aman, membuat instrumen investasi satu ini menjadi primadona bagi banyak investor yang memiliki banyak sekali keterbatasan, dari keterbatasan dana, waktu, informasi hingga pengetahuan dalam hal investasi.
Selain itu, produk reksadana juga dipandang oleh masyarakat sebagai cerminan sebuah pepatah di dunia investasi, don’t put all eggs in one basket, yang bermakna bahwa kita perlu menyebar penempatan investasi untuk menghindar dari kerugian total (total loss).
Sejak kemunculannya di tahun 1995 dan berkembang pesat setahun kemudian, reksadana memang menawarkan banyak sekali kemudahan bagi masyarakat pemodal yang memiliki ketertarikan untuk berinvestasi di pasar modal.
Namun, tahukah Anda, apa itu reksadana? Secara sederhana, reksadana adalah media penghimpun dana masyarakat pemodal untuk kemudian diinvestasikan oleh Manajer Investasi ke dalam portofolio efek.
Umumnya, terdapat empat jenis reksadana yang bisa Anda pilih berdasarkan alokasi jenis investasinya.
Pertama, reksadana pasar uang yang alokasi investasinya 100% ditempatkan ke dalam surat berharga efek pasar uang. Kedua, reksadana pendapatan tetap yang minimum 80% dana investasi Anda akan ditempatkan pada surat utang (biasanya obligasi). Ketiga, reksadana saham dimana minimum 80% investasi akan ditempatkan di saham. Lalu keempat, reksadana campuran, yaitu penempatan dana investasi di instrumen surat utang, saham dan produk investasi lain yang tidak bisa dikategorikan pada ketiga jenis reksadana sebelumnya.
Transaksi reksadana sebenarnya sangat mudah. Anda hanya perlu menentukan produk reksadana yang sesuai, memilih Manajer Investasinya, mempelajari prospektusnya, lakukan pembelian dan transfer dananya.
Manajer Investasi memegang peran penting di dalam transaksi reksadana, karena di tangan mereka Anda mempercayakan pengelolaan dana untuk mereka kelola. Dana yang dikelola Manajer Investasi ini.
Karena itulah memilih Manajer Investasi yang profesional dan berpengalaman merupakan hal krusial bila Anda ingin mendapatkan hasil imbal balik yang optimal dari investasi reksadana Anda.
Pihak Yang Berperan Penting Dalam Reksadana
Langkah awal untuk memulai investasi reksadana adalah Anda harus mengetahui cara investasi reksadana yang tepat. Cara yang tepat untuk berinvestasi ini biasanya memerlukan dukungan dari berbagai pihak yang berperan penting dalam investasi reksadana yang akan Anda lakukan.
Salah satunya adalah Manajer Investasi. Peran Manajer Investasi sebagai pengelola reksadana memang sangat krusial. Akan tetapi selain Manajer Investasi, terdapat pihak-pihak lain yang juga berperan dalam memengaruhi cara investasi reksadana Anda.
Berikut ini 6 pihak yang memiliki peranan penting di dalam reksadana Anda.
1. Manajer Investasi
Di awal kita sudah menyebut Manajer Investasi sebagai pihak yang krusial di dalam aktivitas reksadana. Namun, tahukah Anda siapa itu Manajer Investasi dan apa peran mereka di dalam aktivitas reksadana?
Manajer Investasi adalah orang atau perusahaan yang secara profesional melakukan pengelolaan dana investor ke dalam instrumen-instrumen investasi, seperti saham, obligasi, atau instrumen lainnya. Tujuannya adalah menghasilkan keuntungan bagi investor yang mempercayakan pengelolaan dana mereka kepada Manajer Investasi tersebut.
Adapun tugas-tugas Manajer Investasi dalam reksadana meliputi:
- Mengelola aset nasabah
Ini merupakan tugas utama Manajer Investasi. Dana dari para nasabah akan diterima Manajer Investasi yang secara kolektif dijadikan satu portofolio investasi. Peran Manajer Investasi di sini adalah menentukan jenis instrumen dan investasi yang harus ada di dalam sebuah portofolio untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
- Memutuskan jual atau lepas instrumen investasi
Manajer Investasi memiliki kewenangan penuh untuk melakukan transaksi pembelian maupun penjualan instrumen investasi yang dianggap menguntungkan atau merugikan.
- Memberikan laporan hasil investasi
Selain mengumpulkan dana dan melakukan transaksi jual beli instrumen investasi, Manajer Investasi juga bertugas memberikan laporan kondisi portofolio reksadana kepada para nasabahnya.
Meskipun laporan tersebut tidak dikirimkan ke personal nasabah, tetapi Anda sebagai nasabah bisa memeriksanya sendiri di tempat Anda membeli produk reksadana.
Orang atau perusahaan yang ingin menjadi Manajer Investasi, terlebih dahulu harus mengantongi izin Manajer Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku badan regulator dan pengawas aktivitas transaksi keuangan di Indonesia.
2. Bank Kustodian
Bank kustodian ialah lembaga keuangan yang memiliki tanggung jawab untuk menyimpan dan juga menjaga aset perusahaan investasi secara kolektif. Yang termasuk aset-aset tersebut meliputi segala jenis sekuritas seperti saham, obligasi ataupun barang-barang berharga yang lainnya.
Terkait dengan cara investasi reksadana, tugas bank kustodian antara lain:
- Mengkalkulasi nilai aktiva bersih atau NAB reksadana;
- Mencatat transaksi aset reksadana;
- Mengirim surat konfirmasi transaksi atau SKT sebagai bukti transaksi nasabah;
- Mengirim laporan investasi bulanan ke media.
Terkait jasa yang diberikan, rata-rata bank kustodian menetapkan fee 0.1% hingga 0.25% per tahun dari jumlah dana.
Secara umum bank kustodian memiliki dua fungsi utama. Pertama sebagai fungsi administratif yang meliputi:
- Menyimpan semua portofolio nasabah reksadana beserta dokumen kepentingan aset nasabah lainnya;
- Mencatat jual beli efek, obligasi, pasar uang penempatan deposito dan lain-lain yang terkait dengan aset reksadana Manajer Investasi;
- Menghitung NAB reksadana Manajer Investasi secara harian;
- Mengirimkan surat konfirmasi pembelian reksadana ke nasabah Manajer Investasi yang telah melakukan transaksi-transaksi seperti jual beli maupun switching.
Fungsi kedua dari bank kustodian yaitu mengawasi Manajer Investasi agar tidak melanggar kontrak investasi kolektif. Bahkan bank kustodian juga berhak memperingatkan Manajer Investasi bila terjadi pengelolaan yang tidak sesuai dengan ketentuan hingga melaporkan Manajer Investasi terkait ke OJK.
Dengan kewenangan yang dimilikinya tersebut, dan mempertimbangkan alasan keamanan dan mencegah adanya konflik kepentingan, maka bank kustodian tidak boleh memiliki hubungan khusus atau bahkan berafiliasi dengan Manajer Investasi kecuali, atas kepemilikan dari pemerintah.
3. Agen Penjual Efek Reksadana (APERD)
APERD merupakan pihak yang bertugas memasarkan efek reksadana sesuai kontrak kerjasama dengan Manajer Investasi pengelola reksadana.
Dalam praktiknya, APERD bisa merupakan bank, perusahaan sekuritas, pegadaian, asuransi atau perusahaan khusus penjual reksadana online yang sebelumnya telah memperoleh Surat Tanda Terdaftar sebagai Agen Penjual Reksadana dari OJK, kecuali perusahaan efek.
4. Regulator
Di Indonesia, segala aktivitas keuangan termasuk cara investasi reksadana diatur dan diawasi oleh OJK, lembaga negara yang bertugas menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi kepada seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan, baik sektor perbankan, pasar modal dan sektor jasa keuangan non-bank.
5. Broker
Broker saham dan obligasi bertugas untuk mengeksekusi transaksi jual beli saham atau obligasi sesuai arahan dari Manajer Investasi.
6. Investor
Bila Anda membeli produk reksadana, maka secara otomatis Anda disebut sebagai investor, yaitu pihak yang menyerahkan dana kepada Manajer Investasi untuk dikelola di dalam portofolio efek.
Jadi itulah 6 pihak yang memiliki peran penting di dalam aktivitas reksadana. Di antara keenam pihak tersebut, Manajer Investasi merupakan pihak yang paling krusial terhadap reksadana Anda. Karena itulah, pastikan Anda benar-benar selektif saat memilih Manajer Investasi.
Pemilihan Manajer Investasi yang asal-asalan dapat menyebabkan risiko menurunnya nilai harta dan tabungan Anda secara signifikan. Tentunya, Anda tidak mau nilai harta dan tabungan Anda yang jadi korban bukan?
Cara Investasi Reksadana di Platform Online
Selain mendapatkan dukungan dari pihak-pihak di atas, sebagai investor Anda bisa mencoba cara investasi reksadana online. Cara ini merupakan langkah awal untuk terjun ke dunia investasi tanpa harus repot. Lalu bagaimana cara berinvestasi reksadana online tersebut?
● Pilih Aplikasi yang aman, terpercaya dan mudah dioperasikan
Sebagai cara pertama untuk investasi reksadana online, Anda harus memilih aplikasi yang aman, terpercaya dan mudah ketika dioperasikan. Carilah aplikasi yang memiliki kredibilitas yang bagus. Misalnya seperti Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini memberikan jaminan akan kemudahan dalam akses dan bertransaksi
● Menentukan jangka waktu investasi
Dalam berinvestasi reksadana, Anda harus menentukan jangka waktu agar investasi lebih terarah dan terorganisir. Rata-rata ada tiga jangka waktu yang bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan. Jangka waktu tersebut yaitu:
- Investasi lebih dari 5 tahun (investasi jangka panjang)
- Investasi antara 2 sampai 5 tahun (jangka menengah)
- Investasi antara 1 sampai 2 tahun (jangka pendek)
● Mempelajari cara kerja setiap produk reksadana,
Sebagai investor, ada baiknya Anda mempelajari cara kerja setiap jenis reksadana. Tujuannya agar tak salah dalam memilih produk. Anda bisa mencari informasi mengenai produk ini melalui internet.
● Memastikan legalitas produk
Legalitas merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu, sebelum membeli reksadana, Anda harus pastikan kalau produk tersebut telah mengantongi izin dari OJK sehingga layak untuk Anda pilih.
● Mempelajari prospektus reksadana
Selain mengetahui apa itu reksadana, Anda juga harus mengetahui prospektus reksadana yang akan Anda pilih. Dengan mengetahui prospektus, Anda akan bisa memutuskan reksadana jenis apa yang akan dipilih.
Bukan itu saja, Anda juga akan mengetahui portofolio, kinerja Manajer Investasi, perizinan, kebijakan investasi sampai biaya yang harus Anda keluarkan ketika memulai investasi.
Investasi Reksadana Terbaik dengan digibank by DBS
Setiap investasi memiliki keunggulan dan risikonya masing-masing, tak terkecuali reksadana. Namun, dengan mengenali pihak-pihak yang memegang peranan penting dalam aktivitas reksadana dan tugas masing-masing pihak, kini Anda bisa lebih bijaksana dalam setiap pengambilan keputusan transaksi reksadana Anda.
Anda sebagai investor perlu berperan aktif di dalam memilih, mengevaluasi dan mengambil keputusan terkait kinerja Manajer Investasi Anda, apakah itu dengan menjual unit, membeli tambahan unit maupun melakukan switching ke instrumen lain yang mampu memenuhi tujuan investasi Anda.
Beberapa keunggulan dari aplikasi digibank by DBS adalah:
- Dapat membeli reksadana mulai dari Rp100 ribu
Sekarang siapa saja dapat membeli reksadana karena harganya terjangkau, yaitu minimal Rp100 ribu Anda bisa berinvestasi yang aman, mudah dan menguntungkan.
- Pembelian berkala yang fleksibel
Fitur pembelian secara berkala yang fleksibel dapat membantu Anda yang ingin berinvestasi dengan mengatur nominal sesuai kebutuhan. Pada fitur ini juga Anda bisa leluasa menentukan berapa lama berinvestasi sekaligus jika ada perubahan nominal sewaktu-waktu, Aplikasi digibank by DBS siap memprosesnya.
Demi mendapatkan profit yang optimal, maka penting sekali untuk mengatur pembelian reksadana secara berkala. Melalui Aplikasi digibank by DBS, investor bisa dengan mudah mengatur pembelian aset reksadana secara berkala. Pengaturan ini bisa lebih fleksibel sehingga mempermudah investor dalam menyetorkan dana untuk dialokasikan ke aset reksadana pasar uang.
- 3 kategori pilihan reksadana terbaik
digibank by DBS merupakan platform terbaik untuk berinvestasi karena telah memenuhi 3 kriteria sebagai reksadana pilihan. Dengan membeli reksadana kategori kinerja terbaik, terpopuler, scoring terbaik, investor berkesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari investasi yang aman dan terpercaya.
- Lebih dari 50 produk reksadana
Banyaknya pilihan produk reksadana dari digibank by DBS memudahkan investor untuk memilih sesuai karakter dan kebutuhan sehingga lebih aman dan menguntungkan.
- Kemudahan dari 1 Aplikasi
Hanya dari satu aplikasi semua kebutuhan investor dapat terpenuhi. Melalui Aplikasi digibank by DBS ini, aktivitas reksadana menjadi lebih mudah dan cepat. Anda bisa melakukan aktivitas jual, beli, dan switching hingga pendaftaran SID (Single Investor Identification) sekaligus. Selain itu, transaksi yang Anda lakukan di Aplikasi digibank by DBS ini gratis biaya pembelian dan pengalihan unit reksadana sehingga pastinya lebih menguntungkan.
Sekarang Anda sudah mengetahui cara investasi reksadana yang tepat. Jadi tunggu apa lagi? Segera unduh Aplikasi digibank by DBS untuk mulai menikmati kemudahan dan kenyamanan transaksi reksadana di dalam genggaman Anda.