3 Tips Berinvestasi Deposito di digibank by DBS Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
15 Sep 2020

3 Tips Berinvestasi Deposito di digibank by DBS

Pandemi Corona dan PSBB membuat ekonomi domestik masuk ke dalam fase ketidakpastian. Ini membuat banyak orang memilih untuk meninggalkan investasi berisiko seperti saham dan obligasi dan beralih ke instrumen investasi dengan resiko yang paling aman. Selain emas, produk investasi yang beresiko rendah dan cukup menarik dilirik sekarang adalah deposito.

Banyak yang menyalah artikan investasi deposito dengan tabungan. Sekilas memang terkesan mirip namun secara prinsipnya berbeda. Kalau kamu berinvestasi di deposito, uang yang kamu investasikan tadi tidak bisa ditarik sewaktu-waktu. Setiap deposito memiliki jangka waktu tertentu atau disebut tenor. Biasanya tenor dari deposito berkisar mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan (2 tahun). Jika sudah  jatuh tempo, barulah dana yang kamu investasikan tadi bisa dicairkan.

Yang paling menarik dari investasi deposito adalah suku bunga yang ditawarkan umumnya jauh lebih tinggi daripada tabungan. Di masa-masa tren penurunan suku bunga seperti sekarang, suku bunga acuan BI terus turun menjadi 4,5 persen. Sedangkan untuk deposito, kamu bisa mendapatkan tingkat bunga deposito di kisaran 5 persen, baik untuk yang tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Selain itu, karena masih memiliki kemiripan dengan tabungan, dana yang kamu investasikan di deposito akan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Kalau kamu tertarik, cara investasi deposito sekarang bisa dilakukan dengan sangat mudah. Cukup menggunakan smartphone yang sudah dilengkapi dengan koneksi internet, maka kamu sudah bisa memiliki deposito yang kamu inginkan.

Cukup instal aplikasi digibank by DBS, dan buka deposito lewat aplikasi kapan saja dan dimana saja. Setelah itu, lakukan setoran awal minimal Rp1.000.000 dan minimum tenor mulai dari satu bulan maka kamu sudah bisa memiliki deposito di digibank by DBS. Semudah itu.

Selain cara investasi deposito yang mudah, bunga imbal hasilnya juga cukup menarik, hingga 5.75%. Dengan bunga hingga 5.75%, kalau kamu depositokan uang kamu sekarang, nanti bunga yang terkumpul bisa kamu pakai buat travelling, umrah atau memenuhi tujuan keuanganmu yang lain.

Nah, supaya keuntungannya maksimal, kamu bisa mengikuti 3 tips berikut ini.

Jangan Utak Atik Depositomu

Walaupun cara investasi deposito itu mudah, ada baiknya kalau kamu tidak mengutak-atik deposito milikmu. Saat kamu berinvestasi di deposito, kamu akan mendapatkan imbal hasil berupa bunga. Kalau kamu ingin mendapatkan untung lebih, ada baiknya kamu menginvestasikan kembali bunga deposito tadi. Jadi, kalau memang tidak perlu, sebaiknya kamu membiarkan pokok deposito maupun bunganya tetap berputar, sehingga investasimu terus berkembang.

Disiplin Menyisihkan Penghasilan

Seperti yang tadi disebutkan diatas, investasi deposito cocok buat kamu yang sudah memiliki rencana keuangan. Yang kamu perlukan hanyalah disiplin menyisihkan penghasilan setiap bulan lalu biarkan dana tadi berkembang di deposito.

Kamu tidak perlu menyisihkan banyak-banyak. Cukup sisihkan saja seperlunya dan lakukan secara konsisten maka niscaya rencana keuanganmu tadi bisa menjadi kenyataan tepat waktu.

Susun Strategi

Deposito hanyalah alat. Efektivitasnya tetaplah tergantung pada dirimu dan strategimu dalam menggunakannya. Oleh karena itu, supaya hasil investasinya maksimal, coba buat atau susun strategi jitu supaya depositomu tetap aman dan bertumbuh sesuai harapan.

Apapun strategi yang kamu pilih, kuncinya adalah konsistensi. Kamu tidak perlu muluk-muluk dengan menyetor 70% penghasilanmu ke investasi deposito. Walaupun tidak salah, strategi ini akan membuatmu tidak menikmati hidup. Kamu harus realistis bahwa ada banyak kebutuhan penting lain yang perlu dibayar.

Jadi, coba hitung dulu kemampuan keuanganmu dalam menyisihkan penghasilan. Idealnya adalah 20%, tapi itu semua tergantung dengan kesiapanmu. Setelah mengetahui kemampuanmu dalam menyisihkan penghasilan, langkah selanjutnya adalah langsung menyisihkan pendapatanmu ke deposito begitu kamu mendapatkan gaji.

Transfer langsung uang ke rekening deposito Anda atau lewat bank. Bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas auto-debet dari rekening payroll ke rekening deposito. Hindari menunggu dari sisa penghasilan. Lagipula kalau kamu bersikeras menunggu dari sisa gaji, konsistensi akan sulit terealisasi karena biasanya uangmu akan habis untuk keperluan yang kurang penting.