Efek BI Rate Turun bagi Reksadana Pendapatan Tetap
- Return Cenderung Naik
- Volatilitas Rendah-Sedang
- Risiko Rendah-Moderat
- Potensi Keuntungan Lebih Tinggi
- Cocok untuk Investasi 1-3 Tahun
Efek BI Rate Turun bagi Reksadana Pasar Uang
- Return Cenderung Turun Sedikit
- Volatilitas Sangat Rendah
- Risiko Sangat Rendah
- Potensi Keuntungan Stabil Tapi Lebih Rendah
- Cocok untuk Investasi di Bawah 1 Tahun
Investasi Reksadana Aman Bersama DBS Treasures
BI Rate dikabarkan turun dari yang semula 5.25% menjadi 5.00%. Hal ini membawa berbagai dampak bagi Reksadana Pendapatan Tetap dan Pasar Uang. Kira-kira apa saja efeknya?
Penurunan suku bunga acuan menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi instrumen investasi termasuk Reksadana. Suku bunga yang turun bisa memberikan efek positif dan negatif terhadap instrumen investasi ini.
Artikel ini akan membahas tentang efek dari turunnya BI rate terhadap investor. Yuk, simak informasi lengkapnya!
Efek BI Rate Turun bagi Reksadana Pendapatan Tetap
Penurunan suku bunga BI memiliki dampak yang besar terhadap instrumen investasi, baik itu dampak negatif maupun dampak positif. Oleh sebab itu, penting memahami apa dampak dan efek dari BI rate yang turun terhadap instrumen investasi.
Berikut ini beberapa efek atau dampak BI rate turun terhadap Reksadana Pendapatan Tetap:
● Return Cenderung Naik
Return merupakan keuntungan yang didapatkan investor dari kegiatan investasi. Saat suku bunga menurun, imbal hasil yang didapatkan oleh investor cenderung positif atau meningkat.
Hal ini karena perubahan suku bunga dapat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi. Ini juga akan memberikan dampak terhadap kinerja Reksadana.
Penurunan suku bunga acuan dapat membuat bunga tabungan dan deposito menjadi tidak menarik. Hal ini akan membuat investor beralih pada instrumen investasi lain, salah satunya Reksadana.
● Volatilitas Rendah-Sedang
Efek BI rate turun juga berpengaruh terhadap perubahan harga pasar. Dalam konteks Reksadana Pendapatan Tetap, volatilitas yang terjadi berada dalam level rendah hingga sedang.
Perubahan suku bunga dapat memicu fluktuasi pasar. Salah satu dampaknya adalah menurunnya minat investor terhadap obligasi atau saham.
● Risiko Rendah-Moderat
Penurunan suku bunga BI memberikan efek risiko investasi yang cenderung rendah hingga moderat untuk Reksadana Pendapatan Tetap. Risiko ini sejalan dengan potensi imbal hasil yang ditawarkan.
Instrumen ini cocok untuk investor dengan profil risiko sedang-moderat. Tipe ini cenderung memilih instrumen yang aman, namun tetap berani mengambil risiko lebih tinggi jika melihat potensi yang lebih baik.
● Potensi Keuntungan Lebih Tinggi
Saat suku bunga acuan turun, investor Reksadana Pendapatan Tetap berpotensi mendapatkan keuntungan lebih tinggi. Keuntungan bisa semakin tinggi jika Manajer Investasi melakukan diversifikasi portofolio di berbagai instrumen.
Saat suku bunga turun, kinerja Reksadana akan bergerak ke arah positif. Hal ini terjadi karena investor tidak tertarik untuk berinvestasi pada tabungan dan deposito dan beralih ke Reksadana.
● Cocok untuk Investasi 1-3 Tahun
Investasi Reksadana Pendapatan Tetap umumnya menawarkan return rutin. Ini cocok untuk Anda yang ingin investasi jangka menengah karena potensi keuntungan yang ditawarkan diberikan secara rutin tanpa potongan pajak.
Instrumen ini cocok untuk Anda yang ingin mempersiapkan keuangan untuk jangka menengah seperti biaya membeli mobil atau rumah. Dengan risiko yang rendah, tidak heran jika instrumen ini menjadi salah satu primadona investor.
Baca Juga: Cara Investasi Reksadana Berkonsep “Invest in What You Know” Peter Lynch
Efek BI Rate Turun bagi Reksadana Pasar Uang
Penurunan suku bunga acuan juga memberikan efek pada Reksadana Pasar Uang. Berikut beberapa efek atau dampak BI rate yang perlu Anda ketahui:
● Return Cenderung Turun Sedikit
Reksadana Pasar Uang cenderung bergerak lebih cepat dibanding Pendapatan Tetap. Saat suku bunga acuan turun, return atau imbal hasil investasi jenis ini cenderung mengalami penurunan.
Meski begitu penurunan return yang terjadi tidak terlalu signifikan. Hal ini menjadikannya salah satu yang masih populer di kalangan investor.
● Volatilitas Sangat Rendah
Saat suku bunga acuan turun, volatilitas di Reksadana Pasar Uang cenderung lebih rendah jika dibandingkan volatilitas Reksadana Pendapatan Tetap. Pergerakan harga di Pasar Uang cenderung memicu fluktuasi pasar, namun dalam level yang rendah.
● Risiko Sangat Rendah
Dibandingkan instrumen investasi jenis lainnya, Reksadana Pasar Uang cenderung memiliki risiko yang sangat rendah saat terjadi penurunan suku bunga acuan. Hal ini membuat instrumen jenis ini lebih aman dari risiko penurunan harga.
Instrumen investasi ini cenderung lebih stabil meski pasar tengah bergejolak. Jika Anda termasuk tipe investor risiko rendah, instrumen ini cocok untuk Anda coba.
● Potensi Keuntungan Stabil Tapi Lebih Rendah
Saat BI rate turun, instrumen Reksadana Pasar Uang memang cenderung lebih stabil jika dibandingkan dengan instrumen lainnya. Hal ini juga berlaku untuk potensi keuntungan yang ditawarkan juga cenderung stabil.
Meski begitu, potensi keuntungan yang ditawarkan masih tidak sebesar instrumen Reksadana lainnya seperti Reksadana Pendapatan Tetap. Namun, instrumen ini tetap bisa jadi pilihan yang baik untuk investasi saat ada penurunan suku bunga.
● Cocok untuk Investasi di Bawah 1 Tahun
Reksadana Pasar Uang cocok untuk pilihan investasi jangka pendek. Instrumen ini mudah dicairkan sehingga Anda bisa melakukan penarikan dana tanpa perlu menunggu proses lama karena memiliki likuiditas tinggi.
Reksadana jenis ini juga juga menawarkan perlindungan lebih baik terhadap fluktuasi pasar jika dibandingkan instrumen berisiko lainnya.
BI rate turun memberikan dampak besar terhadap kondisi pasar. Instrumen investasi seperti Reksadana juga mengalami dampak signifikan dari kondisi penurunan suku bunga acuan ini.
Penurunan suku bunga acuan memberikan dampak positif berupa peningkatan return bagi Reksadana Pendapatan Tetap. Di sisi lain, Reksadana Pasar Uang justru dirugikan dari adanya momen BI rate turun ini. Meski begitu, dampak negatif yang ditimbulkan tidak terlalu besar.
Investasi Reksadana Aman Bersama DBS Treasures
BI rate turun memberikan dampak atau efek positif dan negatif terhadap investasi Reksadana. Bagi Reksadana Pendapatan Tetap, penurunan suku bunga memberikan efek positif berupa potensi return dan keuntungan yang lebih baik.
Sedangkan untuk instrumen investasi Reksadana Pasar Uang, penurunan suku bunga acuan tidak memberikan efek yang signifikan meski berpotensi membuat return menurun. Meski begitu, Reksadana Pendapatan Tetap lebih diuntungkan dari momen penurunan suku bunga acuan ini.
Untuk membantu nasabah memanfaatkan momentum tersebut, perbankan prioritas DBS Treasures menghadirkan solusi investasi Reksadana dengan berbagai keuntungan. Mulai dari imbal hasil yang tinggi, tingkat risiko lebih rendah hingga diversifikasi aset oleh Manajer Investasi profesional untuk mengurangi potensi risiko.
Anda juga akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya dan mendapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Nikmati juga kemudahan bertransaksi menggunakan Aplikasi DBS digibank untuk jual, beli, switching, hingga registrasi Single Investor Identification (SID) dengan prosedur sederhana.
Layanan ini dapat dihubungkan dengan berbagai pilihan Reksadana dari Manajer Investasi yang berbeda atau sesuai dengan kategori produk.
Bersama perbankan prioritas DBS Treasures, investasi menjadi lebih mudah dan aman. Tidak perlu menunda lagi, pastikan Anda mulai investasi Reksadana sekarang juga dengan klik di sini!
Baca Juga:
5 Cara Mudah agar Investasi Reksadana Semakin Optimal
Cara Bijak Pakai Return Reksadana untuk Atasi Finansial
Cara Investasi Reksadana Berkonsep “Invest in What You Know” Peter Lynch
Hubungi Kami Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.
