Fokus Utama :
- Sektor properti Tiongkok masih menghadapi tekanan, membebani pertumbuhan ekonomi.
- Sektor industri, teknologi, dan ekspor menawarkan potensi kompensasi terhadap pelemahan properti.
- Pelonggaran kebijakan moneter dan pemulihan kredit korporasi menunjukkan tanda-tanda awal pemulihan.
- Kinerja ekspor yang kuat, transisi energi hijau, dan inovasi teknologi menjadi pendorong utama.
- Rebound pasar saham dan sentimen positif terhadap sektor teknologi.
- Risiko geopolitik tetap ada, dengan fokus pada penguatan permintaan domestik dan diversifikasi perdagangan global.
Sektor properti Tiongkok masih mengalami tekanan akibat rendahnya transaksi, tingginya persediaan yang belum terjual, serta kesulitan pengembang dalam memenuhi kewajiban keuangan. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai intervensi, sektor ini diperkirakan tidak akan menjadi motor pertumbuhan dalam waktu dekat. Namun, pertumbuhan di sektor industri, teknologi, dan ekspor menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok masih memiliki peluang untuk bangkit.
Fokus Utama :
- Kebijakan Moneter Akomodatif & Pemulihan Kredit Korporasi
- Otoritas Tiongkok merespons risiko deflasi utang dengan pelonggaran kebijakan moneter.
- Pemotongan suku bunga dan injeksi likuiditas menurunkan biaya pinjaman dan mempersempit spread kredit korporasi.
- Data terbaru menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam kredit korporasi, yang menjadi faktor kunci bagi pemulihan ekonomi.
- Kinerja Ekspor yang Kuat & Investasi Teknologi Tinggi
- Ekspor tumbuh 5,9% YoY pada 2024, mencapai rekor tertinggi.
- Investasi dalam transisi energi hijau, manufaktur semikonduktor, dan AI mulai membuahkan hasil.
- Produsen EV dan baterai Tiongkok semakin mendominasi pasar global dengan ekspansi produk dan peningkatan penjualan.
- Produsen DRAM lokal semakin kompetitif dalam industri semikonduktor global.
- Peluncuran DeepSeek R1, model kecerdasan buatan terbaru, mengejutkan ekosistem AI global, menunjukkan kemajuan pesat Tiongkok dalam inovasi teknologi.
- Rebound Pasar Saham & Kebangkitan Sektor Teknologi
- Bursa saham Tiongkok menunjukkan pemulihan signifikan di 2024
- Indeks Hang Seng Tiongkok Enterprises naik 18% YTD sementara Shenzhen Composite menguat 7,4% YTD.
- Alibaba melonjak 69% YTD, mencerminkan pulihnya kepercayaan investor.
- Jack Ma muncul kembali di hadapan publik bersama Presiden Xi Jinping, menandai kebangkitan Alibaba dengan berbagai inisiatif AI yang ambisius.
- Tantangan Geopolitik & Strategi Adaptasi
- Risiko meningkat dengan potensi Trump 2.0 dan ancaman tarif baru dari AS.
- Tiongkok merespons dengan memperkuat permintaan domestik, mendukung industri dalam negeri, dan memperluas perdagangan dengan mitra non-AS.
- Strategi ini bertujuan untuk menjaga daya saing ekonomi Tiongkok di tengah ketidakpastian global.
Kesimpulan :
Meskipun sektor properti masih menjadi hambatan, berbagai faktor lain—seperti ekspor yang solid, inovasi teknologi, dan industrialisasi berorientasi masa depan—memberikan prospek positif bagi ekonomi Tiongkok. Kebijakan moneter yang akomodatif telah membantu stabilisasi, sementara reli pasar saham mencerminkan pemulihan kepercayaan investor. Namun, tantangan geopolitik tetap menjadi risiko utama, sehingga Tiongkok harus menyeimbangkan ketahanan ekonomi domestik dengan keterbukaan terhadap pasar global.

Siap mengambil keputusan?
Yakin mengambil keputusan dengan insight dan solusi khusus untuk Anda.
Segera raih peluang di Aplikasi digibank by DBS.
Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.
Temukan insight terkini yang dianalisis para pakar DBS.
DISCLAIMER
Publikasi ini didistribusikan oleh PT Bank DBS Indonesia (DBSI). DBSI berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Publikasi ini bukan merupakan bagian dari penawaran, rekomendasi, atau ajakan kepada Anda untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun sebagaimana dijelaskan, juga tidak ditujukan untuk mengundang atau mengizinkan pembuatan penawaran kepada publik untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun untuk mendapatkan uang tunai atau imbalan lainnya dan tidak boleh dipandang seperti demikian.