Insight Reksa Dana- Bahana TCW Investment Management
Insight dari Bahana TCW Investment Management terhadap produk Reksa Dana di periode Q1-2025
DBSI Wealth Management, DBS Bank23 Oct 2024
Article image
Photo credit: Shutterstock
Read More

Bahana Liquid USD

Pada kuartal pertama tahun 2025, Bahana Liquid USD berhasilkan menghasilkan imbal hasil lebih dari 3,00% net per tahun. Sebagai dana dengan alokasi signifikan pada deposito berjangka, BLU telah memanfaatkan tren ini untuk memberikan imbal hasil menarik bagi para investor. Selain itu, inklusi strategis sebagian kecil obligasi pemerintah dapat meningkatkan imbal hasil dari portfolio BLU.

 

Bahana Global Healthcare Sharia

Pada Kuartal I 2025, pasar saham AS mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai inflasi, suku bunga, dan ketidakpastian ekonomi di awal tahun 2025 ini. Indeks S&P 500 turun -3.35%, sementara Indeks NASDAQ turun lebih dalam sebesar -7.76%. Saham-saham kapitalisasi kecil, yang tercermin dalam Indeks Russell 2000, turun lebih tajam dengan return -5.01%, berbanding terbalik dengan return -2.06% pada Russell 1000 yang terkonsentrasi pada saham-saham berkapitalisasi besar. Saham-saham value unggul pada kuartal I dibandingkan dengan growth, dengan Indeks Russell 1000 Growth turun sebesar -6.45%, sementara Russell 1000 Value turun 3.25%. Di dalam subsektor kesehatan pada kuartal I 2025 ini,  perangkat kesehatan (Medical Device) dan Biotech memberikan dampak negatif dikarenakan turun sebesar -6.35% dan -3.24%. Sementara nama-nama Pharmacy naik sebesar 2.25%. Penurunan pasar ini dipicu oleh profit taking setelah kinerja yang cukup kuat pada 2024 dan pandangan yang lebih hati-hati dari The Fed dan efek dari perang dagang dan tarif US pada ekonomi dunia.

 

Bahana US Opportunity Sharia Equity

Pada Kuartal I 2025, pasar saham AS mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai inflasi, suku bunga, dan ketidakpastian ekonomi di awal tahun 2025 ini. Indeks S&P 500 turun -3.35%, sementara Indeks NASDAQ turun lebih dalam sebesar -7.76%. Saham-saham kapitalisasi kecil, yang tercermin dalam Indeks Russell 2000, turun lebih tajam dengan return -5.01%, berbanding terbalik dengan return -2.06% pada Russell 1000 yang terkonsentrasi pada saham-saham berkapitalisasi besar. Saham-saham value unggul pada kuartal I dibandingkan dengan saham growth, dengan Indeks Russell 1000 Growth turun sebesar -6.45%, sementara Russell 1000 Value turun 3.25%. Penurunan pasar ini dipicu oleh profit taking setelah kinerja yang cukup kuat pada 2024 dan pandangan investor yang lebih hati-hati dari The Fed dan efek dari perang dagang dan tarif US pada ekonomi dunia.



 

Topic

Explore more

Fund Insights
Sanggahan
 
PT Bank DBS Indonesia (“DBSI”) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan. Informasi di dalam publikasi ini diterbitkan oleh DBSI. Informasi ini berlandaskan pada informasi yang diperoleh dari sumber yang diyakini dapat diandalkan, tetapi DBSI tidak membuat pernyataan atau jaminan, tersurat maupun tersirat, sehubungan dengan keakuratan, kelengkapan, aktualitas, atau kebenaran untuk tujuan tertentu. Pendapat yang diungkapkan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Setiap rekomendasi yang terkandung di sini tidak berkaitan dengan tujuan investasi secara spesifik, situasi keuangan dan  kebutuhan khusus dari penerima tertentu. Informasi ini diterbitkan hanya untuk informasi penerima dan tidak akan diambil sebagai pengganti pelaksanaan penilaian oleh penerima yang harus mendapatkan nasihat hukum atau keuangan terpisah. DBSI atau individu yang terkait dengan DBSI tidak bertanggungjawab atas kerugian langsung, khusus, tidak langsung, konsekuensial, insidental, atau kehilangan atau kerugian lain apa pun yang timbul dari penggunaan informasi apa pun di sini (termasuk kesalahan, kelalaian atau kekeliruan pemberian pernyataan di sini, lalai atau lainnya) atau komunikasi lebih lanjut, bahkan jika DBSI atau orang lain telah diberitahu tentang kemungkinannya. Informasi di sini tidak dapat ditafsirkan sebagai penawaran atau permintaan penawaran untuk membeli atau menjual surat berharga, kontrak berjangka, opsi atau instrumen keuangan lainnya atau untuk memberikan saran atau layanan investasi. DBSI, direktur, pejabat, dan/atau karyawan dapat memiliki posisi atau kepentingan lain dan  dapat mempengaruhi transaksi dalam sekuritas/surat berharga yang disebutkan di sini dan juga dapat melakukan atau berupaya melakukan perantaan, investasi perbankan dan layanan perbankan atau keuangan lainnya untuk perusahaan-perusahaan ini. Informasi di sini tidak dimaksudkan untuk disebarluaskan kepada, atau digunakan oleh, orang atau badan mana pun di yurisdiksi atau negara mana pun dimana distribusi atau penggunaannya akan bertentangan dengan hukum atau peraturan. Sumber untuk semua grafik dan tabel adalah CEIC dan Bloomberg kecuali ditentukan lain.