Poin Penting:
Floating rate memungkinkan bunga deposito menyesuaikan dengan pasar, memberikan potensi return lebih tinggi.
- Apa Itu Floating Rate: Floating rate adalah sistem bunga yang berubah mengikuti suku bunga acuan seperti BI-Rate atau JIBOR.
- Keunggulan Floating Rate: Suku bunga mengambang memberi fleksibilitas dan potensi keuntungan lebih besar saat pasar sedang naik.
- Kekurangan Floating Rate: Fluktuasi bunga dapat menyebabkan ketidakpastian return dan risiko penurunan hasil investasi.
- Memilih Aplikasi Investasi Terbaik: digibank by DBS menawarkan deposito bunga kompetitif, mulai Rp1 juta, dijamin LPS, memiliki tenor dari 1,3,6,9 hingga 12 bulan dan akses 24/7 lewat aplikasi.
Investasi dan keuangan merupakan dunia yang dinamis. Sahabat digibank perlu lebih cermat dalam memilih instrumen investasi yang mampu memberikan imbal hasil optimal sekaligus menjaga kestabilan portofolio mereka. Salah satu produk keuangan yang layak diperhitungkan adalah deposito dengan sistem suku bunga mengambang atau floating rate. Jenis deposito ini menawarkan fleksibilitas lebih besar karena tingkat bunganya dapat menyesuaikan dengan kondisi pasar, memberikan potensi keuntungan lebih tinggi saat suku bunga acuan mengalami kenaikan.
Sebagai bagian dari strategi diversifikasi, floating rate pada produk investasi deposito memberikan peluang menarik bagi investor yang ingin memaksimalkan hasil dari fluktuasi ekonomi. Berbeda dengan deposito konvensional yang suku bunganya tetap selama periode tertentu, floating rate memungkinkan bunga naik seiring kebijakan moneter atau perubahan suku bunga acuan seperti BI Rate. Namun, sistem ini juga memerlukan pemahaman lebih terhadap risiko dan strategi pasar agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Apa Itu Floating Rate?
Floating rate merupakan sistem penetapan suku bunga yang bersifat dinamis, di mana tingkat bunganya dapat berubah mengikuti indikator pasar tertentu, seperti BI-Rate (suku bunga acuan Bank Indonesia) atau JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate). Dalam sektor perbankan, terutama pada produk deposito, hal ini berarti suku bunga yang diberikan kepada nasabah tidak bersifat tetap, melainkan akan disesuaikan secara periodik berdasarkan fluktuasi suku bunga acuan yang berlaku.
Mekanisme ini umum ditemukan pada instrumen pendapatan tetap (fixed income) berjangka menengah hingga panjang, termasuk obligasi dan produk perbankan seperti investasi deposito. Ketika suku bunga pasar mengalami kenaikan, investor berpeluang mendapatkan imbal hasil yang lebih besar karena bunga deposito juga ikut meningkat. Sebaliknya, jika suku bunga turun, hasil yang diperoleh pun akan berkurang. Oleh karena itu, pemahaman terhadap perkembangan pasar dan kondisi ekonomi menjadi krusial dalam menyusun strategi investasi yang tepat.
Keunggulan Floating Rate
Instrumen deposito dengan suku bunga mengambang memiliki berbagai keunggulan yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang, khususnya di tengah ketidakpastian pasar.
1. Menyesuaikan dengan Perubahan Suku Bunga
Keunggulan utama dari floating rate adalah kemampuannya untuk menyesuaikan dengan perubahan suku bunga pasar. Saat suku bunga acuan meningkat, investor akan secara otomatis mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi, tanpa perlu memindahkan dananya ke produk lain.
2. Potensi Return Lebih Besar di Tengah Inflasi
Ketika terjadi inflasi yang memicu kenaikan suku bunga acuan, floating rate dapat menjadi solusi tepat karena bunga deposito juga akan naik. Hal ini memberikan perlindungan terhadap inflasi dan menjaga daya beli investor.
3. Pilihan Ideal untuk Investasi Jangka Menengah dan Panjang
Produk dengan floating rate sangat cocok bagi investor yang memiliki rencana keuangan jangka menengah hingga panjang. Dalam jangka waktu tersebut, fluktuasi bunga dapat memberikan potensi keuntungan yang lebih stabil dan menguntungkan.
4. Lebih Kompetitif di Pasar yang Volatil
Saat pasar keuangan mengalami gejolak, produk floating rate dapat menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif dibanding investasi deposito konvensional, membuatnya lebih responsif terhadap kondisi ekonomi terkini.
5. Mendukung Diversifikasi Portofolio
Menggunakan deposito dengan floating rate sebagai bagian dari strategi investasi dapat membantu diversifikasi portofolio. Ini memberikan keseimbangan antara risiko dan potensi imbal hasil yang dinamis sesuai kondisi pasar.
6. Perlindungan Terhadap Risiko Suku Bunga Tetap yang Tidak Kompetitif
Ketika investor terikat pada deposito bunga tetap di saat pasar menawarkan bunga lebih tinggi, mereka kehilangan peluang. Floating rate melindungi dari kondisi ini.
7. Cocok untuk Investor Aktif
Investor yang aktif mengikuti tren pasar dapat memanfaatkan floating rate sebagai instrumen yang fleksibel dan berdaya guna.
Baca Juga: Strategi Cerdik Jaga Uang Tetap Tumbuh lewat Deposito
Kekurangan Floating Rate
Meskipun menawarkan sejumlah keunggulan, sistem floating rate juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh calon investor.
1. Ketidakpastian Return
Tingkat imbal hasil tidak dapat dipastikan sejak awal, karena sifatnya yang berubah-ubah. Ini bisa menjadi kendala bagi investor yang menginginkan kestabilan pendapatan dari produk investasinya.
2. Risiko Penurunan Suku Bunga
Jika suku bunga pasar menurun, bunga yang diterima dari deposito juga akan berkurang. Hal ini dapat memengaruhi total hasil investasi dan menyebabkan underperformance dibandingkan produk dengan bunga tetap.
3. Kompleksitas Perencanaan Keuangan
Sistem suku bunga yang fluktuatif dapat menyulitkan dalam merancang anggaran atau rencana keuangan jangka panjang, terutama jika dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan tertentu dalam waktu yang telah direncanakan.
4. Kurang Cocok untuk Investor Konservatif
Bagi investor yang cenderung memilih stabilitas dan kepastian, floating rate mungkin kurang sesuai karena ketidakpastian bunga yang diterima dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam merencanakan hasil investasi deposito.
5. Memerlukan Pemantauan Ekstra
Investasi dalam produk dengan floating rate menuntut investor untuk terus memantau perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter, agar dapat mengambil keputusan lanjutan yang tepat terkait alokasi asetnya.
6. Tidak Memberikan Keuntungan Maksimal Saat Suku Bunga Rendah
Berbeda dengan instrumen bunga tetap, floating rate menjadi kurang menguntungkan saat pasar berada dalam fase suku bunga rendah dalam jangka waktu lama.
7. Perubahan Bunga Tidak Selalu Langsung Dirasakan
Beberapa produk deposito floating rate memiliki jadwal penyesuaian berkala (misalnya per 3 bulan), sehingga kenaikan bunga pasar tidak langsung tercermin pada bunga yang diterima investor.
Suku bunga mengambang atau floating rate dapat menjadi strategi cerdas bagi investor yang ingin meraih potensi keuntungan lebih tinggi dari investasi deposito jangka panjang. Melalui bunga yang menyesuaikan kondisi pasar, investor memiliki peluang memperoleh imbal hasil lebih besar, terutama ketika suku bunga pasar mengalami peningkatan. Meski demikian, pemahaman terhadap risiko fluktuasi tetap diperlukan. Untuk Anda yang ingin memanfaatkan potensi ini dengan lebih aman dan fleksibel, deposito dengan sistem floating rate bisa menjadi pilihan yang menarik.
Tertarik berinvestasi dengan keuntungan maksimal? Anda bisa mulai menabung deposito dengan suku bunga kompetitif melalui digibank by DBS. Deposito di digibank by DBS tersedia dengan bunga fixed rate hingga 5% p.a. cocok bagi Anda yang mengincar return yang stabil.
Tidak hanya menawarkan produk investasi yang menarik, digibank by DBS juga memberikan kemudahan dalam mengelola keuangan secara menyeluruh. Anda bisa mengikuti diskusi tren terkini untuk memantau perkembangan finansial pribadi. Panduan investasi dari digibank advisor, notifikasi penting, serta kelas edukasi finansial bersama pakar tepercaya yang akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih cerdas.
Melalui Aplikasi digibank by DBS, Anda dapat menangkap momentum pasar secara real time, kapan pun dan di mana pun, selama 24/7. Dapatkan pula akses ke diskusi-diskusi terseleksi yang membahas insight finansial mendalam serta sektor industri potensial, membantu Anda tetap selangkah di depan dalam dunia investasi.
Produk deposito dari digibank by DBS dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai kalangan. Mulai dari nominal hanya Rp1 juta, Anda bisa mendapatkan bunga kompetitif hingga 5% p.a. Seluruh dana dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dengan pilihan tenor fleksibel: 1, 3, 6, 9, dan 12 bulan. Semua transaksi dan pemantauan deposito dapat dilakukan dengan mudah melalui Aplikasi digibank by DBS, tanpa harus ke cabang.
Segera ambil langkah investasi cerdas Anda sekarang juga! Klik di sini untuk memulai.
Baca Juga:
Makin Cuan! 5 Strategi Efektif Kelola Aset dengan Investasi
Tips Memilih Bank untuk Investasi Deposito yang Aman
Deposito Valas: Kenali Pengertian, Manfaat & Suku Bunganya