Obligasi
14 Mar 2023

Melek Investasi: Perbedaan Reksadana, Obligasi, dan Deposito

Obligasi atau surat utang sampai saat ini masih menjadi pilihan instrumen investasi yang diandalkan oleh banyak orang. Apalagi bagi mereka yang ingin melakukan investasi jangka panjang, surat utang dianggap sangat potensial. Selain surat utang atau obligasi, masyarakat juga memiliki minat yang besar dalam investasi reksadana dan deposito.

Bicara soal ketiga jenis instrumen investasi ini, kira-kira mana yang paling menguntungkan? Tentunya hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Sudah pasti ada perbandingan yang berbeda dan ada keuntungan serta kerugiannya masing-masing. Mari kenali lebih jauh detail untung rugi investasi surat utang, reksadana, dan deposito.

Mengenal Lebih Dekat Tentang Obligasi

Disebut juga sebagai surat utang, instrumen investasi ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Ada 2 jenis surat utang yang bisa dijadikan instrumen investasi yaitu surat utang pemerintah dan korporasi. Berikut adalah beberapa keuntungan dari instrumen investasi ini:

  • Ada 2 Sumber Keuntungan

Instrumen investasi ini memberikan 2 sumber keuntungan yang bisa Anda andalkan. Keuntungan pertama datang dari capital gain atau selisih antara nilai jual dan beli. Jika Anda menjual surat utang kepada investor lain dengan harga yang lebih tinggi daripada nilai beli, maka Anda akan mendapatkan keuntungan.

Selain capital gain, Anda juga akan mendapat keuntungan dari kupon. Kupon ini akan diberikan secara berkala dengan nominal yang telah ditentukan oleh pihak penerbit surat utang. Keuntungan dari kupon surat utang ini bisa menjadi sumber penghasilan pasif bagi investor. Tanpa harus melakukan apapun Anda akan mendapatkan keuntungan.

Keuntungan dari kupon bisa terus Anda terima sampai masa berlaku surat utang habis. Jika masa berlakunya masih berjalan maka kupon tersebut masih terus menghasilkan keuntungan bagi Anda. Tidak heran jika surat utang bisa jadi pilihan instrumen investasi jangka panjang karena Anda akan terus mendapatkan keuntungan sampai masa berlaku habis.

  • Bisa Jadi Tabungan Jangka Panjang

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa surat utang bisa jadi pilihan investasi jangka panjang. Anda bisa menggunakan investasi ini sebagai tabungan untuk masa yang akan datang. Mengapa disebut tabungan jangka panjang? Saat masa berlaku surat utang habis, Anda akan mendapatkan pengembalian modal yang Anda bayarkan saat pembelian.

Misalnya, Anda membeli surat utang dengan masa berlaku 5 tahun. Anda bisa menyimpan surat utang tersebut sampai masa berlaku habis. Saat waktu jatuh tempo tiba, Anda akan mendapatkan pengembalian modal dan masih menerima keuntungan dari kupon yang sudah diterima sampai jatuh tempo.

  • Relatif Aman

Obligasi adalah salah satu pilihan instrumen investasi yang relatif aman. Risikonya memang lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lain apalagi saham dan reksadana. Tidak terlalu fluktuatif sehingga layak untuk diandalkan dalam situasi apapun. Apalagi untuk jenis surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah.

  • Bisa Diperjualbelikan

Surat utang yang Anda miliki bisa diperjualbelikan kepada investor lain. Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi para pemegang surat utang. Saat harga surat utang naik, maka ini menjadi sebuah kesempatan untuk menjualnya. Dari sini Anda bisa mendapatkan keuntungan yang disebut sebagai capital gain.

Lalu, apa saja kelemahan yang dimiliki oleh instrumen investasi ini? Tentu ada beberapa kekurangan yang sebaiknya juga jadi bahan pertimbangan bagi Anda. Kekurangan yang pertama adalah tingkat suku bunga dari instrumen ini sangat bergantung pada bunga di pasar keuangan. Prinsipnya mudah, saat bunga naik maka harga obligasi akan turun.

Ada risiko gagal bayar yang membayangi instrumen investasi ini. Apalagi jika Anda memilih surat utang dari korporasi dengan risiko gagal bayar lebih besar daripada surat utang dari pemerintah. Jika memang ingin berinvestasi di instrumen surat utang, perhatikan baik-baik semua kekurangan ini dan pastikan Anda punya langkah antisipasi yang tepat.

Keuntungan Investasi Reksadana

Lanjut ke instrumen reksadana yang juga banyak dijadikan pilihan oleh masyarakat, khususnya para investor pemula. Reksadana adalah sebuah wadah yang akan menghimpun dana dari investor untuk dialokasikan ke berbagai jenis instrumen investasi. Berikut adalah beberapa keunggulan dari instrumen investasi reksadana:

  • Ada Dukungan Manajer Investasi

Kelebihan pertama dari instrumen Reksadana adalah memiliki dukungan dari manajer investasi. Dana yang diinvestasikan oleh investor akan dikelola oleh manajer investasi. Dengan kata lain, Anda tidak perlu bingung menyusun strategi alokasi dana. Manajer investasi yang akan bekerja mengalokasikan dana-dana tersebut sehingga bisa mendatangkan untung optimal.

Inilah poin yang disukai oleh para investor pemula. Manajer investasi bisa membantu Anda mendapatkan keuntungan yang besar. Apalagi manajer investasi sudah profesional dan memiliki banyak pengalaman. Tentunya mereka bisa membantu mengalokasikan dana Anda ke tempat yang tepat.

  • Modal Relatif Terjangkau

Reksadana adalah jenis instrumen investasi yang modalnya relatif terjangkau. Tidak heran jika Reksadana menjadi salah satu pilihan instrumen investasi yang direkomendasikan untuk pemula. Tidak perlu menunggu punya banyak uang agar bisa memulai investasi tersebut.

Bahkan sekarang aplikasi investasi memungkinkan Anda membeli produk Reksadana dengan modal Rp100 ribu saja. Modal yang relatif terjangkau ini akan mempermudah Anda untuk segera mulai berinvestasi. Meskipun modalnya terjangkau, namun potensi keuntungan instrumen investasi ini juga tetap menjanjikan.

  • Likuiditasnya Tinggi

Reksadana menjadi pilihan instrumen investasi dengan likuiditas yang tinggi. Likuiditas di sini artinya kemudahan untuk dicairkan. Jadi pemegang aset reksadana bisa mencairkan dana kapan saja saat dibutuhkan. Misalnya saat ada kebutuhan mendesak, aset reksadana bisa langsung dicairkan tanpa perlu menunggu lama.

Likuiditas yang tinggi ini sangat membantu para investor dengan target investasi jangka pendek. Saat keuntungan reksadana mencapai angka yang tinggi, tidak ada salahnya untuk mencairkan dana tersebut apalagi jika memang target sudah terpenuhi.

  • Bebas Pajak

Keuntungan dari reksadana tidak termasuk ke dalam objek pajak. Artinya, keuntungan reksadana yang Anda terima tidak akan dipotong pajak dan diterima dalam jumlah utuh. Hal ini tentu sangat menguntungkan Anda sebagai investor. Tidak perlu membayar pajak dan nilai keuntungannya jadi lebih besar.

Lalu apa kekurangan dari instrumen reksadana? Sama halnya seperti surat utang, reksadana juga memiliki kekurangan. Kekurangan pertama adalah adanya risiko wanprestasi dari pihak manajer investasi. Ini terjadi saat manajer investasi tidak dapat memenuhi kewajiban mengembalikan dana dan keuntungan investasi.

Biasanya wanprestasi ini terjadi saat ada penarikan besar-besaran sehingga manajer investasi kesulitan memenuhi semua permintaan. Reksadana juga memiliki risiko penurunan nilai yang cukup tinggi. Apalagi untuk jenis reksadana saham yang memang terbilang berisiko tinggi.

Perlu diketahui juga bahwa meskipun ada manajer investasi yang bergerak di dalamnya, risiko tetap ditanggung oleh investor. Jika ada risiko kerugian apapun, maka investor yang akan menanggungnya. Itulah mengapa sangat penting untuk memilih manajer investasi yang bisa diandalkan dan kredibel.

Bagaimana dengan Deposito?

Bagaimana dengan deposito? Deposito adalah jenis instrumen investasi yang cukup populer dan sudah lama diandalkan oleh masyarakat. Deposito itu sendiri memiliki sisi positif dan negatif yang sebaiknya Anda pahami. Berikut adalah beberapa kelebihan dari deposito sebagai instrumen investasi:

  • Risiko Rendah

Deposito dikenal sebagai bentuk investasi dengan risiko yang relatif rendah. Bagi Anda yang tidak ingin menanggung risiko kerugian besar, deposito bisa jadi pilihan terbaik. Uang yang disimpan di deposito akan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dan risiko kerugiannya jauh lebih kecil.

  • Mudah Dilakukan

Deposito adalah strategi investasi yang sangat mudah untuk dilakukan. Jika belum punya banyak wawasan mengenai investasi dan tidak siap dengan berbagai risikonya, deposito akan jadi pilihan terbaik. Anda hanya perlu memilih deposito terbaik dengan penawaran bunga yang tinggi.

Selanjutnya apa yang perlu Anda lakukan adalah menyetorkan uang tersebut ke bank. Uang ini akan tersimpan aman di deposito sampai jangka waktu yang sudah disepakati bersama. Dijamin aman dan sangat mudah karena Anda tidak perlu melakukan analisis apapun.

Seiring dengan kelebihan, pasti ada kekurangan yang dimiliki oleh instrumen investasi. Deposito itu sendiri memiliki cukup banyak kekurangan. Kekurangan yang pertama adalah nilai keuntungannya terbilang rendah. Bunga deposito terbilang rendah setara dengan risikonya yang juga rendah.

Ingatlah prinsip investasi dimana instrumen dengan risiko tinggi bisa menghasilkan profit besar dan begitu juga sebaliknya. Jadi deposito ini memang memiliki risiko rendah dan sangat aman namun nilai profitnya juga terbilang rendah.

Perlu diingat bahwa nilai uang akan terus menurun dari hari ke hari. Jika Anda menyimpan uang dalam bentuk deposito, maka jangan kaget jika nantinya nilai uang tergerus inflasi. Itulah mengapa deposito menawarkan bunga yang nantinya akan menutupi nilai penurunan uang tadi. Bisa disimpulkan bahwa keuntungan Anda dari deposito benar-benar kecil.

Ada lagi faktor yang membuat keuntungan deposito Anda sangat rendah yaitu pajak. Keuntungan dari deposito ternyata menjadi salah satu objek pajak. Anda harus membayar pajak dan nilainya bisa mengurangi jumlah keuntungan dari deposito yang dimiliki.

Sampai di sini, Anda seharusnya sudah bisa membandingkan surat utang, reksadana, dan deposito. Ketiganya memang bisa jadi pilihan instrumen investasi selama sesuai profil risiko dan bisa memenuhi target finansial. Tidak ada yang paling baik karena pasti dipengaruhi oleh kondisi finansial serta profil risiko masing-masing.

Namun jika Anda ingin berinvestasi untuk jangka panjang, surat utang sangat direkomendasikan. Sesuai penjelasan tadi, instrumen ini bisa memberi keuntungan jangka panjang yang memuaskan.

Investasi Obligasi Jangka Panjang bersama digibank by DBS

Bagi Anda yang ingin melakukan investasi untuk jangka panjang, obligasi memang bisa jadi pilihan tepat. Apalagi sekarang ada Aplikasi digibank by DBS yang memberi kemudahan bagi Anda untuk berinvestasi di instrumen surat utang. Berikut ini beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan dari aplikasi investasi tersebut:

  • Ada banyak pilihan produk di pasar perdana dan pasar sekunder.
  • Modal investasi bisa mulai dari Rp1 juta atau $1000 USD
  • Mudah melakukan transaksi investasi melalui Aplikasi digibank by DBS

Instrumen surat utang ini bisa memberikan Anda beragam keuntungan seperti yang sudah dijelaskan tadi. Jika Anda memang ingin melakukan investasi jangka panjang, maka surat utang memang dinilai sangat potensial. Apalagi jika Anda ingin melakukan diversifikasi, instrumen ini layak untuk dipertimbangkan.

Investasi obligasi bersama Aplikasi digibank by DBS sangat mudah dan menguntungkan. Tidak perlu menunggu lebih lama lagi, langsung saja mulai langkah investasi Anda dan capai target finansial di waktu yang tepat. Klik di sini agar Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkap.