obligasi pemerintah
06 Dec 2023

Untung Rugi Obligasi Pemerintah dan Obligasi Corporate

Obligasi pemerintah merupakan salah satu instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Dalam berinvestasi, Anda sebaiknya melakukan diversifikasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalisir risiko kerugian, khususnya karena fluktuasi harga, inflasi dan resesi yang dapat terjadi kapan saja.

Beragamnya jenis investasi yang tersedia memberi kemudahan bagi investor untuk memilih sesuai dengan karakteristik dan keinginan. Karena jenis investasi banyak, maka penting untuk mengenal perbedaan investasi obligasi pemerintah dan corporate sebagai alternatif pilihan, disamping instrumen lainnya.

Perbedaan Obligasi Pemerintah dan Corporate

Investasi merupakan salah satu cara untuk mengamankan aset dari inflasi dan resesi. Tidak sedikit yang mendapatkan pasif income signifikan dari menginvestasikan dananya dalam berbagai bentuk instrumen. Salah satunya adalah obligasi, baik dari emiten pemerintah maupun corporate. Emiten adalah lembaga yang mengeluarkan obligasi.

Apa itu obligasi? Obligasi merupakan surat berharga yang menunjukkan penyerahan sejumlah dana untuk membiayai suatu kegiatan atau usaha dengan mendapatkan keuntungan. Jangka waktu surat tersebut cukup panjang. Biasanya sampai 5 tahun lebih. Namun sekarang ada jenis yang lebih pendek, yaitu hanya 1 tahun.

Dalam transaksi obligasi ada dua pihak yang berkaitan. Pertama adalah investor sebagai pemilik dana yang menyerahkan sejumlah uangnya. Sedangkan kedua adalah pengguna dana. Pihak kedua bisa berupa perusahaan swasta, BUMN maupun pemerintah.

Jenis investasi ini merupakan cara termudah untuk mendapatkan uang dalam jumlah banyak secara cepat dan murah bagi pihak yang membutuhkan dana. Pemerintah sering menjual obligasi untuk mendanai berbagai proyek besar. Dengan menjual surat berharga tersebut, kebutuhan dana akan lebih cepat terpenuhi dan tidak harus segera mengembalikannya.

Karena jangka obligasi cukup panjang, bagi pengguna dana mempunyai banyak keleluasaan untuk memanfaatkannya. Hanya saja mempunyai kewajiban untuk membayar bunga atau kupon sesuai ketentuan dalam perjanjian pada surat berharga tersebut.

Saat ini obligasi merupakan jenis instrumen yang menguntungkan karena pemilik dana bisa mendapatkan hasil dari dua sumber. Pertama dari bunga atau yield, biasa juga dikenal dengan nama kupon yang besarnya sudah ditentukan dari awal. Sedangkan sumber kedua berasal dari capital gain atau selisih harga penjualan dari pembelian.

Harga obligasi juga lumayan stabil. Dengan demikian investor tidak perlu khawatir menderita kerugian karena penurunan nilai investasi. Tidak salah jika banyak yang memilihnya untuk mengembangkan aset. Apalagi untuk melakukan transaksi obligasi juga sangat mudah.

Ada tiga jenis obligasi yang beredar di pasar modal. Pertama pemerintah, kedua corporate dan ketiga ritel. Antara jenis obligasi pemerintah dan corporate mana yang lebih baik? Hal ini perlu dipahami calon investor agar dapat memilih instrumen terbaik. Berikut perbedaannya.

1.              Obligasi pemerintah

Jenis ini dikeluarkan oleh pemerintah dalam bentuk Surat Utang Negara. Bentuk yang sampai saat ini dijual belikan adalah jenis kupon tetap, kupon variable dan prinsip syariah atau sukuk negara.

Karena pemerintah menjamin obligasi sampai dengan sejumlah 2 Miliar, maka membeli jenis instrumen ini sangat aman. Ketika jatuh tempo, investor bisa mendapatkan dana yang diinvestasikan berikut kupon sesuai dengan ketentuan.

Berdasarkan besarnya nilai kupon yang diterima oleh investor, lebih kecil dibanding dari jenis corporate. Namun biaya untuk pembelian investasi ini juga termasuk lebih rendah. Mengenai besarnya keuntungan, sesuai dengan rumus investasi. Semakin besar kemungkinan keuntungan, maka resikonya pun bertambah.

2.              Obligasi corporate

Jenis obligasi kedua dikeluarkan oleh perusahaan atau corporate, baik dalam bentuk BUMN maupun swasta. Kekurangan instrumen ini dibanding dengan yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah dalam hal penjaminan. Jika dalam obligasi pemerintah, ada pihak yang menjamin, produk corporate tidak ada.

Resikonya jika perusahaan yang mengeluarkan surat berharga mengalami pailit atau gagal bayar, maka investor akan kehilangan uang yang diinvestasikan. Meskipun sebelum menginvestasikan dananya, pemilik modal sudah melakukan analisa, namun hal terburuk mungkin terjadi. Apalagi obligasi mempunyai jangka waktu yang panjang.

Selama kurun waktu berlakunya surat berharga tersebut bisa terjadi banyak perubahan dalam perusahaan yang mengeluarkan. Seperti adanya kebijakan perpecahan atau pembagian perusahaan, kemunduran sampai pailit. Hal ini dapat berdampak pada kemampuan untuk membayar kewajiban terhadap investor.

Namun berdasarkan nilai kupon atau yield, corporate berani membayar dengan angka yang lebih besar. Investasi tidak dapat dipisahkan dari resiko. Jika ingin mendapatkan keuntungan besar, maka harus berani mengambil resiko yang tidak sedikit.

Jenis obligasi corporate sangat sangat sesuai untuk investor yang berpengalaman dan berani berspekulasi. Investor yang mengambil instrumen jenis ini perlu mempunyai modal besar untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dan berinvestasi dalam jangka panjang. sebaliknya, bagi yang kurang berpengalaman lebih aman dengan obigasi pemerintah.

Untung Rugi Instrumen Obligasi

Setelah mengetahui apa itu obligasi, kini saatnya memulai berinvestasi. Investor merupakan orang yang harus berani mengambil resiko untuk mendapatkan potensi keuntungan. Karena itu sebelum memutuskan untuk membeli produk atau instrumen harus memahami resikonya terlebih dulu.

Kerugian merupakan sesuatu yang tidak dapat dihilangkan, tetapi bisa diminimalkan. Jika potensi keuntungan masih lebih besar, maka instrumen tersebut masih bisa menjadi pilihan terbaik. Apa saja keuntungan dan kerugian obligasi?

Keuntungan produk obligasi

Surat berharga merupakan jenis investasi jangka panjang yang relatif aman dibanding instrumen lain. Namun bukan berarti tidak mempunyai resiko. Investor harus memahami karakteristik instrumen untuk meminimalkan kemungkinan mengalami kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Berikut keuntungan obligasi:

a.              Terdapat dua potensi keuntungan, yaitu dari kupon dan capital gain.

Kupon merupakan keuntungan yang pasti diperoleh seorang investor meskipun setelah mempunyai surat berharga tidak melakukan transaksi apapun. Besar dan waktu pembayaran kupon berdasarkan perjanjian yang sebelumnya sudah disepakati dan tertuang dalam surat pada obligasi.

Sedangkan capital gain hanya dapat diperoleh jika pemilik surat berharga melakukan jual beli pada pasar sekunder. Yang dimaksud pasar sekunder adalah tempat menjual surat berharga selain dari emiten atau lembaga yang mengeluarkannya. Untuk mendapatkan capital gain, investor harus memantau perkembangan harga surat berharga dan menjual ketika nilainya naik.

b.              Banyak pilihan jenis yang tersedia

Seorang investor bisa memilih berbagai jenis instrumen berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan harga. Apalagi saat ini banyak emiten yang menyediakan surat berharga yang terjangkau dan jangka waktu berbeda-beda. Pemilik modal bisa memilih mulai dari jangka 1 tahun sampai 15 tahun.

c.              Resiko rendah

Keuntungan dan kerugian dalam berinvestasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Surat berharga merupakan salah satu instrumen dengan resiko paling rendah karena fluktuasi harga tidak berbeda jauh. Selain itu dengan kehati-hatian bisa mendapatkan produk dari emiten terpercaya.

Kerugian  instrumen obligasi

Prinsip dalam berinvestasi selalu terkait untung rugi. Kerugian merupakan sesuatu yang tidak dapat dihilangkan, namun dapat diminimalkan. Salah satu cara adalah dengan memilih emiten terpercaya dan yang memberikan kupon paling besar.

Selain itu bisa dengan membeli surat berharga dari produk yang banyak peminatnya. Dengan mempunyai surat berharga dari produk terpercaya dan banyak peminatnya, maka potensi untuk mendapat capital gain lebih besar.

kerugian yang mungkin dihadapi oleh pemilik obligasi adalah jika emiten gagal membayar atau tidak mampu mengembalikan dana. Jenis emiten yang mempunyai kemungkinan paling besar mengalami hal ini adalah corporate. Namun jika memilih perusahaan terpercaya yang berkembang dan sehat, hal tersebut bisa diminimalkan.

Selain itu, resiko juga mungkin terjadi apabila ada perubahan peraturan yang mengharuskan pemilik modal membayar pajak lebih besar dari sebelumnya. Hal ini bisa mengurangi potensi pendapatan dari kupon yang diterima.

Resiko lainnya adalah terjadinya inflasi atau resesi yang menyebabkan nilai tukar merosot jauh dibawah penambahan aset hasil investasi. Dengan demikian daya beli dari dana yang diinvestasikan akan berkurang.

Aplikasi digibank by DBS, Penyedia Obligasi Terpercaya

Banyaknya masyarakat yang menjatuhkan putusan pada jenis obligasi sebagai instrumen investasi merupakan keputusan tepat. Surat berharga ini memberikan kepastian pendapatan dari kupon dan capital gain sebagai tambahan. Obligasi pemerintah mempunyai berbagai keunggulan dibanding dari emiten corporate.

Untuk mendapatkan surat berharga saat ini juga semakin mudah karena banyak yang menyediakan dalam bentuk aplikasi, salah satunya Aplikasi digibank by DBS. Dengan mengaksesnya, investor bisa mendapatkan berbagai pilihan, baik yang berasal dari emiten pemerintah maupun corporate, semua menguntungkan.

Untuk bisa berinvestasi sangat simpel karena semua tersedia dalam satu platform. Bukan itu saja, bagi yang akan menjual surat berharga miliknya atau memantau progress harganya pun mudah. semua sudah tersedia dalam fitur digibank by DBS. Kelebihannya adalah:

1.              Produk surat utang tersedia lengkap di pasar perdana & sekunder

Dalam Aplikasi digibank by DBS tersedia produk surat berharga yang sangat lengkap. Mulai dari pasar perdana dan pasar sekunder. Untuk pasar sekunder ada lebih dari 70 pilihan produk. Hal ini menjadikan investor semakin mudah untuk memilih investasi yang diinginkan. Investor bisa menyesuaikan dengan ketersediaan dana dan kebutuhan dalam berinvestasi.

Bertransaksi dengan menggunakan Aplikasi digibank by DBS juga aman dan cepat. Semua dapat melakukannya sendiri dimana saja karena tampilan dan fiturnya user friendly. Karena itu, sekarang merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi dengan menggunakan digibank by DBS.

2.              Transaksi pembelian mulai dari Rp1 juta

Sebagai investor pemula banyak yang khawatir tidak bisa membeli produk obligasi karena terbatasnya dana. Sekarang Anda tidak perlu khawatir karena digibank by DBS menyediakan produk dengan harga yang terjangkau, yaitu mulai dari Rp. 1 juta saja. Selain nominal rendah, Anda juga bisa memilih produk dengan mata uang asing, seperti dalam dolar.

3.              Semua transaksi menggunakan satu aplikasi

Kemudahan untuk menggunakan digibank by DBS tidak diragukan lagi. Para investor pemula tidak perlu khawatir. Semua transaksi mulai dari pendaftaran atau registrasi SID (Single Investor Identification) serta E-SBN (Surat Berharga Negara Online), pembelian, penjualan, sampai memantau perkembangannya.

Investor yang berinvestasi melalui Aplikasi digibank by DBS akan mendapat jaminan dari pemerintah sehingga pengembalian modal dan kupon bisa dipastikan. Waktu pengembalian pun tepat sesuai dengan yang tertera dalam surat berharga, yaitu pada saat jatuh tempo.

Beberapa keunggulan dari digibank by DBS di atas bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan ketika memutuskan untuk berinvestasi.  Yuk mulai berinvestasi dan pilih produk obligasi pemerintah di Aplikasi digibank by DBS, ini merupakan keputusan tepat karena keunggulan yang ditawarkan sangat memudahkan Anda sebagai investor.