Pada kalangan investor, ada yang disebut dengan risk averse atau investasi yang meminimalkan risiko. Seperti namanya, jenis investasi ini lebih menuju ke pilihan investasi rendah risiko alias konservatif untuk meminimalkan kerugian. Reksadana pasar uang adalah investasi yang cocok bagi tipe konservatif ini.
Mengapa demikian? ini karena tipe konservatif merupakan investor yang ingin berinvestasi namun masih takut menelan kerugian. Mereka lebih mengharapkan imbal hasil yang stabil. Jika kamu termasuk investor seperti ini maka strategi investasi risk averse patut untuk dipilih.
Kamu ingin mengetahui mengenai risk averse investing, contoh, perbedaan risk averse dan risk taker, cara kerja, hingga strategi investasinya? simak penjelasannya berikut ini.
Mengenal Definisi Risk Averse Investing
Risk averse atau bisa disebut juga dengan investor konservatif merupakan jenis investor yang lebih cenderung menghindari risiko. Para investor jenis ini merasa lebih nyaman dengan investasi rendah risiko dan tak akan memilih investasi dengan tingkat risiko tinggi.
Alasan yang masuk akal untuk hal ini karena para investor tersebut memiliki toleransi rendah terhadap risiko. Bagi mereka lebih baik bermain aman dalam berinvestasi meskipun imbal hasil yang akan diterima lebih rendah.
Jika ada investor yang menghindari risiko maka tentu ada juga investor yang berani mengambil risiko. Tipe ini disebut dengan investor risk taker atau risk seeking. Para investor risk taker merupakan tipe yang lebih memilih instrumen investasi tinggi risiko dan memberikan potensi keuntungan yang juga tinggi.
Contoh Investasi Risk Averse
Sebenarnya istilah risk averse ini tak sulit untuk kamu pahami, Meskipun kamu belum begitu banyak mengerti tentang investasi dan cara kerjanya. Namun istilah ini sangat mungkin untuk kamu pahami secara tak langsung.
Contohnya begini, jika kamu masih awam dan termasuk orang baru dalam dunia investasi, kamu tentunya memiliki toleransi rendah terhadap risiko. Dengan kondisi ini, kemungkinan besar kamu akan meminta saran dari penasihat finansial atau orang yang lebih paham terhadap investasi. Utamanya saran yang berkaitan dengan potensi investasi tipe konservatif.
Karena para investor tipe ini lebih suka bermain aman, maka investasi yang cocok adalah instrumen seperti tabungan, deposito serta reksadana pasar uang. Selain tiga instrumen tersebut, reksadana pendapatan tetap atau obligasi pemerintah juga masih sesuai untuk jadi pilihan para investor risk averse.
Semua jenis instrumen tersebut memiliki risiko yang relatif rendah namun potensi keuntungan imbal hasil lebih tinggi. Dalam hal ini termasuk juga keuntungan reksadana pasar uang. Namun yang perlu kamu catat, jangka waktu investasi yang dipilih harus jangka waktu menengah hingga panjang. Agar nilai imbal hasil lebih besar dan sesuai dengan tujuan investor.
Perbedaan Risk Averse dan Risk Taker
Risk averse memang tampak sedikit “lemah” apabila Anda bandingkan dengan risk taker, karena tak berani mengambil risiko dalam berinvestasi. Berbeda dari risk averse, tipe risk taker bisa dikatakan sangat agresif. Mereka bahkan berani dan siap mengalami kehilangan sebagian besar atau seluruh dana investasinya. Tentu demi keuntungan yang lebih besar.
Para investor dengan tipe risk taker ini juga akan memilih investasi dengan risiko tinggi seperti halnya saham atau reksadana saham. Selain dua instrumen tersebut, jenis investasi yang juga cocok untuk tipe agresif adalah forex, index serta komoditas. Tak cukup sampai di situ, investor risk taker pun sangat berani untuk menerjuni dunia properti dan bisnis.
Metode atau Cara Kerja Risk Averse
Jika menilik cara kerja dari risk averse, tampak jelas kalau investor tipe ini umumnya menginginkan peluang investasi dengan risiko rendah. Mereka melakukan hal tersebut untuk menekan terjadinya kerugian. Walaupun nanti mendapatkan keuntungan yang sedikit. Dapat dikatakan investor dengan tipe konservatif ini merasa lebih tepat untuk bermain aman saja.
Para investor ini lebih menomorsatukan keamanan supaya modal yang mereka investasikan bisa kembali dengan selamat dan utuh. Karena itulah tipe risk averse ini hanya bertahan dengan investasi seperti yang telah disebutkan di atas. Yakni reksadana pasar uang, obligasi pemerintah, deposito serta tabungan.
Jika melihat berbagai kondisi, cara kerja risk averse ini memang terhitung sangat aman. Khususnya bagi kamu yang ingin menabung untuk membeli rumah atau sedang menyiapkan biaya pernikahan. Investasi dengan risiko rendah bisa jadi pilihan yang tepat. Tujuannya tentu saja untuk mengamankan dana yang kamu investasikan.
Cara kerja risk averse juga sesuai untuk mereka yang memasuki masa pensiun. Pasalnya dalam kondisi sudah tak memiliki penghasilan tentunya para investor akan lebih aman dengan investasi yang rendah risiko. Akan lebih bagus lagi jika tak ada risiko sama sekali sehingga lebih menguntungkan dan membuat pemasukan menjadi lebih stabil.
Strategi Investasi Risk Averse
Apabila kamu tertarik ingin menerapkan metode investasi risk averse ini, ada beberapa strategi investasi yang bisa kamu lakukan. Strategi ini berkaitan erat dengan pilihan jenis instrumen yang akan kamu investasikan. Seperti yang telah disebutkan pada contoh investasi risk averse di atas. Untuk lebih jelasnya inilah strategi investasi risk averse yang layak untuk dicoba:
●Investasi pada reksadana pasar uang
Salah satu jenis reksadana yang aman untuk dipilih sebagai strategi investasi risk averse adalah pasar uang. Keuntungan reksadana pasar uang ini bisa kamu dapatkan dari bunga yang cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan.
Selain itu, jenis instrumen ini juga punya batasan terhadap jumlah dana yang bisa kamu tarik setiap bulan. Bahkan kadang kala terdapat syarat untuk saldo minimum. Biasanya saldo minimum tersebut lebih tinggi dari tabungan.
●Deposito
Strategi investasi para risk averse berikutnya adalah memilih investasi deposito. Produk investasi dari perbankan ini juga sesuai untuk kamu yang ingin bermain aman alias lebih memilih investasi dengan minim risiko.
Pada investasi ini kamu hanya perlu menanam modal awal dengan jumlah tertentu. Selanjutnya biarkan atau diamkan modal tersebut dalam jangka waktu tertentu. Ketika sudah waktunya jatuh tempo, modal tersebut akan kembali padamu berikut bunganya.
●Tabungan
Selanjutnya adalah investasi dengan jenis tabungan. Ini merupakan jenis investasi yang sangat aman dan cocok bagi kamu yang menganut tipe konservatif. Dengan menggunakan strategi ini, uang yang kamu investasikan menjadi lebih aman dengan suku bunga yang ditawarkan sebesar 1% hingga 2%. Kamu juga bisa menarik uang kapan saja bila ada keperluan penting.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai risk averse. Apabila tertarik untuk menjadi investor dengan tipe ini, kamu bisa mencoba berinvestasi melalui aplikasi tertentu misalnya Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini juga menyediakan instrumen reksadana jenis pasar uang serta jenis instrumen lainnya.
Pilihan Investasi Reksadana Pasar Uang bagi Investor Risk Averse
Sebagai investor yang dengan tipe risk averse, kamu pastinya lebih memilih reksadana yang memiliki risiko lebih rendah. Jenis investasi ini bisa kamu temukan pada aplikasi digibank by DBS. Ada banyak kemudahan yang bisa kamu dapatkan saat mengakses aplikasi ini untuk berinvestasi. Selain kemudahan, aplikasi ini juga menawarkan berbagai keunggulan khususnya dalam investasi reksadana. Keunggulan tersebut antara lain:
- Menyediakan lebih dari 50 jenis produk investasi
- Dapat memilih reksadana berdasarkan berdasarkan 3 fitur kategori yaitu kinerja terbaik, terpopuler serta scoring terbaik
- Memulai investasi dengan modal terjangkau yaitu Rp100.000
- Membeli produk dapat dilakukan secara berkala dan fleksibel
- Transaksi investasi menggunakan satu aplikasi yang mencakup daftar SID (Single Investor Identification), jual, beli, juga switch
Melihat semua keunggulan tersebut, bisa kamu pastikan bahwa berinvestasi melalui digibank by DBS bisa kamu lakukan dengan aman. Kamu bisa memilih jenis investasi apa saja sesuai dengan profil risiko yang kamu inginkan. Termasuk investasi reksadana pasar uang yang minim risiko.
Selain itu Aplikasi digibank by DBS juga terpercaya dan memberikan jaminan kalau aplikasi ini aman dan sudah mengantongi izin resmi. Oleh karena itu kamu tak perlu ragu untuk menggunakan atau mengakses aplikasi ini kapan saja.
Butuh informasi lebih banyak mengenai investasi reksadana pasar uang dan keunggulan lain dari Aplikasi digibank by DBS? silakan kamu akses informasinya di sini.