Tidak sedikit orang yang terlilit hutang dan sulit membayarnya. Kebutuhan mendadak, ketidakseimbangan pendapatan dan pengeluaran, kehilangan pekerjaan dan tidak ada dana darurat menyebabkan hutang menjadi solusi. Jika dibiarkan, hal ini akan menjadi kebiasaan yang buruk.
Nah jika saat ini Anda mengalami masalah seperti di atas, kabar baiknya adalah hadirnya Bank digital bisa membantu mengelola keuangan Anda agar tidak terjebak hutang. Apa itu bank digital?
Bank digital adalah teknologi dalam bidang perbankan yang memungkinkan semua orang untuk mengakses jasa keuangan secara mudah melalui media elektronik. Dengan menggunakan berbagai fitur yang tersedia pada bank digital, dapat mendorong seseorang untuk lebih bijaksana dalam mengelola penghasilan sehingga tidak terlilit hutang.
Namun bagaimana jika sudah terlanjur banyak hutang? Maka, Anda wajib menyimak ulasan dalam artikel ini dan temukan solusi dari masalah Anda tersebut.
Pengertian Manajemen Hutang
Hutang merupakan kewajiban yang harus diselesaikan setiap waktu jatuh tempo. Pada saat seseorang mengalami kesulitan keuangan, hal ini bisa menjadi masalah serius. Bank digital bisa dimanfaatkan untuk memantau kondisi keuangan sebelum maupun pada saat terlilit hutang.
Seperti namanya, bank digital adalah layanan perbankan yang fleksibel, bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Keberadaan layanan ini sangat membantu bagi siapa saja yang ingin mendapatkan fasilitas keuangan seperti mendapatkan pinjaman dari bank.
Dalam mengajukan pinjaman, seseorang harus berhati-hati dan menyesuaikan dengan kemampuan. Banyak kasus nasabah wanprestasi (gagal bayar) atau tidak mampu mengembalikan pinjaman karena berbagai faktor. Selain usaha yang mengalami perubahan, peningkatan kebutuhan, pola hidup dan karakter seseorang juga sangat berpengaruh.
Pada prinsipnya, pemberian pinjaman bertujuan untuk membantu pihak yang membutuhkan dana dengan mengikuti ketentuan yang sudah disepakati, termasuk dalam hal pembayaran pinjaman tersebut. Namun dalam praktiknya, tidak sedikit yang akhirnya menjadi masalah karena nasabah tidak mampu memenuhi kewajibannya.
Keberadaan bank digital sebenarnya bisa meminimalkan hal tersebut. Karena sudah menerima pinjaman, nasabah wajib mengembalikan pinjaman. Baik waktu maupun jumlah pembayaran sudah ditentukan pada saat perjanjian akad kredit. Ketidakmampuan dalam membayar hutang ini yang menyebabkan muncul sengketa.
Pinjaman diberikan dengan kesepakatan bersama, karena itu pihak pemberi hutang berharap penyelesaiannya pun sesuai dengan kesepakatan. Namun tidak jarang, debitur atau penerima pinjaman mangkir sehingga menjadi sengketa.
Bank digital adalah sebuah aplikasi yang memudahkan pemberi pinjaman untuk memantau pembayaran nasabah, begitu juga sebaliknya. Jika nasabah tidak segera menyelesaikan kewajiban sesuai kesepakatan, tidak jarang pihak pemberi pinjaman atau bank membawa masalah ini ke ranah hukum.
Manajemen hutang adalah rangkaian kegiatan yang merupakan proses mediasi bagi peminjam maupun pihak bank untuk menyelesaikan hutang yang sudah menjadi masalah. Biasanya untuk menyelesaikan kasus seperti ini membutuhkan pihak ketiga sebagai perantara. Dalam proses mediasi ini, harapannya mendapatkan solusi terbaik.
Proses manajemen hutang akan mendorong nasabah untuk bisa menyelesaikan tanggungannya dengan berbagai macam cara. Mediator atau pihak ketiga yang menengahi akan membantu melakukan negosiasi dengan pihak pemberi pinjaman sehingga nasabah dapat menyelesaikan kewajiban secara lebih mudah.
Tujuan Manajemen Hutang
Dalam memberikan pinjaman, pihak bank membutuhkan akad kredit yang jelas dan benar sesuai hukum yang berlaku. Ini akan memberi kekuatan hukum bagi pemberi pinjaman ketika menagih hutang kepada peminjam. Karena adanya pihak yang mangkir dari kewajiban, maka keberadaan pihak ketiga sangat penting untuk membantu melakukan manajemen hutang.
Tujuan dari manajemen hutang sendiri untuk mengidentifikasi menghitung kemampuan dan membuat rencana pembayaran pinjaman sesuai kemampuan peminjam. Pihak yang menjadi mediator akan berperan sebagai penjamin terhadap peminjam dan menjadi perantara dalam negosiasi dengan memberi pinjaman.
Setelah proses identifikasi selesai dilakukan, pihak yang menjadi mediator dalam proses manajemen hutang akan membuat perencanaan pelunasan hutang dengan memaksimalkan potensi keuangan yang dimiliki oleh nasabah.
Kedua belah pihak akan mendapatkan manfaat dari proses manajemen keuangan ini. Pihak peminjam akan merasa terbantu agar bisa menyelesaikan hutang secara lebih ringan sesuai dengan kapasitasnya. Bagi pihak pemberi pinjaman, langkah ini memberikan kepastian bahwa uang yang dipinjamkan akan kembali secara bertahap sesuai kesepakatan.
Bank digital adalah solusi yang bisa menjadi alternatif dalam pengelolaan keuangan sehingga bisa melunasi hutang tepat waktu. Meski sudah terjadi wanprestasi dalam pembayaran hutang, layanan ini tetap penting untuk memantau dan memastikan peminjam mempunyai kondisi keuangan yang lebih baik sehingga mampu memenuhi kewajiban.
Tips Manajemen Hutang yang Baik
Manajemen hutang merupakan sebuah pengetahuan yang sangat penting bagi pihak yang terlilit hutang. Itikad baik untuk menyelesaikan kewajiban tersebut sangat diperlukan sehingga tanggungan yang harus dibayar segera terselesaikan. Bank digital dapat membantu memantau arus kas sehingga bisa memprioritaskan pembayaran utang sesuai kesepakatan.
Dalam hal penyelesaian sengketa hutang, bank digital adalah teknologi yang memudahkan nasabah dalam mengumpulkan uang agar bisa segera terlepas dari kewajiban. Beberapa tips manajemen hutang yang baik dan bisa dilakukan antara lain:
1. Susun rencana dengan baik
Langkah pertama untuk bisa menyelesaikan hutang yang sudah terlanjur banyak adalah menyusun rencana sebaik mungkin. Manfaatkan bank digital untuk memantau pengeluaran dan memaksimalkan dana yang ada sehingga tujuan agar terbebas dari pinjaman bisa segera terlaksana.
Dalam Menyusun rencana penyelesaian hutang ini harus secara rasional. Pertimbangkan semua potensi pendapatan dan kewajiban yang tetap harus terpenuhi selama menyelesaikan tunggakan hutang tersebut. Rencana yang asal-asalan tidak akan berdampak baik dalam menangani masalah, justru memicu muncul persoalan baru.
2. Konsolidasi hutang
Jika Anda memiliki banyak hutang dan bingung cara membayarnya, maka Anda dapat melakukan konsolidasi hutang.
Konsolidasi hutang atau seringkali disebut penggabungan hutang bisa dijadikan salah satu cara yang bisa mempermudah pembayaran hutang dalam jumlah besar. Di sini, nasabah bisa menyederhanakan hutang dalam satu cicilan.
Sistem konsolidasi hutang ini biasanya hanya bisa dilakukan oleh perusahaan atau individu yang mendapat pinjaman dengan agunan atau jaminan bernilai tinggi. Namun apabila nasabah kembali wanprestasi atau gagal bayar, maka penjamin yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan semua kewajiban.
Adapun perlu diingat, bahwasannya penggabungan hutang ini bukanlah solusi untuk melunasi utang-utang Anda. Akan tetapi, sifatnya hanya membantu memperlancar pembayaran hutang saja.
3. Manfaatkan semua aset yang ada
Cara berikutnya yang bisa dilakukan agar terbebas dari lilitan hutang adalah dengan memanfaatkan semua aset yang ada. Langkah yang bisa dilakukan dengan melelang atau menjualnya. Selain itu, bisa juga dengan cara meningkatkan manfaat finansialnya seperti menyewakan properti yang dimiliki.
Tujuannya adalah mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk mengurangi outstanding atau jumlah hutang yang dimiliki. Konsekuensi yang harus diterima oleh pihak yang berhutang adalah harus rela melepaskan aset tersebut meski dengan harga di bawah standar untuk menutup pinjaman yang ada.
Pada kenyataannya, cara ini bisa menjadi solusi terbaik. Daripada menunggu aset yang dimiliki terjual dengan harga tinggi, namun dalam waktu tersebut mempunyai beban bunga, maka lebih baik Anda melepas aset. Baik peminjam, pihak yang memberi pinjaman maupun mediator harus membuat perencanaan dan kesepakatan dalam melakukan eksekusi aset tersebut.
4. Lakukan negosiasi
Dalam masalah pembayaran hutang, ada dua faktor yang berpengaruh lancar atau tidak. Pertama kemauan dan kedua kemampuan. Meski ingin membayar, namun jika tidak ada kemampuan karena dana terbatas maka bisa muncul tunggakan. Begitu juga sebaliknya, meski mempunyai dana untuk membayar, namun apabila tidak mau akan menyebabkan kredit macet.
Apabila mempunyai niat membayar pinjaman namun dana terbatas, sebaiknya melakukan negosiasi. Hubungi pihak yang memberi pinjaman dan utarakan kondisi sesuai dengan kenyataan. Mintalah keringanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Itikad baik untuk menyelesaikan kewajiban merupakan bentuk tanggung jawab untuk mengembalikan pinjaman.
5. Manfaatkan kemampuan untuk mendapatkan sumber penghasilan lain
Hutang yang melilit seseorang, bisa terjadi karena naiknya biaya hidup melebihi pendapatan. Sebagai solusi, coba evaluasi untuk menemukan apakah ada kemungkinan menambah penghasilan untuk menutup kekurangan tersebut dan mengumpulkan uang guna membayar pinjaman.
Saat ini semakin mudah untuk mendapatkan penghasilan tambahan, karena satu orang dengan lainnya bisa terkoneksi secara daring. Anda bisa menjual kemampuan untuk mendapatkan penghasilan dan tidak harus meninggalkan pekerjaan utama. Manfaatkan kesempatan dan potensi semaksimal mungkin.
6. Kurangi pengeluaran semaksimal mungkin
Selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah semaksimal mungkin mengurangi pengeluaran. Pada saat terlilit hutang, prioritas utama adalah mengumpulkan uang untuk segera melunasinya sehingga tidak lagi mempunyai beban. Karena itu, kurangi pola hidup konsumtif dan alihkan untuk membayar pinjaman.
Tanggung jawab untuk segera membayar pinjaman merupakan investasi non materiil untuk mendapatkan kepercayaan dari perusahaan keuangan. Dengan demikian apabila Anda membutuhkan pinjaman lagi, masih banyak yang memberikan kepercayaan dan bersedia membantu. Kepercayaan dari pihak lain merupakan hal yang sangat penting.
7. Jangan mengambil hutang baru
Selanjutnya, agar segera terbebas dari lilitan hutang, langkah yang perlu dilakukan adalah tidak mengambil pinjaman baru. Jika hal tersebut dilakukan, maka yang terjadi adalah gali lobang tutup lobang sehingga persoalan tidak akan pernah selesai.
Sebaiknya, setelah membayar semua tanggungan, maka Anda harus memulai pola hidup baru dengan tidak mengambil hutang kembali, terutama untuk jenis konsumtif. Hutang tipe ini dapat menyebabkan kondisi finansial tidak sehat karena beban yang harus dibayar setiap tanggal jatuh tempo.
Komitmen ini sangat penting untuk dijalankan. Sedangkan bagi yang ingin mengambil hutang produktif atau modal kerja, perlu memikirkannya secara matang. Apakah mempunyai repayment capacity atau kemampuan membayar. Jangan sampai tergiur untuk mengambil pinjaman melebihi batas kemampuan dalam membayarnya.
Coba Kelola Hutang dengan Bijak Dengan Bank Terbaik
Banyak yang menjadikan hutang sebagai solusi masalah keuangan, sedangkan pada kenyataannya tidak demikian. Justru hutang yang kurang tepat bisa menjadi masalah. Karena itu perlu mengelolanya dengan lebih bijak. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan bank digital dari digibank by DBS.
Bank digital adalah jenis layanan yang dapat membantu siapa saja dalam mengelola keuangan lebih bijak. Berbagai fitur yang disediakan oleh digibank by DBS sangat membantu pengguna dalam mengelola uang dan hutang sehingga cepat lunas sesuai dengan manajemen yang dilakukan.
Menariknya, Anda juga bisa membuat rekening tanpa harus datang ke cabang bank, lho. Cukup memanfaatkan aplikasi digibank by DBS, serta siapkan e-KTP dan selfie, maka proses pembukaan rekening Anda bisa 100% selesai secara digital. Jadi lebih efisien sekali, bukan? Keunggulan lain dari Aplikasi dari digibank by DBS pun bisa Anda nikmati, seperti:
- Transaksi lengkap, mudah dan terjamin aman
- Tersedia produk asuransi dan ada lebih dari 150 pilihan produk investasi
- Tersedia penawaran kartu kredit dan pinjaman dengan proses approval 60 detik
- Bebas biaya transfer ke mana saja
- Tarik tunai di mana saja bebas biaya
- Nabung bunga tinggi sampai dengan 3% per tahun
Kehadiran bank digital dari digibank by DBS bisa menjadi alternatif solusi dalam mengelola uang dan hutang yang sulit Anda kendalikan. Dengan beragam fitur yang user friendly, tentunya akan memberikan banyak manfaat dalam hal keuangan.
Nah, jika Anda tertarik untuk memakai Aplikasi digibank by DBS untuk memperbaiki masalah finansial Anda, silakan cek informasi selengkapnya di sini.