Kartu kredit online telah menjadi sesuatu hal yang bisa memudahkan hidup. Bahkan kini banyak anak muda yang senang bertransaksi menggunakan kartu kredit tersebut. Sayangnya, terkadang mereka mengalami kegagalan saat bertransaksi menggunakannya.
Kalau kamu juga mengalami hal yang sama, maka kamu tak perlu khawatir. Cobalah untuk menyimak ulasan di bawah ini karena siapa tahu ada masalahmu di dalamnya.
Penyebab Transaksi Kartu Kredit Online Gagal
Meskipun penggunaanya simple, namun ada berbagai hal yang bisa membuat transaksi kartu kreditmu gagal. Inilah beberapa di antaranya:
1. PIN Salah
Salah satu penyebab paling umum dari gagalnya transaksi kartu kreditmu adalah PIN yang salah. Jadi kemungkinan kamu tak sengaja salah memasukkan PIN atau kamu lupa dengan PIN yang dipakai oleh kartu kreditmu ini.
Berhati-hatilah karena bila kamu terus melakukan kesalahan tersebut, maka tidak mungkin kartu kreditmu akan diblokir. Akan tetapi kalau kamu sudah memasukkan PIN yang benar dan masalah ini tetap terjadi, maka bisa jadi ada kesalahan sistem.
Salah satu penyebabnya adalah ketidaksinkronan kasus mesin EDC dengan suatu program seperti program cicilan 0%. Bila masalah tersebut terjadi, maka kamu bisa mencobanya di lain hari.
Namun kamu bisa menghubungi penyedia kartu kreditmu jika masalah ini tetap belum bisa terselesaikan.
2. Masalah Kode Otorisasi
Kode otorisasi merupakan kode yang harus kamu verifikasi saat melakukan transaksi dengan kartu kredit. Kode ini akan diberikan oleh bank dan akan muncul di ponselmu. Kamu bisa segera mengisinya dengan benar di situs tertentu jika telah mendapatkannya. Jika tidak, maka transaksi tak bisa diselesaikan.
Kode ini hanya akan dikirimkan kepada nomor telepon yang terdaftar saat kamu melakukan pengajuan kartu kredit online. Oleh sebab itu kamu harus memastikan bahwa nomor tersebut masih kamu pakai untuk mendapatkannya. Kalau nomormu ganti, maka kamu perlu mengkonfirmasikannya kepada bank penyedia kartu kredit.
Namun kalau kamu mengalami masalah seperti tak bisa bertransaksi meskipun telah memasukkan kode otorisasi dengan benar atau tidak mendapatkan kode tersebut meskipun nomor telepon masih aktif, maka kamu bisa segera menghubungi bank penyedia kartu kreditmu.
3. Gagal Respon
Beberapa transaksi kartu kredit akan mengalami gagal respon dan muncul tulisan “Do Not Honor”. Hal ini disebabkan bank memang menolak transaksi dari kartu kredit tersebut karena berbagai alasan.
Salah satu alasan yang paling umum adalah pengguna salah memasukkan kode CVV atau CVC. Namun bisa saja bank menolak karena pengguna melakukan transaksi di tempat yang sudah diblokir oleh bank.
Selain itu, bank juga bisa menolak kalau kartu kredit telah melebihi limit atau pengguna terlambat melakukan pembayaran.
Kalau kamu mengalami masalah-masalah tersebut dan tidak bisa menyelesaikannya sendiri, maka kamu bisa menghubungi pihak bank.
Khusus untuk masalah limit yang berlebih atau terlambat melakukan pembayaran, maka kamu mungkin perlu menyiapkan berbagai dokumen untuk menyelesaikannya.
4. Masalah pada Internet
Salah satu masalah umum lainnya yang menyebabkan transaksi atau pengajuan kartu kredit online ditolak adalah ada masalah pada akses internet. Hal ini bisa diketahui bila kamu telah melakukan semuanya dengan benar namun transaksi tetap tidak bisa terlaksana.
Untuk memastikannya, kamu bisa mengecek riwayat transaksi di aplikasi kartu kreditmu atau riwayat pembelian di toko jika ada, seperti pada toko online. Bila masalah ini terjadi, kamu bisa langsung mengonsultasikannya dengan pihak toko.
5. Max Day Transaction
Sebagian bank telah menerapkan sistem keamanan berupa max day transaction. Artinya, pengguna hanya bisa melakukan transaksi dalam jumlah tertentu di tempat yang sama selama satu hari. Sebagai contoh, pengguna telah bertransaksi selama lima kali berturut-turut pada suatu situs tertentu.
Tak hanya itu saja, max day transaction juga mempunyai ketentuan lain tergantung masing-masing bank. Salah satunya adalah keamanan situs atau tempat transaksi pengguna kartu kredit. Masalah ini bisa kamu ketahui lebih lanjut dengan menghubungi bank penyedia kartu kreditmu.
6. Error CVC/CVV
Sesuai namanya, pemberitahuan satu ini akan muncul kalau kamu salah memasukkan kode CVV atau CVC. Kode ini sendiri ada bisa kamu temukan kartu kreditmu dengan mudah.
Kalau kamu masih bingung dengan kode ini, maka perhatikan bagian belakang kartu kreditmu. Di sana kamu akan menemukan kode CVV sebagai tiga angka terakhir yang terpisah dari angka lainnya.
Namun kalau kamu menggunakan kartu kredit virtual, maka kamu bisa menemukan CVV sebagai tiga angka terakhir dari 16 digit nomor kartumu.
7. Call Your Bank
Kalau kamu mengalami kegagalan transaksi dan muncul pemberitahuan “call your bank”, maka kartu kreditmu telah mencapai limit. Oleh sebab itu, kamu perlu memperhatikan transaksi kartu kredit online yang telah kamu lakukan agar hal ini tak terjadi.
Selain itu, kamu bisa memperoleh pemberitahuan ini kalau ada kesalahan mengenai privasi datamu saat bertransaksi. Contohnya adalah kamu salah memasukkan verifikasi data saat sedang membeli sesuatu secara online.
8. Situs Penipuan
Banyak bank penyedia kartu kredit yang sudah menandai situs mana saja yang terindikasi penipuan. Oleh sebab itu, mereka akan memblokir setiap transaksi yang dilakukan di sana untuk melindungi nasabahnya.
Maka dari itu, kamu bisa mencari situs lainnya untuk bertransaksi. Namun kalau kamu tetap menginginkan transaksi di situs tersebut, maka kamu bisa menghubungi bank penyedia kartu kreditmu.
Itulah berbagai penyebab gagalnya transaksi kartu kredit online. Kalau kamu masih belum memiliki kartu kredit tersebut, maka kamu bisa mempertimbangkan Kartu Kredit Digital digibank yang mudah diakses dan approval hanya dalam 60 detik..
Terlebih lagi, Kartu Kredit Digital digibank merupakan kartu kredit digital pertama di Indonesia. Klik di sini untuk memperoleh informasi lebih lanjut.