Apa Itu Pajak Deposito?
Perhitungan Pajak Deposito
Cara Mengelola Pajak Deposito
- Pantau Suku Bunga
- Lakukan Konsultasi Finansial
- Manfaatkan Batas Bebas Pajak
Poin penting:
- Pajak deposito adalah pajak yang harus dibayarkan dari hasil bunga deposito milik investor.
- Pajak untuk bunga deposito masuk dalam kelompok PPh atau pajak penghasilan.
- Perhitungan pajak dan pengelolaannya harus jadi bahan pertimbangan sebelum mulai berinvestasi dalam bentuk deposito.
Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?
Investasi deposito masih menjadi pilihan tepat bagi investor yang memiliki sifat konservatif dan tidak ingin mengambil risiko besar dalam berinvestasi. Deposito cenderung aman dan memiliki risiko yang relatif rendah. Selain itu investasi ini juga mudah dilakukan dan memberi keuntungan selama pilihan bank tempat menyimpan deposito tepat.
Namun sebelum memilih untuk menyimpan uang dalam bentuk deposito, penting sekali bagi kamu untuk mengetahui pajak deposito. Ya, deposito ini menghasilkan bunga yang ternyata dari hasil bunga tersebut akan dikenai pajak. Mari cari tahu lebih lanjut mengenai perpajakan dalam dunia deposito ini.
Apa Itu Pajak Deposito?
Saat kamu menyimpan uang dalam bentuk deposito, maka kamu akan menerima bunga. Bunga inilah yang akan menjadi keuntungan untukmu dan besarnya sesuai dengan penawaran dari pihak bank. Perlu diketahui bahwa bunga yang kamu terima dari hasil deposito ini akan dikenai pajak.
Pajak dari deposito ini akan masuk ke dalam kelompok Pajak Penghasilan atau PPh. Aturan pajak penghasilan ini tertera lengkap pada Undang-Undang Pasal 4 Ayat 2. Jadi nilai bunga yang akan kamu terima nantinya harus dikurangi pajak terlebih dahulu.
Perlu diketahui bahwa PPh untuk deposito iki merupakan jenis pajak penghasilan yang bersifat final. Artinya pajak tersebut tidak bisa dikreditkan dari total pajak yang terutang. Besarnya total pajak penghasilan terutang bisa dilihat pada akhir tahun pajak.
Perlu diketahui juga bahwa pajak penghasilan deposito ini hanya dapat dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan. Jadi di luar pihak yang memberi penghasilan, tidak ada pihak lainnya yang dapat melakukan jenis pajak satu ini.
Lalu berapa besarnya pajak deposito yang berlaku? Mari ambil contoh kamu memiliki deposito sebesar Rp100 juta dengan tenor 1 tahun dan suku bunga di angka 5%. Nilai bunganya nanti akan dipotong pajak sebesar 20% sehingga kamu masih memiliki keuntungan sebesar Rp4 juta.
Penting sekali untuk memahami aturan pajak deposito ini karena nantinya pajak tersebut akan menjadi kewajibanmu sebagai pemegang deposito. Pastikan untuk menghitung dengan cermat agar kamu bisa mengelola deposito dengan baik dan mendapat keuntungan optimal sesuai harapan.
Perhitungan Pajak Deposito
Pada dasarnya perhitungan pajak penghasilan untuk bunga deposito ini sangat mudah. Kamu bisa saja melakukan perhitungan sendiri untuk mempermudah pengelolaan pajak sebagai pemegang deposito.
Jika kamu ingin menghitung pajak bunga deposito, maka kamu bisa mengalikan 20% dari jumlah suku bunga yang akan kamu terima. Selama mengetahui urutan tahapannya dengan baik, maka perhitungan pajak bunga deposito ini akan mudah untuk dilakukan.
Mari pahami lagi seperti apa perhitungan pajak bunga deposito lewat contoh berikut ini.
Misalnya kamu memiliki deposito di bank senilai Rp 70 juta. Setiap tahunnya pihak bank memberi penawaran bunga sebesar 5%. Dari sini kamu bisa mulai menghitung pajak penghasilan berdasarkan besar bunga yang diterima.
Dari perhitungan tadi, bunga deposito per tahun yang akan kamu terima adalah Rp3,5 juta. Jika dihitung bunga deposito per bulan maka kamu akan mendapat Rp 292 ribu.
Selanjutnya tinggal kamu kalikan saja dengan 20% untuk mengetahui besar pajaknya. Nilai pajak untuk bunga per tahun adalah Rp700.800,- sementara pajak bunga per bulan adalah Rp58.400,-.
Perhitungan ini sangat mudah dan fleksibel sesuai besar deposito yang kamu miliki. Tinggal masukkan saja nominal ya dan gunakan besar bunga yang ditawarkan untuk menghitung pajak bunga nantinya.
Jika kamu masih merasa ragu, maka tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan pihak bank. Nantinya kamu akan dibantu untuk menghitung besar pajak bunga deposito ini secara akurat. Jadi kamu bisa langsung tahu berapa banyak pajak yang harus dibayarkan dan berapa banyak bunga yang akan diterima sebagai keuntungan.
Baca Juga: Tips Supaya Gaji Nggak Cuma Habis untuk Impulsive Buying
Cara Mengelola Pajak Deposito
Selain memilih bank dengan penawaran bunga deposito tertinggi, kamu juga harus memperhitungkan masalah pajak. Perhitungan pajak bunga deposito akan membantu kamu mendapatkan pandangan mengenai keuntungan yang bisa diperoleh.
Kamu tentunya berharap deposito ini bisa memberikan hasil yang optimal dan membantu kamu mencapai tujuan finansial. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu praktikkan untuk mengelola pajak deposito.
● Pantau Suku Bunga
Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah memantau suku bunga yang diberikan dari hasil deposito. Pada dasarnya semua orang yang berinvestasi melalui deposito akan selalu jeli melihat peluang bunga. Semakin besar penawaran bunganya maka akan semakin menarik karena memberi cuan yang lebih besar.
Pastikan kamu juga selalu jeli memantau suku bunga dari deposito yang kamu miliki. Hal ini disebabkan besar pajak akan selalu dipengaruhi oleh suku bunga. Semakin besar bunga yang diperoleh maka akan semakin besar juga pajak yang harus dibayarkan.
● Lakukan Konsultasi Finansial
Tidak ada salahnya melakukan konsultasi finansial untuk memperhitungkan pajak bunga deposito yang dibebankan kepadamu. Konsultasi finansial ini bisa memberi arahan apalagi jika kamu baru pertama kali memiliki deposito dan mengelolanya.
● Manfaatkan Batas Bebas Pajak
Kamu juga bisa mencoba memanfaatkan batas bebas pajak untuk mendapatkan keuntungan optimal deposito. Perlu diketahui bahwa tidak semua deposito dikenai pajak bunga. Ada nominal tertentu yang ditetapkan sebagai batas pemberlakuan bunga. Pengecualian tersebut adalah, pajak bunga tidak dibebankan pada nilai deposito yang tidak lebih dari Rp7,5 juta.
Lakukan Investasi Deposito di Tempat yang Tepat
Bagi kamu yang ingin menyimpan dana masa depan melalui deposito, maka kamu harus memilih bank terbaik untuk diandalkan. Dalam hal ini kamu bisa melirik Aplikasi digibank by DBS yang memberi beragam kemudahan dan keuntungan dalam berinvestasi lewat platform deposito.
Melalui Aplikasi digibank by DBS kamu bisa mendapatkan profit optimal dalam berinvestasi. Jika kamu masih pemula maka akan ada arahan sekaligus bimbingan dari tim digibank Advisor yang terpercaya dan profesional. Kamu juga bisa mendapat banyak rekomendasi produk investasi yang sudah disesuaikan profil risiko pribadi, kebutuhan investasi, sekaligus kondisi pasar.
Di sini kamu juga akan menerima lebih dari 150 produk investasi yang telah dikurasi. Tidak hanya deposito rupiah tapi juga valas mulai dari Rp1 juta atau equivalen Rp1 Juta. Semua produk investasi dapat dijual, dibeli, maupun dialihkan dengan mudah melalui aplikasi mobile. Jadi kamu bisa atur investasi jangka pendek maupun jangka panjang dengan lebih fleksibel.
Tentunya kamu juga dapat memperluas ilmu investasi melalui Wealth 101 yang di dalamnya ada banyak panduan berinvestasi, mulai dari tips, edukasi prinsip berinvestasi yang baik, sampai pemaparan pandangan ekonomi dari pakar DBS. Wawasan investasi juga bisa kamu dapatkan melalui digibank Live & Learn yang menghadirkan Kelas Investasi Bersama Pakar untuk membahas edukasi finansial serta investasi terbaru.
Aktifkan juga fitur Alert Notifikasi yang dipersonalisasi sesuai portofolio nasabah serta kondisi pasar terbaru, bisa lewat aplikasi digibank atau email. Jika kamu ingin mendapat informasi lebih lengkap, langsung saja klik di sini dan jangan ragu untuk memulai investasi deposito bersama Aplikasi digibank by DBS!
Baca Juga:
Cara Cerdik Menentukan Jangka Waktu Deposito agar Maksimal
Mau Cuan Maksimal dari Deposito? Ini 5 Langkah Mudahnya
5 Trik Deposito yang Jarang Orang Tahu