Slow travelling bisa menjadi ide liburan yang santai dan menenangkan. Tak perlu waktu lama untuk merencanakannya, kamu bisa dukung travelling dengan pinjaman bank. Menikmati waktu dengan lebih lambat tanpa terburu-buru memang menyenangkan.
Namun, kamu perlu tau kalau tak semua tempat cocok untuk slow travelling. Tenang saja, berikut kami rangkum deretan destinasi yang sesuai untuk rencana liburan kamu ini! Yuk, simak dan tentukan pilihan!
7 Destinasi Terbaik untuk Kamu yang Ingin Slow Travelling
Deretan kota dan tempat berikut bisa menjadi destinasi slow travelling yang tepat. Apa saja kelebihan dan hal menarik di dalamnya? Yuk, simak segera!
● Canmore, Kanada
Pertama, ada Canmore di Kanada yang cocok untuk menikmati waktu dengan perlahan. Kota kecil di Alberta ini dikelilingi Pegunungan Rocky yang tenang dan pemandangan yang indah.
Canmore menawarkan suasana yang cocok untuk wisatawan yang ingin melakukan slow travelling. Di sini, kamu bisa berjalan kaki menyusuri jalan setapak, menikmati kopi di kafe, atau hanya duduk di tepi sungai sambil membaca buku.
Tidak ada keharusan untuk terburu-buru. Setiap sudut kota bisa membantu kamu untuk bernapas lebih dalam. Penduduknya kota ini ramah dan waktu seolah berjalan lebih lambat.
Canmore bisa menjadi tempat untuk kembali terhubung dengan ala. Tempat ini memang wajib masuk ke list liburan yang santai dan berkesan.
● Hallstatt, Austria
Tertarik berada di sebuah desa kecil yang sunyi dengan gunung dan danau yang tenang? Hallstatt di Austria bisa jadi jawabannya. Desa ini terlihat lebih klasik dari destinasi lainnya.
Kamu bisa melihat rumah-rumah kayu yang berdiri di tepi air. Jalanannya pun sempit dan lengang, cocok untuk berjalan santai. Di sini, waktu seakan melambat untuk menikmati keindahannya.
Pada pagi hari, kamu bisa menyantap roti hangat dan secangkir teh dan duduk di dermaga sambil memandangi bayangan gunung di permukaan danau. Tidak ada hal tertentu yang harus dilakukan, dan inilah yang membuatnya istimewa.
Penduduknya Hallstatt dikenal ramah dan cocok untuk solo travelling. Nah, siap menikmati hidup dalam tempo lambat? Dukung liburan dengan pinjaman bank!
● Queenstown, Selandia Baru
Beralih ke Selandia Baru, kota kecil Queenstown juga terkenal dengan wisata untuk kamu yang ingin berjalan pelan dan santai. Kamu bisa berjalan kaki menyusuri Danau Wakatipu saat udara masih sejuk dan matahari belum tinggi.
Air danau sangat tenang dan gunung-gunung di kejauhan pun sangat menenangkan. Kamu bisa mampir ke toko buku lokal, membaca sambil minum kopi, atau hanya duduk di taman memandangi orang-orang lalu lalang.
Di sini, tidak ada yang memaksamu untuk cepat. Semua terasa wajar dilakukan perlahan. Jalanannya bersih, udara segar, dan penduduknya ramah. Setiap sudut kota ini memberi ruang untuk diam dan menikmati momen kecil.
Baca juga: Jangan Lewatkan 8 Destinasi Ini saat Berlibur ke Miami
● Amalfi Coast, Italia
Ingin berjalan perlahan di antara jalanan berbatu yang menghadap laut biru jernih? Amalfi Coast di Italia bisa jadi tempat yang pas untuk merasakan perjalanan yang santai.
Kota-kota kecilnya seperti Positano, Ravello, dan Amalfi sendiri menyuguhkan suasana yang damai dan hangat. Kamu bisa mulai pagi dengan sarapan ringan di teras dan melihat laut dari kejauhan sambil menyeruput kopi.
Di sini tidak ada bunyi klakson dan tidak ada dorongan untuk cepat-cepat. Hanya suara ombak dan angin yang menyapa pelan. Waktu pun terasa seperti berhenti sejenak.
Warna-warni bangunan, aroma masakan Italia, dan keramahan orang-orangnya membuat perjalanan terasa lebih hangat. Amalfi Coast bukan tempat untuk liburan singkat, tapi tempat untuk merasakan, mengamati, dan menciptakan momen yang berkesan.
● Kyoto, Jepang
Mencari tempat untuk berjalan pelan dan merasa lebih tenang? Kyoto di Jepang bisa menjadi pilihan yang tepat. Kota ini punya cara tersendiri untuk membuatmu melambat dalam menikmati hari.
Kamu bisa memulai pagi dengan menyusuri gang-gang kecil di Gion, melihat rumah-rumah kayu tradisional dan sesekali berpapasan dengan penduduk lokal yang ramah.
Tidak perlu terburu-buru ke banyak tempat. Kamu cukup duduk di taman kuil dan mendengar suara dedaunan atau angin yang lewat pelan. Di musim semi, kelopak sakura berguguran tanpa suara.
Pada musim gugur, warna daun berubah perlahan, lho! Wajib untuk kamu foto! Kafe-kafe kecil tersembunyi di sudut kota juga menyajikan teh hangat dan suasana yang sunyi.
● Hoi An, Vietnam
Vietnam juga memiliki kota yang menenangkan. Kota kecil ini tidak bising, tidak tergesa, dan tidak sibuk seperti kota besar lainnya. Jalan-jalan tuanya dipenuhi bangunan kuno berwarna kuning, dengan jendela kayu dengan lampion.
Pada pagi hari, kamu bisa berjalan kaki dengan santai serta menyusuri pasar tradisional atau menyeberangi sungai kecil yang mengalir pelan. Saat matahari mulai naik, aroma makanan hangat tercium dari kedai-kedai lokal.
Kamu bisa duduk di tepi sungai, memesan kopi Vietnam, lalu menikmati suasana tanpa gangguan. Malam harinya, nikmati suasana menenangkan dengan lampu-lampu yang lembut, membuat suasana kota terasa seperti mimpi yang tenang.
● Granada, Spanyol
Kota Granada memang tenang, tapi tidak pernah membosankan. Langitnya cerah, udaranya hangat, dan suasananya membuat kita ingin berlama-lama. Kamu bisa memulai hari dengan berjalan kaki di jalanan berbatu kawasan Albaicín.
Aktivitas menyusuri gang-gang sempit yang mengarah ke pemandangan Alhambra dari kejauhan juga menyenangkan. Kamu bisa menikmati suasana liburan yang lambat dan santai.
Di setiap sudut kota juga ada kafe kecil yang menawarkan kopi, roti, dan waktu untuk berdiam diri. Kamu bisa duduk berjam-jam tanpa merasa terburu-buru, lho! Musik gitar sesekali terdengar dari kejauhan, menambah rasa damai yang sulit dijelaskan.
Saat matahari mulai turun, warna kota berubah hangat. Orang-orang keluar dengan langkah pelan, mengobrol, tersenyum, menikmati waktu. Granada mengajarkan bahwa perjalanan menjadi hal yang harus dirasakan dengan sempurna.
Siap Menikmati Destinasi Slow Living yang Tak Membosankan?
Menikmati liburan dengan lebih lambat tanpa tergesa-gesa memang menjadi keinginan banyak orang. Nah, kamu bisa melakukannya di destinasi menarik seperti yang sudah kami jelaskan. Selain tenang, kita pun tak risau dengan hiruk pikuk yang melelahkan.
Dari deretan destinasi di atas, manakah yang paling mencuri perhatianmu? Ayo rencanakan sekarang bersama pinjaman digibank KTA. Pengajuannya tanpa ribet, tanpa memerlukan berkas-berkas, lho!
Limit pinjaman digibank KTA mencapai Rp200 juta. Cicilan pinjaman bisa dilakukan selama 36 bulan. Kamu juga bisa mengajukan dengan mudah tanpa berkas-berkas fisik, namun harus menggunakan e-KTP!
Pinjaman seperti digibank KTA bisa membuat kita lebih maksimal dalam menikmati slow travelling. Selain berlibur, kamu juga bisa mengandalkannya untuk mendukung studi, renovasi rumah, hingga bisnis, lho!
Yuk, ajukan pinjaman bank digibank KTA melalui formulir ini dan miliki kesempatan mendapat gratis eVoucher Rp1 juta! Kamu juga bisa mengetahui cara dan syarat lengkapnya di sini.
Baca juga:
Tips Belajar Scuba Diving bagi Pemula, Coba di Tempat Ini!
Ingin S2 ke Korea Selatan? Cek Persiapannya di Sini
Honeymoon di Thailand? Kunjungi 8 Destinasi Romantis Ini!