Hindari 9 kesalahan berikut saat pertama kali kunjungi New York City
21 Mar 2019

Take A Bite of The Big Apple!

  1. “Berfoto di patung Liberty itu mudah”

    Apalah artinya ke New York tanpa berfoto dengan background patung Liberty? Itulah pikiran semua turis yang datang ke kota ini. Itu juga yang menyebabkan antrian menaiki perahu untuk menikmati pemandangan simbol persahabatan hadiah dari Perancis kepada Amerika ini bisa sepanjang lebih dari tiga kilometer. Iya betul. Panjang sekali! Lebih menyeramkan di musim dingin karena kita harus tahan antri selama dua jam dalam terpaan suhu -10 derajat Celcius.  Kita mengantri untuk menaiki perahu yang akan membawa kita memutari Liberty Island atau mampir ke sana sembari berkunjung ke museum Island Imigrant di Ellis Island.

    Tips: Pesan tiket melalui website minimal dua hari sebelumnya. Pilih jam dan tanggal yang kita inginkan.  Supaya kamu bisa mendapatkan harga tiket yang lebih oke lagi, tukarkan poin rewards Kartu Kredit digibank Travelmu (link: go.dbs.com/id-travelcard) menjadi mileage melalui Aplikasi digibank by DBS, atau manfaatkan cashback 25% untuk transaksi travel dan online dari Kartu Kredit digibank Live Fresh! (link: go.dbs.com/id-livefresh).

  2. “Tahun baruan di Times Square itu menyenangkan”

    Setiap tahun baru, tayangan perayaan tahun baru di seluruh dunia pasti memasukkan selebrasi pergantian tahun di New York yang berpusat di Times Square. Orang yang berbondong-bondong menonton pagelaran tahun baruan di sana harus antri dari jam 15.00 agar mendapatkan tempat yang terbaik. Mereka harus memakai berlapis-lapis pakaian agar tetap merasa hangat di antara suhu musim dingin yang menusuk kulit, termasuk popok orang dewasa agar tak perlu ke toilet. Area Times Square pun sejak siang hari sudah diblokade dengan penjagaan polisi yang ketat sehingga kita tidak bisa seenaknya berjalan ke sana kemari. 

    Tips: Hindari tahun baruan di Times Square. Nonton dari TV saja.

  3. “Ke Times Square adalah sebuah keharusan”

    Sesungguhnya Times Square itu padat bak Pekan Raya Jakarta. Selain itu juga susah mendapatkan foto dengan angle bagus untuk menunjukkan keberadaan kita di antara billboard mewah super besar.

    Tips: Banyak tempat lain di New York yang unik dan tidak terlalu padat. Seperti, gedung Flatiron di daerah 5th Avenue.

  4. “Subway di New York sekeren di Singapore”

    Lupakan perbandingan ini. Interior kereta bawah tanah New York beda tipis dengan kereta di Jakarta. Kadang ada sampah dan kotoran di jalanan. Tunawisma sering memanfaatkan kehangatan subway agar terhindar dari cuaca musim dingin. Hal yang menyenangkan di beberapa stasiun di New York kerap dihiasi karya seni dan penampilan musisi jalanan yang menarik perhatian.

    Tips: Bila kita bepergian bersama orang yang berusia lebih dari lima puluh tahun dan memiliki kesehatan yang tidak begitu baik, jangan bawa mereka menaiki subway. Ini karena jarang stasiun subway yang memiliki lift sehingga penumpang harus naik turun tangga cukup banyak. Oleh karena itu lebih baik pilih bepergian menggunakan bus. 

  5. “Bingung mengartikan konsep uptown dan downtown”

    Leluasa mengeksplorasi New York berarti tidak hanya mengerti pembagian area uptown dan downtown, tapi juga midtown dan west side. Cek di sini untuk mengerti perbedaan areanya. Tapi secara garis besar uptown berarti utara, sementara downtown berarti selatan.

    Tips: Selalu gunakan Google Maps dan manfaatkan kenyamanan jalanan dengan berjalan kaki.

  6. “Bayar harga tiket penuh di museum-museum”

    Pada hari-hari tertentu kita bisa bebas masuk museum-museum kelas dunia di New York dengan gratis atau pay as you want. Seperti Museum of Modern Art yang bisa dimasuki gratis tiap hari Jumat pukul 16.00-20.00.

    Tips: Cek jadwal tiket gratis atau pay as you wish di situs museum-museum yang ingin kita datangi.

  7. “Melupakan Brooklyn”

    Gemerlap Manhattan sudah membombardir kita melalui ratusan film tentang New York. Tapi bisa dipastikan, millenials justru akan merasa lebih betah bila berada di Brooklyn. Café hipster, toko buku indie, galeri seni dan pagelaran musik artis non mainstream banyak ditemukan di sini.

    Tips: Sempatkan menginap di Brooklyn dan menonton konser musik artis indie. Gunakan Kartu Kredit digibank Live Fresh (link: go.dbs.com/id-livefresh) untuk pesan hotel atau penginapanmu secara online supaya kamu bisa bepergian lebih hemat dengan cashback 25% lho! Pastikan limit Kartu Kredit digibank-mu cukup untuk berbagai kebutuhanmu selama berada di New York. Ajukan permintaan untuk kenaikan limit sementara untuk Kartu Kredit digibank-mu di Aplikasi digibank by DBS (link: go.dbs.com/id-dgs-download-now) sebelum keberangkatan.

  8. “Mencoba makanan ala Amerika terus menerus”

    New York memang memiliki pizza, cupcake, burger dan hotdog terbaik di dunia. Selain itu, kita juga bisa memperluas cakrawala indera pengecap dengan mengunjungi kawasan Chinatown dan mencoba makanan-makanan fusion, seperti Momofuku Noodle Bar.

    Tips: Gunakan aplikasi Yelp untuk mencari tahu restoran atau kafe yang memiliki review terbaik dari konsumennya.

  9.  
  10. “Kebanyakan menghabiskan waktu berbelanja”

    Berbelanja di Amerika memang sangat menyenangkan. Merek-merek yang selama ini harganya mahal, menjadi lebih murah saat dibeli di Amerika. Kita pun bisa leluasa mengembalikan barang bila dirasa kurang sesuai. Namun New York lebih dari sekadar kota kapitalis. New York adalah kota bercita rasa seni tinggi yang penduduknya sangat beragam.

    Tips: Sisihkan waktu berjalan kaki tak tentu arah menikmati semarak kota, duduk di Central Park sambil makan hotdog pinggir jalan, kunjungi planetarium di American Museum of Natural History, nikmati galeri seni yang tersebar di SoHo.