Investasi reksadana
06 Jul 2022

Waktu yang Tepat untuk Switching Reksadana Pasar Uang

Reksadana memiliki beberapa pilihan instrumen investasi, salah satunya Reksadana Pasar Uang. Reksadana jenis ini merupakan pilihan Reksadana dengan tujuan investasi yang menawarkan potensi imbal hasil kompetitif. Adapun dana yang Anda investasikan ke akan dialokasikan 100% ke Sertifikat Bank Indonesia, Deposito atau Obligasi dengan masa jatuh tempo dibawah satu tahun. 

Cara kerja Reksadana Pasar Uang adalah investor menyetor dana ke Manajer Investasi kemudian dana yang sudah ada akan dikelola dan dialokasikan ke beberapa instrumen. Manajer Investasi selanjutnya akan mengelola dana investasi Anda secara maksimal, untuk menghasilkan potensi keuntungan yang maksimal pula. Sebagai investor, Anda juga akan menerima laporan berkala terkait kinerja portofolio investasi.

Pahami Istilah-istilah Penting Sebelum Investasi Reksadana Pasar Uang

Setelah mengetahui apa itu Reksadana Pasar Uang dan cara kerja Reksadana Pasar Uang, ada baiknya Anda juga harus tahu istilah-istilah di Reksadana. Berikut ini akan dijelaskan beberapa istilah penting yang perlu dipahami.

  • Manajer Investasi, yang telah disinggung sebelumnya. Sebenarnya tugas dari Manajer Investasi sendiri adalah mengelola dana investor lewat portofolio efek. Manajer Investasi atau MI tidak hanya mengelola instrumen pasar uang tapi juga pilihan Reksadana lainnya seperti Reksadana Saham, Pendapatan Tetap, hingga Campuran.

  • Wakil Manajer Investasi, sebagaimana judulnya Wakil Manajer Investasi ini merupakan orang yang sudah punya izin dari OJK langsung untuk mewakili perusahaan efek. Tugasnya juga hampir sama yaitu menjalankan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi. 

  • Bank Kustodian, merupakan bank yang akan memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang masih ada hubungannya dengan efek. Fungsi dari bank ini sendiri, menjadi pengawas dan juga penjaga aset-aset Reksadana. Selain itu tugas Bank Kustodian adalah memegang rekening, mengelola transaksi, dan juga mencatat kegiatan yang berkaitan dengan investor maupun Manajer Investasi. Bank Kustodian mendapatkan keuntungan dari dividen, bunga dan juga hak-hak lainnya.

  • Unit Penyertaan, istilah ini sendiri sering disingkat menjadi UP. Merupakan istilah satuan yang dapat menunjukkan kepemilikan Anda sebagai pemegang Reksadana. Biasanya Unit Penyertaan ini disesuaikan dengan portofolio efek yang disimpan pada Bank Kustodian. Untuk mengecek kepemilikan Unit Penyertaan, investor bisa melakukannya lewat surat konfirmasi transaksi yang akan dikirim Bank Kustodian ataupun Manajer Investasi.

  • Nilai Aktiva Bersih, istilah Reksadana ini biasanya disingkat dengan NAB ini juga sudah sering terdengar. Istilah ini merupakan jumlah dana kelolaan yang dikelola oleh Reksadana tertentu. Biasanya semakin tinggi Nilai Aktiva Bersih, maka semakin besar tingkat kepercayaan investor pada produk Reksadana tersebut.

  • NAB/UP, Nilai Aktiva Bersih dibagi jumlah Unit Penyertaan Reksadana. Bisa juga disebut dengan harga Reksadana untuk menunjukkan kinerja dari Reksadana yang dipilih. Nilai NAB/UP tentu saja bisa naik turun. Sistemnya adalah ketika NAB/UP naik maka sebagai investor, Anda bisa mendapatkan keuntungan dan sebaliknya. 

  • Agen Penjual  Efek Reksadana, atau disebut APERD ini biasanya berbentuk bank umum maupun perusahaan sekuritas, yang sudah bekerja sama dengan Manajer Investasi dengan tujuan menjual jasa pengelolaan aset investasi. Ada Agen Penjual Efek Reksadana, ada juga Wakil Agen Penjual Efek Reksadana yang punya tugas memasarkan jasa. Baik agen maupun wakilnya sendiri, harus punya surat izin dan sertifikasi. 

  • Kontrak Investasi Kolektif, atau KIK adalah bentuk kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Fungsinya sendiri menyimpan daftar hak dan tanggung jawab semua pihak yang ada di dalam kontrak, tidak hanya investor tapi juga Manajer Investasi. 

  • Fund Fact Sheet, merupakan laporan bulanan yang dirilis oleh Manajer Investasi yang memang menjadi salah satu tugasnya. Isi laporan tersebut terkait kinerja Reksadana yang dipilih, misalnya Anda memilih investasi ke Reksadana Pasar Uang. Dengan laporan ini maka investor dapat lebih mudah untuk memantau kinerja Reksadana setiap bulan.

  • Subscription, dikenal juga dengan istilah membeli Reksadana. Pembelian Reksadana sendiri bisa Anda lakukan di hari bursa atau hari di mana Bursa Efek Indonesia beroperasi. Selain subscription, dikenal juga yang namanya subscription fee yaitu biaya pembelian Reksadana.

  • Redemption, selain istilah beli Reksadana, tentu saja ada istilah penjualan. Penjualan ini tentu bisa pula dilakukan di hari bursa. Pada istilah redemption ada pula istilah lainnya yaitu redemption fee yang merupakan istilah pada biaya penjualan Reksadana.

  • Switching, adalah istilah pengalihan unit Reksadana dari instrumen Reksadana yang satu ke instrumen yang lainnya. Switching juga punya istilah lain yaitu switching fee atau biaya pengalihan Reksadana. Selain jual atau beli Reksadana, tentu kegiatan switching ini sangat penting dilakukan oleh investor.

Waktu Yang Tepat dan Tujuan Melakukan Switching Reksadana Pasar Uang

Dalam hal Reksadana tidak hanya penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk jual atau beli Reksadana. Tapi Anda juga perlu tahu kapan memahami waktu yang tepat melakukan switching.

Contoh sederhananya saja saat ini Anda memiliki saldo di Reksadana Saham, lalu karena merasa bahwa Reksadana Saham memiliki risiko yang cukup tinggi maka Anda beralih ke Reksadana Pasar Uang. Di mana untuk Reksadana Pasar Uang ini, memiliki risiko yang relatif lebih minim dengan potensi imbal hasil yang stabil. Melakukan switching pada Reksadana tentu saja sangat penting.

Tujuannya untuk menyesuaikan instrumen investasi yang dimiliki dengan profil risiko para investor. Umumnya investor pemula dengan investor yang sudah lama bergelut di bidang investasi, akan memiliki profil risiko yang berbeda. Investor pemula memiliki profil risiko konservatif yang cenderung memilih investasi aman. 

Namun, seiring berjalannya waktu tentu keinginan investor dan peluangnya akan berubah. Jadi bisa saja Anda berpindah ke profil risiko agresif, di mana lebih menyukai investasi dengan risiko yang tinggi dan potensi imbal hasil yang tinggi pula. Switching atau pengalihan, tentu juga dilakukan dalam rangka mengamankan keuntungan yang bergantung dari kondisi pasar serta perekonomian nasional. 

Perlu diketahui ada beberapa poin penting yang harus diketahui untuk memahami kapan waktu yang tepat melakukan switching ini.

  1. Melindungi Profit

    Melakukan switching salah satu tujuannya adalah untuk mengamankan profit. Jadi bisa dibilang, pengalihan atau switching ini dilakukan oleh investor ketika produk Reksadana yang memiliki risiko tinggi keuntungannya sudah cukup.

    Maka dari itu Anda bisa melakukan pengalihan ke jenis Reksadana dengan risiko yang lebih rendah. Tentu saja salah satu pilihan instrumen Reksadana dengan risiko yang rendah adalah Reksadana Pasar Uang. 

  2. Mengambil Momentum

    Waktu yang tepat untuk terjadinya switching adalah ketika Anda telah melakukan pemantauan terhadap pasar. Saat pemantauan dilakukan, kemungkinan Anda sedang melihat peluang untuk investasi yang menghasilkan keuntungan lebih tinggi. Jadi saat itu Anda bisa mengalihkan unit Reksadana dengan risiko yang rendah ke Reksadana dengan profil risiko yang lebih tinggi, untuk bisa mendapatkan potensi imbal hasil yang tinggi pula. 

    Ketika Anda melihat potensi pasar sedang turun, maka lakukan pengalihan dari produk Reksadana dengan risiko tinggi ke produk yang memiliki risiko rendah. Setelah itu tunggu sampai keadaan pasar investasi membaik jika ingin melakukan switching kembali.

  3. Melindungi Aset

     

    Dalam rangka melakukan alokasi aset tentu saja Anda harus melakukan switching agar bisa mencapai tujuan investasi. Pengalihan perlu dilakukan karena pertumbuhan nilai investasi akan berubah seiring berjalannya waktu. 

    Pengalihan ini bertujuan untuk memindahkan produk Reksadana yang target alokasinya sudah berlebih, ke target alokasi yang sudah ditetapkan di awal. Dengan begitu, kegiatan Reksadana tidak hanya berfokus pada mendapatkan keuntungan Reksadana, tapi juga melindungi aset Reksadana yang sudah diperjualbelikan.

Investasi Reksadana Pasar Uang Melalui DBS Treasures

Setelah mengetahui apa itu istilah-istilah Reksadana Pasar Uang dan waktu yang tepat untuk melakukan pengalihan atau switching, penting juga untuk memilih mitra yang tepat saat investasi. Investasi di Reksadana saat ini sangat mudah karena bisa dilakukan lewat aplikasi. Untuk mitra yang tepat Anda bisa mengandalkan perbankan prioritas DBS Treasures. 

Di DBS Treasures Anda bisa menemukan berbagai keunggulan yang dimiliki sebagai berikut.

  • Investasi yang dikelola profesional

    Keunggulan yang pertama ketika menggunakan DBS Treasures saat investasi Reksadana adalah investasi Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi profesional. Manajer Investasi ini akan mengupayakan hasil kinerja produk yang lebih optimal.

  • Panduan investasi

    Meskipun Anda merupakan investor yang sudah lama melakukan kegiatan investasi Reksadana, wawasan dan panduan berinvestasi dapat mendukung Anda agar berinvestasi secara tepat. Maka dari itu DBS Treasures menghadirkan tim ahli finansial yang andal dan juga proaktif. Tim ahli ini akan mengkomunikasikan berbagai analisa pasar paling update dan juga peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan preferensi dan aspirasi Anda. Anda dapat memanfaatkannya untuk menentukan momen jual beli Reksadana ataupun pengalihan Reksadana yang tepat. 

  • Kurangi risiko dengan diversifikasi

    Keuntungan lainnya bersama DBS Treasures yaitu dapat mengurangi risiko lewat diversifikasi. Diversifikasi adalah penyebaran dana Anda ke berbagai jenis aset investasi. Dengan begini Anda sebagai investor masih bisa menyelamatkan aset Anda, meski nilai investasi Reksadana di pasar sedang turun.

  • Proses transaksi mudah

    Yang terakhir Anda bisa melakukan investasi dengan sangat mudah melalui Aplikasi digibank by DBS dari DBS Treasures. Transaksi investasi Reksadana, tidak hanya untuk transaksi jual Reksadana saja tapi juga beli Reksadana dan switching atau pengalihan. Anda bisa melakukan itu semua hanya lewat satu aplikasi saja tanpa harus menggunakan banyak aplikasi investasi lewat smartphone.

Jadi sekarang, apakah Anda sudah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan switching Reksadana Pasar Uang ataupun instrumen Reksadana lainnya? Untuk investasi, Anda bisa mengandalkan Aplikasi digibank by DBS bersama DBS Treasures mitra investasi Anda.

Mari Diskusi

Hubungi kami Relationship Manager kami akan menghubungi Anda.

Lokasi Kami Kunjungi cabang terdekat kami di kota Anda.