6 Strategi Memulai Bisnis Obat Herbal agar Sukses
- Tentukan Jenis Obat Herbal yang Ingin Dijual
- Pahami Bahan Baku secara Detail
- Pelajari Proses Perizinan dan Sertifikasi
- Hitung Anggaran Modal Bisnis secara Rinci
- Buat Kemasan Obat Herbal yang Menarik
- Pemasaran Melalui Marketplace
Jenis-Jenis Obat Herbal yang Dapat Dijadikan Peluang Bisnis
Bisnis obat herbal masih menarik untuk menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Terlebih karena di Indonesia ini kaya raya akan berbagai macam bahan baku untuk produk pengobatan herbal. Lalu, bagaimana cara mengembangkan obat herbal dengan modal dari imbal hasil Reksadana Pendapatan Tetap? Simak ulasan lengkapnya pada artikel ini!
Apalagi jika Anda sudah memiliki keahlian, pengalaman, dan keterampilan dalam mengolah tanaman herbal. Anda dapat memanfaatkannya untuk membuka bisnis obat herbal yang dapat berguna bagi kesehatan banyak orang.
6 Strategi Memulai Bisnis Obat Herbal agar Sukses
Kesehatan menjadi aset yang paling penting dalam kehidupan manusia. Maka dari itu, orang akan melakukan berbagai hal untuk menjaga kesehatan dirinya, termasuk mengonsumsi obat herbal. Hal ini dapat Anda jadikan peluang untuk mengembangkan bisnis produksi obat herbal.
Pertumbuhan permintaan obat herbal di Indonesia menjadi salah satu alasan Anda harus mengembangkan bisnis ini. Berikut strategi memulai bisnis obat herbal agar sukses dan mendapatkan keuntungan maksimal, antara lain:
● Tentukan Jenis Obat Herbal yang Ingin Dijual
Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya Anda menentukan jenis obat herbal yang ingin diproduksi atau dijual. Jika sudah paham dengan berbagai jenis obat herbal, maka Anda bisa menentukan obat herbal mana yang ingin diperjualbelikan.
Anda juga dapat mempelajari berbagai tanaman obat, ekstraksi, dan proses yang benar secara detail. Hal ini karena cara memproduksi obat herbal pasti berpengaruh pada kesehatan pelanggan.
● Pahami Bahan Baku secara Detail
Strategi kedua adalah memahami bahan baku secara detail dan benar. Karena untuk sebuah produk obat herbal, bahan baku adalah komponen kunci yang berpengaruh pada produk obat yang dihasilkan. Anda wajib memilih bahan baku berkualitas tinggi.
Caranya, Anda dapat mencari supplier bahan baku terpercaya dan berkualitas untuk dapat menyuplai bahan baku obat kepada Anda. Jika bahan baku Anda berkualitas, maka produk obat herbal Anda akan memiliki manfaat kesehatan yang optimal.
● Pelajari Proses Perizinan dan Sertifikasi
Ketika Anda memulai bisnis obat-obatan, hal vital yang harus Anda urus adalah perihal perizinan dan sertifikasi. Hal ini dikarenakan industri obat herbal memiliki aturan yang sangat ketat dan penting untuk Anda mempelajari peraturan perizinan yang ada.
Anda dapat mempelajari perizinan dari aturan-aturan lembaga terkait produksi penjualan obat herbal, yaitu BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Anda juga harus melewati beberapa tahap pengujian yang ketat sebelum mendapatkan izin produksi.
● Hitung Anggaran Modal Bisnis secara Rinci
Keempat, jangan lupa untuk menghitung dan merinci anggaran modal bisnis Anda. Aspek ini penting untuk keberlangsungan bisnis. Untuk modal awal, Anda dapat didukung imbal hasil investasi Reksadana Pendapatan Tetap, sehingga biaya awal operasional tidak membebani Anda.
Selain itu, Anda juga harus memikirkan biaya produksi, biaya karyawan, dan biaya bahan baku produk. Terlebih jika Anda ingin membuat pabrik produksi obat herbal, tentu modal usaha yang disiapkan tidaklah sedikit.
● Buat Kemasan Obat Herbal yang Menarik
Agar bisnis obat herbal Anda menarik perhatian pelanggan, tentu Anda harus memberikan yang terbaik. Salah satu contohnya adalah membuat kemasan obat yang menarik dan tentunya eye-catching. Desain kemasan yang menarik dan informatif akan membuat pelanggan tertarik pada produk Anda
Pastikan kemasan obat herbal yang Anda produksi berisi informasi yang jelas terkait bahan baku yang digunakan, tanggal kedaluwarsa, sertifikasi BPOM, dan cara penggunaan,Pengemasan obat herbal yang informasinya lengkap akan dimengerti lebih baik oleh pelanggan.
● Pemasaran Melalui Marketplace
Strategi terakhir adalah strategi pemasaran yang dapat Anda lakukan dengan dua cara, yaitu secara offline maupun online via marketplace. Mungkin strategi pemasaran offline dapat Anda lakukan dengan cara membuka kedai jamu atau obat herbal agar pelanggan langsung bisa datang ke toko.
Lalu, untuk strategi pemasaran secara online, Anda dapat mengandalkan marketplace. Anda juga dapat bergabung dengan komunitas pegiat obat herbal atau menggunakan media sosial sebagai wadah promosi. Menggunakan strategi pemasaran online terbukti lebih efektif dan efisien serta hemat biaya asalkan dilakukan secara tepat.
Baca juga: 7 Alasan Melanjutkan Studi ke Luar Negeri, Apa Saja?
Jenis-Jenis Obat Herbal yang Dapat Dijadikan Peluang Bisnis
Setelah memahami strategi memulai bisnis obat herbal, tidak ada salahnya untuk mengetahui informasi jenis-jenis obat herbal apa saja yang ada di Indonesia. Dari segi keamanan, mutu, dan standarisasi khasiatnya, obat herbal terbagi menjadi 3 kriteria, yaitu:
● Jamu
Siapa yang tak familiar dengan jamu? Jamu merupakan obat herbal tradisional Indonesia yang bahan bakunya berupa tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral, atau sediaan sarian (galenik).
Jenis obat herbal ini merupakan jenis obat tradisional yang paling sederhana karena pembuktian ilmiah atas khasiatnya cukup singkat, yaitu berdasarkan kepercayaan turun-temurun.
● Fitofarmaka
Jenis kedua adalah fitofarmaka yang mana merupakan golongan obat herbal yang khasiat dan keamanannya harus dibuktikan secara ilmiah dengan uji klinik. Bahan baku produk obat herbal yang tergolong fitofarmaka biasanya sudah melalui proses standarisasi.
Jika Anda memproduksi obat herbal jenis fitofarmaka, maka harus ada serangkaian uji klinik yang harus dilewati sebelum BPOM mengizinkan produk Anda beredar. Logo obat herbal fitofarmaka adalah lingkaran kuning dengan garis tepi hijau dan di tengahterdapat gambar kristal warna hijau.
● OHT (Obat Herbal Terstandar)
Terakhir, ada jenis obat herbal bernama OHT (Obat Herbal Terstandar), yaitu jenis obat herbal yang khasiat dan keamanannya telah melalui uji praklinik.
Hampir sama dengan fitofarmaka, hanya saja yang membedakan adalah pengujian bahan baku dan kemasan obat herbal. OHT memiliki kemasan dengan logo lingkaran kuning garis tepi warna hijau.
Itulah serangkaian pembahasan mengenai strategi memulai bisnis obat herbal serta jenis-jenisnya. Mulai sekarang, Anda dapat memulai bisnis obat herbal dengan menggunakan modal usaha dari return Reksadana. Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah memilih produk Reksadana terbaik.
Reksadana Pendapatan Tetap adalah salah satu instrumen paling tepat digunakan sebagai modal usaha Anda. Memilih produk Reksadana yang teresedia di perbankan prioritas DBS Treasures juga dapat menguntungkan Anda karena keunggulan-keunggulannya.
Keunggulan pertama adalah risiko kerugian dapat diminimalisir karena ada diversifikasi aset yang dilakukan oleh Manajer Investasi (MI) profesional. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan wawasan terkait analisis investasi dan tim ahli DBS Treasures.
Terakhir, Anda dapat memantau investasi lewat Aplikasi digibank by DBS. Selain itu, Anda juga bisa membeli, menjual, dan switching investasi hanya dengan aplikasi tersebut.
Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Jadi, tunggu apa lagi? Manfaatkan imbal hasil Reksadana Pendapatan Tetap dari DBS Treasures untuk membuka peluang bisnis obat herbal Anda. Untuk berkonsultasi tentang investasi dan informasi terkait investasi yang tepat, Anda dapat klik di sini!
Baca juga:
5 Cara Wujudkan Ruang Keluarga Bergaya Hollywood Glam
Menarik! Buat Ruang Khusus untuk Barang Koleksi di Rumah
Adakah Pajak untuk Reksadana? Simak Ketentuannya di Sini!
Hubungi Kami Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.