Diselenggarakan pada 17 Juni 2025 di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, acara ini membedah ketidakpastian global akibat geopolitik, tarif AS, dan kebijakan pertumbuhan yang bergeser bersama tiga pakar terkemuka di industri perbankan & keuangan.
Maynard Arif selaku expert dari DBS Regional memaparkan bagaimana Indonesia relatif lebih terlindungi dari dampak langsung tarif timbal balik AS dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, didukung stabilisasi rupiah dan langkah Bank Indonesia yang memangkas suku bunga sebesar 25bps pada Mei, dengan ruang pemotongan tambahan 50bps tahun ini.
Reza Darma dari Eastspring menekankan pentingnya alokasi inti pada Reksa Dana Pendapatan Tetap untuk menjaga stabilitas portofolio di tengah ketidakpastian global, memanfaatkan kondisi likuiditas domestik yang suportif. Ia juga merekomendasikan posisi netral hingga sedikit underweight pada saham, melihat koreksi pasar sebagai peluang akumulasi bertahap, dengan dukungan produk multi-aset untuk meratakan hasil di berbagai siklus.
Heryanto Irawan dari Verdhana menyoroti potensi kenaikan asimetris yang didorong stimulus fiskal, deregulasi pro-bisnis, dan transformasi BUMN yang dapat menarik kembali arus modal asing ke pasar saham Indonesia.
Bersama-sama, mereka menyusun pendekatan yang memadukan stabilitas pendapatan dari obligasi dengan eksposur saham yang selektif dan taktis, memungkinkan investor memanfaatkan pendorong pertumbuhan jangka panjang sekaligus meredam volatilitas jangka pendek.
Tertarik memperdalam wawasan Anda bersama para pakar kami?
Kami dengan senang hati akan menghubungi Anda melalui tautan berikut ini.
Hubungi Kami