investasi obligasi
09 Mar 2023

6 Cara Menginvestasikan Uang di Usia Muda

Investasi obligasi bisa menjadi pilihan untuk investor pemula maupun profesional karena cuan dan aman. Bagaimana cara berinvestasi di usia muda dengan benar dan efektif? Yuk, pelajari demi menciptakan kondisi finansial yang stabil tanpa pemborosan. Dengan berinvestasi, maka kamu sudah menyiapkan masa depan finansial yang cerah dan menyenangkan.

Cara investasi obligasi terbilang sangat mudah, jadi baik investor pemula maupun profesional bisa menjadikannya sebagai instrumen terbaik. Apalagi jenisnya sekarang semakin berkembang. Investor bisa menyesuaikan dengan tujuan berinvestasi dan dana yang tersedia. Sudah banyak yang cuan dari instrumen ini sehingga aset yang dimiliki terus berkembang.

Alasan Berinvestasi di Usia Muda

Pemahaman bahwa investasi merupakan produk yang disediakan bagi orang dewasa yang sudah berumah tangga untuk mengelola keuangan keluarga sangat keliru. Siapa saja bisa, dan sebaiknya berinvestasi agar aset yang dimiliki tidak tergerus inflasi sehingga mengalami penurunan nilai tukar. Dengan berinvestasi, aset yang dimiliki aman dan terus berkembang.

Investasi obligasi merupakan jenis yang menjadi pilihan karena hasilnya pasti dan risikonya sangat kecil. Banyak investor pemula yang memilihnya. Meski tidak mempunyai banyak pengetahuan tentang investasi bukan alasan untuk tidak membeli produk ini, termasuk kamu yang masih berusia muda. Berikut alasan kenapa anak muda perlu berinvestasi

1.  Membiasakan diri membuat rencana

Alasan pertama kenapa anak muda perlu berinvestasi adalah agar terbiasa membuat perencanaan dan mengelola keuangan. Keterampilan mengelola uang sangat penting untuk bisa tetap survive. Pengetahuan ini tidak diajarkan di sekolah sehingga semua anak harus belajar secara otodidak. Salah satunya dengan aktif berinvestasi dan membuat perencanaan keuangan.

Dengan kemampuan ini, setelah dewasa dan harus mengelola keuangan keluarga atau perusahaan sudah mahir dan mempunyai pengalaman. Banyak anak muda yang memilih investasi obligasi karena memang cuan.

2.  Mengantisipasi inflasi dan resesi

Kondisi ekonomi negara dan dunia fluktuatif, bisa saja sewaktu-waktu terjadi resesi dan inflasi. Jika hal ini terjadi, nilai tukar aset yang dimiliki akan terus berkurang. Investasi merupakan cara untuk mempertahankan nilai tukar aset, bahkan mengembangkannya.

Melalui investasi obligasi atau lainnya, anak muda bisa mendapatkan passive income yang lumayan. Dana ini bisa dikelola untuk menyiapkan kebebasan finansial di masa mendatang. Dengan berinvestasi menunjukkan bahwa kamu peduli terhadap masa depan keuangan.

3.  Penghasilan lebih bermanfaat

Cara investasi obligasi sangat mudah, bahkan setelah membelinya kamu tidak perlu melakukan apa-apa. Namun aset yang kamu miliki tersebut bisa berkembang dan mendatangkan keuntungan. Dengan membeli produk investasi dari penghasilan yang kamu miliki, berarti sudah memanfaatkan uang tersebut secara lebih maksimal.

4.  Mudah mencapai mimpi

Semua orang bebas mempunyai mimpi, misal ingin keliling dunia, membuka usaha dan lainnya. Banyak mimpi yang membutuhkan dana untuk mewujudkannya. Produk investasi yang kamu beli bisa menjadi sarana untuk mewujudkan mimpi tersebut dengan lebih mudah dan cepat.

Untuk bisa memiliki obligasi sangat mudah. Kamu dapat membelinya dan menunggu jatuh tempo sehingga mendapatkan passive income. Kini saatnya bermimpi dan berusaha mencapainya dengan membeli produk investasi.

5.  Biaya hidup terus bertambah

Setiap tahun biaya hidup terus bertambah. Mungkin saat ini kamu merasa penghasilanmu untuk mencukupi kebutuhan masih lebih. Namun bisa jadi suatu saat kamu merasa kurang. karena itu, membeli investasi obligasi adalah keputusan tepat. Kamu bakal mendapatkan keuntungan dari kupon atau yield dan capital gain untuk menambah pemasukan.

Cara Kerja Investasi yang Harus Diketahui

Sebelum mulai berinvestasi, kamu perlu mengetahui cara kerjanya. Tujuannya adalah agar kamu lebih paham dari mana keuntungan diperoleh dan siap dengan risiko yang mungkin terjadi. Dalam berinvestasi, ada dua kemungkinan. Pertama mendapat untung dan aset bertambah, kedua rugi dan kehilangan dana yang diinvestasikan.

Cara kerja semua produk investasi hampir sama, termasuk untuk investasi obligasi. Prosesnya adalah dana yang disetorkan oleh investor akan digunakan penerima untuk menjalankan usaha atau bisnis. Setelah usaha tersebut berjalan, akan mendapat keuntungan. Profit yang kamu terima berasal dari keuntungan tersebut.

Sebaliknya, apabila usaha yang didanai menggunakan modal investasi mengalami kerugian, maka kamu sebagai investor juga akan rugi. Besarnya kerugian tergantung dari peraturan atau persetujuan dalam penyertaan modal tersebut.

Namun kamu tidak perlu bingung karena sekarang banyak jenis investasi yang aman dan menguntungkan. Karena minim risiko, kamu tidak perlu khawatir mengalami kerugian dari investasi yang dilakukan tersebut.

Cara Menginvestasikan Uang

Niat berinvestasi merupakan modal non material yang harus dimiliki seorang investor. Sebagai pemula, kamu perlu mengetahui cara menginvestasikan uang supaya cuan. Banyaknya produk investasi yang saat ini beredar menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan. Namun jika salah memilih, bisa mengalami kerugian.

Ketertarikan anak usia muda dalam berinvestasi merupakan perubahan positif yang menggembirakan. Kamu yang sudah mulai berinvestasi berarti peduli dengan kesehatan finansial di masa mendatang. Cara menginvestasikan uang berikut ini bisa menjadi referensi agar semakin cuan.

1.  Cek kesehatan finansial

Langkah pertama adalah mengecek kesehatan finansial. Meski masih muda dan belum mempunyai banyak tanggungan, bukan berarti keuangan kamu pasti sehat. Banyak anak muda yang bermasalah dalam bidang keuangan karena tidak pernah melakukan pengecekan kesehatan finansial.

Cara melakukannya adalah dengan membandingkan besar pendapatan dan pengeluaran, untuk pos apa saja. selain itu kamu juga bisa menghitung berapa aset yang kamu miliki. Kamu juga perlu memperhatikan cashflow pribadi. Seseorang yang mempunyai kesehatan finansial akan tetap memiliki surplus dan selisih antara pendapatan dan pengeluaran.

2.  Buat target

Membuat target investasi sangat penting. Hal ini bukan hanya bisa menjadi penyemangat, tetapi juga sebagai sarana untuk mendapatkan kebebasan finansial di masa mendatang. Target juga menentukan instrumen yang paling sesuai dan jumlah dana yang harus diinvestasikan per bulan. Buatlah target yang realistis mungkin sehingga mudah untuk mencapainya.

3.  Buat rekening

Berikutnya yang perlu dilakukan adalah membuka rekening untuk keperluan investasi. Rekening ini bisa sama dengan tabungan atau berbeda. Fungsi rekening adalah untuk melakukan transfer ketika membeli produk investasi dan menampung penghasilan atau profit serta sebagai penerima ketika investasi jatuh tempo.

4.  Beli produk investasi

Ketika membeli produk investasi kamu bisa menyesuaikan dengan tujuan investasi dan rencana penggunaan dana. Semakin lama waktu berinvestasi biasanya akan  memberikan profit yang lebih tinggi.

Cara untuk membeli produk investasi obligasi atau lainnya hampir sama. Kamu dapat membelinya melalui aplikasi yang disediakan oleh bank sehingga lebih simpel, mudah dan aman. Pilih produk investasi yang mempunyai profit maksimal namun risikonya minimal.

5.  Lakukan secara konsisten

Kesalahan investor pemula yang sering terjadi adalah hanya membeli produk investasi sesekali saja dan tidak sabar untuk menunggu hasilnya. Sedangkan jika ingin mendapatkan keuntungan dari berinvestasi harus sabar dan melakukannya secara konsisten. Saat ini banyak bank yang menyediakan aplikasi dengan fitur autodebet yang memudahkan investor untuk konsisten.

Dengan mengaktifkan fitur ini, kamu tidak perlu khawatir lupa untuk berinvestasi. Apalagi banyak aplikasi yang mudah untuk disesuaikan baik jenis instrumen, besar dana yang diinvestasikan maupun tanggal pendebetan. Ini sangat membantu bagi kamu yang ingin terus membeli produk investasi secara rutin.

6.  Evaluasi

Setelah mempunyai obligasi atau lainnya, kamu sebaiknya mengecek perkembangannya secara berkala. Berdasarkan hasil evaluasi progress investasi tersebut, kamu bisa menentukan apakah akan melanjutkan dengan instrumen yang sama, menambah atau berganti investasi. Ini penting agar dana yang diinvestasikan berkembang secara optimal.

Tips Memilih Jenis Investasi

Kegiatan memilih investasi harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. Pemilihan instrumen yang tepat akan berpengaruh pada keuntungan yang bisa diterima. Jenis investasi sangat beragam, semua mempunyai kelebihan dan kekurangan. Beberapa poin yang perlu diperhatikan adalah:

1.  Tentukan tujuan

Tujuan investasi menentukan jenis instrumen apa yang paling tepat. Jika kamu mempunyai tujuan jangka pendek, seperti untuk berlibur di akhir tahun, maka produk yang sesuai adalah jenis investasi jangka panjang. Jika tujuan investasi jangka panjang, produk dengan waktu jatuh tempo lama bisa menjadi pilihan.

Apabila kamu hanya ingin menyimpan dana tanpa berharap mendapat banyak profit, jenis investasi low risk bisa menjadi pilihan. Karena risikonya rendah, potensi keuntungan dari investasi ini juga terbatas.

2.  Pahami risiko

Semua jenis investasi mempunyai potensi untung dan rugi yang seimbang. Semakin tinggi potensi keuntungan, maka kemungkinan rugi juga besar. Risiko tersebut bisa berasal dari beberapa hal, misal penurunan suku bunga investasi, lemahnya perkembangan ekonomi dan lainnya. Sebagai investor, kamu harus siap menghadapi kondisi untung atau rugi tersebut.

3.  Kenali keunggulannya

Seperti kerugian, asal keuntungan investasi berasal dari beberapa hal. Untuk obligasi keuntungan berasal dari kupon dan capital gain atau selisih penjualan jika investor menjual unit surat berharga sebelum jatuh tempo. Keunggulan produk obligasi adalah keuntungan yang bisa diterima lebih mudah diukur.

Berbeda dengan apabila memilih reksadana. Investor berpotensi mendapatkan lebih besar keuntungan. Namun kemungkinan rugi juga besar karena harga reksadana fluktuatif. Ketika naik, investor akan untung dan pada saat harganya turun bisa rugi.

Salah satu instrumen investasi lain yang relatif stabil adalah deposito, namun keuntungan dari produk ini paling rendah jika dibanding obligasi dan reksadana. Ketika mendapat bunga deposito, investor juga harus membayar pajak karena instrumen tersebut termasuk objek pajak sehingga keuntungan yang diterima berkurang.

4.  Pilih instrumen terbaik

Setelah mengetahui keuntungan dan kerugian dari masing-masing instrumen investasi, kini saatnya menentukan pilihan akan membeli produk yang mana. Bagi anak muda, investasi dalam bentuk obligasi sangat tepat karena keuntungannya besar dan rendah risiko. Selain itu, jenis yang tersedia juga sangat beragam dan bisa memulai berinvestasi dengan modal terbatas.

Investasi Obligasi Pilihan Tepat untuk Anak Muda

Membeli investasi obligasi di Aplikasi digibank by DBS merupakan keputusan tepat. Aplikasi digibank by DBS adalah aplikasi keuangan yang bisa membantu investor dalam mengelola investasi yang dimiliki melalui smartphone. Kamu bisa membeli, memantau perkembangan dan menjual produk investasi di aplikasi ini.

Cara investasi obligasi di digibank sangat mudah. Kamu tinggal mengunduh aplikasi tersebut, membuat akun kemudian memilih produk investasi dan membayarnya. Selanjutnya tinggal memantau perkembangan dan menjualnya jika membutuhkan dana atau sampai pada tujuan investasi. Keunggulan berinvestasi melalui digibank adalah:

  • Pilihan produk lengkap, mulai dari pasar perdana maupun sekunder
  • Siapa pun bisa berinvestasi karena harga obligasi sangat terjangkau, mulai dari Rp 1 juta atau $1000 USD
  • Praktis, semua transaksi bisa lewat Aplikasi digibank by DBS yang diunduh di smartphone

Investasi obligasi bisa menjadi pilihan terbaik untuk anak muda dalam mengelola keuangan sehingga bisa mencapai kebebasan finansial. Kini untuk mendapatkan berbagai pilihan produk investasi, termasuk obligasi sangat mudah karena Aplikasi digibank by DBS mudah diakses. Tertarik untuk membeli obligasi? Klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih detail.