Yield merupakan istilah yang wajib dipahami oleh investor obligasi atau surat utang. Besaran yield harus dihitung dengan benar untuk mengetahui potensi keuntungan yang diperoleh investor.
Anda yang lebih memilih instrumen investasi surat utang perlu memperhitungkan yield sejak awal pemilihan produk. Informasi yield ini bisa Anda dapatkan melalui fund fact sheet yang diberikan oleh pihak penerbit. Kenali lebih jauh pengertian yield dan faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Mengenal Lebih dalam tentang Yield Obligasi
Istilah yield dalam investasi surat utang merupakan tingkat pengembalian investasi yang akan diperoleh investor. Penulisan yield ini berupa persentase dan digunakan untuk mengukur imbal hasil dalam instrumen investasi surat utang hingga saham.
Jadi jika Anda tertarik dengan investasi surat utang ini maka harus tahu berapa yield yang diperoleh. Perhitungannya sendiri menggunakan rumus membagi imbal hasil dengan nilai pokok investasi.
Berikut ini rumus yang digunakan:
Yield = Imbal Hasil : Investasi Pokok X 100%
Anda akan bisa melihat berapa perkiraan yield obligasi dengan menggunakan rumus sederhana ini. Selain yield ada juga istilah yield to maturity yakni tingkat pengembalian investasi investor sampai dengan masa jatuh tempo surat utang.
Pada yield to maturity ini Anda akan mengetahui berapa besaran nilai pokok beserta bunganya yang akan diperoleh. Baik yield dan yield to maturity ini harus diketahui sejak awal sebagai faktor pembanding mana produk surat utang yang sebaiknya dibeli.
Bagi Anda yang ingin membeli surat utang di pasar perdana, maka mengetahui yield to maturity adalah prioritas. Hal ini mengingat bahwa surat utang di pasar perdana tidak bisa diperjualbelikan seperti pada pasar sekunder.
Tidak hanya pada saat memilih produk, baik yield dan yield to maturity juga harus diketahui secara berkala. Fungsinya adalah untuk mengevaluasi apakah portofolio investasi yang Anda miliki sudah bisa mencapai tujuan investasi sebenarnya.
Jenis dan Faktor yang Mempengaruhi Yield
Setelah memahami pengertian dari yield, Anda juga perlu tahu bahwa ada beberapa jenis yield. Yield to maturity baru salah satu jenis yield, masih ada beberapa jenis lainnya sebagai berikut:
- Dividend Yield
Jenis yang pertama adalah perhitungan paling sederhana dengan tujuan membandingkan yield antar produk. Artinya sendiri adalah nilai surat utang per jumlah keuntungan dari per lembar saham.
- Current Yield
Jika dividend yield dilihat dari keuntungan per lembar saham, pada current yield dihitung dari per harga saham saat ini. Tujuan perhitungannya adalah untuk mengetahui nilai valuasi saham perusahaan sekarang juga.
- Yield to Worst
Ada juga perhitungan yield untuk nilai terendah yang akan diambil perusahaan dan ini akan menjadi dasar pengembalian dana investor apabila terjadi callback sebelum jatuh tempo. Perhitungannya sendiri mungkin dilakukan jika jatuh tempo di atas 10 tahun.
- Yield to Call
Jenis yang terakhir akan muncul ketika penerbit melakukan penarikan kembali surat utang dari semua pemegangnya. Kondisi ini hanya bisa dihitung saat perusahaan menariknya.
Mengenali jenis-jenis yield ini akan membantu Anda agar bisa berinvestasi lebih bijak. Bukan hanya sekedar membeli dari segi harga jual surat utang saja tetapi juga potensi yang dimiliki produknya.
Masih ada satu lagi yang penting untuk diperhatikan adalah faktor yang mempengaruhi yield obligasi. Secara umum faktor utama yang mempengaruhi yield adalah harga obligasi. Pasalnya perubahan harga akan terjadi ketika surat utang diperdagangkan di pasar sekunder.
Naik turunnya harga ini akan mempengaruhi yield dan tingkatnya berbanding terbalik dengan harga. Pada saat harga turun maka yield pun akan naik dan juga sebaliknya. Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi harga obligasi adalah sebagai berikut:
- Nilai Tukar Rupiah
Hal pertama yang mempengaruhi adalah nilai tukar Rupiah terhadap Dollar. Pengaruhnya cukup besar karena akan meningkatkan atau justru menurunkan nilai surat utang.
Pada saat nilai tukar Rupiah menguat otomatis harga surat utang juga akan naik dikarenakan permintaan tinggi. Pada saat inilah yield yang berbanding terbalik dengan harga akan menurun.
- Suku Bunga Acuan
BI Rate adalah suku bunga acuan yang digunakan demi mengontrol kestabilan nilai rupiah. Suku bunga ini memberikan pengaruh besar terhadap harga surat utang. Pada saat terjadi peningkatan suku bunga maka harga dari surat utang akan meningkat.
Hal ini disebabkan bunga surat utang yang bersifat tetap sehingga investor meminta kompensasi yakni yield lebih tinggi. Jadi ketika suku bunga ini naik maka yield yang disyaratkan juga naik.
- Maturity
Maturity atau waktu jatuh tempo surat utang juga memberikan pengaruh terhadap harga surat utang. Ketika tenornya lebih panjang maka tingkat risiko yang dimiliki juga lebih tinggi. Dampaknya yield yang diperoleh surat utang dengan jangka pendek berbeda dari yang jangkanya panjang.
Sedangkan ketika jatuh tempo semakin lama maka harga surat utang akan menurun tajam sehingga yield pun akan naik.
- Inflasi
Inflasi atau kenaikan harga komoditi secara umum juga berpengaruh terhadap harga surat utang dan yield. Perubahan inflasi yang fluktuatif berdampak besar pada surat-surat berharga. Ketika inflasi meningkat maka investasi surat berharga seperti surat utang memiliki risiko tinggi.
Tingginya tingkat risiko inilah yang membuat imbal hasil dari surat utang juga semakin tinggi sesuai yang diharapkan oleh investor.
- Peringkat Surat Utang
Hal yang mempengaruhi selanjutnya adalah peringkat dari surat utang. Setiap surat utang memiliki peringkat kualitas yang jadi tolak ukur probabilitas kegagalannya. Peringkat ini akan disusun sesuai dengan tinggi rendahnya risiko gagal bayar.
Semakin tinggi peringkatnya menandakan risiko yang dimiliki rendah sehingga meningkatkan minat investor untuk memiliki. Tingginya angka permintaan otomatis mempengaruhi harga dan juga yield.
- Imbal Hasil Acuan dengan Tenor 10 Tahun
Faktor terakhir yang mempengaruhi adalah acuan dari surat utang pemerintah yang tenornya 10 tahun. Pada saat produk tersebut menurun maka pasar pun akan lebih diuntungkan dalam hal imbal hasil.
Memahami keenam faktor ini akan mempermudah Anda untuk beli obligasi yang tepat. Selain itu perhatikan juga di mana Anda akan membelinya. Perlu mitra terpercaya dan andal dalam menyuguhkan data dan kelengkapan produk serta proses pembeliannya. Aplikasi digibank by DBS bisa jadi pilihan Anda.
Platform Investasi Obligasi dengan Banyak Kelebihan
Mengetahui pengertian yield hingga faktor yang mempengaruhinya membuat Anda bisa menentukan dengan lebih cepat mana produk yang sebaiknya dibeli. Sebagai mitra terpercaya, Anda bisa membeli melalui Aplikasi digibank by DBS.
Selama bertransaksi di aplikasi ini Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan sebagai berikut:
- Investasi Aman dengan Jaminan Pengembalian 100%
Jenis investasi yang bisa dilakukan di Aplikasi digibank by DBS salah satunya adalah Surat Berharga Negara (SBN) diterbitkan langsung oleh pemerintah Indonesia. Semua produknya bisa Anda dapatkan melalui pasar perdana dan sekunder sesuai dengan kebutuhan.
Mengingat produknya dikeluarkan langsung oleh pemerintah maka terdapat jaminan pengembalian 100%. Pengembalian ini dari nilai pokok sampai bunga saat jatuh tempo bisa diperoleh investor secara aman.
Hal ini juga dikarenakan dana pengembalian tersebut telah dimasukan ke dalam Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara atau APBN. Sehingga Anda yang berinvestasi lima tahun ke depan atau lebih bisa merasa aman.
- Setiap Investor akan Memperoleh Pendapatan Tetap
Baik itu beli obligasi di pasar perdana atau sekunder, Anda akan memperoleh keuntungan berupa pendapatan tetap dari kupon. Pembayaran kupon sendiri ada yang setiap bulan, per tiga bulan hingga per enam bulan tergantung produknya.
Hadirnya pendapatan tetap ini bisa menjadi passive income yang membantu keuangan jadi lebih sehat. Ketentuan besar kecilnya kupon sudah ditetapkan sejak awal oleh penerbit yang bisa Anda cek langsung di fund fact sheet.
Kesempatan untuk mendapatkan kupon ini belum tentu Anda peroleh dari instrumen investasi lainnya. Aplikasi digibank by DBS juga mempermudah proses pencairan kupon dengan langsung memasukkannya ke rekening nasabah.
- Kegiatan Registrasi dan Transaksi di Satu Platform
Kapan saja Anda membutuhkan aktivitas investasi surat utang baik itu membeli maupun mengecek perkembangan bisa dilakukan di satu platform yaitu Aplikasi digibank by DBS.
Akses yang begitu mudah ini bisa menghemat waktu Anda supaya tidak berpindah atau menginstal banyak platform. Termasuk juga ketika Anda belum memiliki Single Investor Identification (SID) bisa registrasi terlebih dahulu di aplikasi ini.
Pembelian Surat Utang di Aplikasi digibank by DBS bisa dilakukan di pasar sekunder dan perdana yang masing-masing memiliki kelebihan. Jika Anda membeli surat utang di pasar perdana maka keuntungan berikut akan diperoleh.
- Return Relatif Lebih Tinggi Dibandingkan Deposito
Keuntungan di pasar perdana adalah nilai return yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan investasi di deposito. Anda yang ingin mendapat keuntungan lebih tinggi bahkan sampai tenor berakhir maka bisa mendapatkan sesuai perhitungan yield di awal.
- Kesempatan Cair sebelum Tenor Berakhir
Surat utang di pasar perdana dikenal sebagai produk yang tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo. Anda hanya perlu mencermati produk mana saja yang bisa dicairkan dan ketentuan yang berlaku.
- Modal Investasi dari 1 Juta Rupiah
Anda bisa berinvestasi di surat utang dengan modal 1 juta rupiah dan kelipatannya hingga maksimal 3 miliar.
Jika Anda lebih tertarik dengan produk di pasar sekunder, maka juga bisa membelinya melalui Aplikasi digibank by DBS. Keuntungan di pasar ini adalah sebagai berikut:
- Menyediakan Produk 70 Series Lebih
Anda bisa menemukan produk yang jumlahnya lebih dari 70 dan lebih mudah memilih dengan fitur Smart Filter.
- Investasi dengan Berbagai Mata Uang
Tidak hanya Rupiah saja Anda juga bisa membeli produk yang menggunakan mata uang Dollar dengan jangka waktu dari 5 sampai 30 tahun.
- Nominal Pembelian Mulai 1 Juta
Sama dengan pasar perdana, Anda bisa membeli produk dengan nilai 1 juta rupiah atau setara dengan USD 1.000. Nantinya kupon akan diberikan setiap 6 bulan sekali.
Hanya mengecek harga obligasi tidak cukup sebagai acuan keputusan pembelian. Anda juga harus menghitung yield untuk mengetahui lebih jauh tentang imbal hasil yang akan didapatkan.
Aplikasi digibank by DBS menghadirkan produk dengan informasi lengkap yang memudahkan Anda menghitung yield. Sisanya Anda tinggal menentukan produk mana yang ingin dibeli. Instal dan mulai berinvestasi sekarang!