Jenis-Jenis Modus Penipuan Pinjaman
- Modus Berkedok “Advance Fee”
- Modus Penipuan Pinjaman Pribadi Bergaransi
- Modus Penipuan Identitas Bank
- Modus Phishing
5 Cara Jitu Menghindari Modus Penipuan Pinjaman
- Curigai Jika Penawaran Terlalu Bagus
- Jaga Informasi Data Pribadi
- Verifikasi Identitas Peminjam
- Perhatikan jika Peminjam Terlalu Memaksa
- Lakukan Pengecekan secara Pribadi
Masyarakat perlu waspada karena saat ini bentuk penipuan makin beragam. Salah satunya yang paling marak, yaitu modus penipuan pinjaman bank. Maraknya penipuan yang membuat banyak masyarakat resah membuat kamu harus tahu berbagai modus penipuannya.
Di dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan berbagai informasi tentang modus-modus penipuan pinjaman. Selain itu, kamu juga diberikan cara untuk mengetahui ciri-ciri modus penipuan pinjaman yang wajib kamu waspadai.
Nah, maka dari itu, simak dan baca artikel ini sampai tuntas, ya. Jaga dirimu dan orang terdekat dari berbagai macam jenis penipuan pinjaman!
Jenis-Jenis Modus Penipuan Pinjaman
Berbagai jenis pinjaman seperti pinjaman bank, pinjaman online, dan pinjaman kartu kredit, tentu berpotensi disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, modus-modus penipuan di bawah ini wajib kamu tahu biar kamu tidak jadi korban selanjutnya.
● Modus Berkedok “Advance Fee”
Jenis modus penipuan pinjaman pertama yang perlu kamu awasi adalah pinjaman dengan tambahan advance fee. Modus penipuan ini mewajibkan kamu buat membayar advance fee atau ‘biaya administrasi’ sebelum pinjaman disetujui.
Padahal, aturan umum dari berbagai bank resmi tidak ada biaya administrasi tambahan yang harus dibayar sebelum pinjaman kamu disetujui. Nah, kalau kamu mengajukan pinjaman dan belum cair tapi sudah ditagih advance fee, maka kamu perlu curiga, ya!
Daripada kamu harus kehilangan uang karena advance fee palsu ini, lebih baik kamu bertanya terlebih dahulu. Semakin kamu banyak bertanya, biasanya penipu akan semakin kesal dan modus penipuan bisa terbongkar.
● Modus Penipuan Pinjaman Pribadi Bergaransi
Modus kedua adalah penipuan pinjaman dengan jaminan pribadi. Kamu harus hati-hati dengan modus penipuan satu ini. Karena modus penipuan ini bisa membuat kamu terjebak dalam utang yang tidak perlu kamu tanggung.
Kalau kamu mengajukan atau ditawari pinjaman oleh pihak bank, lalu ada embel-embel kata ‘garansi’, maka kamu patut curiga. Jangan mudah tergiur kata ‘garansi’ ketika mengajukan pinjaman dana kalau kamu tidak ingin tertipu oknum tidak bertanggung jawab.
● Modus Penipuan Identitas Bank
Pernahkah kamu dihubungi oleh pihak yang mengaku pihak dari bank dan menawarkan pinjaman? Nah, modus penipuan yang membawa identitas bank tertentu merupakan jenis penipuan yang paling umum dan marak.
Kalau kamu pernah dihubungi oleh pihak bank dengan menawarkan pinjaman yang seakan-akan menggiurkan, kamu wajib waspada dan curiga! Karena pihak bank resmi tidak akan menghubungi kamu secara sembarangan, apalagi untuk mengonfirmasi dan memproses pinjaman.
● Modus Phishing
Modus penipuan pinjaman bank yang terakhir adalah modus phishing. Kamu atau orang di sekitar tentu pernah mengalami secara langsung ketika ada pesan atau chat masuk berisi imbauan untuk mengklik link tertentu.
Waspadai kamu terjebak dalam modus penipuan phishing. Modus ini berarti penipu mencoba meniru pesan dari bank resmi yang biasanya dikirim ke nasabah. Tujuannya, agar penipu mendapatkan data-data pribadi kamu.
Oleh karena itu, kalau di smartphone kamu masuk chat atau pesan berisi imbauan untuk mengklik situs tertentu, jangan buru-buru diklik, ya! Pastikan bahwa kamu berurusan dengan pihak bank resmi dan terpercaya.
Baca juga: 4 Faktor yang Menentukan Durasi Tenor Pinjaman KTA
5 Cara Jitu Menghindari Modus Penipuan Pinjaman
Selain waspada, kamu juga harus tahu berbagai cara menghindari modus penipuan pinjaman. Hal ini dikarenakan jika kamu tertipu, maka kerugian secara materiil dari nominal kecil hingga besar akan mengancam kamu. Tentu jika hal ini terjadi padamu, kamu akan pusing dan bingung.
Agar kamu dapat terhindar dari modus penipuan, sebaiknya simak cara-cara menghindari modus penipuan berikut ini! Kamu juga bisa share artikel ini ke orang-orang terdekatmu, ya!
● Curigai Jika Penawaran Terlalu Bagus
Kadang, penawaran pinjaman bank yang ‘too good to be true’ wajib dan patut kamu curigai. Karena biasanya, penipu akan memberikan penawaran yang terlalu bagus dan seakan-akan tidak membebani kamu, sehingga ini jadi salah satu tanda red flag.
Jangan mudah tergoda dengan penawaran yang terlalu fantastis. Biasanya, hal ini yang dilakukan oleh penipu untuk menjebak kamu. Patut curiga dan lakukan riset berulang-ulang tentang identitas peminjam adalah cara terbaik yang bisa kamu lakukan.
● Jaga Informasi Data Pribadi
Kedua, kamu wajib menjaga informasi data-data pribadi dengan ketat! Jangan memberikan identitas data pribadi secara sembarangan, karena hal ini bisa dimanfaatkan oleh penipu untuk menjebak kamu. Informasi data pribadi adalah aset kamu yang paling berharga.
Di dalamnya, terdapat berbagai macam informasi yang bisa kamu gunakan untuk meminjam uang, informasi keuangan kamu dan sebagainya. Maka dari itu, jika ada chat atau email yang meminta informasi data pribadi kamu, maka abaikan saja.
● Verifikasi Identitas Peminjam
Sebelum kamu memutuskan untuk mengajukan pinjaman atau memverifikasi ulang pinjaman yang kamu apply, lakukan riset terlebih dahulu untuk memverifikasi identitas bank peminjam.
Hal ini dilakukan agar kamu bisa tahu pasti apakah bank tersebut resmi terdaftar di OJK atau tidak. Salah satu caranya adalah memeriksa alamat website bank atau verifikasi langsung ke help center bank yang bersangkutan.
● Perhatikan jika Peminjam Terlalu Memaksa
Jika pihak peminjam atau pihak bank ‘palsu’ terlalu memaksa kamu untuk mengajukan dan menyetujui pinjaman. Maka, sudah dapat dipastikan itu adalah modus penipuan, karena pihak dari bank resmi tidak akan terlalu memaksa nasabah untuk meminjam.
Biasanya, hal ini dilakukan penipu via telepon, karena pihak bank atau peminjam resmi hanya menawarkan pinjaman via chat atau SMS. Kalau kamu sudah dipaksa atau diintimidasi oleh peminjam abal-abal, segera menjauh, ya!
● Lakukan Pengecekan secara Pribadi
Terakhir, ada baiknya kamu melakukan pengecekan secara pribadi tentang berbagai hal tentang pinjaman dan bank resmi yang menawarkan pinjaman. Hal ini bisa membantu kamu untuk mengenali berbagai modus-modus penipuan yang merugikan.
Kamu bisa melakukan pengecekan dengan bertanya ke teman, riset di website resmi, testimoni nasabah bank terkait, dan bertanya di media sosial. Jika kamu berhasil melakukan ini, risko untuk tertipu lebih rendah.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa siapapun tidak terbebas dari risiko modus penipuan mengatasnamakan pinjaman dana. Maka dari itu, sudah jadi tugasmu untuk waspada dan hati-hati. Semoga beberapa informasi dan tips di atas bisa bermanfaat untuk kamu, ya!
Selain itu, mulai dari sekarang, kamu bisa mengandalkan pinjaman dari bank resmi dan anti tipu-tipu. Salah satunya adalah pinjaman KTA dari digibank! Karena selain resmi, keunggulan produknya tidak akan merugikan kamu sebagai nasabah.
Keunggulan produk pinjaman dari digibank KTA adalah proses approval singkat (60 detik) tanpa tuntutan dokumen fisik. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan pencairan dana hingga Rp200 juta dengan jangka waktu cicilan maksimal 36 bulan.
Yuk, kenali modus-modus penipuan pinjaman bank dengan memilih bank resmi sebagai andalan kamu! Untuk cara pengajuan dan informasi lengkap lainnya, klik di sini!
Baca juga:
7 Rekomendasi Negara Destinasi Belanja
9 Kiat Mempersiapkan Pernikahan agar Sesuai Rencana
9 Alasan KTA Diminati untuk Renovasi Rumah