Sederet Alasan Kenapa Harus Buka Deposito Valas
25 May 2021

Sederet Alasan Kenapa Harus Buka Deposito Valas

Dewasa ini, berbagai instrumen investasi ditawarkan dengan akses yang mudah dijangkau. Mulai dari investasi di pasar modal, investasi properti, investasi emas hingga investasi dengan memulai sebuah bisnis.

Dari sederet investasi tersebut di atas, tampaknya ada yang mulai dilupakan. Deposito sebetulnya menjadi salah satu instrumen investasi yang terbilang cukup aman. Bahkan, Investasi mata uang asing bisa dilakukan melalui deposito yang menggunakan mata uang asing.

Deposito valas namanya, yang sebenarnya sama saja dengan deposito mata uang rupiah. Bedanya, mata uang yang digunakan bisa dipilih sesuai yang diinginkan. Mulai dari dollar Amerika Serikat (AS) hingga poundsterling.

Investasi forex (foreign exchange) menjadi salah satu investasi yang banyak menjadi buruan. Hal ini karena nilai dari mata uang Rupiah terhadap dolar misalnya, yang terus mengalami naik turun seiring dengan kondisi yang terjadi di dalam negeri maupun di global.

Bagi yang ingin mencoba deposito sekaligus ingin investasi forex, deposito valas bisa menjadi pilihan. Namun, pastikan sesuai kebutuhan dan bekali diri dengan kemampuan yang mumpuni agar investasi yang dilakukan sesuai dengan rencana.

Apalagi, investasi forex memiliki jenis mata uang beragam. Hal ini tentunya harus menyesuaikan profil risiko. Misalnya seseorang yang bekerja di luar negeri seperti Jepang, maka akan lebih memungkinkan untuk menempatkan dananya pada deposito valas dengan mata uang yen.

Berikut beberapa alasan mengapa deposito valas layak untuk dipertimbangkan menjadi salah satu investasi yang bisa dilirik:

Pertama, fluktuasi nilai tukar. Sebagaimana yang telah dibahas di atas, mata uang rupiah terhadap dolar seringkali melemah. Namun, pernah juga kondisinya berbalik, alias mata uang rupiah menguat terhadap dolar.

Kondisi yang labil tersebut tentunya akan berpengaruh bagi orang-orang yang hanya mengandalkan mata uang rupiah. Namun berbeda halnya bagi orang-orang yang menggunakan valas, tentunya hal ini tidak berpengaruh.

Kedua, dibandingkan dengan deposito rupiah, penggunaan valas memiliki suku bunga lebih rendah. Namun, pertimbangkan nilai tukar mata uang asing yang digunakan. Yang pasti, dana yang disimpan tidak akan tergerus jika kondisi rupiah masih mengalami fluktuasi.

Ketiga, kurs jual dan beli. Jika suatu saat ingin mencairkan dana valas tersebut, pastikan dalam kondisi yang stabil. Sebab, bank akan menerapkan nilai kurs jual/beli saat seseorang akan melakukan penarikan atau setoran dana. Namun, jika pencairan dilakukan dengan mata uang yang sama, kurs jual atau beli ini tentunya tidak akan berubah.

Keempat, tingkat jaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebagaimana diketahui, LPS bertugas melakukan perlindungan bagi nasabah bila terjadi sesuatu dengan bank tempat di mana dana disimpan. LPS menerapkan batasan dana yang bisa dijaminkan. Tak berbeda dengan mata uang rupiah, jaminan ini juga berlaku bagi nasabah valuta asing, dimana batasannya sebesar Rp 2 miliar. Konversikan terlebih dahulu nilai valuta asing yang dimiliki, apakah sesuai dengan jumlah batasan yang dilindungi oleh LPS.

Terakhir, Alat simpan kekayaan. Bagi seseorang yang memiliki penghasilan dalam bentuk mata uang asing misalnya dolar, ada baiknya memasukkan ke instrumen deposito valuta asing. Selain tak ada biaya administrasi, tentunya tak akan dikenakan kurs jual atau beli.

Justru, ada bunga yang bisa diambil setiap bulannya. Bunga ini bisa otomatis dicairkan ke rekening induk, atau disimpan kembali pada deposito yang akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

Jika tertarik dengan deposito valuta asing ini, ada beberapa bank yang menawarkan fasilitas tersebut. Bahkan saat ini, banyak perbankan yang memberikan fasilitas kemudahan bagi nasabahnya, karena pembukaan deposito valas ini bisa dilakukan di rumah saja tanpa perlu ke kantor  cabang.

Perbankan di Indonesia yang menawarkan layanan ini salah satunya adalah digibank by DBS, dimana deposito valas ini bisa diakses menggunakan 1 aplikasi yaitu Aplikasi digibank by DBS. Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan menempatkan dana melalui deposito valas di digibank by DBS

Keunggulan tersebut antara lain:

  • Bank DBS menawarkan deposito dalam 10 mata uang asing, mulai dari USD, SGD, AUD, EUR, GBP, CAD, CHF, HKD, JPY dan NZD
  • Penempatan di bank DBS mulai dari US$ 100 dengan suku bunga kompetitif.

Berbicara mengenai suku Bunga deposito yang diberikan, digibank by DBS mengenakan suku bunga yang kompetitif. Misalnya untuk nilai US$ 100 sampai lebih dari US$ 5,000 sebesar 0,40%. Atau jika penempatan dana lebih dari US$ 100,000 suku bunganya bisa sampai 0,5% dengan nominal penyimpanan hingga Rp 12 miliar.

  • Tenornya berlaku mulai dari 1 sampai 12 bulan sesuai kebutuhan nasabah
  • Yang lebih menggiurkan lagi, akses deposito ini bisa dijangkau 24/7 klik di Aplikasi digibank by DBS. Di tengah kondisi saat ini yang mengharuskan semua orang untuk tetap di rumah, digibank by DBS menawarkan untuk bisa mengakses deposito nasabahnya melalui smartphone saja.

Namun, sebelum membuka deposito valas, pastikan saldo valuta asing telah terisi  pada akun bank sehingga transaksi bisa segera dilakukan. Caranya cukup mudah, dan lagi-lagi bisa dilakukan hanya dalam genggaman.

Pertama, pilih rekening valas. Kemudian pilih konversi pada aplikasi. Selanjutnya pilih mata uang yang diinginkan, dan masukkan jumlah mata uang yang akan diisi. Selesai, saldo valas sudah terisi dan siap digunakan untuk melakukan transaksi.

Setelah melakukan pengisian valuta asing, kini saatnya membuka deposito valas. Pastikan pembukaan deposito valas ini menyesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya untuk pembayaran sewa tempat usaha yang harus dilunasi dalam waktu dekat, maka bisa memilih deposito dengan tenor pendek 1 atau 3 bulan.

Selanjutnya, apabila simpanan akan digunakan untuk kebutuhan seperti dana pendidikan anak untuk kuliah di luar negeri hingga biaya berlibur yang masih direncanakan setahun lagi, maka bisa memilih jangka panjang hingga 12 bulan.

Perhatikan pula pilihan sistem perpanjang otomatis atau biasanya disebut Automatic Roll Over (ARO). Sistem ini akan sangat membantu nasabah untuk menentukan bagaimana return atau bunga dari deposito tersebut. Apakah masuk ke tabungan utama atau kembali menggulung pada saldo deposito.

Adapun cara pembukaan deposito terbilang mudah. Berikut caranya:

  1. Pilih nomor rekening
  2. Masukkan nominal dan pilih mata uang asing yang diinginkan
  3. Pilih jangka waktu serta ARO
  4. Pastikan setuju dengan syarat dan ketentuan
  5. Masukkan password digibank by DBS, otomatis deposito valas telah berhasil dibuat.

Kemudahan pembukaan deposito yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun tentunya menghemat waktu. Sebab, nasabah tidak perlu mengantri di kantor cabang. Bisa dilakukan sambil bekerja dan 24 jam.

Pencairan juga bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus ke kantor cabang. Apakah tertarik berinvestasi valuta asing melalui deposito? Jika jawabannya iya, pastikan telah mengunduh Aplikasi digibank by DBS, dan ikuti tahapan untuk pembukaannya. Selamat mencoba!

 

Download Now Buat yang belum memiliki Aplikasi digibank by DBS