Saat ini semakin banyak orang yang senang untuk melakukan investasi, salah satunya pada investasi Reksadana. Banyak yang merasa tertarik dengan investasi ini karena profit yang menggiurkan. Dengan berinvestasi, Anda bisa mempersiapkan masa depan dengan lebih baik. Akan tetapi, investasi ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan pengetahuan yang cukup, serta teknik yang tepat agar bisa memaksimalkan keuntungan.
Selain itu, setiap calon investor juga harus memahami tentang risiko yang mungkin saja terjadi dalam investasi. Anda bisa mempelajari mengenai profil risiko investasi Reksadana yang Anda pilih. Dengan memahami profil risiko investor Anda bisa memilih jenis produk investasi yang paling tepat.
Bagi yang berencana untuk melakukan investasi Reksadana, melakukan persiapan matang bisa dimulai dengan mempelajari apa itu Reksadana, jenis investasi, serta macam profil risikonya. Tidak perlu merasa khawatir, karena disini semua informasi tersebut akan dibahas secara simple dan jelas.
Apa itu Investasi Reksadana?
Banyak investor yang senang memilih jenis produk investasi dengan risiko kecil. Hal ini merupakan hal yang wajar apalagi jika Anda termasuk orang yang berhati-hati dalam mengatur keuangan. Sebelum membahas lebih jauh tentang investasi, pahami terlebih dahulu tentang apa itu Reksadana.
Reksadana merupakan tempat pengelolaan modal dari para investor yang berinvestasi untuk berbagai macam instrumen investasi yang ada di pasar modal, caranya yaitu dengan membeli unit penyertaan. Dana yang diinvestasikan akan dikelola oleh Manajer Investasi profesional dan diinvestasikan dalam berbagai macam instrumen seperti saham, portofolio investasi, pasar uang, obligasi dan efek lainnya.
Tips Memilih Investasi Reksadana
Kini Anda sudah memiliki gambaran seperti apa investasi yang banyak dilakukan oleh para investor. Reksadana sendiri memiliki banyak produk yang bisa dipilih. Sedangkan masing-masing produk tersebut memiliki profil risiko yang berbeda-beda.
Penting sekali bagi investor untuk memilih investasi yang paling tepat. Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan jenis profil risiko yang dimiliki oleh produk investasi tersebut.
Beberapa tips menarik yang bisa Anda lakukan untuk memilih investasi Reksadana paling tepat antara lain:
1. Pahami profil risiko dan tujuan investasi
Tips pertama Anda harus memahami profil risiko dari setiap jenis investasi. Terdapat istilah 'high risk high return' yang artinya semakin besar risiko semakin besar juga keuntungannya.
Anda bisa mengenali sendiri Apakah Anda termasuk orang yang berani mengambil risiko besar, atau yang justru takut dengan risiko. Dengan memahami diri Anda sendiri serta profil risiko dari setiap jenis Reksadana, maka akan lebih mudah untuk menentukan mana produk yang paling tepat.
Setiap investor juga harus cerdas dalam menentukan tujuan. Anda harus memiliki tujuan Apakah berinvestasi untuk membeli smartphone baru, mobil baru, rumah baru atau yang lainnya. Tujuan tersebut membantu Anda untuk bisa mendapatkan keuntungan maksimal dan mencapai target dengan waktu yang telah Anda tentukan.
2. Pilih jangka waktu investasi dan jenis produk paling tepat
Tips selanjutnya adalah Anda harus menentukan apakah ingin melakukan investasi jangka pendek atau jangka panjang. Hal ini bisa didasari pada tujuan investasi, Apakah ingin membeli sesuatu dalam kurun waktu dekat atau masih lama.
Jangka waktu juga akan menentukan jenis investasi yang dipilih. Umumnya investor akan menempatkan dana paling tidak 1 sampai 2 tahun untuk jenis Reksadana pasar uang. Investasi dengan jangka lebih panjang adalah Reksadana pendapatan tetap yaitu dengan jangka waktu 2 sampai 4 tahun.
Pilihan berikutnya yaitu Reksadana campuran dengan jangka waktu 4-6 tahun, serta Reksadana saham yang mencapai waktu lebih dari 6 tahun.
3. Kenali produk dan manajer investasi yang tepat
Berikutnya Anda juga harus mengenali produk yang akan dipilih. Saat ini ada begitu banyak Manajer Investasi yang bisa Anda temukan sehingga jangan sampai memilih secara sembarangan.
Manajer Investasi memiliki peran penting dalam mengelola investasi yang Anda pilih. Jangan sampai uang yang diinvestasikan dikelola oleh orang yang tidak berpengalaman dan kurang kredibel.
Pilih produk investasi yang memiliki track record paling tidak 5 tahun. Jangan lupa juga untuk melihat kinerja dari Manajer Investasi yang akan dipilih.
4. Pilih manajer investasi dengan pelayanan terbaik
Apabila Anda menemukan Manajer Investasi dengan pelayanan ramah dan menyenangkan, tentu akan merasa nyaman dalam berinvestasi. Hindari memilih manajer investasi yang tidak memberikan pelayanan dengan baik karena dapat membuat rasa kurang percaya dan was-was berinvestasi.
Ciri dari perusahaan dengan Manajer Investasi profesional adalah memberikan pelayanan yang ramah, menyediakan laporan berkala, administrasi mudah, dan informasi dari website terpercaya yang selalu up to date.
5. Bandingkan biaya Reksadana
Tips penting lainnya adalah membandingkan berapa besar biaya Reksadana yang harus dibayarkan oleh setiap investor. Anda perlu mengetahui bahwa biaya untuk Manajer Investasi akan berbeda-beda.
Anda sebaiknya mengumpulkan informasi dari beberapa Manajer Investasi, kemudian tentukan yang paling sesuai. Jangan sampai Anda memilih Manajer Investasi yang ternyata memiliki biaya Reksadana sangat besar yang justru membuat Anda merasa dirugikan.
Macam Profil Risiko Investor
image 2
https://www.vecteezy.com/photo/8142252-asian-businesswoman-relax-and-enjoy-playing-mobile-phone-at-office
Setelah Anda memahami bagaimana tips untuk melakukan investasi, Anda juga harus memahami apa saja macam dari profil risiko investor. Informasi ini akan membantu Anda untuk bisa menentukan produk investasi Reksadana paling tepat sesuai dengan profil risiko. Umumnya terdapat 3 macam profil risiko investor antara lain:
1. Konservatif
Investor dengan profil risiko konservatif merupakan orang yang senang dengan investasi rendah risiko. Banyak investor yang masuk dalam kategori ini, sehingga lebih senang memilih investasi yang memiliki fluktuasi rendah.
Investor bisa menempatkan dana pada instrumen dengan risiko rendah atau bahkan sama sekali tidak berisiko. Biasanya investor konservatif senang berinvestasi dengan return stabil dan menghindari adanya penurunan dana pokok.
Kebanyakan dari investor memang didominasi dengan tipe yang satu ini. Meskipun hal ini terbilang kurang berani, akan tetapi ada sisi positif yang bisa didapatkan yaitu tidak terlalu khawatir ketika menginvestasikan dana karena risikonya sangat rendah.
2. Tipe Moderat
Tipe investor ini lebih senang memiliki jenis investasi dengan risiko sedang. Investor moderat juga senang dengan investasi jangka menengah dan tidak terlalu berani mengambil risiko, serta ingin mendapatkan return yang tinggi.
Investor moderat juga sangat berhati-hati ketika menempatkan dana pada instrumen investasi yang dipilih. Hal ini sangat baik karena untuk menghindari kerugian besar dari fluktuasi yang seringkali terjadi.
3. Agresif
Jenis profil risiko investor selanjutnya yaitu tipe agresif. Investor ini senang mendapatkan imbalan hasil yang besar dan sangat berani dalam mengambil risiko.
Tidak semua orang berani mengambil risiko kecuali mereka yang memang memiliki modal besar dan tidak terlalu khawatir jika mengalami penurunan nilai atau kerugian.
Umumnya investor agresif akan menginvestasikan dana pada instrumen investasi jangka panjang. Para investor profesional yang sudah berpengalaman seringkali memilih investasi dengan fluktuasi tinggi untuk bisa mendapatkan imbal hasil yang juga besar.
Memilih Reksadana Berdasarkan Profil Risiko
Setelah memahami tentang beberapa macam profil risiko investor, Anda akan lebih mudah untuk menentukan atau memilih Reksadana yang paling tepat.
Seperti yang telah Anda ketahui bahwa investasi Reksadana memiliki banyak pilihan jadi Anda harus memilih yang paling sesuai dengan kriteria dan kebutuhan. Untuk membantu Anda mengambil jenis investasi yang sesuai, berikut adalah jenis produk Reksadana yang paling cocok untuk investor dengan profil risiko tertentu:
1. Jenis Reksadana untuk Tipe Konservatif
Investor konservatif senang berinvestasi pada instrumen yang risikonya rendah. Jadi, jenis investasi yang paling cocok adalah investasi Reksadana pasar uang. Hal ini karena pasar uang memiliki risiko rendah dan jangka waktu relatif singkat.
Anda bisa menyimpan dana darurat yang dapat dicairkan sewaktu-waktu. Meskipun dalam jangka waktu pendek, Anda tetap bisa mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan.
2. Jenis investasi untuk Investor Moderat
Investor moderat bisa mengambil investasi dengan risiko sedang yaitu tidak terlalu rendah namun juga tidak terlalu tinggi. Jenis investasi yang sangat cocok adalah Reksadana saham dan Reksadana campuran.
Reksadana saham termasuk produk investasi yang tinggi risiko namun mampu memberikan imbal hasil yang tinggi. Sebagian investor moderat juga lebih senang memilih instrumen dengan imbal hasil stabil dan fluktuasi rendah seperti pada investasi Reksadana pasar uang dan obligasi.
3. Jenis Reksadana untuk Investor Tipe Agresif
Para investor tipe agresif banyak yang memilih investasi pada Reksadana saham karena mampu memberikan imbal hasil tinggi namun risikonya juga tinggi. Meskipun demikian, investor agresif juga memiliki teknik tersendiri sehingga tidak sembarangan dalam mengambil langkah berinvestasi.
Berinvestasi Reksadana bersama digibank by DBS
Bagi setiap investor sebelum memutuskan menempatkan dana pada instrumen investasi, sebaiknya memilih Manajer Investasi profesional. Anda bisa memilih digibank by DBS karena dana akan dikelola oleh ahlinya. Terdapat beberapa keunggulan menarik yang akan membuat investor merasa tenang berinvestasi bersama digibank by DBS diantaranya:
1. Terdapat 3 Kategori Reksadana
Keuntungan pertama adalah setiap investor bisa memilih jenis investasi berdasarkan kategorinya seperti, scoring terbaik, kinerja terbaik, dan produk terpopuler.
2. Tersedia lebih dari 50 produk Reksadana
Melalui digibank by DBS, Anda akan menemukan banyak pilihan produk Reksadana, bahkan lebih dari 50 jenis produk.
3. Pembelian berkala sangat fleksibel
Keunggulan lainnya adalah setiap investor bisa melakukan pembelian produk Reksadana secara berkala. Anda bisa berinvestasi dengan konsisten tiap bulan dengan jumlah dan tenor sesuai kebutuhan.
4. Bisa mulai dari Rp100.000
Melalui aplikasi ini, investor juga bisa menempatkan dana mulai dari modal paling kecil yaitu Rp100.000.
5. Investor bisa melakukan jual beli dan switch dari satu aplikasi
Hanya dari Aplikasi digibank by DBS, Anda bisa melakukan semuanya mulai dari beli, jual, switch hingga daftar SID tanpa harus berganti platform.
Setiap investor memang sebaiknya mempelajari dan memahami apakah masuk dalam tipe investor konservatif, moderat, atau agresif. Jika Anda sudah memahami tipe profil risiko investor, selanjutnya akan lebih mudah untuk mengambil pilihan produk Reksadana.
Itulah ulasan mengenai berbagai macam profil risiko investor serta jenis yang paling tepat untuk masing-masing tipe. Anda tak perlu bingung lagi untuk memilih produk investasi Reksadana serta tempat terbaik untuk melakukan investasi. Langsung saja instal Aplikasi digibank by DBS, dan nikmati semua layanan yang ada di dalamnya.