Di era digital yang terus berkembang, transaksi keuangan semakin beralih ke metode pembayaran non-tunai, termasuk penggunaan kartu kredit. Dengan meningkatnya penggunaan credit card, ancaman terhadap keamanan transaksi juga semakin kompleks.
Oleh karena itu, bank dan penyedia layanan keuangan terus mengembangkan teknologi keamanan untuk melindungi data pengguna dan mencegah penyalahgunaan fasilitas ini. Teknologi keamanannya telah mengalami perkembangan pesat, mencakup berbagai metode perlindungan seperti enkripsi data, autentikasi ganda, dan tokenisasi.
Dengan berbagai sistem perlindungan ini, pengguna dapat merasa lebih aman dalam melakukan transaksi, baik secara langsung maupun online. Berikut ini adalah beberapa teknologi keamanan yang digunakan untuk melindungi transaksi dari ancaman penipuan dan kejahatan siber.
Teknologi Keamanan yang Digunakan Kartu Kredit
Untuk memastikan keamanan dalam bertransaksi, berikut ini beberapa teknologi keamanan yang digunakan untuk memastikan nasabah bertransaksi dengan aman.
● Two-Factor Authentication (2FA)
Two-Factor Authentication (2FA) adalah metode keamanan yang mengharuskan pengguna untuk melewati dua tahap verifikasi sebelum dapat menyelesaikan suatu transaksi.
Proses ini dirancang untuk menambahkan lapisan perlindungan tambahan guna memastikan bahwa hanya pemilik akun atau credit card yang sah yang dapat melakukan transaksi.
Umumnya, setelah pengguna memasukkan informasi credit card mereka pada platform pembayaran, sistem akan mengirimkan kode verifikasi unik melalui SMS, email, atau aplikasi otentikasi. Kode ini kemudian harus dimasukkan oleh pengguna dalam batas waktu tertentu agar transaksi dapat diproses.
Dengan adanya mekanisme ini, potensi penyalahgunaan credit card atau akses tidak sah dapat dikurangi secara signifikan, karena pihak yang tidak berwenang tidak akan dapat menyelesaikan transaksi tanpa kode verifikasi yang valid.
● Tokenisasi
Tokenisasi merupakan sebuah teknologi canggih yang berfungsi untuk mengonversi data credit card menjadi serangkaian kode unik yang disebut sebagai "token”. Kode token ini bersifat khusus dan tidak dapat digunakan kembali dalam transaksi lainnya.
Dalam proses transaksi, token menggantikan informasi asli credit card tanpa menyimpan data sensitif seperti nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, atau kode CVV.
Dengan demikian, meskipun terjadi upaya penyadapan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, token yang mereka peroleh tidak akan memiliki nilai guna karena tidak dapat dikembalikan ke bentuk data asli atau digunakan untuk transaksi lain.
Teknologi ini menjadi salah satu solusi keamanan utama dalam sistem pembayaran digital, membantu melindungi data pengguna dari risiko pencurian dan penyalahgunaan.
● Enkripsi Data
Enkripsi data adalah sebuah teknik keamanan yang berfungsi untuk melindungi informasi sensitif dengan cara mengonversinya menjadi serangkaian kode acak yang tidak dapat dipahami tanpa adanya kunci dekripsi yang sesuai.
Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa data tetap terlindungi dari akses yang tidak sah, terutama saat dikirimkan melalui jaringan atau internet.
Salah satu penerapannya yang paling umum adalah dalam perlindungan data credit card, di mana enkripsi membantu menjaga keamanan informasi finansial pengguna, sehingga meminimalkan risiko pencurian atau penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak berwenang.
Baca juga: Anti Zonk! Cara Pilih Kartu Kredit Tepercaya
● 3D Secure
3D Secure merupakan sistem autentikasi tambahan yang dikembangkan oleh perusahaan credit card ternama, yaitu Visa dan MasterCard. Teknologi ini diperkenalkan dengan nama dagang Verified by Visa untuk kartu Visa dan MasterCard SecureCode untuk kartu MasterCard.
Sistem ini dirancang untuk meningkatkan keamanan transaksi online dengan mewajibkan pengguna memasukkan kode verifikasi tambahan sebelum pembayaran dapat diselesaikan. Biasanya, kode ini dikirim melalui SMS atau dihasilkan oleh aplikasi otentikasi khusus.
Dengan adanya langkah verifikasi tambahan ini, risiko penyalahgunaan kartu kredit, seperti pencurian data atau transaksi tanpa izin, dapat diminimalkan secara signifikan. Hal ini memberikan perlindungan ekstra bagi pemilik kartu sekaligus meningkatkan kepercayaan dalam berbelanja secara daring.
● Europay, MasterCard, and Visa (EMV)
Teknologi EMV merupakan standar global untuk kartu chip yang menggantikan kartu magnetik tradisional. Chip EMV menghasilkan kode unik untuk setiap transaksi, yang membuatnya lebih sulit untuk dipalsukan dibandingkan dengan kartu berbasis pita magnetik.
● Payment Card Industry Data Security Standard (PCI-DSS)
PCI-DSS adalah standar keamanan yang harus dipatuhi oleh semua perusahaan yang menangani data credit card. Standar ini mencakup berbagai langkah perlindungan, seperti pemantauan aktivitas mencurigakan, enkripsi data, serta pengamanan jaringan agar tidak mudah disusupi oleh peretas.
● Contactless Payment
Teknologi pembayaran tanpa kontak (contactless payment) menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi hanya dengan mendekatkan kartu mereka ke terminal pembayaran.
Teknologi ini mengurangi risiko pencurian informasi karena kartu tidak perlu digesek atau dimasukkan ke dalam mesin pembayaran.
● Biometrik
Teknologi biometrik, seperti sidik jari dan pengenalan wajah, semakin banyak digunakan sebagai metode autentikasi tambahan untuk credit card. Beberapa bank sudah menerapkan teknologi ini dalam aplikasi perbankan mereka, sehingga pengguna harus melakukan verifikasi biometrik sebelum menyelesaikan transaksi.
● One Time Password (OTP)
OTP adalah kode verifikasi yang hanya dapat digunakan sekali dalam satu transaksi. OTP biasanya dikirimkan melalui SMS atau aplikasi perbankan, dan pengguna harus memasukkannya untuk menyelesaikan pembayaran. Dengan cara ini, transaksi yang dilakukan menjadi lebih aman.
● Firewalls dan Proteksi Cyber
Firewalls adalah sistem keamanan yang dirancang untuk melindungi jaringan dari ancaman cyber dengan mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar. Selain itu, sistem proteksi cyber lainnya juga diterapkan untuk mencegah serangan malware dan phising yang dapat membahayakan informasi credit card.
Dengan meningkatnya kejahatan siber dan risiko penyalahgunaan credit card, penggunaan teknologi keamanan yang canggih menjadi kebutuhan mutlak. Setiap teknologi yang telah disebutkan memiliki perannya masing-masing dalam melindungi transaksi keuangan pengguna dari ancaman peretasan dan penipuan.
Salah satu solusi modern yang dapat meningkatkan keamanan transaksi adalah melakukan Apply Kartu Kredit Digital digibank.
Credit card digital ini menawarkan berbagai fitur keamanan, termasuk autentikasi ganda, enkripsi tingkat tinggi, serta pemantauan transaksi secara real-time. Dengan demikian, nasabah dapat menikmati transaksi yang lebih aman dan nyaman.
Kamu dapat menikmati berbagai keuntungan kartu kredit digital pertama di Indonesia ini, yaitu proses pengajuannya dibuat sangat sederhana, memungkinkan seluruh persyaratan dipenuhi dengan mudah dan tanpa kendala.
Selain itu, persetujuan berlangsung sangat cepat, hanya membutuhkan sekitar satu menit. Setelah mendapat persetujuan, kamu bebas memilih jenis kartu yang diinginkan, baik versi digital maupun fisik, sesuai dengan kebutuhan serta preferensimu.
Tak hanya memberikan Apply Kartu Kredit Gampang, produk ini juga dirancang agar lebih praktis serta nyaman untuk digunakan. Melalui Aplikasi digibank by DBS, kamu bisa dengan mudah mengatur batas pengeluaran atau limit transaksi sesuai kebutuhan.
Fitur ini memberikan kendali penuh atas penggunaan kartu, sehingga memungkinkan kamu mengelola keuangan dengan lebih efektif dan cerdas.
Dengan terus berkembangnya teknologi keamanan kartu kredit, diharapkan transaksi digital dapat semakin aman dan nyaman bagi pengguna.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pemegang kartu untuk selalu waspada dan memanfaatkan fitur keamanan yang telah disediakan oleh bank atau penyedia layanannya. Ingin miliki credit card yang sudah terpercaya aman? Aktifkan di sini!
Baca juga:
5 Tips Memilih High Chair untuk Si Kecil
