kartu kredit
05 Aug 2024

Perhatikan Faktor Ini agar Pengajuan Kartu Kredit Lancar

Hindari Beberapa Hal Ini agar Pengajuan Kartu Kredit Lancar

Kartu kredit rasanya sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern saat ini. Dengannya, kamu bisa menikmati berbagai manfaat seperti kemudahan transaksi, pengelolaan keuangan yang lebih fleksibel, dan kesempatan mendapatkan berbagai promo menarik.

Selain itu, penggunanya akan diberikan kemudahan dalam berbelanja online, memudahkan pengaturan anggaran dengan sistem pembayaran cicilan, serta memberikan akses ke dana darurat yang bisa digunakan kapan saja.

Namun, meski memiliki banyak manfaat, tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak orang yang tidak menyiapkan persyaratannya dengan baik, sehingga mengalami penolakan saat mengajukan fasilitas satu ini. Untuk menghindari hal tersebut, simak beberapa hal berikut ini:

Hindari Beberapa Hal Ini agar Pengajuan Kartu Kredit Lancar

Penting untuk memahami apa saja yang bisa menyebabkan penolakan saat mengajukan membuatnya, berikut penjelasan lengkapnya.

●     Penghasilan Tidak Memenuhi Syarat

Salah satu faktor utama yang menyebabkan pengajuan sering kali ditolak adalah penghasilan yang tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh bank. Biasanya, bank menetapkan batas minimum penghasilan bulanan sebagai salah satu kriteria penting dalam proses persetujuan.

Sebagai contoh, jika sebuah bank menetapkan bahwa penghasilan minimum bulanan yang harus dimiliki calon pemilik credit card adalah Rp3 juta, dan penghasilanmu berada di bawah angka tersebut, kemungkinan besar pengajuan akan ditolak.

Sistem ini memang diberlakukan supaya dapat dipastikan bahwa nantinya pemilik kartu bisa membayar tagihan secara rutin setiap bulan, sehingga mengurangi risiko gagal bayar yang bisa merugikan kedua belah pihak.

●     Data Sumber Penghasilan Mencurigakan

Bank sangat berhati-hati dalam memverifikasi data penghasilan yang diajukan calon nasabah. Jika data penghasilan yang kamu sertakan terlihat mencurigakan atau tidak konsisten, seperti adanya editing atau perbedaan besar antara penghasilan yang dilaporkan dan kenyataan, bank kemungkinan akan menolak pengajuanmu.

Bank memerlukan kepastian bahwa penghasilanmu stabil dan cukup untuk menutupi kewajiban nantinya. Maka dari, itu kamu harus memberikan informasi akurat dan jujur, termasuk untuk keperluan kredit online.

●     Dokumen Persyaratan Tidak Lengkap

Lengkap atau tidaknya dokumen menjadi salah satu aspek penting saat pengajuan. Bank biasanya membutuhkan beberapa dokumen penting sebagai syarat pengajuan, seperti fotokopi KTP, NPWP, slip gaji, serta rekening koran selama tiga bulan terakhir.

Setiap dokumen ini memiliki peran vital dalam penilaian kemampuan finansial dan kelayakan kredit calon pemegang kartu. Oleh karena itu, jika ada satu saja dokumen yang tidak lengkap, tidak sesuai, atau tidak memenuhi kriteria yang diminta, maka pengajuan kartu berisiko besar untuk ditolak oleh pihak bank.

Selain memastikan kelengkapan dokumen, sangat penting untuk memperhatikan akurasi informasi yang kamu cantumkan dalam formulir aplikasi. Setiap detail diisi dalam formulir, pastinya harus benar-benar lengkap dan juga akurat.

Ketidaklengkapan dokumen atau kesalahan dalam pengisian data tidak hanya akan memperlambat proses pengajuan, tetapi juga dapat menyebabkan penolakan aplikasi secara langsung.

Karena itu, selalu lakukan pengecekan ulang sebelum mengajukan dokumen, agar proses pengajuan berjalan lancar dan peluang disetujui semakin besar.

●     Verifikasi Tidak Berhasil

Proses verifikasi adalah tahap penting dalam tahap pengajuan. Bank akan menghubungi nomor kontak yang kamu berikan untuk memverifikasi informasi yang telah diajukan. Jika verifikasi gagal dilakukan, misalnya karena nomor yang diberikan salah atau tidak aktif, maka pengajuanmu akan ditolak.

Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa orang-orang yang menjadi referensi kontakmu mengetahui bahwa mereka mungkin akan dihubungi oleh bank untuk keperluan verifikasi. Kegagalan dalam tahap ini akan membuat bank meragukan validitas informasi yang kamu berikan.

Baca juga: Intip 9 Manfaat Kartu Kredit Digital saat Travelling di Sini

●     Memiliki Riwayat Kredit Buruk

Riwayat kredit yang kurang baik, seperti adanya catatan gagal bayar atau tunggakan cicilan, dapat menjadi faktor utama yang menyebabkan bank menolak pengajuan yang kamu ajukan.

Bank secara rutin akan memeriksa riwayat kredit calon nasabah dengan menggunakan sistem yang tersedia, baik melalui Bank Indonesia maupun lembaga kredit lainnya yang berwenang.

Ketika bank menemukan riwayat kredit yang menunjukkan adanya masalah, seperti keterlambatan pembayaran atau gagal melunasi kewajiban, hal ini akan menjadi pertimbangan serius bagi mereka.

Bank cenderung melihat calon nasabah dengan riwayat kredit yang bermasalah sebagai individu berisiko tinggi yang mungkin akan kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayaran di masa mendatang.

Akibatnya, bank lebih cenderung menolak pengajuan karena mereka ingin menghindari potensi kerugian dan memastikan bahwa hanya nasabah yang dapat dipercaya secara finansial yang diberikan akses ke fasilitas kredit tersebut.

●     Kepemilikan Credit Card Terlalu Banyak

Banyak orang mungkin berpikir bahwa memiliki banyak credit card adalah tanda kemampuan finansial yang baik. Namun, bagi bank, memilikinya terlalu banyak bisa menjadi tanda bahaya. Kepemilikan banyak credit card bisa menambah risiko gagal bayar karena beban utang yang terlalu besar.

Bank cenderung lebih berhati-hati dalam memberikan fasilitas kredit tambahan kepada nasabah yang sudah memiliki lebih dari dua credit card. Maka dari itu, jika kamu memang sudah memiliki beberapa, ada kemungkinan bank menolak pengajuan kartumu yang baru.

Jadi, meski Apply Kartu Kredit Gampang, pastikan juga berbagai pertimbangan lain sebelum mengajukan, misalnya jumlah kartu yang saat ini sudah dimiliki.

●     Pekerjaan yang Tidak Tetap

Perlu kamu ketahui bahwa status pekerjaan merupakan salah satu faktor yang menentukan pengajuanmu disetujui atau tidak. Pengajuan lebih mudah disetujui jika calon nasabah memiliki pekerjaan yang tetap dengan penghasilan yang stabil tentunya.

Jika kamu bekerja sebagai freelancer atau memiliki pekerjaan yang tidak tetap, bank mungkin akan ragu memberikan fasilitas ini karena penghasilanmu dianggap tidak stabil. Meskipun penghasilanmu tinggi, bank akan tetap berhati-hati menyetujui pengajuan yang kamu lakukan.

●     Tempat Bekerja Kurang Bonafide

Selain status pekerjaan, reputasi perusahaan tempat kamu bekerja juga menjadi pertimbangan bagi bank. Perusahaan yang memiliki reputasi kurang baik atau tercatat memiliki masalah keuangan di Bank Indonesia bisa mempengaruhi keputusan bank dalam menyetujui pengajuan kredit karyawannya.

Bank akan melihat apakah perusahaan tempat kamu bekerja tercatat sebagai perusahaan yang bonafide dan tidak memiliki masalah kredit. Jika perusahaanmu memiliki catatan buruk, pengajuanmu mungkin akan ditolak.

Untuk memastikan pengajuan credit card berjalan lancar, sangat penting untuk menghindari beberapa penyebab penolakan di atas. Pastikan penghasilanmu memenuhi syarat, semua dokumen yang diperlukan lengkap dan akurat, serta riwayat kreditmu bersih dari masalah.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, peluangmu untuk mendapatkan persetujuan akan semakin besar. Salah satu rekomendasi terbaik, segera Apply Kartu Kredit Digital digibank.

Kamu bisa mengajukan aplikasi dengan syarat yang sangat sederhana, dan proses persetujuannya hanya membutuhkan waktu 60 detik. Setelah aplikasi disetujui, kamu bisa memilih antara dua jenis kartu, yaitu versi digital atau fisik.

Selain itu, kamu juga mendapatkan kemudahan dalam mengatur batas pengeluaran atau limit belanja dengan mudah melalui Aplikasi digibank by DBS.

Jadi, pastikan kamu memilih Kartu Kredit Digital digibank sebagai solusi kredit yang tepat untuk kebutuhan keuanganmu. Klik di sini untuk pengajuannya!

Baca juga:

Jangan Lewatkan! Perlengkapan Wajib saat Berlibur ke Pantai

6 Perbedaan Kartu Kredit vs Kartu Debit, Jangan Salah Pilih

5 Destinasi Indah di Kenya, Wajib Dikunjungi