Jangan biarkan uangmu menganggur! Biarkan mereka bekerja keras lewat Obligasi
25 Jun 2021

Jangan biarkan uangmu menganggur!

“Uang di suruh kerja?”. Bisa dong!. Prinsipnya sama seperti kamu. Uang bekerja biar bisa menghasilkan uang. Ada banyak cara cara biar uang kamu bisa menghasilkan uang lebih banyak. Salah satunya lewat berbagai instrumen investasi. Nah, buat kamu yang masih baru memulai investasi, carilah investasi yang low risk. Salah satu opsi yang bisa kamu pertimbangkan adalah dengan membeli obligasi.

Apa itu obligasi? Obligasi adalah salah satu instrumen investasi di pasar modal. Obligasi bisa diibaratkan sebagai surat utang dari penerbit obligasi ke pembeli obligasi. Di dalam surat tersebut, tercatat tanggal jatuh tempo hutang dan bunga (kupon) yang merupakan kewajiban penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Bahasa yang gampangnya adalah, kalau kamu beli obligasi, kamu memberikan utangan ke penerbit surat obligasi. Dan sebagaimana layaknya semua hutang, kamu berhak menagihnya. Pemegang surat obligasi punya hak tagih atas surat hutang yang dimiliki kepada entitas penerbit surat obligasi. Kalau di Indonesia, Jangka waktu obligasi biasanya selama satu sampai sepuluh tahun.

Kalau kita kelompokkan dari entitas penerbitnya, obligasi bisa dibagi menjadi 3 jenis. Yang pertama adalah Corporate Bonds. Ini adalah jenis obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik pemerintah (BUMN) maupun swasta, biasanya jangka waktu minimum 1 tahun. Misalnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun pada 2014. Dengan tingkat bunga tetap (fixed coupon) untuk jangka waktu lima tahun. Jenis kedua adalah obligasi yang diterbitkan oleh negara, atau disebut Government Bonds. Jenis obligasi ini bisa terbagi menjadi beberapa jenis. Ada yang bernama Obligasi Ritel Indonesia (ORI), obligasi pemerintah ritel (SukRi), obligasi tabungan ritel (SBR) dan sukuk tabungan (ST). Dan yang terakhir adalah Municipal Bonds, atau obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah. Obligasi jenis ini biasanya digunakan untuk membiayai proyek pelayanan umum di suatu daerah.

“Kenapa sih harus beli obligasi?” Karena investasi obligasi menawarkan beberapa keuntungan, baik bagi investor maupun pihak yang menerbitkan obligasi. Yang pertama adalah manfaat kupon (bunga). Gak ada pembelian obligasi tanpa adanya kupon. kupon tetap dan kupon mengambang. Hasil dari obligasi yang bisa kamu dapatkan bisa semakin tinggi, kalau durasi obligasinya semakin panjang. Jadi cocok buat kamu yang mau menyimpan uang dalam jangka waktu yang lama.

Kedua adalah  ada perbedaan harga obligasi setelah pencatatan. Biasanya dalam ukuran persen. Jadi, misalnya, saat awal kamu beli obligasi harga awalnya adalah 100%. Kalau suatu saat kamu butuh uang segar dan mau jual surat obligasi yang kamu pegang, harganya malah naik naik menjadi 115%. Jadi, dengan penjualan surat obligasi kamu bisa dapat keuntungan sebesar 15%. Lumayan kan?

Yang ketiga dari segi keamanan.  Pembayaran kupon dan modal dijamin oleh UU No. 24 Tahun 2002 / UU No. 19 dari 2008. Jadi kamu gak perlu was-was dalam membeli surat obligasi.

Keuntungan keempat adalah suku bunga kupon / obligasi itu lebih tinggi dari suku bunga deposito. Jadi daripada kamu masukin uang kamu ke deposito, lebih enak kalau dibelanjakan obligasi. Dalam jangka panjang lebih menguntungkan.

Kelima adalah mudah untuk melakukan perdagangan di pasar sekunder, yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Surat obligasi yang kamu pegang bisa kok kamu perdagangkan sebagaimana saham.

Dapat yang terakhir adalah surat obligasi bisa dipakai sebagai jaminan. Misalnya surat Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang kamu pegang bisa dipakai sebagai penjamin kalau kamu mengajukan kredit.

Dengan syarat, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang kamu miliki besarnya harus 1,2 kali lipat atau 120 persen dari kredit yang diajukan.

Tapi sebagaimana segala macam investasi, obligasi juga memiliki beberapa resiko. Ada tiga resiko investasi obligasi yang harus kamu ketahui.  resiko likuiditas, resiko maturitas,  juga risiko default. Sebelum terjun ke dalam investasi obligasi, kamu harus  benar-benar paham dan juga siap menanggung tiga risiko ini. Risiko likuiditas maksudnya adalah aset obligasi yang kamu miliki gak fleksibel sebagaimana uang tunai. Contohnya, Kamu tiba-tiba butuh biaya perbaikan rumah, dan kamu mau menjual obligasi buat menutupi biaya ini. Surat obligasi tidak bisa semudah itu diperjual belikan. Ada waktu jatuh tempo  yang harus dipenuhi agar surat obligasi yang kamu pegang bisa dicairkan. Makanya, obligasi ini lebih cocok untuk tabungan jangka panjang kamu. Sebelum kamu investasi, kamu juga harus punya manajemen keuangan yang baik.

Resiko kedua adalah maturitas.  Kalau kamu punya surat obligasi sebagai sarana investasi, semakin lama jangka waktunya, pasti akan terjadi fluktuasi dan potensi perubahan keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Jadi ada variabel keuntungan yang makin sulit diprediksi kalau kamu memegang surat obligasi dengan jangka waktu yang panjang. Dan yang terakhir adalah risiko default, atau wanprestasi. Default diartikan sebagai kegagalan atau kelalaian debitur untuk membayar kewajiban keuangannya kepada kreditur pada saat jatuh tempo. Segala macam instrumen investasi memang memiliki resiko ini. Makanya, kamu juga perlu manajemen risiko yang baik sebelum mulai berinvestasi.

Kalau kamu sudah paham resiko, langkah selanjutnya adalah mulai merencanakan investasi. Aturan pertama yang gak boleh kalian langgar adalah pakai uang dingin buat dana Investasi! .Uang buat investasi harus terpisah dari berbagai pos pengeluaran, terutama uang dapur dan kebutuhan bulanan. Kita gak pernah tau kondisi investasi kita kedepannya seperti apa. Selalu punya mindset bahwa uang yang diinvestasikan adalah uang yang siap hilang kapan saja.

Sudah mulai kepikiran buat beli obligasi? Kalau kamu mau beli obligasi, kamu bisa coba digibank by DBS. Prosesnya yang gak ribet bisa memudahkan kamu yang baru mau terjun ke investasi obligasi. Selain gak ribet, ada beberapa keuntungan yang bisa membantu kamu:

  • Layanan 24/7 tanpa harus ke cabang

Layanan 24 jam melalui Aplikasi digibank by DBS, tidak perlu datang ke kantor cabang,

Jadi kamu bisa beli obligasi dimana aja, dan kapan aja! Gak perlu repot-repot antri ke kantor cabang buat beli surat obligasi. Tinggal ambil handphone kamu, klik, dan beres.

  • Pendapatan tetap dari pembayaran Kupon/Imbal hasil

Kamu akan menerima kupon secara berkala pada tanggal yang sama setiap bulannya, hingga masa jatuh tempo selesai dan modal dikembalikan. Lumayan banget buat jadi penghasilan tambahan disamping gaji. Yuk mulai investasi obligasi, daripada uang kamu cuma dikumpulkan terus, tapi tetap kemakan inflasi.

  • Bisa mulai investasi hanya dari Rp. 1.000.000

Investasi tidak perlu punya modal yang besar, karena sekarang kamu bisa mulai dengan Rp. 1.000.000 dan kamu siap untuk mendapatkan passive income setiap tahunnya.

  • Investasi rendah risiko dan keuntungan lebih tinggi dari Deposito

Investasi obligasi ini lebih menguntungkan buat kamu yang mau menabung dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, resiko yang ada lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Jadi mulai tertarik kan buat investasi obligasi? Kamu seharusnya sudah mulai merencanakan keuangan kamu kedepannya. Kebayang enaknya kalau passive income yang kamu punya sudah bisa menutupi segala kebutuhan dan keinginan kamu. Kebebasan finansial!. Makanya yuk manfaatkan kemudahan investasi obligasi dari digibank by DBS. Dijamin pengalaman investasi kamu jadi lebih nyaman dan menyenangkan.

 

Sumber : https://www.inbizia.com/peluang-cuan-begini-cara-investasi-obligasi-khusus-pemula-288119

 

Download Now Buat yang belum memiliki Aplikasi digibank by DBS