Mau Hiking? Ini Dia Rekomendasi Gunung untuk Hiking di Eropa
- Mont Blanc (Prancis/Italia/Swiss)
- Matterhorn (Swiss/Italia)
- Grossglockner (Austria)
- Ben Nevis (Skotlandia)
- Dolomites (Italia)
- Rysy (Polandia/Slovakia)
- Kilimanjaro (Tanzania)
Eropa adalah surga bagi para pecinta hiking. Dengan pegunungan yang mempesona, wilayah ini menawarkan beragam jalur pendakian yang cocok untuk semua pencinta alam, mulai dari pemula hingga pendaki berpengalaman. Kamu bisa melakukan hiking di Eropa dengan pinjaman cepat cair.
Pegunungan di Eropa bermacam-macam. Mulai dari puncak tertinggi yang dilapisi salju hingga perbukitan hijau yang menyegarkan. Setiap musim membawa keindahan tersendiri, membuat perjalanan hiking menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Jika kamu sedang merencanakan petualangan mendaki di Eropa, berikut deretan gunung cantik yang cocok untuk hiking!
Mau Hiking? Ini Dia Rekomendasi Gunung untuk Hiking di Eropa
Kalau kamu ingin hiking, sebaiknya pilih gunung yang sesuai dengan kemampuan kamu. Hal ini supaya kamu tidak kesulitan saat memanjang gunung, apalagi di Eropa. Berikut ini adalah rekomendasi gunung untuk hiking di Eropa.
● Mont Blanc (Prancis/Italia/Swiss)
Mont Blanc adalah gunung tertinggi di Eropa Barat, dengan ketinggian mencapai 4.808 meter. Terletak di perbatasan antara Prancis, Italia, dan Swiss, Mont Blanc dikenal sebagai “Atap Eropa” dan menjadi destinasi populer bagi para pendaki yang ingin merasakan tantangan serta keindahan alam.
Jalur pendakian Mont Blanc menawarkan berbagai pilihan rute, dengan yang paling terkenal adalah Tour du Mont Blanc. Tour ini memakan waktu sekitar 10-12 hari untuk diselesaikan.
Pemandangan di sepanjang jalur ini sungguh luar biasa, dari gletser hingga padang rumput yang indah. Kemudian ada pula pemandangan puncak-puncak gunung yang menjulang tinggi.
Untuk pendaki pemula, disarankan untuk menggunakan jasa pemandu karena medan yang cukup menantang dan cuaca yang sering kali tidak menentu. Maka dari itu, sebaiknya kamu wajib menyewa jasa pemandu.
● Matterhorn (Swiss/Italia)
Matterhorn, dengan ketinggian 4.478 meter, merupakan salah satu gunung paling ikonik di dunia. Terletak di perbatasan Swiss dan Italia, gunung ini dikenal dengan puncaknya yang berbentuk piramida.
Bagi pendaki berpengalaman, mendaki Matterhorn adalah pencapaian besar, mengingat medan yang curam dan berbahaya. Meski demikian, ada jalur-jalur hiking di sekitar Matterhorn yang lebih mudah diakses bagi pendaki pemula dan menengah.
Salah satu jalur hiking yang populer adalah Matterhorn Glacier Trail, yang menawarkan pemandangan gletser serta panorama yang mengesankan dari gunung ini. Jalur ini cocok untuk pendaki yang ingin menikmati pemandangan Matterhorn dari jarak dekat tanpa perlu mendaki hingga puncaknya.
Kamu juga bisa menggunakan cable car jika tidak ingin mendaki. Fasilitas ini memang sengaja disiapkan untuk wisatawan yang ingin menikmati pemandangan gunung tanpa lelah.
● Grossglockner (Austria)
Sebagai gunung tertinggi di Austria dengan ketinggian 3.798 meter, Grossglockner menawarkan pengalaman mendaki yang menantang. Terletak di Taman Nasional Hohe Tauern, gunung ini dikelilingi oleh pemandangan pegunungan dan gletser besar.
Pendakian menuju puncak Grossglockner biasanya memakan waktu dua hari dan membutuhkan pengalaman mendaki sebelumnya. Namun, bagi pendaki pemula, ada berbagai jalur hiking yang lebih ringan di sekitar Grossglockner.
Kamu bisa mencoba jalur hiking Kaiser-Franz-Josefs-Höhe, yang menawarkan pemandangan indah tanpa harus mendaki hingga ke puncak. Jadi, masih sangat aman untuk kamu yang pemula.
Baca juga: 6 Tips Renovasi Villa agar Lebih Menarik
● Ben Nevis (Skotlandia)
Pinjaman cepat cair juga bisa membawa kamu ke Ben Nevis, gunung tertinggi di Kepulauan Inggris, dengan ketinggian 1.344 meter. Terletak di dekat Kota Fort William di Skotlandia, Ben Nevis menawarkan jalur pendakian yang lebih mudah dibandingkan gunung-gunung lain di daftar ini.
Rute yang paling populer adalah Mountain Track (atau Tourist Path), yang memerlukan waktu sekitar 4-5 jam untuk mencapai puncak. Di puncak Ben Nevis, pendaki akan disambut dengan panorama luas pegunungan di sekitarnya serta pemandangan Laut Atlantik yang memukau.
Meskipun tidak setinggi gunung-gunung lain di Eropa, cuaca di Ben Nevis bisa berubah drastis, jadi pendaki harus tetap waspada.
● Dolomites (Italia)
Pegunungan Dolomites yang terletak di Italia Utara, adalah salah satu destinasi hiking paling populer di Eropa. Dolomites menawarkan jalur pendakian yang bervariasi, cocok untuk semua tingkat pendaki.
Salah satu jalur yang paling populer adalah Alta Via 1, yang membentang sepanjang 120 km. Jalur ini menawarkan pemandangan yang sangat indah dari tebing-tebing Dolomites.
Pendaki dapat menikmati keindahan lembah hijau yang tenang, danau biru jernih, serta desa-desa kecil dengan suasana yang khas. Pegunungan ini juga terkenal dengan sistem Via Ferrata, yakni jalur-jalur pendakian yang dilengkapi dengan kabel besi untuk membantu pendaki menavigasi medan yang lebih curam dan sulit.
● Rysy (Polandia/Slovakia)
Gunung Rysy adalah salah satu gunung tertinggi di Pegunungan Tatra, yang terletak di perbatasan antara Polandia dan Slovakia. Puncak tertinggi Rysy berada di ketinggian 2.503 meter dan menawarkan pemandangan indah dari kedua negara. Jalur pendakian dari sisi Polandia lebih menantang, sementara rute dari Slovakia relatif lebih mudah.
Pendaki yang berhasil mencapai puncak akan disuguhkan pemandangan pegunungan Tatra yang indah. Ada pula, danau-danau alpine yang cantik, serta lembah-lembah yang hijau.
Rysy adalah pilihan yang sempurna bagi pendaki yang mencari tantangan level sedang dengan pemandangan yang tak kalah memukau. Sebaiknya, kamu harus mendaki di cuaca yang baik, supaya lebih aman. Sebab, terkadang ada badai datang, baik itu hujan maupun salju.
● Kilimanjaro (Tanzania)
Meskipun Kilimanjaro secara geografis terletak di Afrika, gunung ini sering dimasukkan dalam daftar destinasi hiking oleh pendaki Eropa karena aksesibilitasnya dan popularitasnya di kalangan wisatawan Eropa. Gunung tertinggi di Afrika ini ketinggiannya 5.895 meter.
Kilimanjaro merupakan salah satu dari "Seven Summits" yang diimpikan oleh banyak pendaki dunia. Pendakian Kilimanjaro biasanya memakan waktu 5-9 hari, tergantung pada rute yang dipilih.
Pendaki akan melewati beragam ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis, padang rumput alpine, hingga puncak bersalju. Kilimanjaro membutuhkan fisik yang kuat, namun tidak memerlukan keterampilan teknis mendaki yang rumit. Ini menjadikannya pilihan populer bagi pendaki amatir yang ingin menaklukkan salah satu puncak tertinggi dunia.
Eropa adalah destinasi impian bagi para pecinta hiking. Kamu bisa memilih akan hiking ke mana untuk mengisi waktu luang. Tapi ingat, setiap gunung memiliki tantangan sendiri. Jika kamu berencana untuk mengeksplorasi Eropa melalui hiking, pastikan untuk menambahkan gunung-gunung di atas ke dalam daftar perjalanan kamu.
Hiking makin mudah dengan kredit tanpa agunan dari digibank by DBS. Syarat kredit tanpa agunan sangat mudah. Kamu bisa melakukan pengajuan kredit tanpa dokumen fisik. Namun, pastikan kamu memiliki e-KTP untuk mendukung prosesnya!
Kamu bisa mendapatkan limit pinjaman mencapai Rp200 juta. Prosesnya sangat cepat, bahkan hanya 60 detik sudah mendapat approve! Untuk mengatur cicilan juga sangat mudah, kamu bisa mendapat tenor sampai 36 bulan. Menarik, bukan?
Pinjaman cepat cair digibank KTA sebaiknya langsung kamu ajukan melalui Aplikasi digibank by DBS. Prosesnya cepat agar kamu bisa segera pergi ke Eropa untuk hiking. Keren, bukan?
Baca juga:
Ini Alasannya Mengapa KTA Diminati Banyak Orang