Meski sebuah bisnis yang dijalankan terlihat sudah menguntungkan dan sesuai rencana, namun seorang pebisnis tidak boleh cepat puas. Terkadang, ada pengeluaran tak terduga yang membuat Anda harus memutar otak agar kondisi keuangan bisnis tetap stabil walaupun sudah mengelola usaha dengan hati-hati. Sebagai antisipasi, pebisnis perlu mempunyai tabungan.
Banyaknya perusahaan keuangan yang menawarkan berbagai jenis tabungan berjangka membantu pebisnis dalam mengelola keuangannya. Karena didesain untuk jangka tertentu, memudahkan dalam perencanaan penggunaan, namun apabila dalam keadaan darurat isi rekening tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak tersebut.
Jenis-Jenis Pengeluaran Tak Terduga dalam Bisnis
Dalam berbisnis, ada komponen pengeluaran yang bisa terukur, tidak terukur dan tidak terduga. Komponen pengeluaran yang tidak terduga ini besarnya sangat variatif. Jika tidak disiapkan dapat mengganggu cash flow usaha, apalagi untuk jenis pengeluaran yang tidak terduga.
Tabungan yang disiapkan oleh manajemen dengan menyisihkan sebagian keuntungan usaha merupakan salah satu sumber dana penyelamat dalam kondisi tersebut. Karena itu sangat penting bagi semua pebisnis untuk memilikinya. Beberapa jenis pengeluaran yang tidak terduga diantaranya adalah:
1. Hukum dan legalitas
Masalah hukum merupakan persoalan yang harus segera diselesaikan karena menyangkut keberlanjutan bisnis. Banyak perusahaan yang terpaksa tutup karena melanggar ketentuan hukum dan pebisnis tidak bisa mengatasinya.
Biaya untuk mengurus persoalan ini bisa jadi cukup besar. Sebagai contoh pajak yang tidak atau kurang pembayarannya dapat menyebabkan munculnya kewajiban untuk segera melunasi. Jika perusahaan mempunyai tabungan berjangka atau jenis lainnya bisa sebagai cadangan untuk pengeluaran tersebut.
2. Asuransi
Pengeluaran untuk premi asuransi bisa menjadi beban perusahaan jika sebelumnya tidak dianggarkan dengan baik. Sedangkan manfaat dari produk ini sangat besar karena untuk mengalihkan resiko jika terjadi gangguan seperti bencana, musibah dan lainnya sesuai dengan akad dalam polis.
Pembayaran premi asuransi agar tidak menjadi beban dapat disiapkan melalui penyisihan dari sebagian keuntungan perusahaan dalam bentuk tabungan. Apabila premi yang yang dibayar melebihi budget, saldo rekening simpanan tersebut bisa menutup kekurangannya.
3. Keterlambatan pembayaran
Tidak sedikit sengketa bisnis yang berawal dari keterlambatan pembayaran sehingga menimbulkan pinalti. Beban ini bisa berpengaruh pada jalannya usaha apabila tidak diantisipasi.
Sebagai cadangan, pebisnis dapat menyimpan sejumlah saldo dari keuntungan atau pos lain dan disimpan dalam tabungan berjangka. Apabila membutuhkan untuk kebutuhan mendesak, seperti membayar pinalti keterlambatan dapat langsung menggunakannya.
4. Karyawan resign
Perusahaan mempunyai kewajiban terhadap karyawan, termasuk yang resign sesuai dengan undang-undang dan peraturan perusahaan yang berlaku. Bisa jadi pebisnis harus membayar pesangon atau uang pensiun yang jumlahnya besar. Jika sebelumnya sudah ada pencadangan dana dalam bentuk tabungan, dapat untuk menutup pengeluaran tersebut.
Beberapa case, karyawan resign dengan terencana, seperti pension atau sudah menyampaikan planning pengunduran diri tersebut. Namun untuk beberapa kasus lain, bisa saja resign mendadak yang menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan uang pesangon secara tidak terencana.
Jumlah karyawan resign tidak bisa diprediksi, bahkan pada kondisi tertentu bisa terjadi gelombang pengunduran diri yang menyebabkan masalah keuangan bisnis. Antisipasi yang tepat dapat mengamankan jalannya usaha karena tidak harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak sebagai pesangon.
5. Terjadinya Fraud
Fraud atau kecurangan yang dilakukan oleh karyawan maupun vendor bisa menyebabkan pengeluaran tidak terduga dalam jumlah besar. Meski pengeluaran ini berpotensi untuk kembali, namun membutuhkan waktu lama. Mulai dari pengusutan kasus hingga kesanggupan pengembalian yang bisa mengganggu jalannya bisnis.
Tindakan kecurangan ini memang bisa diantisipasi namun potensinya untuk terjadi cukup besar. Perusahaan bisa mengalami gangguan operasional sebagai dampak dari terjadinya fraud apabila tidak segera mengatasinya. Sebagai salah satu cara untuk meminimalkan resiko tersebut bisa dengan menyiapkan tabungan yang cukup.
Trik Menyiapkan Pengeluaran Tak Terduga dalam Bisnis
Seorang pebisnis merupakan manajer utama dalam usahanya. Agar bisa berjalan sesuai rencana dan berkembang serta menghasilkan banyak keuntungan, usaha yang dijalankan harus dikelola dengan baik. Memiliki tabungan dari hasil bisnis tersebut dapat membantu dalam mengelola keuangan usaha sehingga apabila ada hal yang tidak diinginkan bisa mengantisipasi dengan mudah.
Salah satu kendala penabung adalah lupa menyisihkan dana untuk mengisi rekening. Sebagai solusi saat ini banyak perusahaan keuangan yang menawarkan tabungan berjangka dengan sistem autodebet. Setiap tanggal yang ditentukan, sejumlah uang akan terdebet yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidak terduga dari bisnis. Trik lain untuk memenuhi pengeluaran tersebut adalah:
1. Siapkan dana dari awal
Bisnis mempunyai karakter ketidakpastian yang sangat tinggi. Karena itu, pada saat mulai menjalankannya, pebisnis harus siap dengan semua kemungkinan, termasuk dana cadangan apabila ada hal yang tidak diinginkan. Persiapan dana tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk memastikan keberlangsungan usaha yang dijalankan.
Jumlah dana untuk antisipasi pengeluaran tidak terduga bisa bervariasi tergantung resiko bisnis dan kemampuan keuangan pengelola. Semakin banyak dana yang disiapkan tentu bertambah bagus, namun perlu diingat,pebisnis mempunyai banyak pos pengeluaran lain yang perlu mendapat perhatian.
2. Siapkan planning pengembangan bisnis
Bisnis sangat berkaitan dengan perencanaan atau planning. Perencanaan yang salah akan menyebabkan usaha tersebut sulit berkembang, bahkan mudah mengalami kerugian. Sedangkan planning yang tepat bisa menjadi landasan dalam pengembangan usaha.
Perencanaan bisnis berkaitan dengan kebutuhan dana. Jika tidak pandai dalam merencanakan dan memproyeksikan pengeluaran, bisa berdampak fatal terhadap usaha karena mengalami kekurangan dana baik untuk operasional maupun pengembangan.
Sebagai konsekuensi dari perkembangan usaha, pebisnis membutuhkan dana yang mungkin tidak terduga. Jika tidak bisa memenuhinya, berpotensi menyebabkan bisnis tidak bisa maju, bahkan mengalami kerugian. Karena itu, planning dan persiapan pengeluaran tidak terduga sangat penting.
3. Buat skala prioritas
Komponen dalam bisnis saling berkaitan dan berpengaruh. Sedangkan pebisnis bisa saja mempunyai keterbatasan dalam memenuhi dana tersebut. Namun pebisnis profesional sudah paham mengenai hal ini sehingga selalu menyisihkan keuntungan untuk pos tabungan guna menutup pengeluaran tidak terduga.
Masing-masing jenis usaha mempunyai skala prioritas yang berbeda. Begitu juga dengan pebisnis, ada yang berani berspekulasi, ada yang menjalankan usaha dengan penuh pertimbangan. Keputusan yang diambil dalam semua keadaan berpotensi menimbulkan biaya tidak terduga dalam jumlah tertentu.
Ketepatan dalam membuat skala prioritas sangat penting. Ini sangat membantu pengelola usaha untuk bisa mengoptimalkan bisnis dan meminimalkan pengeluaran, termasuk jenis tidak terduga.
4. Buat rencana pengeluaran
Jalannya bisnis perlu direncanakan secara matang. Kapan akan menambah peralatan, karyawan, perluasan usaha dan lainnya. semua hal tersebut berkaitan dengan kebutuhan dana yang harus terpenuhi. Rencana bisnis yang matang akan meminimalkan pengeluaran tidak terduga yang mungkin ada.
Tabungan berjangka bisa menjadi solusi keuangan yang selaras dengan rencana pengeluaran bisnis. Pebisnis dapat membuka jenis rekening ini dan menyesuaikan waktu jatuh tempo dengan saat membutuhkan dana. Dengan demikian, saat harus mengeluarkan dana dalam jumlah banyak tidak perlu bingung.
Rencana pengeluaran ini perlu dievaluasi secara berkala sehingga mendekati pada kebutuhan riil. Cara ini bisa menjadi alternatif agar tidak perlu mengeluarkan dana tidak terduga dalam jumlah banyak. Apabila dana cadangan yang tersedia tidak mencukupi bisa menyebabkan berbagai masalah dalam bisnis
5. Sisihkan dana darurat
Dana darurat bukan hanya penting untuk rumah tangga, tetapi juga usaha. Seperti namanya, dana ini hanya akan digunakan dalam kondisi darurat saja. Sedangkan sebelum menggunakannya, bisa menyimpannya dalam bentuk tabungan atau instrumen keuangan lainnya.
Dengan adanya dana darurat tersebut pebisnis tidak perlu khawatir sehingga bisa fokus untuk mengembangkan usahanya. Besarnya dana darurat yang disiapkan tergantung proyeksi kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Semakin besar, maka kesehatan bisnis bertambah baik.
Dana darurat bagi suatu bisnis dapat disiapkan dari sebagian modal awal maupun menyisihkan keuntungan setiap periode. Karena bentuk penggunaannya insidental, sebaiknya menyimpannya dalam jenis liquid atau mudah diambil. Dengan demikian, begitu membutuhkan bisa langsung memanfaatkannya.
6. Manfaatkan asuransi
Asuransi merupakan produk proteksi yang sangat penting dalam bisnis. Ada beragam jenis asuransi dalam bidang usaha, seperti keamanan, resiko kebakaran, kehilangan dan lainnya. Pebisnis juga bisa mengambil produk asuransi pensiun untuk menyiapkan dana bagi karyawan yang purna tugas.
Dengan adanya dana tersebut, pada saat ada karyawan pensiun, perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang yang bisa mengganggu cash flow bisnis. Selain pensiun, pengobatan karyawan juga merupakan pengeluaran dalam jumlah besar.
Sebagai trik untuk meminimalkan pengeluaran uang cash perusahaan guna keperluan tersebut dapat mengikutkan karyawan dalam produk asuransi sehingga ketika ada klaim bisa segera teratasi. Meski harus membayar sejumlah premi, namun bisa jadi langkah ini lebih hemat dibanding perusahaan harus mengeluarkan uang untuk biaya tidak terduga pengobatan karyawan.
7. Jaga skor kredit
Bisnis tidak bisa lepas dari layanan bank sebagai penyedia modal. Agar tetap mendapat penilaian baik dari perusahaan keuangan sehingga mendapat kepercayaan untuk menerima pinjaman, pebisnis harus menjaga skor kredit.
Caranya adalah dengan selalu memberikan informasi mengenai pengembangan usaha, termasuk kondisi keuangan secara benar. Selain itu juga harus membayar pinjaman tepat waktu. Keterlambatan dalam pembayaran angsuran merupakan rekam jejak buruk yang dapat menurunkan kepercayaan perusahaan keuangan.
Dalam sistem informasi debitur atau SID yang terdapat di website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) histori pembayaran akan selalu terekam dan tidak hilang sampai beberapa tahun. Jika pernah mangkir dari pembayaran pinjaman, maka semua perusahaan keuangan akan mengetahui dan menurunkan tingkat kepercayaannya.
Kelola Keuangan Bisnis Anda Dengan Bijak Dan Aman
Hadirnya digital banking yang bisa diakses dari mana saja sangat membantu pebisnis dalam mengelola keuangan usaha, termasuk tabungan untuk pengeluaran tidak terduga. Salah satu perusahaan yang menyediakan layanan digital banking adalah DBS dengan aplikasi digibank.
Menariknya, Anda juga bisa membuka rekening melalui aplikasi digibank by DBS tanpa perlu datang ke bank maupun cabang bank. Cukup siapkan e-KTP dan selfie, maka selanjutnya akan diproses 100% digital.
Selain itu, digibank by DBS juga menyediakan berbagai instrumen keuangan, termasuk tabungan berjangka yang memudahkan pebisnis dalam mengatur strategi keuangan bisnisnya. Aplikasi ini mempunyai berbagai keunggulan yang sangat membantu pebisnis, yaitu:
- Melayani kebutuhan perbankan secara lengkap, mudah dan terjamin aman
- Tersedia produk investasi dan asuransi hingga lebih dari 150 pilihan
- Tersedia penawaran kartu kredit dan pinjaman dengan approval 60 detik
- Bebas biaya transfer ke mana saja
- Tarik tunai di mana saja bebas biaya
- Nabung bunga tinggi sampai dengan 3% per tahun
Tabungan dari digibank by DBS bisa menjadi solusi bagi pebisnis dalam mempersiapkan dana untuk pengeluaran tidak terduga bisnisnya. Karena tersedia dalam aplikasi, bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Untuk informasi detail mengenai produk ini bisa klik di sini.
